Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KOMUNIKASI

PEMASARAN TERINTEGRASI
PERENCANAAN BISNIS

Disusun Oleh :
Kelompok 1

1. M. Raditya Anantanur ( 05 )
2. Abdul Mubarok ( 15 )
3. Fandora Eka Putri ( 25)
4. Wardatus sholihah ( 29)

PROGRAM STUDI
D III ADMINISTRASI BISNIS
DEPARTEMEN BISNIS & HOSPITALITY
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2023

1
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunianya, sehingga kami dari kelompok 1 dapat menyelesaikan
tugas pembuatan makalah Komunikasi Pemasaran Terintegrasi yang berjudul “
PERENCANAAN BISNIS” dengan tepat waktu. Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Karisma Sri Rahayu S.S.T., M.AB. selaku pengampu mata kuliah Komunikasi Pemasaran
Terinegrasi, dan pihak terkait yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu, Kami mengharapkan pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi pembaca.

Malang, 27 Februari 2024

Penulis

2
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................4
1.3 Tujuan...............................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
2.1 Pentingnya Perencanaan...................................................................................................5
2.2. Pengertian Business Plan...........................................................................................5
2.3 Kerangka Rencana Usaha.................................................................................................7
2.4 Bentuk Formal Business Plan........................................................................................15
2.5 Contoh Business Plan untuk Usaha Baru dan Pengembangan Usaha............................17
BAB III.....................................................................................................................................18
PENUTUP................................................................................................................................18
3.1 KESIMPULAN..............................................................................................................18
3.2 SARAN...........................................................................................................................18
DAFTAR PUSAKA.................................................................................................................19

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perencanaan bisnis merupakan langkah awal yang menunjukkan keseriusan seseorang
dalam menjalankan bisnis dan menghindari faktor penyebab kegagalan serta mengantisipasi
segala tantangan yang akan datang dalam pengelolaan bisnis tersebut.
Perencanaan adalah titik awal tindakan, jika perencanaan gagal maka implementasi
menjadi sulit. Selain itu, penyusunan rencana bisnis menunjukkan kesungguhan berusaha dan
komitmen teguh dalam mengelola bisnis, tidak mudah menyerah dan putus asa dalam
menghadapi segala rintangan dan risiko bisnis.
Membuka bisnis baru tidak mungkin dilakukan tanpa adanya rencana yang telah
dibuat sebelumnya. Rencananya harus teratur, sesederhana apa pun secara tertulis. Namun,
banyak pengusaha baru di negara kita yang tidak mau, atau mungkin tidak mampu atau tidak
mau menulis rencana tertulis tersebut karena berbagai alasan.
Dalam desain yang tidak tertulis, seharusnya sudah ada desain yang ada dalam pikiran,
yaitu desain sederhana yang menjawab berbagai pertanyaan, antara lain perusahaan mana
yang akan dibuka, mengapa memilih perusahaan tersebut, lokasinya di mana, siapa
pelanggannya, modalnya dari mana, dan lain sebagainya. Rencana kerja (business plan)
tertulis dan formal bagi pengelolaan perusahaan merupakan alat yang tepat untuk
mempertahankan kendali atas perusahaan dan memastikan fokus bisnis perusahaan tidak
menyimpang.
Rencana bisnis harus disusun karena merupakan legitimasi dari bisnis yang akan
dibuat. Orang-orang perlu mengetahui segalanya tentang bisnis anda agar tertarik bekerja
sama dengan anda. Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya bisnis atau rencana
bisnis tertulis, cara mempersiapkannya, tujuan melakukannya, dan format formalnya
erencanaan bisnis.
1.2 Rumusan Masalah
1 Mengapa perencanaan bisnis penting dan perlu untuk dibuat?
2 Bagaimanakah perencanaan bisnis itu?
3 Bagaimanakah kerangka perencanaan bisnis?
4 Bagaimanakah bentuk formal dari suatu perencanaan bisnis atau usaha?

1.3 Tujuan
1 Mengetahui pentingnya perencanaan bisnis atau perencanaan usaha
2 Mengetahui seperti apa perencanaan bisnis itu
3 Mengetahui kerangka perencanaan bisnis
4 Mengetahui bentuk formal dari perencanaan bisnis atau usaha

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pentingnya Perencanaan
Menurut David H. Bangs Jr (1995) menyatakan, orang yang tidak bisa membuat
perncanaan sebenarnya merencanakan kegagalan. Dari hasil pengamatan, para pemilik
usaha kecil yang meluangkan waktu untuk mengkaji strateginya dengan cara
menggunakan informasi untuk menguji pendapatnya, serta bisa mengenali
kekurangan dari dirinya adalah pengusaha yang tidak mengalami kegagalan.
Bussines Plan merupakan legitimasi dari usaha yang akan didirikan. Pihak lain
perlu mengetahui segala sesuatu mengenai bisnis anda. Sehingga dapat menciptakan
peluang untuk berkerja sama dengan bisnis anda.
Tujuan menyusun Bussines Plan:
1. Sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dari usaha baru. Anda perlu yakin akan
keberhasilan dan anda juga harus bisa meyakinkan pihak lain bahwa usaha yang
anda dirikan tidak akan mengalami kerugian jika menjalin kerjasama dengan
usaha anda. Adanya bantuan kerjasama dari berbagai pihak maka diharapkan
usaha anda akan berkembang dan mencapai goals dengan waktu singkat.
Bantuan yang diharapkan antara lain, berupa pinjaman melalui bank atau
pinjaman melalui pihak-pihak lain yang potensial.
2. Membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain y a n g saling
menguntungkan. Misalnya, dari para produsen yang dapat diharapkan
memasok barang untuk perusahaan anda atau perusahaan-perusahaan lebih
besar yang memberikan suatu kontrak atau pekerjaan yang dapat dikerjakan
oleh perusahaan anda.
3. Business Plan juga dapat menjajdi daya tarik untuk orang-orang yang memiliki
potensial atau memiliki keahlian sehingga nantinya dapat bergabung dan
menduduki posisi kunci dalam perusahaan anda. Namun, anda juga harus
tetap waspada jika menerima orang- orang tertentu yang dapat
menjerumuskan perusahaan anda.
4. Rencana bisnis juga berguna untuk merger dan akuisisi, misalnya jika anda menjual
bisnis anda kepada perusahaan besar, perusahaan besar tersebut perlu membaca rencana
bisnis anda, atau mungkin anda ingin membeli perusahaan lain, maka rencana bisnis
bisa memberikan kepercayaan kepada perusahaan lain yang ingin mengakuisisi.
5. Tujuan dari rencana bisnis adalah untuk memastikan bahwa berbagai tujuan pribadi
perusahaan diperhitungkan. Seiring dengan semakin kompleksnya bisnis dari waktu ke
waktu, rencana bisnis menjadi sangat penting supaya pemilik bisnis tetap pada jalurnya.

2.2. Pengertian Business Plan


Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan
kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan
keuntungan yang memuaskan dan menjadi daya tarik bagi penyandang dana.
Definisi lain menyatakan, bahwa business plan adalah selling document yang
mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial.
Oleh karena itu, rencana bisnis adalah dokumen tertulis yang dibuat oleh seorang

5
wirausahawan, yang menggambarkan semua elemen penting internal dan eksternal yang
berkaitan dengan pendirian perusahaan. Isinya sering kali berupa rencana pemasaran,
modal, produksi, dan sumber daya manusia yang komprehensif.
Rencana bisnis adalah dokumen yang disiapkan oleh seorang pengusaha berdasarkan
pendapat para penasihat profesionalnya, yang berisi rincian tentang situasi masa lalu,
masa kini, dan tren masa depan perusahaan. Isi dari dokumen rencana bisnis meliputi
analisis permasalahan manajemen, kondisi fisik bangunan, karyawan, produk, sumber
permodalan, informasi operasional perusahaan hingga saat ini dan posisi pasar
perusahaan.
Rencana bisnis juga memuat informasi mengenai hasil, neraca perusahaan, dan
perkiraan arus kas untuk dua tahun ke depan. Ini juga mencakup pandangan dan gagasan
anggota manajemen. Hal ini berlaku pada strategi pencapaian tujuan perusahaan.Rencana
bisnis disusun dalam bentuk jangka pendek atau jangka panjang, yang pertama kali
diikuti selama tiga tahun. Rencana bisnis adalah perjalanan atau peta jalan yang diikuti
oleh seorang wirausaha. Sebuah rencana bisnis sepertinya menjawab pertanyaan: Di
manakah saya sekarang? Ke mana saya pergi Bagaimana saya bisa sampai ke sana?
Calon investor bank, konsultan, karyawan, pemasok, dan bahkan konsumen mempelajari
rencana bisnis ini.
Pembaca dapat menilai rencana bisnis tersebut dengan memberikan penilaian sangat
baik, baik, sedang dan kurang baik. Kedalaman dan detail rencana bisnis sangat
bergantung pada skala bisnis yang Anda jalankan, apakah itu industri berskala besar atau
sekadar toko kelontong.
Bagi sebuah business plan yang akan mengoperasikan sebuah pabrik, tentu akan
mencantumkan secara jelas dan rinci informasi yang menyangkut:
a. Lokasi pabrik
b. Proses Produksi
c. Masalah bahan baku
d. Masalah mesin dan perlengkapan
e. Masalah karyawan yang terlatih
f. Masalah tempat, tanah, ruangan yang tersedia sekarang ini dan buat perluasan di masa
yang akan datang
g. Hal-hal lain yang diperlukan untuk menunjang agar pabrik berjalan lancar

Rencana bisnis yang buruk menyebabkan kegagalan di masa depan karena beberapa
faktor:

6
1. Tujuan yang ditetapkan pengusaha tidak masuk akal, pengusaha kurang bertanggung
Jawab
2. Pengusaha kurang pengalaman dalam perencanaan bisnis.
3. Pengusaha tidak memahami risiko dan kelemahan perusahaan itu sendiri
4. Konsumen tidak mengharapkan perusahaan memberikan produk dan layanan.

2.3 Kerangka Rencana Usaha


Pokok-pokok pikiran perencanaan yang mencakup antara lain:

1) Nama Perusahaan
Nama yang Anda buat untuk bisnis Anda harus dipertimbangkan dengan
cermat karena nama bisnis ini memiliki dampak jangka panjang. Oleh karena itu,
nama depan tidak hanya harus fokus pada faktor-faktor yang penting saat ini, tetapi
juga harus lebih relevan dengan prospek masa depan. Misalnya, ada orang yang
menyebut usahanya “Ganefo”, padahal Ganefo merupakan kegiatan sementara yang
populer pada saat itu. Cannon dan Wichert menyatakan bahwa ciri-ciri merek yang
baik adalah:.
1. Short-pendek 8. Ada hubungan dengan barang
2. Simple-sederhana dagangan
3. Easy to spell-mudah dieja 9. Apabila diekspor gampang
4. Easy to remember-mudah diingat dibaca oleh orang luar negeri
5. Pleasing when read-enak dibaca 10. Tidak menyinggung perasaan
6. No disagreeble sound-tak ada kelompok atau seorangan dan
nada sumbang tidak negatif
7. Does not go out of date- tak 11. Memberi sugesti penggunaan
ketinggalan zaman produk tersebut

7
2) Lokasi
a. Lokasi Perusahaan
Ada dua hal penting menyangkut lokasi yang akan dipilih, yaitu:
 Lokasi perkantoran, disebut tempat kedudukan
 Lokasi perusahaan, disebut tempat kediaman
 Tempat kedudukan berarti tempat (kantor) badan usaha, biasanya mengelola
perusahaan yang berada di tempat lain. Tempat kediaman berarti tempat
perusahaan beroperasi. Antara tempat kedudukan dan tempat kediaman ada
beberapa perbedaan sebagai berikut:
1. Tempat yang baik untuk berbisnis belum tentu merupakan tempat yang baik
untuk berbisnis
2. Memilih lokasi bisnis lebih mudah dibandingkan memilih lokasi bisnis
3. Suatu badan ekonomi yang mempunyai beberapa perusahaan harus memilih
lokasi yang berbeda untuk setiap perusahaannya, karena faktor yang
mempengaruhi setiap perusahaan tidak sama (ada aspek yang berbeda)
4. Pemilihan tempat tinggal suatu perusahaan sangat tergantung pada keuntungan
yang diharapkan, seperti keuntungan proses produksi, murahnya bahan baku,
transportasi kerja dan sejenisnya. Sementara itu, lokasi unit usaha
mempengaruhi aspek hukumnya. Misalnya perusahaan berlokasi di Jakarta
dan perusahaan berlokasi di daerah Sukabumi, Bandung, dan Cianjur.
b. Lokasi Pertokoan
Lokasi toko dilihat dari minat konsumen. Konsumen
biasanya tertarik untuk membeli di lokasi yang memiliki berbagai macam produk
dan mempunyai reputasi lokal yang menawarkan produk terbaik namun dengan
harga bersaing. Lokasi pertokoan terdapat di area terminal bus atau di pusat
perbelanjaan di area alun-alun..
c. Lokasi Pabrik/Industri
Untuk menentukan lokasi pabrik yang harus diperhatikan adalah:
 Dekat dari sumber material
 Dekat dari pasar
 Mudah memperoleh tenaga kerja
 Mudah dalam fasilitas transportasi
 Mudah mendapatkan bahan bakar
 Mudah mendapatkan air
 Sikap pemerintah dan masyarakatnya
8
Jadi, bisa disimpulkan bahwa, terdapat dua hal utama yang harus dilihat dalam
memilih lokasi :
1. Backward linkage, artinya pertalian ke belakang, yakni bagaimana sumber daya
(resourches) yang akan dipergunakan, termasuk bahan baku, tenaga kerja, suasana
dan kondisi masyarakat sekitar.
2. Forward linkage, artinya pertalian ke depan, yakni daerah pemasaran hasil
produksi. Dilihat dari ketersediaan atau tidaknya konsumen yang cukup untuk
mengambil hasil produksi

3) Komoditi yang Akan Diusahakan


Pemilik usaha tertarik terhadap komoditas tersebut karena dapat memperoleh
informasi mengenai lingkungannya, atau karena mempunyai pengalaman dengan
komoditas tersebut, atau karena mempunyai hubungan khusus dengan budidaya
komoditas tersebut. Misalnya, seorang penulis ingin menerbitkan bukunya dan
kesulitan menemukan penerbit yang mau menerbitkan bukunya. Setelah itu, penulis
membuka perusahaan penerbitan dan percetakan sendiri
.Oleh karena itu, pilihan barang budidaya berikut dapat dipertimbangkan:
a. Permintaan masyarakat terhadap jenis usaha tertentu menghasilkan barang
dan jasa.
b. Untuk mengidentifikasi kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang
atau jasa tertentu
c. Kurangnya persaingan di industri tempat kita ingin bekerja
d. Kemampuan bersaing dengan orang lain menjadi daya tarik dalam
pengembangan sektor bisnis yang sama.

4) Konsumen yang dituju


Peluang dalam mendatangkan konsumen didasarkan atas bentuk usaha dan jenis
usahanya. Apabila jenis usaha yang dijalankan berbentuk industri, maka jangkauan
konsumen yang akan dituju jauh lebih luas dibandingkan dengan usaha bentuk
pertokoan. Usaha bentuk pertokoan sangat mengandalkan konsumen dari lingkungan
toko, atau masyarakat sekitar toko

5) Pasar yang akan dimasuki


Jika terdapat sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar akan menempatkan
9
perusahaannya sebagai pemimpin pasar (market leader), penantang pasar (market
challenger), pengikut pasar(market follower), atau perelung pasar (market nicher).
Pemimpin pasar memiliki pangsa pasar terbesar dalam produk sejjenis. Perusahaan ini
dapat mengendalikan harga, membuat produk baru, dan menggunakan promosi secara
gencar. Pemimpin pasar harus berjaga-jaga untuk mempertahankan pangsa pasarnya.
Penantang pasar adalah perusahaan-perusahaan yang berada di bawah pemimpin pasar,
dan dia selalu berusaha untuk mengejar bahkan melampaui pemimpin pasar. Para
penantang ini berambisi besar menggunakan sumber daya secara lebih baik. Segala
macam taktik akan digunakan untuk mengatasi pemimpin pasar misalnya dengan
perang harga, layanan yang lebih memuaskan, dan sebagainya.
Pengikut pasar sangat mengetahui cara-cara untuk mempertahankan langganan yang
sudah ada dan selalu mencari pelanggan baru. Mereka mencoba untuk menonjolkan
keunggulan produk dan memberikan servis yang istimewa kepada pelanggannya.
Pengikut pasar merupakan sasaran serangan balik dari kelompok penantang pasar.
Perelung pasar berasal dari pengikut pasar yang berusaha untuk menjadi pemimpin di
pasar kecil atau memasuki relung pasar. Umumnya perusahaan kecil menghindari
persaingan melawan perusahaan besar dan mereka melarikan diri untuk memasuki
relung pasar.

6) Partner yang akan diajak kerja sama


Partnership adalah suatu asosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih untuk
menjalankan suatu usahamencari keuntungan. Persekutuan dilakukan dalam bidang
usaha yang mencari laba maupun tidak. Ada dua macam bentuk partnership:
1. General partnership. Yaitu partner dimana semua anggota ikut dan aktif dalam
mengoperasikan bisnis dan bersama-sama bertanggung jawab, termasuk tanggung
jawab yang tidak terbatas terhadap utang-utang bisnis.
2. Limited partnership. Yaitu dimana sebuah persekutuan dimana mereka memiliki
anggota sekurang-kurangnya satu orang yang bertanggung jawab tidak terbatas
dan anggota lain yang bertanggung jawab terbatas

Dalam peraturan dinyatakan bahwa ada berbagai bentuk partner, misalnya ada
anggota yang aktif dalam menjalankan bisnis, tetapi dia tidak mau identitasnya
diketahui oleh umum, ini disebut secret partner. Ada pula partner cukup dikenal oleh
umum, tetap dia tidak turut aktif menjalankan bisnis, ini disebut silent partner. Ada

10
pula partner yang tidak aktif, dan juga tidak dikenal umum, ini disebut dormant
partner (dormant = tidur).
Ada lagi nominal partner, yaitu bukan pemilik tetapi menyatakan dirinya sebagai
pemilik kepada umum, tentu atas persetujuan pemilik yang sah. Dan semua
tindakannya menjadi tanggung jawab pemilik bisnis.
General partner yang sudah lama bekerja dalam bisnis tersebut dinamakan senior
partner dan anggota yang baru bekerja dalam bisnis tersebut dinamakan yunior
partner.
Jika sudah ada kesepakatan dalam membentuk partnership maka harus dibuat
persetujuan bersama dan disepakati bersama baik didepan notaris ataupun tidak, agar
segala sesuatunya diatur secara tertulis. Sebab banyak kemungkinan yang bisa terjadi
setelah usaha berjalan lancar ataupun tidak lancar yaitu timbulnya berbagai masalah
yang membuat kericuhan yangg belum diatur sebelumnya. Maka dari itu dalam
mengelola bisnis bersama partner kerja dibutuhkan persetujuan persetujuan bersama
dan kesepakatan-kesepakatan bersama partner kerja
Berikut ini adalah hal-hal yang harus dimuat dalam persetujuan itu ialah
menyangkut :
a Nama-nama partner
b Jumlah penyertaan modal
c Masa mulai dan masa berakhirnya persetujuan
d Gaji dan honor
e Pembagian laba atau kerugian
f Prosedur menambah partner
g Prosedur memberhentikan partner
h Penambahan karyawan
i Tanggung jawab dan otoritas

7) Personil yang Dipercaya untuk Menjalankan Perusahaan


Memilih dan merekrut seorang personil yang dipercaya memang cukup sulit,
sebab ini menyangkut masalah karakter, kejujuran, dan kemampuan seseorang.
Kadang kita sulit sekali mencari orang yang jujur, padahal kejujuran adalah salah satu
ilmu kehidupan yang penting dan sangat krusial
Banyak para pengusaha yang mengalami kegagalan karena mempercayakan
tangan kanan mereka pada sanak saudra atau famili, maka barangkali ingin
memberikan kepercayaan kepad sanak saudara maka berikan lah mereka tempat
11
diama mereka tidak dapat menggulingkan dan merongrong bisnis yang telah kalian
bangun
Bahkan anak-anak dari pemilik pun harus selektif bila mau menempatkan mereka
dalam kegiatan bisnis orang tuanya. Sebab tidak semua anak-anak sama perangainya.
Lain orang, lain perilakunya

8) Jumlah Modal yang Diharapkan dan yang Tersedia


Pada awal mula nya modal yang tersedia untuk membuka usaha sangat minim atau
malah nihil. Modal utama adalah semangat dan kejujuran yang dimili oleh pendiri
bisnis atau usaha. Akan tetapi banyak diantara wirausahawan mampu megumpulkan
modal dari tabungan, menjual harta, atau pinjaman dari orang tua dan famili lainnya.
Jika modalnya sangat kecil dapat dilakukan kerjasama dengan partner, yang masing-
masing menyetorkan modalnya. Semua sumber dan kemampuan pengumpulan modal
ini harus ditulis. Modal awal ini harus tetap dicari sampai memenuhi/mencukupi
untuk menggerakkan langkah pertama wirausaha. Dalam mengumpulkan modal
dengan partner kerja dibutuhkn solidaritas antar rekan kerja atu partner kerja.
Silidaritas adaah rasa saling percaya antara para anggota dalm satu kelompok tertentu.
Ada tiga macam soliditas yaitu :
- Solidita snormal, yaitu bagaimana moral pribadi pemilik perusahaan apakah ia
seorang pemabuk, penjudi, peminum, dsb.
- Soliditas komersial, yaitu kemampuan pribadi pemilik perusahaan untuk menepati
janji-janji dagang yang dibuatnya. Misalnya ketepatan waktu membayar utang,
tepat waktu mengirim barang, tepat waktu dalam menepati janji pertemuan dsb.
- Soliditas finansial yaitu solidaritas dengan sebuah perusahaan, apakah perusahaan
yang berutang, layak dipercaya bahwa uang yang diinvestasikan dalam perusahaan
tersebut tidak akan lenyap sempurna, karna besarnya unsur resiko yang dihadapi.

9) Peralatan Perusahaan yang Perlu Disediakan


Peralatan yang perlu disediakan, adalah peralatan yang sesuai dengan kepetingan
usaha. Peralatan usaha pertokoan, akan berbeda dengan usaha kerajiana dan industri
begitu pula dengan usaha di bidang kuliner. Untuk pertama kali membuka usaha,
pikirkan peralatn yang sangat diperlukan. Diluar itu, jangang dibeli, sebabb akan
menganggu uang kas. Ada dua hal yag perlu dipertimbankan dalam meyediakan
peralatan :
1. Ekonomis
12
2. Prestise
Wirausaha yang ekonomis sangat memperhatian efiensi dalam membeli peralatan.
Dia akan membeli peralatan yang sangat diperlukan, rak-rak, meja, mesin hitung. dia
bisa cari peralatan itu dipasar barang ke Dia merasa belum perlu membeli cash
register, cukup pakai mesin hitung yang murah saja. Nanti jika usaha pada maju, baru
beli yang serba mahal dan mewah, baru menonjolkan prestise
Wirausaha yang prestisius akan selalu mengambil peralatan terlengkap dan baru serta
mahal. Ini pun tidak salah, asal sifat prestisius ini sesuai dengan rencana usaha yang
akn dikembangkan serta konsumen yang akan dilayani serta disesuaikan dengan
kemampuan keuangan. Misalnya, wirausaha ini dibuka di loaksi pemukiman elit,
harus terjamin kebersihan, dan keasriannya. Untuk itu perlu dipasang AC, fan dan
sebagainya. Jadi kebutuhan akan peralatan sesuai dengan lingkungan konsumen yang
akna dilayani, dan kemampuan keuangan yang tersedia.

10) Penyebaran Promosi


Sebagai usaha baru, tentu belum dikenal oleh masyakarat. Oleh sebab itu harus
direncanakan apakah usaha ini perlu diperenalkan atau dipromosikan atau tidak. Jika
akan dipromosikan harus direncanakan bentuk promosi, tempat / media
mempromosikan, keunggulan apa yang akan ditunjukkan, apakah akan menonjolkan
harga murah, kualitas prima, lokasi strategis dan sebagainnya.

Berikut ini merupakan elemen elemen yang bisa digunakan untuk promosi:
1. Advertising , yaitu berupa iklan di berbagai media.
2. Personal selling , merupakan tenaga penjual yang disiapkan baik di toko
(pramuniaga) ataupun yang berkunjung ke rumah-rumah (salesman).
3. Sales promotion , yaitu berupa daya tarik bagi konsumen dalam bentuk
korting, obral, hadiah, undian-undian kupon dan sebagainya
4. Publik relation , artinya memberi informasi kepada masyarakat tentang
perusahaan, baik menyangkut produk, manajemen dan sebagainya, yang
membuat masyarakat memiliki image (citra) baik terhadap perusahaan.

Bentuk-bentuk adversiting yang sering digunakan antara lain :


1. Papan reklame, didirikan di pinggir jalan di tempat strategis sehingga
jelas dipandang. Papan reklame ini dimanfaatkan pula sebagai sarana
hiasan kta dengan menggunakan warna-warni lampu penerangan. Dapat
dipasang rendah ataupun dipasang tinggidiatas gedung bertingkat.
2. Poster, yaitu berupa tulisan singkat tentang apa yang dipromosikan di atas
kertas atau kain. Gambarnya agak mencolok
3. Katalog, ini juga dibuat di atas dengan desain menarik, berisi keterangan
dengan gambar disertai foto dan daftar harga barang yang ditawarkan.
4. Online, sarana ini memanfaatkan kemajuan teknologi untuk
mempersingkat jangka waktu pengiklanan. Berikut adalah beberapa media
13
yang digunakan untuk pengiklanan;
a. Media sosial, misalnya seperti Instagram, Twitter/X, Email, dan
pencarian online (Google ads)
b. Iklan Kembang api (Pop-up Ads), Iklan yang muncul secara otomatis
di layar saat mengakses suatu situs web atau aplikasi.
c. Iklan Interstital, iklan yang muncul diantara transisi halaman atau
layar saat menggunakan aplikasi atau situs web.
d. Iklan Viral, yaitu pembuatan iklan yang sengaja dibuat untuk
menyebar secara luas melalui media sosial atau platform berbagi
video (reels instagram, TikTok, Snack Video, dan lain-lain)
5. Sponsorship, merupakan format hubungan terkuat antara pengiklanan dan
acara. Sponsor adalah hubungan periklanan yang lebih terlibat antara
pengiklanan dan acara dibanding pengiklanan biasanya dimana agensinya
membeli tempat bergilir di suatu media.
6. Influencer, yaitu pengiklanan melalui seorang influencer atau tokoh
terkenal dengan tujuan mendapatkan perhatian dari audiens.

Bagi sebuah wirausaha kecil ataupun menengah yang baru berdiri dan merasa
perlu mengadakan promosi sederhana dapat dilakukan dengan cara :
1. Memasang nama/label perusahaan
2. Memasang spanduk seperti misal “Grand Opening...” serta memaparkan
keunggulan yang dimiliki produk
3. Menyebarkan poster, brosur, atau semacamnya untuk mempromosikan
wirausaha baru tersebut
4. Memanfaatkan relasi yang ada untuk mempromosikan produk dan
mengajak mereka untuk mencoba produk
Dengan promosi tersebut diharapkan akan menarik peminat atau konsumen
untuk datang ke wirausaha yang dibuat. Apabila mereka tertarik dan merasa produk
tersebut cocok bagi mereka, otomatis mereka akan datang kembalo di lain waktu dan
juga mereka akan menyarankan produk kepada orang-orang terdekatnya agar juga
mencoba produk tersebut. Dengan itu maka wirausaha yang dibuat akan semakin
berkembang.

2.4 Bentuk Formal Business Plan

Faktanya, tidak ada aturan baku dalam bentuk business plan, namun pada
umumnya business plan memuat hal-hal berikut :
1. Halaman Depan

Mencantumkan nama dan alamat perusahaan, nama orang yang bertanggung jawab
dan bisa dihubungi sewaktu-waktu.

2. Daftar Isi

Membuat daftar isi secara rinci beserta nomor halaman.

3. Rangkuman Eksekutif
14
Ranguman eksekutif merupakan inti dari perencanaan yang dapat menarik
perhatian pembaca.

4. Penjelasan Tentang Perusahaan

Mengungkap pasar yang dituju dan menganalisis seberapa besar potensi pasar dan
manajemen yang mengelola perusahaan.

5. Barang dan Jasa yang Dihasilkan

Mengungkap mengenai kualitas, kuantitas, kegunaan, dan keistimewaan barang dan


jasa yang ditawarkan.

6. Usaha Meningkatkan Penjualan

Menjelaskan tentang teknik-teknik promosi yang akan digunakan, tenaga penjual,


atau perwakilan penjual di berbagai daerah.

7. Permodalan

Mengungkap rencana permodalan dan proyeksi permodalan, neraca pendahuluan,


kas, serta pendapatan.

8. Apendix

Melampirkan berbagai keterangan yang diperlukan untuk melengkapi business


plan.
Selanjutnya dijelaskan daftar isi dari business plan yang lebih rinci. Akan tetapi
penggunaan ini tergantung kepada bentuk bisinis dan seberapa besar bisnis yang
dijalankan.

Berikut ini dapat disimak outline dari business plan oleh Hisrich-Peters, isi dari
Business Plan :
I. Pendahuluan
a. Nama dan alamat perusahaan
b. Nama dan alamat pemilik
c. Nama dan alamat penanggung jawab yang dapat dihubungi sewaktu-
waktu
d. Informasi terhadap bisnis yang dijalankan
II. Rangkuman eksekutif kurang lebih tiga halaman yang memaparkan secara
komplit isi dari business plan.
III. Analisis industri
a. Pandangan untuk masa depan industri
b. Analisis persaingan
c. Segmentasi pasar
15
d. Ramalan-ramalan tentang produk yang dikeluarkan
IV. Deskripsi tentang usaha
a. Produk yang dikeluarkan
b. Jasa pelayanan
c. Ruang lingkup bisnis
d. Personalia & perlengkapan kantor
e. Latar belakang dari identitas pengusaha
V. Rencana produksi
a. Proses pabrikasi
b. Keadaan gedung & perlengkapannya
c. Keadaan mesin & perlengkapannya
d. Sumber bahan baku
VI. Rencana pemasaran
a. Penetapan harga
b. Pelaksanaan distribusi promosi yang akan dilaksanakan
c. Pengembangan produk
VII. Perencanaan Organisasi
Bentuk kepemilikan & struktur organisasi
a. Informasi tantang partner
b. Uraian dari partner
c. Latar belakang dari anggota tim manajemen
d. Peranan & tanggung jawab personalia dalam organisasi
VIII. Resiko
a. Evaluasi dari kelemahan bisinis
b. Gambaran teknologi
IX. Perancanaan permodalan
Neraca permulaan perusahaan
a. Proyeksi aliran kas
b. Data penelitin pasar
c. Surat-surat kontrak & dokumen perjanjian-perjanjian
d. Daftar harga dari pemasok barang

2.5 Contoh Business Plan untuk Usaha Baru dan Pengembangan Usaha

i. Latar belakang
Memasukkan latar belakang pendirian perusahaan keadaan persaingan,
terbukanya peluang usaha, fasilitas yang ada dan prospek usaha di masa yang akan
datang.

ii. Identitas pemilik


Mencantumkan nama pemilik tempat & tanggal lahir, alamat rumah, telepon,
jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan terakhir, kursus yang pernah dijalani
dan pengalaman kerja.

16
iii. Data perusahaan
Mencantumkan nama perusahaan, alamat kantor, nomor telepon, bidang usaha,
bentuk badan usaha, bank, mulai berdiri, dan susunan pengurus.

iv. Aspek produksi


Mencantumkan jenis & jumlah mesin yang dipergunakan, kapasitas produksi,
jumlah produksi rata-rata per bulan, sumber bahan baku.

v. Aspek pemasaran
Menjelaskan sistem distribusi, sistem pembayaran pembeli, sasaran konsumen,
wilayah pemasaran, penguasaan pasar, segmentasi pasar, & rata-rata keuntungan dari
penjualan.

vi. Aspek keuangan


Mencantumkan kebutuhan uang per bulannya dari bahan baku, bahan penolong
upah gaji, biaya minimum, ATK, bunga, pajak, & lain-lain. Jika merupakan usaha
baru, maka dicantumkan modal investasi untuk bangunan, sewa kontrak tempat,
pembelian mesin & perlengkapan. Untuk keperluan modal kerja maka dijelaskan juga
kebutuhan modal tiap minggu atau tiap bulan.
Kemudian juga melampirkan neraca perusahaan yang menggambarkan rincian
jumlah dari aktiva begitupun pasiva. Lalu menjelaskan laporan laba rugi dan
mencantumkan jumlah hasil penjualan, harga pokok, harga pembelian, biaya-biaya
yang dikeluarkan, bunga dari bank, pajak, & lain-lain.
Untuk selanjutnya apabila perusahaan mengajukan kredit kepada bank, maka
bank akan meminta keterangan lain. Segala bentuk persyaratan yang diminta oleh
bank, jika dirasa kurang jelas maka bisa menanyakan kepada bagian costumer service
yang ada di bank.

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Rencana bisnis harus disusun karena merupakan legitimasi perusahaan yang akan
didirikan. Rencana bisnis yang disusun merupakan alat yang memandu perusahaan dan
memastikan fokus bisnis perusahaan tidak menyimpang.
Rencana bisnis adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh seorang pengusaha yang
menggambarkan semua elemen penting internal dan eksternal perusahaan. memulai
perusahaan baru. Isinya sering kali merupakan rencana terpadu yang terkait dengan
pemasaran, permodalan, produksi, dan sumber daya manusia
.Rencana bisnis mencakup nama perusahaan, lokasi, bahan baku budidaya, pelanggan
sasaran, pasar yang akan dimasuki, mitra yang diajak bekerja sama, karyawan yang
dipercayakan manajemen . dari perusahaan. perusahaan, jumlah modal yang diharapkan dan
tersedia, peralatan yang dipasok oleh perusahaan, distribusi kampanye.

17
3.2 SARAN

Keputusan dan tindakan paling baik diambil dalam berbagai bentuk organisasi dengan
menggunakan proses dasar manajemen berupa perencanaan.
Saat merencanakan, Anda perlu mengetahui tujuan desain dan memperhatikan segala
hal yang menghalangi desain..

18
DAFTAR PUSAKA

Alma, Buchari.2006.Kewirausahaan,untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung:Alfabeta

Bygrave,William D.1994. The Portable MBA in Entrepreneurship.New York:John


Willey&Sons,Inc

Soemanto,Wasty.1992.Pendidikan Wiraswasta.Jakarta: Penerbit Bumi Aksara

Hisrich,Robert.D.,Peters M.P.1995.Entrepreneurship.Chicago:Irwin

19

Anda mungkin juga menyukai