Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

“RENCANA WIRAUSAHA”

Dosen Pengampu : Dra.Hafni Indriati Nasution, M.Si

Disusun Oleh Kelompok 4 :

1. Seli Cornelya M. Tambunan (4203331022)


2. Sella Adriani Purba (4201131023)

Kelas: PSPK-20 D

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS METEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-
Nya sehingga kami pu dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Rencana Wirausaha”
pada mata kuliah Kewirausahaan. Kami pun berterima kasih kepada Ibu Dra.Hafni Indriati
Nasution, M.Si. selaku dosen pengampu pada mata kuliah ini yang telah memberikan
bimbingannya dan juga pengarahannya mengenai pengerjaan tugas ini.

Tugas makalah ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
pembaca maupun kami penyusun dalam memahami manfaat media dalam pembelajaran. Kami
juga menyadari bahwa tugas makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, apabila dalam tugas ini
terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, kami mohon maaf dan kiranya pembaca memberikan
kritik dan saran untuk perbaikan kedepannya.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih dan semoga dapat bermanfaat serta menambah
pengetahuan bagi para pembaca.

8 September 2022

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 1
C. Tujuan......................................................................................................................................... 1
BAB II ................................................................................................................................................. 2
ISI........................................................................................................................................................ 2
A. Pengertian Business Plan (Rencana Usaha) ............................................................................... 2
B. Manfaat Business Plan ............................................................................................................... 4
C. Pentingnya Membuat Perencanaan Bisnis (Business Plan) ........................................................ 5
D. Komponen Perencanaan Bisnis .................................................................................................. 6
E. Pentingnya rencana wirausaha bagi perusahaan dan target pasar ............................................... 7
F. Pentingnya tim manajemen dan struktur perusahaan .................................................................. 8
G. Bentuk Formal Business Plan .................................................................................................... 9
H. Panduan menyajikan bussines plan .......................................................................................... 12
BAB III ............................................................................................................................................. 13
PENUTUP......................................................................................................................................... 13
A. Kesimpulan .............................................................................................................................. 13
B. Saran ......................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu kunci sukses memulai usaha adalah adanya kemampuan menuangkan ide-ide
atau gagasan cemerlang yang kreatif dan inovatif. Ide tersebut harus mempunyai nilai ekonomi
yang tinggi yang dituangkan dalam rencana bisnis yang matang dan realistis. Rencana bisnis
tersebut berisi tentang apa yang dikerjakan dalam suatu bisnis ke depan meliputi alokasi
sumber daya, perhatian pada faktor-faktor kunci dan mengolah permasalahan-permasalahan dan
peluang yang ada. Perencanaan bisnis ini merupakan pernyataan tertulis yang dapat atau
bisa menggambarkan bisnis, produk atau layanan tersebut di masa depan. Perencanaan
bisnis tersebut adalah langkah pertama yang penting bagi bisnis serta juga peta sukses
bagi siapapun yang ini memulai bisnis. Dengan adanya penulisan rencana bisnis
tersebut juga dapat membantu pengusaha untuk menganalisa kelemahan konsep,
kesalahan persepsi pasar, serta juga hal-hal spesifik lainnya yang bisa atau dapat
menyebabkan tujuan bisnis tidak tercapai.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Bussines Plan (Rencana Usaha)?
2. Apa saja manfaat dari Bussines Plan?
3. Mengapa membuat perencanaan bisnis itu sangat penting?
4. Apa saja komponen dari perencanaan bisnis?
5. Mengapa rencana wirausaha penting bagi perusahaan?
6. Mengapa tim manajemen begitu penting bagi perusahaan?
7. Bagaimana pedoman membuat rencana wirausaha?
8. Bagaimana cara menyampaikan rencana wirausaha kepada investor?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui penegrtian dari rencana usaha.
2. Untuk mengetahui manfaat serta pentingnya rencana wirausaha.
3. Untuk mengetahui bentuk komponen rencana wirausaha.
4. Untuk mengetahui mengapa rencana wirausaha dan tim manajemen penting bagi
perusahaan.

1
BAB II
ISI

A. Pengertian Business Plan (Rencana Usaha)


Perencanaan (planning) adalah penentuan serangkaian tindakan guna mencapai hasil
yang diinginkan (Supriyadi dan Widodo, 2002). Seorang wirausaha yang ingin berhasil dalam
menjalankan usahanya, perlu membuat perencanaan agar memiliki tahapan yang jelas dalam
mencapai tujuannya. Perencanaan tersebut dinamakan perencanaan usaha atau business plan.
Business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan
semua unsur-unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perussahanaan untuk
memulai suatu usaha. Isinya seringkali adalah perencanaan terpadu menyangkut pemasaran,
permodalan, manufaktur dan sumber daya manusia (HisrichsPeters, 1995).

Business plan yang disusun oleh seorang wirausaha perlu dituangkan dalam bentuk
tulisan sehingga tampak jelas tahapan yang akan dilakukan, serta bisa membantu wirausaha
melihat prospek bisnisnya secara menyeluruh, serta hal-hal apa saja yang belum dipikirkan.
Alma (2005) merumuskan tujuan pembuatan business plan, antara lain :

 Menyatakan seseorang sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam membuka usaha baru.
Wirausaha yakin akan keberhasilan usahanya dan mampu meyakinkan orang lain bahwa
mereka tidak akan merugi jika ikut dalam bisnis tersebut, misalnya saat mengajukan
pinjaman ke bank, mencari investor, dll.
 Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaanperusahaan lain yang sudah ada dan
saling menguntungkan. Misalnya produsen bersedia memasok barang ke dalam bisnis
tersebut, atau perusahaan yang lebih besar bersedia memberikan pekerjaan atau kontrak.
 Dapat mengundang orang-orang tertentu yang potensial atau memiliki keahlian yang
dibutuhkan untuk bergabung dalam usaha.
 Berguna saat akan melakukan merger atau akuisisi, saat usaha akan bergabung dengan
perusahaan lain, atau akan dijual.
 Menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai personil yang terlibat dalam usaha tersebut.

Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan dalam membuat business plan :

2
 Tujuan yang ditetapkan kurang masuk akal
 Pengusaha tidak memiliki pengalaman dalam perencanaan bisnis
 Pengusaha tidak dapat menangkap ancaman dan kelemahan bisnisnya sendiri
 Konsumen tidak mengharapkan adanya barang atau jasa yang ditawarkan untuk mengurangi
resiko kegagalan dalam membuat perencanaan, ada baiknya seorang wirausaha bertanya
kepada konsultan atau orang lain yang lebih ahli.

Pengertian Business Plan menurut para ahli Business Plan menurut Hisrich and
Peters:Business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang
mengambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal, maupun eksterhal mengenai
perusahaan untuk memulai sewaktu usaha. Isinya merupakan perencanaan terpadu menyangkut
pemasaran, permodalan, manufaktur dan sumber daya manusia. Business Plan menurut
Megginson, merupakan suatu rencana tertulis yang memuat mini dan tujuan bisnis, cara kerja
dan rincian keuangan/permodalan susunan para pemilik dan manajemen dan bagaimana cara
mencapai tujuan bisnisnya.

Definisi yang lebih baik menyatakan bahwa Business Plan adalah sebuah selling
document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana
potensial. Business Plan adalah dokumen yang disediakan oleh entrepreneur sesuai pula dengan
pandangan penasihat profesionalnya yang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang
dan kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan. Isinya mencakup analisis tentang
manajerial, keadaan fisik bangunan, karyawan, produk, sumber permodalan, informasi tentang
jalannya perusahaan selama ini dan posisi pasar dari perusahaan.

Business Plan juga berisi tentang rincian profit, neraca perusahaan, proyeksi aliran kas
untuk dua tahun yang akan datang. Juga memuat pandangan dan ide dari anggota tim
manajemen. Hal ini menyangkut strategi tujuan perusahaan yang hendak dicapai. Business plan
dibuat dalam bentuk jangka pendek ataupun jangka panjang yang pertama kali diikuti untuk tiga
tahun berjalan. Business plan merupakan rencana perjalanan atau road map yang akan diikuti
oleh wirausaha.

Rencana Bisnis atau (business plan) merupakan dasar menjalankan sebuah bisnis agar
bisa berjalan dengan baik. Rencana tersebut digunakan sebagai acuan dalam pengambilan

3
keputusan demi kemajuan bisnis yang dijalani. Bisnis plan harus memuat visi dan misi sebuah
bisnis agar bisa berjalan sesuai dengan rencana awal. Banyak pengusaha yang mengalami
perubahan bisnis karena tidak memiliki rencana bisnis yang jelas. Oleh karena itu, sebelum
menjalankan bisnis, Anda harus membuat bisnis plan yang jelas dan singkat. Untuk membantu
membuat business plan yang baik, perlu memperhatikan langkah sukses berikut ini. Kenali
Bisnis yang Sedangdijalankan Langkah pertama sebelum membuat sebuah bisnis plan adalah
mengenali bisnis tersebut. Anda perlu benar-benar memahami bagaimana bisnis tersebut
berjalan, dalam bidang apa bisnis tersebut, apa jenisnya, dan bagaimana menjalankannya. Kita
juga perlu mengetahui kekuatan dan kelemahan bisnis yang sedangdijalani tersebut. Jika sudah
benar-benar mengenali bisnis, bisa dengan mudah membuat bisnis plan dan tentunya dapat
dengan mudah menjalankan bisnis tersebut sehingga bisa menjadi pengusaha yang sukses.

B. Manfaat Business Plan


Adapun manfaat perencanaan usaha itu di antaranya(Supriyanto, 2009):

a) Membimbing jalannya kegiatan usaha.


b) Mengamankan kelangsungan hidup usaha.
c) Mengembangkan kemampuan manajerial di bidang usaha.
d) Sebagai pedoman/petunjuk bagi pimpinan perusahaan di dalam menjalankan usahanya.
e) Mengetahui apa-apa yang akan terjadi dalam usaha.
f) Sebagai alat berkomunikasi dalam usaha.
g) Sebagai alat untuk memperkecil risiko usaha.
h) Memperbesar peluang untuk mencapai laba.
i) Memudahkan perolehan bantuan kredit modal dari bank
j) Sebagai pedoman di dalam pengawasan.

Manfaat Business plan adalah sebagai jembatan antara ide dan kenyataannya,
menyediakan gambaran yang jelas dari apa yang hendak dilakukan oleh wirausaha tersebut,
menyediakan pernyataan akan sasaran dan strategi yang diartikulasikan secara jelas untuk
digunakan di lingkungan internal perusahaan, berfungsi sebagai dokumen penjualan yang akan
dibagikan kepada pihak luar. Dengan adanya business plan dapat mengembangkan jiwa
wirausaha yang bisa ditanamkan sejak dini, sehingga sangat bermanfaat untuk peluang wirausaha
dalam menjalankan wirausahanya. Karakter wirausaha dapat terasah dengan perencanaan bisnis

4
yang matang, yang secara langsung akan mempengaruhi pola pikir wirausaha dalam persaingan
dunia usaha. Untuk itu ada berbagai macam cara wirausaha dalam merencanakan
bisnisnya(Setiarini, 2013).

C. Pentingnya Membuat Perencanaan Bisnis (Business Plan)


Bicara bisnis berarti bicara strategi. Langkah awal yang wajib dilakukan dalam
membangun usaha bagi perusahaan kecil maupun besar adalah dengan membuat perencanaan
bisnis. Business plan merupakan rencana strategis yang akan dilakukan untuk bisa mencapai
target. Kemampuan dalam membuat sebuah business plan yang baik dan sesuai latar belakang
yang nyata, bisa dijadikan tolak ukur bagaimana kesiapan terjun kedunia bisnis untuk siap
menghadapi persaingan usaha yang ketat dan penuh resiko. Tidak dipungkiri dalam berbisnis
modal utama adalah keberanian mengambil resiko karena memang dunia bisnis adalah dunia
yang penuh resiko. Namun demikian resiko dapat dihindari ketika dalam mengambil keputusan
dan kebijakan disertai kemampuan dan kecerdasan dalam menganalisa dan membaca peluang
sehingga resiko bisa diminimalisir atau bahkan bisa dihindari karena tanpa kemampuan
menganalisa terhadap resiko sama saja memasuki pintu kegagalan.

Bisnis atau usaha tidak hanya sekedar bicara keuntungan namun bicara bisnis adalah
bicara strategi, strategi dalam membuat sebuah sistem manajemen yang baik agar bisnis bisa kuat
dan tak mudah goyah. Ketika dalam berbisnis hanya money oriented dan mengejar keuntungan
semata tanpa mempersiapkan sistem manajemen dan strategi yang baik mustahil bisnis akan bisa
maju dan berkembang dengan baik, oleh karenanya perencanaan bisnis yang matang sebelum
memulai usaha itu wajib agar siap menghadapi segala resiko yang terjadi dikemudian hari.
Business Plan menjadi bagian penting untuk kesuksesan sebuah bisnis, karena business plan
sebagai alat untuk melakukan proyeksi dan analisa bagi pengambil keputusan dan kebijakan di
masa mendatang. Business Plan menjadi pedoman strategis untuk mempertajam rencana-rencana
yang diharapkan dalam menentukan arah tujuan dan cara mencapai sasaran yang
diinginkan(Munawaroh, Rimiyati, & Hindasah, 2016).

Berikut ini merupakan 4 alasan mengapa harus memiliki business plan:

1. Mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis, di dalam sebuah business
plan menguraikan berbagai kebutuhan bisnis, mulai dari jumlah modal, jumlah karyawan,

5
supplier, biaya operasional, dan lain sebagainya. Semuanya ditulis dengan lengkap, sehingga
dapat mengetahui segala yang diperlukan untuk membangun suatu bisnis, dan menentukan
strategi bagaimana memenuhi kebutuhan tersebut.

2. Membuat fokus pada tujuan, Business plan harus berisi visi, misi, dan daftar tujuan yang
spesifik sehingga akan membantu merencanakan bagaimana dan kapan mencapai tujuan-tujuan
tersebut. Hal ini akan memaksa manajemen untuk tetap fokus dan konsisten menjalankan
langkah-langkah untuk mencapainya.

3. Membantu menghadapi persaingan dengan competitor, Analisa pemasaran berupa kekuatan


(Strength), peluang (Opportunity), kelemahan (Weakness) dan tantangan bisnis (Threat)
dijadikan dasar untuk membuat strategi pemasaran yang baik sekaligus fleksibel dalam
pelaksanannya. Business plan perlu diperbarui secara berkala dan disesuaikan dengan iklim
ekonomi dan kondisi industri terkini bisa mengatasi hal-hal eksternal yang mungkin
mempengaruhi bisnis.

4. Mendapatkan modal dari investor, Perusahaan yang membutuhkan investor untuk


mendanai bisnis, mutlak harus memiliki business plan. Uraian mengenai kebutuhan modal, biaya
operasional, dan target penjualan, serta perhitungan berapa lama modal tersebut akan kembali
akan menjadi perhatian calon investor untuk memutuskan investasi pada bisnis tersebut atau
tidak. Business plan dengan riset yang baik dengan perhitungan realistis akan mampu
meyakinkan calon investor bahwa anda cukup menguasai bisnis dan membuatnya mengerti
bahwa bisnis anda bisa menjadi investasi yang potensial baginya. Apabila belum berencana
untuk mencari modal, business plan tetap dapat digunakan untuk memetakan masa depan bisnis.
Dengan menuliskan ide-ide di atas kertas, bisa menyusun strategi komprehensif dalam
menghadapi berbagai tantangan dan hambatan yang mungkin terjadi.

D. Komponen Perencanaan Bisnis


Ada 3 (tiga) komponen penting yang perlu diperhatikan dalam menyusun perencanaan
bisnis atau business plan, yaitu :

1. Konsep Bisnis

6
Konsep bisnis merupakan ide bisnis tertulis yang berisi visi misi sebuah bisnis, dan nilai
produk atau jasa yang akan diberikan kepada pelanggan. Konsep bisnis juga menjelaskan
mengapa pelaku usaha sangat kompeten untuk menawarkannya.

2.Market/Pasar

Analisa mengenai situasi pasar meliputi pelanggan, pesaing, proses distribusi, dan promosi.
Dalam hal ini perlu dibuat sebuah marketing plan yang matang yang menjabarkan rencana
pemasaran yang akan dijalankan dalam rangka memenangkan persaingan, dan mencapai target
yang telah ditentukan. Marketing Plan terdiri dari kondisi pasar eksisting, review atas
kompetitor, strategi pemasaran, dan strategi harga. Kondisi pasar eksisting mengungkapkan
adanya besaran permintaan pasar atas produk atau jasa layanan yang ditawarkan baik secara
keseluruhan maupun per segmentasi. Kunci sukses awal dari marketing plan adalah seberapa
jauh perusahaan dapat mengenal calon customers, apa yang dibutuhkan, yang tidak dinginkan,
dan yang diharapkan customers.

3. Finansial

Finansial menjelaskan tentang situasi keuangan yang terdiri dari Income statement/ laporan
laba rugi, balance sheet, (jika bisnis tersebut sudah berjalan), proyeksi laba rugi dan arus kas.
Analisa dan strategi keuangan sangat penting dalam menyusun business plan guna memberikan
gambaran sistematis terhadap langkah-langkah yang akan diambil untuk mencapai profitabilitas
yang diharapkan. Financial Plan disusun dengan cara Perencanaan Bisnis menentukan secara
aktual jumlah dana yang dibutuhkan untuk memulai kegiatan bisnis dan dana yang dibutuhkan
untuk kegiatan operasional perusahaan. Business plan dibuat dalam bentuk jangka pendek
ataupun jangka panjang yang pertama kali diikuti untuk tiga tahun berjalan. Business plan
merupakan rencana perjalanan atau road map yang akan diikuti oleh wirausaha. Business plan
seakan-akan menjawab pertanyaan: Where am I now? Where am I going? How will I get there?

E. Pentingnya rencana wirausaha bagi perusahaan dan target pasar


Bisnis harus memiliki perencanaan. Tetapi tidak hanya itu saja, bisnis harus memiliki
perencanaan yang kuat. Berikut merupakan pentingnya ada rencana wirausaha bagi suatu
perusahaan dan target pasar.

7
1. Menarik Investor, Perencanaan bisnis yang kuat dan logis dapat menimbulkan
kepercayaan dari investor. Tak hanya itu, investor juga akan berpikir bahwa bisnis
layak untuk dijalankan. Tingkat kepercayaan investor sangatlah penting karena
dapat menentukan apakah investor akan memberikan modal atau tidak.
2. Membuktikan Kebenaran Ide Bisnis, Membuat ide bisnis mungkin bisa menjadi
mudah, tetapi membuktikan bahwa ide bisnis tersebut benar dan layak untuk
dijalankan menjadi tantangan tersendiri. Perencanaan bisnis membuat pemilik dapat
mempetakan jalannya bisnis secara jelas.
3. Menentukan Area Bisnis, Perencanaan bisnis membantu pemilik untuk
menentukan target pasar dari produk yang akan ditawarkan.
4. Membantu Mendapatkan Pendanaan Tambahan, Pembiayaan usaha yang tak
hanya berasal dari investor, melainkan juga bisa didapat dari pinjaman dana.
Keberadaan perencanaan bisnis yang kuat dapat meyakinkan peminjam dana untuk
meminjamkan dananya pada perusahaan.
5. Mempelajari Pasar, Perencanaan bisnis yang kuat dapat membantu pemilik usaha
memposisikan usahanya di dalam pasar. Pengenalan kondisi pasar yang baik dapat
membantu perusahaan nantinya dalam memasarkan produk.
6. Menentukan Kebutuhan Dana Perusahaan, Perencanaan bisnis yang matang dan
kuat dapat memberikan gambaran tentang seberapa besar dana yang dibutuhkan
untuk mewujudkan rencana bisnis yang dibuat.
7. Memantau Bisnis, Perencanaan bisnis yang kuat mampu membantu pemilik usaha
untuk melihat apakah bisnis yang dijalankan telah sesuai dengan apa yang
direncanakan atau tidak.

F. Pentingnya tim manajemen dan struktur perusahaan


Dalam sebuah organisasi, khususnya sebuah perusahaan diperlukan sebuah sistem yang
mengatur tugas dari setiap orang yang berada di dalamnya. Sistem tersebut disebut sebagai
manajemen perusahaan. Manajemen perusahaan memiliki pengertian kegiatan mengelola,
melakukan koordinasi dan mengorganisasi kegiatan bisnis. Cakupannya meliputi produksi
bahan, mengelola uang, aset, hingga melibatkan inovasi dan strategi pemasaran. Jika membahas
tanggung jawabnya, maka dimulai dari perencanaan, organisasi, pengarahan dan pengendalian
sumber daya bisnis. Semua bertujuan mewujudkan visi dan misi perusahaan. Peran manajemen

8
perusahaan adalah mempertahankan kontrol atas tindakan dan kinerja sebuah perusahaan. Untuk
itu, diperlukan seorang pemimpin yang dapat menginspirasi dan mengarahkan orang-orang
tersebut di dalam perusahaan. Kinerja sebuah perusahaan akan dilihat salah satunya dari tim
manajemen di dalamnya. Apabila kinerja sebuah perusahaan baik, hal tersebut disokong oleh
pengalaman dan kualitas dari para pemimpinnya.

Manajemen perusahaan memiliki unit dan sel-sel yang berisi kelompok dengan masing-
masing pemimpin di dalamnya. Dalam sebuah hierarki manajemen perusahaan, umumnya
digambarkan sebagai berikut.

1. Pemilik saham merupakan organisasi tertinggi dari sebuah perusahaan. Mereka termasuk
dewan eksekutif, pemilik perusahaan dengan jumlah persentase mayoritas atau minoritas.
Pemilik saham berhak mengelola dan mengontrol perusahaan dan berhak mendapat
keuntungan dari penyelenggaraan sebuah usaha.
2. Dewan direksi, dalam manajemen perusahaan, dewan direksi dipilih oleh para pemegang
saham. Paling sedikit, jumlah direksi dalam sebuah perusahaan ada dua. Direktur
memiliki tanggung jawab umum untuk mengelola urusan perusahaan. Dalam membantu
pekerjaannya, direktur biasanya mempekerjakan manajer senior atau pejabat terkait
dalam struktur manajemen.
3. Manajer merupakan pembantu dari tugas atau pekerjaan dari dewan direksi. Manajer
inilah yang bertugas memantau serta mengontrol pekerjaan unit-unit kecil pada sebuah
perusahaan. Biasanya manajer amat spesialis posisinya dalam sebuah perusahaan,
misalnya manajer keuangan, manajer pemasaran, manajer rekrutmen dan manajer umum.

G. Bentuk Formal Business Plan


Business Plan yang akan diajukan kepada investor atau calon rekanan perlu ditulis dalam
bentuk yang sistematis dan formal. Rencana usaha harus disusun secara lengkap karena seluruh
isinya akan menjadi pertimbangan bagi investor. Penyusunan Business Plan secara lengkap
diuraikan oleh Machfoedz & Machfoedz (2005) sebagai berikut:

1. Ringkasan, Menginformasikan perpektif dengan panjang uraian tidak lebih dari tiga
halaman. Ringkasan merupakan uraian yang cerdas tentang rencana yang lengkap. Penulisan

9
ringkasan dilakukan setelah seluruh rencana perusahaan ditulis lengkap, sehingga deskirpsi
tertentu dari setiap segmen dapat diidentifikasikan untuk dicantumkan dalam ringkasan.

2. Deskripsi perusahaan, Menyebutkan nama perusahaan, latar belakang industri


dinyatakan untuk trend masa sekarang dan masa yang akan datang, potensi dijelaskan secara
menyeluruh. Gambar dan foto dapat juga disertakan.

3. Segmen pemasaran, Tingkat penjualan diproyeksikan dari analisis dan riset pasar,
pengaruh langsung ukuran operasi manufaktur, rencana pemasaran, jumlah hutang dan modal
ekuitas yang akan digunakan. Investor akan tertarik apabila pada bagian ini wirausaha mampu
meyakinkan bahwa ada pasar, proyeksi penjualan akan tercapai dan persaingan dapat dihadapi.
Berikut beberapa aspek pemasaran yang perlu dipertimbangkan untuk merinci seluruh rencana
pasar, menjelaskan sesuatu yang harus dilakukan, cara melakukannya dan yang melakukan:

a. Pasar homogen dan segmen pasar


b. Analisis persaingan
c. Kebijaksanaan penetapan harga
d. Rencana periklanan
e. Strategi pasar, mencakup pembahasan tentang

4. Segmen riset, desain dan pengembangan, Mencakup riset, desain dan perkembangan
yang berhubungan dengan biaya. Investor perlu mengetahui status proyek dalam bentuk asli dan
jadwal yang tertunda. Agar lebih komprehensif wirausahawan dapat mencari bantuan teknis
dalam menyiapkan bahasan yang rinci. skema, sket gambar dan model sering kali merupakan
faktor yang perlu disertakan.

5. Segmen manufaktur,

a) Penjelasan lokasi perusahaan baru. Tempat yang dipilih disesuaikan dengan


ketersediaan karyawan, jumlah upah, kedekatan dengan pemasok dankonsumen
serta dukungan masyarakat
b) Pajak lokal dan persyaratan wilayah dipisahkan, dan merintis dukungan bank
daerah untuk perusahaan baru

10
c) Membahas produksi yang diperlukan, berkenaan dengan fasilitas yang diperlukan
untuk menyelenggarakan perusahaan baru serta perlengkapan yang sudah tersedia.
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan juga adalah pemasok, biaya transportasi ,
jumlah karyawan, tingkat upah dan jabatan yang memerlukan keterampilan
d) Mengemukakan data biaya yang berhubungan dengan setiap faktor di atas.
Informasi keuangan yang digunakan disini selanjutnya diajukan pada proyeksi
keuangan.

6. Segmen manajemen Mengidentifikasikan personel inti, jabatan dan tanggung jawabnya,


serta pengalaman karir yang membedakan mereka menurut peran tertentu. Tiap anggota tim
manajemen mendapatkan resume yang lengkap mengenai hal ini. Secara memadai bab ini perlu
memberikan penjelasan mengenai:

a) struktur organisasi
b) tim manajemen dan personal inti
c) pengelaman dan kecakapan teknis personal
d) struktur kepemilikan dan perjanjian kompensasi
e) lembaga direktur dan konsultan luar serta penasehat

7. Segmen resiko

Mengidentifikasikan resiko potensial:

a) akibat trend yang tidak mendukung dalam industri


b) biaya manufaktur aau desain yang melampaui estimasi
c) persaingan baru yang tidak terencanakan

8. Segmen keuangan Menunjukkan kemampuan perkembangan pelaksanaannya melalui


pro forma neraca,laporan pendapatan dan laporan aliran kas.

9. Segmen jadwal batas waktu Mencakup penetapan waktu dan tujuan, batas akhir waktu
dan hubungan peristiwa.

10. Apendiks dan atau daftar pustaka Disini dilampirkan pula surat-surat yang berkaitan
dengan usaha, misalnya surat ijin pendirian, surat ijin gangguan, dll.

11
H. Panduan menyajikan bussines plan
Selanjutnya Mahfoedz & Machfoedz (2005) memberikan panduan untuk menyajikan
business plan agar lebih mudah diterima, yaitu:

1. tampilan fisik : business plan hendaknya diketik dan dijilid dengan bersih dan rapi
2. ketebalan : sebaiknya tidak lebih dari 40 halaman, sehingga penulisan rencana
dibuat seefisien mungkin agar ringkas namun tetap dapat menarik perhatian
investor
3. sampul dan halaman judul : menunjukkan nama perusahaan, alamat dan nomor
telepon, bulan dan tahun penyusunan.
4. Ringkasan : cukup dua halaman, berisi penjelasan ringkas tentang status
perusahaan, produk, manfaat bagi konsumen, prakiraan keuangan, tujuan perusaan
dalam tiga sampai tujuh tahun, jumlah modal yang dibutuhkan dan manfaat yang
diperoleh investor.
5. Daftar isi : disusun rapi, menyajikan daftar setiap bagian rencana perusahaan dan
ditandai dengan nokor halaman untuk setiap bagian.
6. Susunan materi dalam rencana usaha, perlu memperhatikan hal-hal berikut:
a) rencana perusahaan berorientasi ke masa depan
b) menghindari pernyataan yang berlebihan
c) menunjukkan bukti tim wirausaha yang efektif
d) tidak menciptakan variasi berleibhan
e) menarik perhatian pembaca, antara lain dengan tampilan yang khas, unik, serta
judul dan ringkasan yang menarik.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang
menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai
perussahanaan untuk memulai suatu usaha. Isinya seringkali adalah perencanaan terpadu
menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur dan sumber daya manusia (HisrichsPeters,
1995). Sebuah pengusaha sangat memerlukan rencana wirausaha demi suatu kesuksesan yang
didambakan. Business Plan menjadi bagian penting untuk kesuksesan sebuah bisnis, karena
business plan sebagai alat untuk melakukan proyeksi dan analisa bagi pengambil keputusan dan
kebijakan di masa mendatang. Business Plan menjadi pedoman strategis untuk mempertajam
rencana-rencana yang diharapkan dalam menentukan arah tujuan dan cara mencapai sasaran
yang diinginkan(Munawaroh, Rimiyati, & Hindasah, 2016).

B. Saran
Bagi pengusaha yang akan atau ingin membuka usaha baru, sangat disarankan sekiranya
untuk membuat rencana wirausaha sebelum memulai membuka usaha yang diinginkan. Dengan
adanya rencana wirausaha, maka segala sesuatu yang diperlukan dalam pembentukan usaha akan
lebih matang dan terarah tujuan usahanya dimana juga akan memusahkan wirausahawan dalam
mengelola usahanya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Afifah, S., & Ismail, K. (2020). Pentingnya Perencanaan Bisnis Bagi Pengusaha Klanting di
Desa Banuayu Kec. BP. Peliung Kab. OKU Timur. Jurnal Indonesia Mengabdi, 2(1), 20-
22.
Munawaroh, M., Rimiyati, H., & Hindasah, L. (2016). Perencanaan Bisnis Untuk Program
Strata 1. Yogyakarta: LP3M UMY.
Setiarini, S. E. (2013). Business Plan sebagai Implementasi Kewirausahaan Pada Pembelajaran
Ekonomi di SMA. Jurnal Pendidikan Ekonomi Dinamika Pendidikan, 146-155.
Supriyanto. (2009). Business Plan sebagai Langkah Awal Memulai Usaha. Jurnal Ekonomi dan
Pendidikan, 73-83.
Widodo, A. S. (2012). Buku Ajar Kewirausahaan. yogyakarta: Jaring Inspiratif.

14

Anda mungkin juga menyukai