Anda di halaman 1dari 19

“STRATEGI PERENCANAAN DALAM MEMBANGUN

USAHA BARU”

Oleh :

ALIYAH PUTRI ADILLAH ZAINAL


60700121029

JURUSAN ILMU PETERNAKAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur kehadirat allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Perencanaan Usaha”.

Saya juga mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada bapak Mursidin,S.Pt.,M.Si.


selaku dosen mata kuliah kewirausahaan yang sudah memberikan kepada saya untuk
menyelesaikan tugas ini.

Saya pun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusun makalah ini. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka saya menerima sgala saran dan kritik dari pembaca agar saya
dapat memperbaiki makalah ini. Demikian yang dapat saya sampaikan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua,

Waalaikumussalam wr.wb

Gowa ,12 April 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL/COVER

KATA PENGANTAR.................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah............................................................................ 2

C. Tujuan.............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Perencanaan Usaha......................................................... 3

B. Pentingnya Membuat Perencanaan Usaha........................................ 4

C. Manfaat Perencanaan Usaha............................................................. 5


D. Tantangan Memulai Usaha............................................................... 7

E. Mencari Gagasan Usaha................................................................... 8

F. Jenis-jenis Perencanaan Usaha (Business Plan)............................... 9

G. Tujuan Penyusunan Rencana Bisnis................................................ 13

BAB III KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan..................................................................................... 15

3.2 Saran............................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 16
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Banyak orang mengatakan bahwa “Ide atau gagasan” mahal harganya. Tentunya tidak
sembarang ide, tetapi ide yang mempunyai nilai komersial dan ide itu ditulis dalam suatu
rencana usaha atau rencana bisnis. Sebenarnya banyak orang mempunyai ide cemerlang, ide
yang hebat-hebat serta mempunyai nilaikomersial tinggi tetapi ide itu tetaplah hanya sekedar ide
bahkan hanya sekedar impian yang numpang lewat, karena ide yang hebat tadi tidak pernah
ditulis atau dikomunikasikan kepada pihak lain ataupun diimplementasikan.

Tulisan ini mencoba mengupas tentang business plan dengan harapan dapat digunakan sebagai
pengetahuan ataupun menyiapkan langkah awal bagaimana untuk menggali, menumbuhkan
ataupun menjaring ide-ide atau gagasan bisnis dan sekaligus menuangkannya dalam sebuah
rencana usaha/bisnis. Realita dilapangan menunjukkan bahwa banyak ide/gagasan-gagasan
bisnis hebat dan ide-ide orisinil yang justru lahir dari para kawula muda. Tentunya kalau peluang
atau kemampuan ini dikemas dengan baik dan mampu dirancang sedemikian rupa sehingga dapat
dikemas sebagai rencana usaha/bisnis yang layak danmampu diterapkan ke dalam sebuah bisnis
riil, tentunya akan banyak memberi manfaat bagi para kawula muda sendiri dan sekaligus
memberikan kontribusi bagi masyarakat dan lingkungannya.

Salah satu kunci sukses memulai usaha adalah membuat sebuah perencanaan usaha/bisnis yang
matang dan realistis. Apapun jenis usaha yang akan kita jalankan.

Tulisan ini mencoba menguraikan selangkah demi selangkah bagaimana membuat perencanaan
usaha/bisnis. Perencanaan usaha/bisnis sangat berguna untuk menilai apakah usaha/bisnis yang
akan kita tekuni layak, profitable dan berjangka panjang/berprospek. Dengan perencanaan
usaha/bisnisyang matang, juga sangat berguna apabila kita ingin mengajak mitra bisnis,investor
ataupun calon kreditor untuk merealisasi impian kita agar jadi kenyataan.
B. Rumusan Masalah

Adapun permasalahan dalam makalah ini sebagai berikut:

A. Apa pengertian dari perencanaan usaha?


B. Bagaimanakah Pentingnya Membuat Perencanaan Usaha (Business Plan)?
C. Apasajakah Manfaat Perencanaan Usaha?
D. Apasajakah Faktor-Faktor Keberhasilan dan Kegagalan Perencanaan Usaha?
E. Bagaimanakah Tantangan Memulai Usaha?
F. Bagaimanakah Mencari Gagasan Usaha?
G. Apakah Jenis-jenis Business Plan?
H. Bagaimanakah Tujuan Penyusunan Rencana Bisnis?

C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan Makalah perencanaan usaha ini adalah, sebagai berikut:

A. Mengetahui pengertian dari perencanaan usaha


B. Mengetahui Pentingnya Membuat Perencanaan Usaha (Business Plan)
C. Mengetahui Manfaat Perencanaan Usaha
D. Mengetahui Faktor-Faktor Keberhasilan dan Kegagalan Perencanaan Usaha
E. Mengetahui Tantangan Memulai Usaha
F. Mengetahui Mencari Gagasan Usaha
G. Mengetahui Jenis-jenis Business Plan
H. Mengetahui Tujuan Penyusunan Rencana Bisnis
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perencanan Usaha

Perencanaan usaha adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang
menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan
untuk memulai pada waktu usaha. Adapun isinya sering merupakan perencanaan terpadu
menyangkut pemasaran,permodalan,operasional dan sumber daya manusia. Perencanaan usaha
merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk
menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi
penyandang dana. Business Plan merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan rencana
perusahaan/pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang usaha (business opportunities)
yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan,menjelaskan keunggulan bersaing (competitive
advantage) uasaha, serta menjelaskan berbagai langkah yang harus dilakukan untuk menjadikan
peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata.

Berikut beberapa pengertian tentang perencanaan usaha/business plan diungkapkan oleh


para ahli antara lain:

Hisrich and Peters yang mengatakan bahwa : “ The business plan is a written document
prepared by the entrepeneur that describe all the relevant external and internal elements
involved in starting a new venture.” (Hisrich,Peter, 1995:113).

Sedangkan menurut ahli lainnya yaitu Max Coulthard, Andrea Howell, and Geoff. Clarke
adalah: “Business plan is a detailed study of the organization’s activities, which highlights
where the organization has been, where it is owe and where it might get to in the future, and
incorporates an action program to achieve these results.” (M.Coulthard, A.Howell,G.Clarke,
1999:3).

Menurut Huat, T Chwee (1990), bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang
menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan
sehari-hari. Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa" untuk memuaskan
kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods and service to
satisfy the needs of our society.

Menurut Mahmud Machfoed, bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh
sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual
barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Hughes dan Kapoor mendefisikan bisnis ialah suatu suatu kegiatan usaha individu yang
terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan
dalam memenuhi keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri.
Orang yang mengusahan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan
kegiatan bisnis disebut Entrepreneur.

B. Pentingnya Membuat Perencanaan Usaha (Business Plan)

Bicara bisnis berarti bicara strategi. Langkah awal yang wajib dilakukan dalam
membangun usaha bagi perusahaan kecil maupun besar adalah dengan membuat perencanaan
bisnis. Business plan merupakan rencana strategis yang akan dilakukan untuk bisa mencapai
target. Kemampuan dalam membuat sebuah business plan yang baik dan sesuai latar belakang
yang nyata, bisa dijadikan tolak ukur bagaimana kesiapan terjun kedunia bisnis untuk siap
menghadapi persaingan usaha yang ketat dan penuh resiko. Tidak dipungkiri dalam berbisnis
modal utama adalah keberanian mengambil resiko karena memang dunia bisnis adalah dunia
yang penuh resiko. Namun demikian resiko dapat dihindari ketika dalam mengambil keputusan
dan kebijakan disertai kemampuan dan kecerdasan dalam menganalisa dan membaca peluang
sehingga resiko bisa diminimalisir atau bahkan bisa dihindari karena tanpa kemampuan
menganalisa terhadap resiko sama saja memasuki pintu kegagalan.

Bicara bisnis tidak hanya sekedar bicara keuntungan namun bicara bisnis adalah bicara strategi,
strategi dalam membuat sebuah sistem manajemen yang baik agar bisnis bisa kuat dan tak mudah
goyah. Ketika dalam berbisnis hanya money oriented dan mengejar keuntungan semata tanpa
mempersiapkan sistem manajemen dan strategi yang baik mustahil bisnis akan bisa maju dan
berkembang dengan baik, oleh karenanya perencanaan bisnis yang matang sebelum memulai
usaha itu wajib agar siap menghadapi segala resiko yang terjadi dikemudian hari.
Berikut ini merupakan 4 alasan mengapa harus memiliki business plan:

1. Mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis Di dalam sebuah
business plan menguraikan berbagai kebutuhan bisnis, mulai dari jumlah modal,jumlah
karyawan, supplier, biaya operasional, dan lain sebagainya. Semuanya ditulis dengan
lengkap, sehingga dapat mengetahui segala yang diperlukan untuk membangun suatu
bisnis, dan menentukan strategi bagaimana memenuhi kebutuhan tersebut.
2. Membuat fokus pada tujuan Business plan harus berisi visi, misi, dan daftar tujuan yang
spesifik sehingga akan membantu merencanakan bagaimana dan kapan mencapai tujuan-
tujuan tersebut. Hal ini akan memaksa manajemen untuk tetap fokus dan konsisten
menjalankan langkah-langkah untuk mencapainya.
3. Membantu menghadapi persaingan dengan kompetitor Analisa pemasaran
berupakekuatan (Strength), peluang (Opportunity), kelemahan (Weakness) dan
tantanganbisnis (Threat) dijadikan dasar untuk membuat strategi pemasaran yang baik
sekaligus fleksibel dalam pelaksanannya. Business plan perlu diperbarui secara berkala
dan disesuaikan dengan iklim ekonomi dan kondisi industri terkini bisa mengatasi hal-hal
eksternal yang mungkin mempengaruhi bisnis.
4. Mendapatkan modal dari investor Perusahaan yang membutuhkan investor untuk
mendanai bisnis, mutlak harus memiliki business plan. Uraian mengenai kebutuhan
modal, biaya operasional, dan target penjualan, serta perhitungan berapa lama modal
tersebut akan kembali akan menjadi perhatian calon investor untuk memutuskan investasi
pada bisnis tersebut atau tidak.

C. Manfaat Perencanaan Usaha

Salah satu persiapan penting yang harus dilakukan adalah membuat perencanaan usaha
atau dikenal juga dengan istilah business plan. Perencanaan usaha merupakan dokumen yang
menggambarkan tujuan berdirinya suatu bisnis dan mekanisme operasionalnya secara
keseluruhan. Di dalam dokumen perencanaan usaha harus ada penjelasan rinci tentang strategi
pemasaran, kondisi keuangan perusahaan, pendapatan dan pengeluaran bisnis, serta data penting
lain yang menunjukkan tujuan bisnisnya harus tercapai. Perencanaan usaha ibarat penunjuk arah
dalam menjalankan dan mengembangkan usaha hingga jangka panjang. Berikut ini manfaat
perencanaan usaha, baik untuk perorangan atau kelompok, antara lain:
1. Mengetahui model bisnis yang dijalani Manfaat pertama dari perencanaan usaha yaitu
untuk mengetahui model bisnis yang akan Sahabat kembangkan. Sebuah usaha atau
bisnis yang baru akan cukup sulit untuk berkembang jika hanya dijalankan saja tanpa ada
rencana yang matang. Oleh karena itu, penting bagi Sahabat untuk membuat perencanaan
agar bisnis yang dikembangkan lebih terorganisir untuk mencapai target-target yang ada.
2. Target market jelas dengan adanya perencanaan usaha, maka Sahabat pun akan lebih
mudah menentukan target market yang sesuai dengan pasar yang ada. Jika target market
sudah jelas, Sahabat dapat memasarkan barang atau jasa dengan sasaran yang tepat. Coba
bayangkan jika tidak ada perencanaan usaha dan tidak mengetahui target market,
kemungkinan besar barang atau jasa yang dijual tidak akan diminati oleh orang.
3. Mencari sumber dana Perencanaan usaha juga bermanfaat untuk mencari sumber dana
dari pihak yang menjanjikan. Secara tidak langsung, dokumen penting ini bisa menjadi
proposal untuk mendapatkan sumber pendanaan dari pihak lain, bisa dari investor,
perbankan, atau lembaga pembiayaan lainnya. Perlu Sahabat ketahui, untuk mendapatkan
dana yang cukup besar biasanya memerlukan dokumen resmi untuk mengetahui seperti
apa gambaran atau model bisnis yang dijalani. Dengan begitu, Sahabat bisa dengan
mudah mencari sumber dana untuk kemajuan bisnis.
4. Rencana bisnis jadi lebih fokus dan terarah Manfaat perencanaan usaha yang tak kalah
penting yaitu untuk memfokuskan rencana bisnis hingga jangka panjang. Dokumen
penting ini akan membantu Sahabat untuk menentukan langkah selanjutnya saat
mengembangkan bisnis. Dengan begitu, bisnis yang Sahabat kembangkan pun jadi lebih
terarah untuk mencapai tujuan yang di masa depan.
5. Untuk memprediksi masa depan saat Sahabat membuat perencanaan usaha, maka akan
terlihat apa saja gambaran jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang bagi
bisnis Sahabat. Dengan begitu, Sahabat dapat memprediksi masa depan dari kemajuan
bisnis dan meminimalisir risiko kerugian yang mungkin saja ada. Prediksi ini bukan
rencana semata ya, Sahabat, tetapi juga harus didukung oleh data dari riset yang telah
dilakukan sebelumnya. Jika tanpa riset yang matang, perencanaan usaha bisa saja akan
meleset dari tujuan awal yang ditentukan.
6. Menaikkan level bisnis dengan baik Perencanaan usaha juga memberikan kesempatan
kepada Sahabat untuk menaikkan level bisnis yang sedang dirintis. Rencana yang dibuat
dengan matang akan memperlihatkan bisnis yang Sahabat kembangkan cukup
profesional. Bahkan, dokumen tersebut bisa menjadi gerbang awal untuk menarik
perhatianpelaku bisnis lain demi menjalankan roda bisnis hingga jangka panjang.

D. Tantangan Memulai Usaha

Tantangan berupa kerja keras, tekanan emosional dan resiko meminta tingkat komitmen
dan pengorbanan jika kita mengharapkan mendapatkan keuntungan.

Umumnya ada tiga tantangan besar yang dihadapi, :

1. Kurangnya pengetahuan Pendidikan formal seseorang secara tidak langsung akan


mempengaruhi tingkat pengetahuan tentang wirausahaan. Namun, untuk mengatasi
keterbatasan informasi dan memacu kreativitas, anda bisa mengkuti berbagai pelatihan
wirausaha yang saat ini makin sering diadakan. Kurangnya kesempatan untuk
mendapatkan pelatihan akan berpengaruh terhadap minimnya jaringan informasi untuk
pemasaran dan distribusi produknya
2. Keterbatasan dalam budaya sampai saat ini, masih banyak masyarakat yang beranggapan
bahwa peran perempuan hanya serbatas dilingkup domestic, alias mengurus rumah dan
keluarga. Persepsi ini secara tak langsung akan membatasi gerak perempuan untuk bisa
mulai bekerja dan membantu perekonomian keluarga. Padahal sebenarnya perempuan
tetap dapat menjalankan usaha dirumah, tanpa mengorbankan keluarga.
3. Kurangnya Akses ke layanan pinjaman Usaha memang tak dapat berjalan jika tidak ada
modal. Hal inilah yang sering menjadi hambatan besar bagi para wirausahawan yang baru
memulai usahanya. Kurangnya akses ke layanan pinjaman ini membuat para
wirausahawan ini merasa jadi terbatas ruang geraknya. Padahal banyak cara yang bisa
dilakukan untuk mendapatkan modal usaha, misalnya dengan mengajukan pinjaman ke
bank atau koperasi yang memiliki bunga yang rendah. Wirausaha mengharapkan hasil
yang tidak hanya menggantikan kerugian waktu dan uang yang diinvestasikan tetapi juga
memberikan keuntungan yang pantas bagi risiko dan inisiatif yang mereka ambil dalam
mengoperasikan bisnis mereka sendiri. Dengan demikian kuntungan berupalaba :
motivasi yang kuat bagi wirausaha tertentu.
E. Mencari Gagasan Usaha

Gagasan usaha dapat dilakukan secara bertahap, artinya jika dilakukan secara bertahap orang
yang ingin menemukan ide atau gagasan akan memulai dengan melakukan survei lebih dahulu,
setelah itu dilakukan pencocokan hasil survei dengan pengalaman pribadi sebelumnya atau
dengan mengkaji hasil survei berdasarkan referensi yang pernah dibaca. Sehubungan dengan ide
atau gagasan usaha yang sedang dicari ini. Ketiga kegiataan ini sebernanya merupakan tahapan
awal dalam melakukan indentifikasi ide atau gagasan usaha. Tentu saja ide atau gagasan usaha
tersebut sudah ditemukan maka langkah berikutnya adalah melakukan kajian secara umum dan
sudut ekonomi, kemampuan teknis, ketersediaan sumber daya manusia, khususnya yang
berkaitan dengan keterampilan yang diperlukan. Jika ide atau gagasan usaha tersebut akan
dilaksanakan. Terakhir perlu juga diperlukan

kemampuan keuangan yang ada. Lingkungan usaha merupakan suatu langkah yang penting
dilakukan dengan tujuan untuk menemukan apakah lingkungan dimana usaha itu akan berdiri
nantinya tidak akan menimbulkan ancaman atau justru dapat memberikan peluang diluar dari
usaha yang utama. Melakukan identifikasi ide atau gagasan usaha, melakukan beberapa hal
penting berikut:

1. Melakukan survei atau pengamatan langsung ke lokasi


2. Menghimpun seluruh pengalaman mengenai usaha yang pernah ditekuni sebelumnya.
3. Mendengar atau melakukan diskusi mengenai usaha khusus pada usaha yang sedang
diminati saat ini. Ketiga hal ini dapat dilakukan secara bertahap, artinya jika dilakukan
secara bertahap yang ingin menemukan ide atau gagasan akan memulai dengan
melakukan survei lebih dahulu, setelah jtu dilakukan pencocokan hasil survei dengan
pengalaman pribadi sebelumnya atau dengan mengkaji hasil survei berdasarkan referensi
yang pernah dibaca. Sehubungan dengan ide atau gagasan usaha yang sedang dicari ini.
Ketiga kegiataan ini sebernanya merupakan tahapan awal dalam melakukan indentifikasi
ide atau gagasan usaha. Tentu saja ide atau gagasan usaha tersebut sudah ditemukan
maka langkah berikutnya adalah melakukan kajian secara umum dari sudut ekonomi,
kemampuan teknis, ketersediaan sumber daya manusia, khususnya yang berkaitan
dengan keterampilan yang diperlukan. Jika ide atau gagasan usaha tersebut akan
dilaksanakan. Terakhir juga diperlukan kemampuan keuangan yang ada.
F. Jenis Business Plan

Rencana bisnis dapat dibagi menjadi empat jenis yang berbeda. Ada rencana yang pendek atau
miniplan, rencana kerja, rencana persentasi dan rencana elektronik.

Semua jenis rencana kerja ini membutuhkan jumlah kerja yang berbeda dan tidak selalu dengan
hasil yang berbeda. Hal ini berarti bahwa rencana yang rumit tidak menjadi menjamin berhasil di
bandingkan dengan rencana yang sederhana.

1. Miniplan
Sebuah miniplan dapat terdiri dari satu hingga 10 halaman dan harus terkadung perhatian
tentang hal penting seperti konsep bisnis, kebutuhan biaya, rencana pemasaran serta
laporan keuangan. Cara ini merupakan cara yang bagus untuk menguji konsept bisnis
dengan cepat dan mengukur minat mitra atau investor.
Miniplan juga dapat berfungsi sebagai pondasi utama untuk menyusun rencana
jangkapanjang nantinya.
2. Rencana kerja
Rencana kerja merupakan alat yang dipergunakan untuk menjalankan bisnis anda. Oleh
sebab itu rencana ini harus panjang dan detail namun minim presentasi.Dengan rencana
kerja maka anda dapat meningkatkan keterbukaan dan informalitas yang lebih tinggi.
Suatu rencana kerja yang ketat yang ditujuakan untuk ruang internal mungkin dapat
menghilangkan beberapa komponen penting yang ditujukan untuk sesorang diluar
perusahaan.
3. Rencana presentasi
Jika anda ingin membuat rencana bisnis dengan tekanan yang rendah pada impresi dan
dapat menarik perhatian pada tampilannya. Maka rencana presentasi sangat cocok untuk
dilakukan. Rencana ini cocok untuk ditujukan pada Investor, Bankir atau pihak lain
diluar perusahaan. Hampir seluruh informasi dalam rencana presentasi akan sama
dengan rencana kerja walaupun di susun berbeda. Rencana presentasi ini biasanya tidak
digunakan sebagai pegingat tapi hanya digunakan sebagai pengantar saja.
4. Rencana elektronik
Hampir seluruh rencana bisnis di buat di komputer atau sejenisnya kemudian dicetak
atau di sajikan dalam bentuk hard copy. Namun saat ini tidak menutup kemungkinan
seluruh informasi bisnis tersebut dapat dikirim secara elektronik.

Rencana elektronik ini dapat bermanfaat untuk presentasi kepada banyak orang

melalui proyektor.

1. Peluang Usaha
Peluang usaha merupakan situasi dimana orang memungkinkan menciptakan pola pikir
baru dalam rangka mengkreasi dan mengkombinasikan sumberdaya, ketik pengusaha
merasa yakin terhadap keuntungan yang diperoleh.
Perbedaan utama antara peluang kewirausahaan dengan situasi yang lain adalah dalam
peluang usaha adalah orang mencari keuntungan yang membutuhkan suatu kerangka fikir
yang baru dari pada sekedar mengoptimalkan kerangka fikir yang telah ada. Peluang
usaha percaya bahwa informasi baru merupakan suatu yang penting dalam menjelaskan
eksistensi peluang usaha. Perubahan teknologi, tekanan politik, faktor-faktor lingkungan
makro dan kecenderungan sosial dalam menciptakan informasi baru yang dapat
digunakan pengusaha untuk mendapatkan dan mengkombinasikan kembali sumber daya
dalam bentuk yang lebih bernilai. Kizner (2000) berpendapat bahwa peluang
kewiarusahaan hanya membutuhkan cara baru untuk membuat inovasi berdasarkan
informasi yang telah tersedia yaitu belief mengenai cara menggunakan sumber daya yang
seefisien mungkin.
2. Sumber Peluang usaha
Peluang usaha dapat bersumber dari beberapa faktor, yaitu:
1. Perubahan Teknologi
Perubahan teknologi merupakan sumber yang penting dalam kewirausahaan
karena memungkinkan untuk mengalokasikan sumber daya dengan cara yang
berbeda dan lebih potensial dalam melakukan meluaskan jaringan pemasaran.
Faksimili, surat, dan telepon sering digunakan sebelum ditemukannya e-mail.
Email ternyata lebih produktif untuk mengirim informasi dibandingkan tipe yang
lain.
Penemuan internet ini memungkinkan orang membuat kombinasi sumber daya
baru yang disebabkan perubahan teknologi. Blau (1978) meneliti wirausahawan
mandiri di AS selama dua decade dan menemukan bahwa perubahan teknologi
meningkatkan jumlah wirausahawan mandiri. Demikian juga dengan hasil
penelitian Shane (1996) memperlihatkan bahwa jumlah organisasi dari tahun ke
1899 sampai dengan 1988 meningkat seiring dengan meningkatnya perubahan
teknologi.
2. Perubahan politik dan kebijakan
Perubahan politik dan kebijakan terkadang menjadi sumber peluang
kewirausahaan karena perubahan tersebut dapat memungkinkan rekombinasi
sumber daya agar lebih produktif. Beberapa kejadian empiris mendukung
argument bahwa perubahan politik adalah peluang usaha. Delacoxroix dan Carool
(1993) meneliti Koran Argentina dari tahun 1800 - 1900 dan Koran Irlandia 1800
– 1925 yang menemukan bahwa ada hubungan positif antara perubahan politis
dengan meningkatnya pertumbuhan perusahaan baru. Bahkan perang pun dapat
menjadi peluang usaha dengan menyediakan peralatan perang. Di Indonesia
dengan perubahan dalam Pemilihan Kepala Daerah secara langsung, baik
ditingkat nasional, propinsi, dan kaputen ataukota juga dapat memberikan ruang
berwirausaha seperti sablon dan percetakan. Kebijakan juga dapat menumbuhkan
minat berwirausaha. Regulasi ini penting karena menyangkut legalitas sebuah
perusahaan. Studi yang dilakukan oleh Kelly & Kelly dan Amburgey (1991)
menemukan bahwa pertumbuhan airline di Amerika meningkat setelah adanya
paket deregulasi airline. Demikian juga di Indonesia, jika jaman orde baru hanya
didominasi dengan 2 atau 3 airline, dalam era reformasi ini lebih dari 10 airline.
Sebelum terkena banjir lumpur, Sidoarjo adalah kabupaten yang menerapkan
layanan satu atap. Hasilnya memang mampu mendorong iklim usaha karena
kemudahan wirausaha mendapatkan ijin usaha. Pengalaman sukses ini telah
diadopsi oleh kabupaten yang lain seperti halnya Kota Yogyakarta dan kabupaten
Sragen.
3. Perubahan demografi

Struktur demografi juga mempengaruhi peluang usaha. Salah satu contohnya


yaitu kota Yogyakarta. Yogyakarta selain dikenal sebagai kota pelajar dan
budaya, dikenal sebagai daerah tujuan bagi pensiunan. Hal ini membawa dampak
bagi jenis usaha yang dikembangkan di kota Yogyakarta. Yogyakarta didominasi
oleh usia muda dan mahasiswa yang membutuhkan sarana dan prasarana untuk
kost. Warung makanan, toko eceran, minimarket, layanan jasa pencucian pakaian
(laundry), salon, dan bahkan yang sedang trend adalah distro dan usaha café
merupakan usaha bisnis yang tidak pernah sepi di kota Yogyakarta.

4. Institusi Pendidikan

Institusi pendidikan adalah sumber peluang usaha karena sebagai pusat penelitian.
Hasil-hasil penelitian tersebut menjadi dasar peluang usaha. Zucker dkk (1998)
meneliti tentang berdirinya perusahaan bioteknologi. Mereka menemukan bahwa
jumlah ilmuwan dan universitas ternama dalam suatu daerah tersebut
meningkatkan stok dan peningkatan jumlah perusahaan bioteknologi. Universitas
bergengsi menhhasilkan hak paten yang lebih banyak. UGM dengan Research
University merupakan salah satu langkah menghasilkan penelitian penelitian yang
dapat menghasilkan paten dan dapat diterima di pasar.

G. Tujuan Penyusunan Rencana Bisnis

a. Penyusunan Rencana Bisnis Untuk Pihak Internal

Perusahaan Apabila ditinjau dari sudut ―untuk siapa sebuah rencana bisnis (business
plan) disusun, maka rencana bisnis yang disusun perusahaan akan memiliki dua orientasi
tujuan penyusunan rencana bisnis yakni tujuan penyusunanrencana bisnis dengan
orientasi untuk kepentingan internal perusahaan dan untuk kepentingan pihak-pihak
eksternal perusahaan.

Rencana bisnis yang diawali dengan suatu pengenalan peluang usaha yang spesifik dapat
memberikan panduan bagi seluruh sumber daya manusia yang terlibat dalam rencana
eksploitasi peluang usaha. Rencana bisnis akan memberi arahan apa yang harus
dilakukan untuk memperoleh benefit dari suatu peluang usaha. Rencana bisnis akan
memberi arahan apa yang harus dilakukan untuk memperoleh benefit dari suatu peluang
usaha serta di mana posisi perusahaan berada dibandingkan dengan pesaing dalam
kegiatan bisnis tersebut.

Apa pun jenis usaha yang dimiliki, peluang usaha tersebut akan semakin jelas untuk
dieksploitasi seandainya perusahaan memiliki rencana bisnis yang lebih rinci, sehingga seluruh
sumber daya internal organisasi (manusia, modal, peralatan, teknologi, dan lain sebagainya) akan
lebih dapat difokuskan ke arah eksploitasi suatu peluang usaha. Rencana bisnis yang disusun
perusahaan juga dapat digunakan sebagai panduan (road map) arah pengembangan usaha selama
3-5 tahun mendatang. Dengan menuliskan secara formal berbagai premis perencanaan (planning
premies) yang dibuat untuk menetapkan tujuan, strategi, program maupun anggaran untuk waktu
beberapa tahun mendatang, maka hal tersebut akan lebih memudahkan perusahaa untuk
membuat perencanaan kontinjensi (contingency planning) seandainya premis perencanaan yang
telah dibuat perusahaan ternyata mengalami perubahan karena terjadinya perubahan lingkungan
eksternal maupun internal perusahaan.

Rencana bisnis dapat digunakan pula sebagai patokan dalam melakukan evaluasi dengan
mambandingkan pencapian tujuan secara riil (actual result) dan tujuan perusahaan yang
dinyatakan dalam suatu bisnis. Apabila terjadi perbedaan yang signifikan antara tujuan yang
ditetapkan dengan pencapaian tujuan secara aktual, maka perusahaan dapat mengambil tindakan
koreksi (corrective action) yang merupakan salah satu bentuk pengendalian usaha.

b. Penyusunan Rencana Bisnis Untuk Pihak Eksternal Perusahaan


Untuk merealisasikan rencana usaha yang telah disusun, perusahaan pada umumnya
membutuhkan investor maupun kreditor (Miller, 2005:7). Untuk dapat menarik investor
maupun kreditor, pegusaha terlebih dahulu harus meyakinkan pihak- pihak tersebut
mengenai kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba, pengelola perusahaan yang
dapat dipercaya (memiliki rekam jejak yang bersih). Perusahaan yang masih memiliki
prospek pertumbuhan usaha dalam jangka panjang serta adanya jaminan dari pihak
pengelola perusahaan bahwa dana yang ditanamkan di perusahaan tersebut akan
digunakan sesuai dengan tujuan penggunaan dana serta terjaganya keamanannya.
Sebagian besar materi yang dapat digunakan oleh para investor maupun kreditor untuk
menilai layak tidaknya suatu bisnis untuk mereka danai, tercantum dalam sebuah rencana
bisnis. Materi-materi yang tercantum dalam rencana bisnis dapat digunakan perusahaan
untuk melakukan pencarian dana baik dari investor"
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perencanaan usaha perlu disusun karena merupakan legitimasi dari sebuahusaha yang
didirikan. perencanaan usaha yang dibuat bertindak sebagai perangkat pemegang kendali
perusahaan dan menjaga agar fokus usaha perusahaan tidak menyimpang. perencanaan usaha
adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur-
unsur yang relevan, baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai usaha
baru. isinya sering merupakan perencanaan terpadu
menyangkutpemasaran,permodalan,manufaktur, dan sumber daya manusia.

B. Saran

Sebaiknya dalam mengambil keputusan dan tindakan dalam berbagai bentuk organisasi
menggunakan proses dasar manajemen berupa perencanaan.Dalam sebuah perencanaan harus
mengetahui tujuan perencanaan dan perlu memperhatikan apa saja yang menghambat suatu
perencanaan.
DAFTAR PUSTAKA

Dr.Sukesi, MM. 2018. Perencanaan Usaha. Surabaya: Lutfansah Mediatama Firmansyah, M. A.,
& Roosmawarni, Anita. 2019. Kewirausahaan (Dasar dan Konsep). Surabaya: Qiara Media.

https://www.adira.co.id/detail_berita/metalink/6-manfaat-perencanaan-bisnis.

https://www.kumpulanpengertian.com/2016/02/pengertian-perencanaan-bisnis-menurut.html

Latief, M.jamil. 2017. Kewirausahaan (Kiat Sukses Menjadi Wirausaha). Jakarta: Citapustaka
Media.

Munawaroh. M.,Rimiyati,H.,& Hindasah, I.,(2016). Perencanaan Bisnis.

Anda mungkin juga menyukai