Waktu : 60 Menit
Dosen : 1. Sandra Natalia, Amd.Keb
2. Aprilla Annisa, Amd. Keb
3. Rika Decita Putrianti Amd. Keb
Referensi
http://materi-kuliah-kebidanan-kespro-melati.blogspot.co.id/2013/10/konsep-
gender-dalam-kesehatan.html
Soepardan ,Suryani. 2007.Konsep Kebidanan. Jakarta;EGC.
Abikusno N, Rina KK. Characteristic of Elderly Club Participants of Tebet Health
Center South Jakarta. Asia Pacific J Clinical Nutrition 1998
Fakih, Mansour, 1996, Analisis Gender dan Transformasi Sosial, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta
ILO, 2008, Jaminan Sosial : Konsensus Baru, Edisi Bahasa Indonesia Cetakan
Pertama.
Uraian Materi
Ciptaan Tuhan, contohnya perempuan bisa Buatan manusia, contohnya laki-laki dan
haid, hamil, melahirkan dan menyusui sedang perempuan berhak menjadi calon ketua RT,
laki-laki tidak. RW, dan kepala desa bahkan presiden.
SKEMA 2
5. Perbaikan (recovery);
Di Indonesia terdapat berbagai tingkat rumah sakit, mulai dari rumah sakit tipe D
sampai dengan rumah sakit kelas A. Pelayanan kesehatan dilakukan oleh:
1. Dokter Spesialis
1. Dokter Subspesialis
Menurut pendapat Hodgetts dan Casio, jenis pelayanan kesehatan secara umum
dapat dibedakan atas dua, yaitu: Soekidjo Notoatmodjo, op.cit., hlm. 98
a. Pelayanan kedokteran
c. Mudah dicapai
d. Mudah dijangkau
e. Bermutu
Personalia RS terdiri dari dokter (umum dan spesialis), perawat, paramedis non
perawat, dan tenaga adminstratif serta tenaga teknis.(Danny Wiradharma,
Penuntun Kuliah Hukum Kedokteran (Binarupa Aksara, Jakarta, 1996), hlm.
111. ) Berdasarkan pelayanan yang diberikan, RS dapat dibedakan menjadi RS
Umum dan RS Khusus. Rumah Sakit Umum memberikan pelayanan kesehatan
pada semua bidang dan jenis penyakit(Republik Indonesia, Undang-Undang
Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Bab VI, Pasal 19, Ayat (2). )
Sedangkan Rumah Sakit Khusus memberikan pelayanan utama pada satu bidang
atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ,
jenis penyakit, atau kekhususan lainnya.Republik Indonesia, Undang-Undang
Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Bab VI, Pasal 19, Ayat (3).
Sedangkan rumah sakit privat dikelola oleh badan hukum dengan tujuan
profit yang berbentuk Perseroan Terbatas atau Persero. Rumah sakit mempunyai
tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Republik
Indonesia, Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Bab III,
Pasal 4.
D. Hak-hak Reproduksi
1. Hak-Hak Reproduksi Perorangan
Hak-hak reproduksi mengacu pada hak-hak asasi manusia seperti tercantum dalam
hukum internasional dan nasional serta dokumen-dokumen HAM mencakup:
a. Hak dasar individu dan pasangan untuk menentukan secara bebas dan
bertanggungjawab atas jumlah dan jarak anak, mendapatkan
informasi serta cara-cara untuk melaksanakan hal tersebut.
b. Hak untuk mencapai standar tertinggi kesehatan reproduksi dan
seksual.
c. Hak untuk membuat keputusan yang terbatas dari diskriminasi,
paksaan dan kekerasan.