Anda di halaman 1dari 7

PERANAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN PETERNAKAN

Kelompok 5

Ahmad Saleh (60700121010)


Putri Ana (60700121016)
Nur Riswana (60700121004)
Putri (60700121027)
Adi Wira Pratama (60700121022)
Pengertian Gender

Gender berasal daeri Bahasa latin “ Genus” yang berarti jenis atau tipe.
Gender merupakan perbedaan yang terlihat antara laki-laki dan perempuan
apabila dilihat dari nilai dan tingkah laku, atau biasa juga diartikan sifat dan
perilaku yang diletakkan pada laki-laki dan perempuan yang dibentuk secara
sosial maupun budaya.

Gender menurut Ilmu Sosiologi dan Antropologi adalah perilaku atau


pembagian peran antara laki-laki dan perempuan yang sudah dikonstruksikan
atau dibentuk di masyarakat tertentu dan pada masa waktu tertentu pula.
Pengertian Pembangunan Peternakan

Pembangunan peternakan merupakan salah satu bagian pembangunan nasional yang sangat
penting dan merupakan salah satu upayah peningkatan keamanan ekonomi keluarga dan
efisiensi pemanfaatan sumber daya lokal.
Peranan Gender Dalam Pembangunan Peternakan

 Upaya peningkatan status gender dalam kegiatan sectoral


 Upaya peningkatan keamanan ekonomi
 Upaya peningkatan efisiensi pemanfaatan sumberdaya
 Upaya peningkatan kekuatan nilai input yang disumbangkan dalam
proses produksi dan proses pengambilan keputusan
 Mampu mengontrol asset produksi
Pihak-pihak yang terkait dengan program pengolahan peternakan

Keluarga/Rumah tangga
Mencangkup pembagian kerja antara Wanita dan pria dalam
kegiatan reproduksi, pakan, pengembalaan, penyuluh,
pemasaran dan penyuluhan.
Masyarakat
Mencangkup akses dan control terhadap beragam sumber daya
seperti informasi, Pendidikan, sumberdaya alam dan program
pengolahan.

Mencangkup kebijakan yang melatarbelakangi semua program


pengolahan peternakan, baik sebagai perencana,
dNegara/Pemerintah
anpenyandang dana program.
Masalah peran Wanita dalam peternakan

Tingginya tingkat partisipasi fisik pria


Pembagian tenaga kerja
dibandingkan wanita

Pemikiran Wanita dalam menentukan harga


Kekuasaan dan otoritas jual dianggap lebih rendah dibandingkan
dengan pemikiran pria
Sering terjadi bahwa peran Wanita mengalami
penilaian berlebih atau sebaliknya, sering pula
Proses sosialisasi
diabaikan bila dikaitkan dengan proses
sosialisasi
Wanita seringkali dianggap dan diperlakukan
Akses terhadap informasi sebagai wrga kelas dua dan akses mereka
terhadap informasi sering dilupakan atau
diabaikan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai