Oleh:
Dr. Ir. Herien Puspitawati, M.Sc., M.Sc
Adat dan budaya ini menjadi panduan bagi masyarakat untuk berperilaku
sehari-hari yang diturunkan dari generasi satu ke generasi lainnya dan
mendarah daging (internalized) membentuk cara berpikir (mind set)
Sistem sosial
budaya di
Indonesia:
dominasi sistem
patriarki,
variasi
perbedaan peran
gender
Masih ditemui adanya pembatasan adat dan norma masyarakat pada perilaku
perempuan, yang diawali dari pelabelan atau stereotipe atau sub-ordinasi
(penomorduaan) terhadap perempuan
Kendala Budaya Patriaki Bagi Perempuan
Peran perempuan
adalah di sektor
domestik; peran laki-
laki adalah sebagai
pemimpin dan
pelindung keluarga,
jadi bertanggung jawab
dan berperan di sektor
publik
PEREMPUAN
Posisi dan peran laki-laki dan perempuan
menurut konteks budaya
POSISI DAN PERAN PEREMPUAN
NORMA DAN BUDAYA (DOMAIN PEREMPUAN)
MASYARAKAT · Ibu rumahtangga atau “orang belakang”
· Peran dominan pada aspek domestik
· Posisi tawar dalam pengambilan
keputusan lemah
· Kurang mempunyai kontrol terhadap
sumberdaya keluarga (aset/ material)
· Peran ganda yang melelahkan
FUNGSINYA
· Sebagai PSebagai ADA TEMBOK PEMISAH YANG TEBAL
Panduan Hidup PROSES DAN KOKOH ANTARA PERAN DAN
bermasyarakat PEMBENTUKAN POSISI LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN
· enunjuk Arah
Berperilaku sehari- · Berdasarkan POSISI DAN PERAN LAKI-LAKI
hari dan identitas komitmen (DOMAIN LAKI-LAKI)
diri/kelompok masyarakat
· Kepala keluarga atau “orang nomor satu”
· Sebagai Pelindung · Ada reward dan · Peran dominan pada aspek publik
dari pengaruh luar punishment · Penentu utama dalam pengambilan
· Sebagai Hukum · Sebagai bentuk dari keputusan keluarga
Adat baik tertulis solidaritas dan · Mempunyai kontrol kuat terhadap
eksistensi sumberdaya keluarga (aset/ material)
maupun tidak · Terhindar dari peran ganda yang
tertulis masyarakat
melelahkan
Kondisi dan Pandangan Budaya Masyarakat
Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat Terhadap
Perempuan
Pantai utara (Pantura) Jawa Barat dihuni oleh berbagai
suku bangsa, utamanya adalah Suku Jawa dan Sunda.
Tingkat pendidikan anak laki-laki yang lebih
diutamakan dari pada pendidikan anak perempuan.
Pada umumnya perempuan bekerja di bidang
pertanian dengan fokus pekerjaan sebatas menanam
dan memanen atau menangani tangkapan ikan untuk
perempuan nelayan. Namun demikian semakin
banyak perempuan yang bekerja sebagai tenaga kerja
wanita (TKW) di luar negeri dan menjadi pedagang
Kondisi dan Pandangan Budaya Masyarakat
Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat Terhadap
Perempuan
Di Indramayu dikenal dengan tradisi kawin muda.
Masyarakat Pantura Jawa Barat memandang anak
sebagai harta/aset keluarga, terutama sangat berlaku
bagi anak perempuan.
Ungkapan:
Posisi
perempuan dalam hal pendidikan formal masih
mengalami diskriminasi.
Posisi
perempuan dalam hal pendidikan formal masih
mengalami diskriminasi.