Anda di halaman 1dari 11

KONSEP GENDER

DALAM KESEHATAN
REPRODUKSI
INSPIRED BY
Dosen Pengampu:
Asmariyah, S.ST., M. Keb.
Disusun Oleh Kelompok 1:
Tri Wulandari F0G022001
Fitri Suci Angraini F0G022018
Ervi Juliani F0G022022
Pipi Sulaiman Putri F0G022025
Tri Okta Pian F0G022027
Nadia Asmara F0G022030
Mellyana Destia Ananda F0G022032
Fera Zulita Putri F0G022034
A.PENGERTIAN GENDER DAN SEKSUALITAS
1.Gender
Gender adalah serangkaian karakteristik yang terikat kepada
dan membedakan maskulinitas dan femininitas. Karakteristik
tersebut dapat mencakup jenis kelamin (laki-laki, perempuan,
atau interseks), hal yang ditentukan berdasarkan jenis kelamin
(struktur sosial sepeti peran gender), atau identitas
gender.Gender merupakan peran sosial dimana peran pria dan
wanita ditentukan perbedaan fungsi, perandan tanggung jawab
pria dan wanita sebagai hasil konstruksi sosial yang dapat
berubah atau diubah sesuai perubahan zaman (WHO 1998).
LANJUTAN
Dikenal ada tiga jenis peran gender sebagai berikut.:
a.Peran produktif adalah peran yang dilakukan oleh seseorang,
menyangkut pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa, baik
untuk dikonsumsi maupun untuk diperdagangkan.
b.Peran reproduktif adalah peran yang dijalankan oleh
seseorang untuk kegiatann yang berkaitan dengan pemeliharaan
sumber daya manusia dan pekerjaan urusan rumah tangga.
c.Peran sosial adalah peran yang dilaksanakan oleh seseorang
untuk berpartisipasi di dalam kegiatan sosial kemasyarakatan,
seperti gotong-royong dalam menyelesaikan beragam pekerjaan
yang menyangkut kepentingan Bersama.
2.Seksualitas
Seksualisme adalah Seks atau jenis kelamin merupakan
perbedaan antara laki-laki dan perempuan sejak lahir,
bersifat universal, dan tidak dapat dirubah/sudah
kodrat. Gender merupakan perbedaan non- biologis
antara laki-laki dan perempuan yang tidak dibawa
sejak lahir, tetapi dipengaruhi oleh lingkungan, budaya,
kebiasaan, dan lain-lain, tidak bersifat universal, dan
dapat berubah atau diubah (YPKP, 2013).
B.Perbedaan Gender Dan Jenis Kelamin
ada beberapa perbedaan antata gender dan jenis kelamin
1.Gender
-Menyangkut pembedaan peran, fungsi, dan tanggungjawab laki- laki dan perempuan sebagai hasil
kesepakatan atau hasil bentukan Masyarakat.
-Peran sosial dapat berubah: Peran istri sebagai ibu rumah tangga dapat berubah menjadi pencari
nafkah, disamping menjadi istri juga
-Peran sosial dapat dipertukarkan: Untuk saat-saat tertentu, bisa saja suami tidak memiliki pekerjaan
sehingga tinggal di rumah mengurus rumah tangga, sementara istri bertukar peran untuk bekerja
mencari nafkah bahkan sampai ke luar negeri.
2.jenis kelamin
-Menyangkut perbedaan organ biologis laki-laki dan perempuan, khususnya pada bagian-bagian
alat reproduksi
-Peran reproduksi tidak dapat berubah:Sekali menjadi perempuan dan mempunyai rahim, maka
selamanya akan menjadi perempuan dan sebaliknya
-Peran reproduksi tidak dapat dipertukarkan: tidak mungkin laki- laki melahirkan dan perempuan
membuahi.
Berikut akan dipaparkan beberapa budaya yang mempengaruhi gender:
a.Budaya di Bali
Salah satu budaya yang mempengaruhi gender yaitu budaya patriaki atau patrilinial.
Budaya patriaki merupakan suatu budaya dimana yang dominan dan memegang
kekuasaan. dalam keluarga berada di pihak ayah. Dalam sistem kekerabatan
masyarakat khususnya Bali, Bali termasuk dalam kelompok kekerabatan patrilinial
yang dianut oleh masyarakat yang sangat jelas menempatkan kaum laki-laki pada
kedudukan yang lebih tinggi.
b.Budaya di India
Salah satu budaya yang masih dianut di India sampai saat ini adalah budaya
Patriaki. Budaya patriaki adalah sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki
sebagai sosok otoritas utama yang sentral dalam organisasi sosial. Dimana Ayah
memiliki otoritas terhadap perempuan, anak-anak dan harta benda.
lanjutan

c.Budaya di Sulawesi Selatan


Sebagian masyarakat pesisir di Sulawesi Selatan menilai
perempuan pekerja masih dianggap sirt (tradisi malu). Mereka
beranggapan keterlibatan perempuan dalam bekerja
melecehkan. tanggung jawab laki-laki yang dinilai tidak mampu
lagi menghidupi kebutuhan keluarga. Akibatnya, perempuan
pesisir hanya bisa menunggu dan menaruh harapan pada hasil
tangkapan laki-laki yang sedang melaut.
D.Pengertian Diskriminasi Gender
Diskriminasi dapat diartikan sebagai sebuah perlakuan terhadap
individu secara berbeda dengan didasarkan pada gender, ras,
agama, umur, atau karakteristik yang lain. Diskriminasi juga terjadi
dalam peran gender. Sebenarnya inti dari diskriminasi adalah
perlakuan berbeda.Akibat pelekatan sifat-sifat gender tersebut,
timbul masalah ketidakadilan (diskriminasi) gender.
Bentuk bentuk diskriminasi gender
1.Marginalisasi
2.Subordinasi
3.Pandangan stereotip.
4.kekerasan
5.Beban kerja
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai