Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN ANAK USIA DINI


“ BUSINESS PLAN ”

Dosen Pengampu :
Nurhafizah, M.Pd., Ph.D

Disusun Oleh :

Kelompok 1

1. Darmi Lestari 21022010

2. Elsa Aulia Fitri 21022015

3. Insanillahia Audia Fajar 21022143

4. Melati Sukma Yovanda 21022149

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2024
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami ucapkan atas kehadirat Allah swt yang telah
melimpahkan Rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Kewirausahaan Anak Usia
Dini dengan judul Penyusunan Business Plan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibuk Nurhafizah, M.Pd Ph.D selaku
dosen pengampu pada mata kuliah Kewirausahaan Anak Usia Dini atas kesempatan
yang telah diberikan kepada kami dalam menyusun makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna karena keterbatasan
pengetahuan danpengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sebagai perbaikan di masa yang
akan datang. Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan bagi kami selaku penulis.

Padang, 21 April 2024

Kelompok 1

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................. II

DAFTAR ISI.............................................................................................................. III

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang...................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 3

2.1 Pengertian Business Plan................................................................................... 3

2.2 Manfaat Business Plan.......................................................................................4

2.3 Jenis Jenis Business Plan................................................................................... 5

2.4 Komponen dalam Business Plan....................................................................... 6

2.5 Penyusunan Business Plan.................................................................................8

BAB III PENUTUP.................................................................................................... 11

3.1 Kesimpulan...................................................................................................... 11

3.2 Saran................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA

III
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bisnis di Indonesia sudah sangat banyak, dari perusahaan mikro sampai
perusahaan besar sehingga persaingan bisnis semakin kompleks. Persaingan dalam
menjual produk maupun jasa semakin banyak, sehingga banyak para pengusaha
menawarkan produk maupun jasanya dengan berbagai macam cara agar konsumen
tertarik untuk membeli produk atau jasa yang dijual. Banyak pengusaha yang
bersebelahan dengan menjual barang yang sama sehingga persaingan pun semakin
berat.
Semakin banyak pesaing, maka semakin banyak cara untuk menarik konsumen
agar tertarik membeli produk atau jasa yang dijual. Akan tetapi tidak semua cara dapat
berjalanan dengan lancar sehingga mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Banyak
perusahaan yang baru berjalan tetapi tidak lama kemudian perusahaan tersebut gulung
tikar atau bangkrut. Banyak pelaku bisnis yang hanya menginginkan keuntungan yang
besar tanpa membuat planning yang tepat dan memikirkan resiko resiko yang mungkin
dapat terjadi. Dalam mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada usaha
yang dirintis, maka langkah-langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah
membuat perencanaan bisnis sehingga para calon pengusaha dapat mengurangi resiko
yang mungkin dapat terjadi pada usaha yang akan dibangun.
Perencanaan bisnis (Business plan) menurut Hisrich,Peter, 1995 (Alma, 2004)
merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan
semua unsur-unsur yang relevan baik internal, maupun eksternal mengenai perusahaan
untuk memulai sewaktu usaha. Business plan merupakan alat yang sangat penting bagi
pengusaha untuk mengambil keputusan dan kebijakan untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan.
Tujuan perencanaan bisnis adalah agar kegiatan bisnis yang akan dilaksanakan
maupun yang sedang berjalan tetap berada di jalur yang benar sesuai dengan
kenyataan yang telah direncanakan. Perencanaan bisnis juga merupakan pedoman
untuk mempertajam rencana-rencana yang diharapkan, dan cara mencapai sasaran
yang ingin dicapai.

1
Perencanaan bisnis dapat juga dipakai sebagai alat untuk mencari dana seperti
lembaga keuangan. Bantuan dana yang diperlukan tersebut dapat berupa bantuan dana
jangka pendek untuk modal kerja maupun jangka panjang untuk perluasan usaha.
Dalam mendirikan suatu usaha, seorang usahawan harus mempunyai trik khusus agar
produk atau jasa yang dijualnya laku dipasaran. Oleh sebab itu seorang wirausaha
harus memperhatikan selera atau keinginan masyarakat atau konsumen.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang yang telah dikemukakan tadi maka


adapun rumusan masalahnya adalah :
1. Apa Pengertian Business Plan ?
2. Apa Manfaat Business Plan ?
3. Apa Jenis – Jenis Business Plan ?
4. Apa Komponen yang Terdapat dalam Business Plan ?
5. Bagaimana Penyusunan Business Plan ?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan dari latar belakang dan rumusan masalah yang telah


dikemukakan tadi maka adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui Pengertian Business Plan.
2. Untuk mengetahui Manfaat Business Plan.
3. Untuk mengetahui Jenis – Jenis Business Plan.
4. Untuk mengetahui Komponen yang Terdapat dalam Business Plan.
5. Untuk mengetahui Penyusunan Business Plan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Business Plan

Data penelitian mengungkapkan, dari 100 orang pendiri perusahaan yang


mempunyai pertumbuhan tinggi, terungkap bahwa para wirausaha sedikit sekali
yang melakukan perencanaan usaha (business plan) pada tingkat awal. Bahkan 41%
dari mereka tidak mempunyai rencana usaha, 26% hanya memiliki perencanaan
seadanya, 5% hanya membuat proyeksi keuangan, dan 28% membuat perencanaan
usaha secara jelas.

Perencanaan usaha adalah keseluruhan proses tentang hal-hal yang akan


dikerjakan pada masa yang akan datang, dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Hal ini sangat penting, karena perencanaan usaha merupakan pedoman
kerja bagi seorang wirausaha. Pada umumnya, perencanaan usaha mengatur tentang
proses kegiatan usaha, produksi, pemasaran, penjualan,perluasan usaha, keuangan
usaha, pembelian, tenaga kerja, dan penyediaan atau pengadaan peralatan.

Pengertian lain Perencanaan usaha/bisnis (Business Plan) adalah rencana


rencana tentang apa yang dikerjakan dalam suatu bisnis ke depan meliputi alokasi
sumberdaya, perhatian pada faktor-faktor kunci dan mengola
permasalahanpermasalahan dan peluang yang ada. Kadang-kadang banyak orang
berpikir bahwa perencanaan bisnis hanya untuk sebuah bisnis baru atau sebuah
proposal untuk mencari pinjaman dana ke pihak perbankan atau bagaimana
mendatangkan investor baru dalam bisnis. Sebenarnya tidak sederhana hal di atas,
perencanaan bisnis juga penting untuk suatu bisnis yang sedang berjalan. Bisnis
membutuhkan perencanaan untuk pertumbuhan yang optimis dan pengembangan-
pengembangan dengan skala prioritas. Perencanaan Usaha/Bisnis sendiri adalah
suatu hasil pemikiran, dimana isi dari perencanaan harus mampu mendukung
pencapaian tujuan-tujuan perusahaan/bisnis.

Business plan adalah suatu dokumen tertulis yang menjelaskan secara rinci
tentang bagaimana sebuah bisnis menentukan tujuannya dan bagaimana cara
mencapaitujuan tersebut. Singkatnya, business plan adalah panduan bagaimana suatu
perusahaanakan mencapai tujuannya. Di dalam bisnis plan dijabarkan berbagai

3
strategi perusahaan meliputi marketing, financial, dan operasional. Sehingga
dapat dikatakan bisnis plan merupakan dokumen penting yang digunakan untuk
menarik calon investor.

Selain itu, bisnis plan juga merupakan salah satu cara terbaik untuk menjaga
fokus perusahaan terhadap target di masa depan. Meskipun bisnis plan ini kerap
digunakan oleh bisnis kecil atau bisnis baru, tidak ada salahnya jika setiap
perusahaan memiliki bisnis plan sendiri. Idealnya, bisnis plan harus ditinjau secara
berkala untuk melihat apakah tujuan telah tercapai atau berubah.

2.2 Manfaat Business Plan

Berikut beberapa manfaat penyusunan Business Plan, Yaitu :

1. Mempermudah Dalam Pengambilan Keputusan

Sebuah bisnis plan dapat memberikan kejelasan terhadap proses


pengambilan keputusan mengenai aspek-aspek penting dari bisnis seperti
investasi modal, sewa, sumber daya, dan lain-lain. Bisnis plan yang tepat akan
membantu mengidentifikasi prioritas dan pencapaian yang yang harus
difokuskan.
2. Membantu membuat pola pemasaran

Pemasaran adalah aspek penting dalam bisnis plan. Melalui pemasaran


akan membantu untuk menetapkan pangsa pasar, sasaran pelanggan, dan
bagaimana Anda akan mempromosikan produk / layanan ke pelanggan atau
pasar.
3. Mudah Memilih Dukungan pendanaan

Bisnis plan dapat membantu memilih dukungan modal atau pendanaan


yang tepat, baik melalui kredit di bank atau modal dari investor. Bisnis plan
dapat menjawab pertanyan-pertanyaan yang berkaitan dengan profitabilitas dan
peroleh pendapatan.
4. Membantu Mengamankan Talenta Berbakat

Agar bisnis dapat berhasil, sangat penting untuk menarik pekerja dan mitra
yang berbakat. Perlu diketahui, salah satu bagian dari tujuan bisnis plan adalah
membantu mendapatkan pekerja yang berkualitas di waktu yang tepat.

4
5. Memperjelas Struktur Bisnis

Sebuah bisnis plan juga harus menjelaskan struktur dan menetapkan


manajemen bisnis yang objektif. Struktur digunakan sebagai alat referensi untuk
menjaga bisnis tetap pada jalurnya dengan target sales dan pencapaian
operasional. Manfaatkan bisnis plan untuk mengukur dan mengelola prioritas.

2.3 Jenis – Jenis Business Plan


Berikut beberapa jenis jenis Business Plan, Yaitu :

 Start-Up Business Plan

Suatu bisnis yang baru berdiri atau berkembang harus menyiapkan strategi-
strategiyang detail, salah satu caranya dengan membuat bisnis plan. Tujuan dari
start-up bisnis plans adalah menjabarkan strategi-strategi dengan detail yang
diperlukan untuk memulai dan menjalankan suatu usaha baru. Seringkali, bisnis
plan ini juga berfungsi untuk mengamankan pendanaan yang bersumber dari luar.
Start-up plans mencakup informasi yang terperinci dan komprehensif yang
terkait dengan latar belakang bisnis, produk atau layanan, analisis pasar dan
industri, tanggung jawab manajemen, serta perincian dan analisis keuangan yang
lengkap.
 Internal Business Plan

Internal Business Plans adalah jenis bisnis plan yang menargetkan spesifik
audiens yang berkaitan dengan bisnis.Contohnya tim pemasaran yang perlu
mengevaluasi proyek tertentu. Bisnis Plan akan membantu menggambarkan
bagaimana kondisi perusahaan saat ini, termasuk biaya operasional dan
profitabilitas. Kemudian, biaya operasional dan profitabilitas tersebut akan
dihitung untuk mengetahui apakah bisnis tersebut dapat mengembalikan modal
yang dikeluarkan untuk proyek tersebut. Internal plans atau rencana internal
memberikan informasi mengenai proyek pemasaran, perekrutan, dan biaya
teknologi. Selain itu, berisikan pula analisis pasar yang menggambarkan
demografi target, ukuran pasar, dan efek positif pasar terhadap pendapatan
perusahaan.
 Strategic Business Plan
Sebuah bisnis plan yang strategis dapat memberikan pandangan tingkat

5
tinggi tentang tujuan perusahaan dan bagaimana perusahaan dapat mencapainya.
Jenis bisnis plan ini biasanya digunakan sebagai rencana dasar untuk seluruh
perusahaan. Umumnya, kerangka dari bisnis plan strategis pada setiap
perusahaan berbeda-beda namun kebanyakan perusahaan menggunakan unsur
unsur berikut ini:
1. Visi dan misi bisnis

2. Faktor penentu keberhasilan

3. Strategi untuk mencapai tujuan

4. Implementasi
Rencana bisnis strategis mampu menginspirasi karyawan untuk bekerja sama
dalam menciptakan kesuksesan untuk perusahaan.

 Feasibility Business Plan

Jenis bisnis plan ini dapat aplikasikan ketika bisnis Anda ingin lebih
berkembang seperti menawarkan produk baru atau memasuki pasar baru. Bisnis
plan ini dapat membantu Anda mengetahui seberapa besar kemungkinan untuk
berhasil sehinggaAnda tahu langkah terbaik untuk kedepannya. Feasibility plans
atau rencana kelayakan lebih berfokus pada pendekatan penilaian yang meliputi
target demografi, analisis pasar dan kebutuhan modal, beserta dengan standar
objektif untuk menilai kelayakan.

 Operations Business Plan

Bisnis plan operasional merupakan rencana internal yang terdiri atas unsur-
unsur yang berkaitan dengan operasional perusahaan. Tujuan bisnis plan
operasional adalah menguraikan tentang tanggung jawab para karyawan.

2.4 Komponen yang Terdapat dalam Business Plan


Business plan model canvas terdiri dari 9 komponen utama pendorong
keberhasilan suatu bisnis dan tergabung dalam 1 kanvas (Osterwalder et al., 2010).
Kesembilan komponen tersebut antara lain adalah :
1. Customer Segments
yaitu kegiatan menentukan segmen target customer dari bisnis yang akan
dikembangkan Siapa yang akan ditargetkan menjadi konsumen dan seperti apa

6
deskripsi dan bagaimana karakteristik mereka? Apa yang mereka pikirkan,
rasakan dan akan lakukan.
2. Value Proposition
yaitu kegiatan memperkirakan kebutuhan customer yang sudah
diidentifikasi pada customer segment. Berdasarkan kebutuhan itu, selanjutnya
dapat didefinisikan value (nilai) apa yang akan diberikan agar mampu memenuhi
kebutuhan customer. Pertanyaan yang harus dijawab adalah solusi atau produk
apa yang dapat ditawarkan ke konsumen Apa yang menarik dari produk yang
ditawarkan? Apa yang membuat konsumen mau memilih, membeli, dan
menggunakan value usaha kita? (Fauvel, 2013). Menawarkan produk dengan
value yang setara namun dengan harga lebih rendah adalah cara umum untuk
memenuhi kebutuhan segmen pelanggan yang sensitif terhadap harga
(Osterwalder et al., 2010).
3. Channels
yaitu cara untuk mencapai customer. Channel ini adalah jalur antara
perusahaan dengan customer dan pertanyaan yang harus dijawab adalah
bagaimana delivery dari value yang diberikan akan mampu mencapai customer
dengan baik. Pertanyaan yang harus dijawab adalah Bagaimana cara agar value /
solusi /produk bisa sampai ke tangan konsumen.
4. Customer Relationship
yaitu mendefinisikan hubungan antara perusahaan dan customer.
Macammacam jenis hubungan mulai dari memberikan bantuan personal
perorangan kepada setiap customer, dengan memanfaatkan komunitas, atau
bahkan berupa ‘self-service’, yaitu tidak berhubungan langsung dengan customer.
Pertanyaan yang harus dijawab bagaimana cara kita berinteraksi untuk menjaga
loyalitas konsumen.
5. Revenue Streams
yaitu dari jalur penerimaan uang yang akan diterima dari setiap customer
segment. Pertanyaan yang harus dijawab adalah Bagaimana cara bisnis
menghasilkan uang dari value /solusi/produk yang ditawarkan?
6. Key Activities
adalah kegiatan utama yang menjelaskan hal terpenting yaitu perusahaan
harus membuat model bisnis. Setiap model bisnis dibuat untuk sejumlah
Kegiatan Utama. Hal ini merupakan tindakan yang paling penting bagi

7
perusahaan sehingga harus maksimal untuk dapat menghasilkan operasi yang
berhasil. Pertanyaan yang harus dijawab adalah Apakah aktivitas kunci atau
strategi kompetitif yang dilakukan bisnis untuk menciptakan value proposition
nya?
7. Key Resources
adalah sumber daya utama yang menjelaskan mengenai aset terpenting yang
diperlukan dalam membuat model bisnis kerja. Setiap model bisnis memerlukan
sumber daya utama. Pertanyaan yang harus dijawab adalah apa saja sumber daya
yang harus dimiliki agar dapat kompetitif dalam menciptakan
value/solusi/produk? (Swasty, 2015).
8. Key Partnership
adalah kunci kemitraan yang menjelaskan jaringan pemasok dan mitra yang
membuat pekerjaan model bisnis. Perusahaan menjalin kemitraan untuk berbagai
alasan, dan kemitraan menjadi landasan model bisnis. Ada empat jenis
kemitraan :
Strategi aliansi antara nonpesaing
Strategi kemitraan antara pesaing (Coopetition)
Usaha bersama: usaha untuk mengembangkan bisnis baru
Hubungan Pembeli-Pemasok untuk menjamin pasokan yang dapat
diandalkan.
9. Cost Structure
adalah struktur biaya yang menggambarkan semua biaya yang dikeluarkan
dalam mengoperasikan model bisnis ini. Blok bangunan ini menjelaskan biaya
yang paling besar terjadi antara biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk dapat
menghasilkan value proposition yang ditujukanpada customer segments sehingga
didapat revenue stream. Biaya tersebut dapat dihitung relatif mudah setelah
mendefinisikan sumber daya utama, kegiatan utama, dan kunci kemitraan.

2.5 Penyusunan Business Plan

Berikut cara membuat business plan yang baik dan benar, yaitu :

1. Buat Ringkasan Singkat

Langkah pertama untuk membuat bisnis plan adalah dengan membuat


ringkasan singkat mengenai bisnis yang Anda jalankan. Pada bagian ini, dapat

8
memasukan informasi seputar visi misi bisnis, tujuan, target bisnis, layanan atau
produk yang dijual, dan informasi dasar lainnya yang meliputi tim leadership
perusahaan, karyawan, dan lokasi perusahaan.
2. Masukan Informasi Latar Belakang Bisnis

Langkah kedua adalah memasukan informasi latar belakang bisnis.


Umumnya, latar belakang bisnis berisikan gambaran singkat tentang industri.
Usahakan memberikan gambaran bisnis saat ini serta kemungkinan masa
depan.Selain itu, juga harus memberikan informasi seputar perkembangan pasar
dalam industri, termasuk produk atau perkembangan baru yang akan
menguntungkan atau merugikan bisnis.

3. Lakukan Analisis pasar

Langkah ketiga adalah melakukan analisis pasar, penting untuk benar-benar


mengerti tentang industri bisnis dan target pasarnya. Oleh sebab itu, perlu
melakukan riset yang kompetitif sehingga dapat mengetahui apa yang dilakukan
pebisnis lain dan apa kekuatan bisnis mereka. Jadi, lakukan riset atau analisis
pasardengan mengikuti trends terkini.

4. Susun Struktur Organisasi dan Manajemen


Selanjutnya, buat struktur organisasi dan manajemen yang sah di mata
hukum. Struktur yang tercatat secara hukum ini sangat penting untuk
kelangsungan bisnis di masa mendatang. Gunakan bagan organisasi untuk
menjelaskan siapa yang bertanggung jawab apa yang ada di perusahaan.
5. Gambarkan Layanan atau produk
Langkah berikutnya dalam pembuatan bisnis plan adalah membuat
gambaran layanan atau produk yang ingin jual. Jelaskan bagaimana produk atau
layanan bisnis perusahaan dapat memberikan keuntungan pada konsumen.
6. Tetapkan strategi pemasaran dan penjualan
Bagian yang tidak kalah penting dalam business plan adalah informasi
seputar strategi-strategi perusahaan, salah satunya strategi pemasaran dan
penjualan. Pada bagian ini, sebisa mungkin menjelaskan strategi pemasaran
dengan detail dan bagaimana strategi pemasaran ini dapat menarik dan
mempertahankan pelanggan. Serta, jelaskan juga bahwa penjualan tersebut benar-
benar dilakukan dengan tepat dan matang. Bagian ini dapat mempengaruhi bagian
bisnis plan selanjutnya, sehingga menjelaskan strategi pemasaran dan penjualan

9
secara lengkap.
7. Rencanakan Logistik dan Operasi

Perlu diketahui, perencanaan logistik dan operasi merupakan bagian yang


penting dan perlu dipertimbangkan dalam proses pembuatan bisnis plan. Bagian
ini berisikan informasi-informasi yang berkaitan dengan operasional yang
meliputi :
5. Supplier

6. Produksi

7. Fasilitas

8. Peralatan

9. Pengiriman.

8. Rencanakan Anggaran

Membuat rencana anggaran merupakan salah satu tahap yang paling penting
dalam pembuatan bisnis plan. Sebab, kelangsungan hidup dan mati suatu bisnis
dipengaruhi oleh kondisi finansial yang sehat, tidak peduli sehebat apa ide, usaha,
waktu, atau uang yang investasikan jika kondisi keuangan tidak sehat maka bisnis
yang Anda jalani dapat gagal. Oleh sebab itu, buat rencana anggaran yang akurat,
tepat, dan detail dengan memasukan unsur-unsur yang penting seperti laporan
labarugi, neraca, laporan arus kas, dan proyeksi keuangan.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Rencana bisnis (business plan) merupakan dokumen tertulis yang dipersiapkan


oleh seorang pengusaha yang mendiskripsikan semua elemen eksternal dan elemen
internal yang relevan yang terlibat dalam pembentukan sebuah perusahaan baru.
Rencana bisnis merupakan langkah awal dari seorang wirausahawan dalam
mempersiapkan dan memulai usahanya.

Rencana bisnis juga dapat mengandung mengandung informasi informasi tentang


tentang latar belakang belakang organisasi organisasi atau tim yang bertanggung
jawab memenuhi tujuan itu. Sering kali rencana bisnis merupakan penggabungan
rencana-rencana fungsional seperti pemasaran, keuangan, manufaktur, dan sumber
daya manusia. Proses perencanaan itu bukanlah bukanlah sebuah proses yang
dilakukan dilakukan dalam satu kali proses, proses, tetapi membutuhkan tahapan-
tahapan proses yang berurutan dan saling terkait.

3.2 Saran

Semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat, terutama bagi penulis
sendiri dan bagi pembaca lainnya serta menambah wawasan dalam bidang karya
ilmiah. Dan penulis sangat sadar, kalau makalah ini masih memiliki banyak
kekurangan. Maka karena hal itu, penulis sangat mengharapkan kritikan yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari.2007. Kewirausahaan. Bandung : Penerbit Alfabeta

Feddy Rangkuti. 2000. Business Business Plan, Teknik Membuat Membuat


Perencanaan Perencanaan Bisnis dan Analisis Kasus. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.

Ismail Solichin. 2007. Memahami Business Plan. Jakarta: Salemba.

Supriyanto, S. (2009). Business Plan sebagai Langkah Awal Memulai Usaha. Jurnal
Ekonomi dan Pendidikan, 6(1), 17216.

Zulfikar, R., Mayvita, P. A., & Purboyo, P. (2019). Adopsi Teknik Penyusunan
business plan model canvas untuk perencanaan bisnis umkm kuliner jalanan di
kawasan gatot subroto banjarmasin. Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas Universitas
Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary, 4(2).

12

Anda mungkin juga menyukai