Anda di halaman 1dari 13

SEKS, GENDER, DAN SEKSUALITAS

LESBIAN

NADYA PUTRI ANINDITA


22411004
Pengertian Seks

• Konsep Seks dan Gender banyak dibahas dalam buku-buku yang ditulis
Kamla Bashin, Mansour Fakih, Arief Budiman dan lain-lain. Pada
intinya pengertian dari berbagai sumber literatur tersebut mengandung
pengertian sebagai berikut: Seks (Jenis Kelamin Biologis) adalah
perbedaan biologis atau alat reproduksi laki-laki dan perempuan yang
ada sejak lahir dan tidak bisa diubah secara alamiah kecuali dilakukan
dengan menggunakan teknologi.

• Alat reproduksi tersebut menjadi dasar seseorang dikenali jenis


kelaminnya sebagai manusia perempuan atau laki-laki. Misal,
perempuan mempunyai vagina, payudara berkelenjar susu (mamae) dan
laki-laki memiliki penis dan testis. Selain itu, seks dimaknai sebagai jenis
kelamin biologis karena perbedaan laki-laki dan perempuan didasarkan
pada perbedaan alat-alat yang ada pada tubuhnya atau alat reproduksi.
Seks
• Anisogami, yaitu perbedaan ukuran gamet, merupakan karakteristik penentu seks.
Berdasarkan definisi, laki-laki memiliki gamet berukuran kecil dan banyak bergerak (
sperma) sementara perempuan memiliki gamet yang besar dan cenderung diam (
ovum).

• Pada manusia, diferensiasi seksual umum antara laki-laki dan perempuan mencakup
ada atau tidak adanya kromosom Y, lalu jenis gonad, hormon seksual, anatomi
reproduksi internal (seperti rahim pada perempuan), serta organ genitalia eksternal.

• Istilah perbedaan seksual umumnya digunakan untuk menyebut karakteristik


dimorfisme seksual yang diasumsikan muncul melalui evolusi akibat dari seleksi
seksual. Salah satu contohnya pada manusia adalah tinggi badan yang berbeda antara
jenis-jeinis kelamin.

• Sementara itu, "perbedaan gender" seperti perbedaan panjang rambut kepala


misalnya, bukan termasuk perbedaan seksual. Penelitian telah menunjukkan bahwa
jenis kelamin seseorang mempengaruhi perilaku orang tersebut. Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) menyatakan bahwa seks merupakan karakteristik biologis dan
fisiologis laki-laki dan perempuan seperti organ reproduksi, kromosom, hormon, dan
lain-lain
Pengertian Gender

• Gender adalah pembedaan antara perempuan dan laki-


laki berdasarkan sifat, peran dan posisi perempuan -
laki-laki yang dibuat oleh masyarakat secara turun
temurun, dipengaruhi oleh budaya setempat,
kepercayaan, penafsiran agama, politik, sistem
pendidikan, ekonomi dan lain-lain.

• Gender disebut juga sebagai Jenis Kelamin Sosial


karena dibentuk atau dibuat oleh masyarakat, dapat
berubah berdasarkan perkembangan jaman, berbeda-
beda di setiap wilayah, negara dan bangsa
• Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan gender sebagai
"... peran, perilaku, kegiatan, dan sifat yang terkonstruksi secara
sosial dan dipandang diperuntukkan berbeda ke dalam kategori
maskulin dan feminin.“ Food and Drug Administration (FDA) dahulu
menggunakan istilah gender untuk menyebut perbedaan fisiologis
antara laki-laki dan perempuan.

• Pada tahun 2011, FDA merevisi sikap tersebut dan mulai


menggunakan istilah seks untuk menyebut klasifikasi biologis
dan gender untuk "representasi diri seseorang sebagai laki-laki atau
perempuan atau bagaimana ia merespon terhadap institusi-institusi
sosial yang didasarkan pada presentasi gender
seseorang."Gender juga kini masih dipakai untuk menyebut fisiologi
hewan nonmanusia tanpa mengartikannya sebagai peran sosial
gender.

• Beberapa filsuf feminis menegaskan bahwa gender berada secara


terpisah dari seks.
Sedangkan gender menurut Mansour Fakih adalah pemilahan peran,
fungsi, kedudukan, tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan
yang berfungsi untuk mengklasifikasikan perbedaan peran yang
dikonstruksi secara sosial dan kultural oleh masyarakat, dan bersifat
tidak tetap serta bisa dipertukarkan antar keduanya (Fakih, 2001: 8).

Dalam kaitannya dengan ilmu sosial, gender adalah pembedaan antara


laki-laki dan perempuan dalam bentuk sosial yang tidak disebabkan
oleh perbedaan biologis yang menyangkut jenis kelamin (Mc Donald,
1999).

Jadi menurut beberapa pendapat diatas dapat ditarik suatu pengertian


bahwa gender adalah pembedaan antara laki-laki dan perempuan
dalam masyarakat yang didasarkan pada bentuk-bentuk sosial dan
kultural masyarakat (peran, fungsi, kedudukan, tanggung jawab) dan
bukan atas dasar perbedaan jenis kelamin (sex).
Perbedaan gender sering menimbulkan
ketidakadilan gender (gender inequalities)
Ketidakadilan tersebut termanifestasi dalam berbagai macam bentuk antara lain :
1. Marginalisasi Marginalisasi adalah proses peminggiran / penyingkiran terhadap
suatu kaum yang mengakibatkan terjadinya kemiskinan pelemahan ekonomi kaum
tertentu
2. Subordinasi Subordinasi merupakan penempatan kaum tertentu (perempuan) pada
posisi yang tidak penting.
3. Stereotipe Stereotipe adalah pelabelan atau penandaan terhadap kaum tertentu. Akan
tetapi pada permasalahan gender, stereotipe lebih mengarah pada pelabelan yang
bersifat negatif terhadap perempuan.
4. Kekerasan (violence) Kekerasan (violence) adalah serangan terhadap fisik maupun
integritas mental psikologi seseorang. Kekerasan karena bias gender disebut gender
related violence.
5. Beban kerja ganda (double burden) Beban kerja ganda disebabkan oleh anggapan
bahwa perempuan lebih cocok mengurusi dan bertanggung jawab atas pekerjaan
domestik (menjaga kebersihan dan kerapian rumah tangga, memasak, mencuci,
bahkan memelihara anak).
Hal inilah yang menyebabkan bahwa bias gender menjadikan perempuan menanggung
beban kerja yang bersifat ganda (Fakih, 2001 : 12-23)
Perbedaan seks dan gender
Jenis kelamin Gender

Kodrat dan berlaku sepanjang masa Bukan kodrat, dapat berubah seiring waktu
Fungsi dasar Tidak bisa berubah Dapat berubah/bervariasi sesuai tempat
dan waktu.
Ditentukan oleh adat istiadat, budaya, dan
tata nilai dimana individu hidup dan
berinteraksi
Tidak dapat dipertukarkan Dapat dipertukarkan peran sosialnya
Contoh :
Fungsi reproduksi laki-laki dan perempuan Laki-laki : dapat menjalankan tugas
tidak dapat dipertukarkan
rumah tangga seperti mencuci,
Contoh : menyapu, memasak dan mengasuh
Laki-laki : memiliki sperma dan membuahi anak
Perempuan : menstruasi, hamil, Perempuan : bekerja di luar rumah
melahirkan dan menyusui dalam berbagai sektor

Berkaitan dengan alat reproduksi dan Berkaitan dengan perbedaan peran,


fungsinya fungsi sosial dan tanggung jawab.
SEKSUALITAS
1. Orientasi Seksual Orientasi Seksual adalah rasa ketertarikan secara
seksual maupun emosional terhadap jenis kelamin tertentu. Orientasi
seksual ini dapat diikuti dengan adanya perilaku seksual atau tidak.
Misal seseorang perempuan yang tertarik dengan sejenis namun
selama hidupnya dia belum pernah melakukan perilaku seksual
dengan perempuan, maka ia tetap dikatakan memiliki orientasi
seksual sejenis. Menurut Swara Srikandi Indonesia (Asosiasi Lesbian
dan Gay Indonesia), orientasi seksual merupakan salah satu dari
empat komponen seksualitas yang terdiri dari daya tarik emosional,
romantis, seksual dan kasih sayang dalam diri seseorang dalam jenis
kelamin tertentu. Tiga komponen seksualitas adalah jenis kelamin
biologis, identitas gender (arti psikologis pria dan wanita) dan
peranan jenis kelamin (norma-norma budaya untuk perilaku feminin
dan maskulin).
1.1 Jenis-Jenis Orientasi Seksual Tiga jenis orientasi
seksual yang ada saat ini, adalah:
a. Heteroseksual Aktivitas seksual dimana pasangan
seksual yang dipilih berasal dari lawan jenis.
b. Biseksual Aktivitas seksual dimana pasangan
seksual yang dipilih berasal dari lawan jenis dan
sesama jenis.
c. Homoseksual Aktivitas seksual dimana pasangan
seksual yang dipilih berasal dari sesama jenis. Pria
homoseksual disebut gay dan perempuan
homoseksual disebut dengan lesbian.
1.2 Hubungan antara Orientasi Seksual, Gender
dan Seks Hubungan antara orientasi seksual,
gender dan seks, dapat digambarkan dengan
matriks sebagai berikut:
Matriks 1. Orientasi Seksual, Gender dan Seks
seks betina Hermaphrodite jantan
gender feminin androgin Masku
lin
Seksualita biseksual heteroseksual homos selibat
s eksual
1.3 Skala Orientasi Seksual Berdasarkan skala Kinsey, skala
orientasi seksual itu bergradasi sebagai berikut:

0 = heteroseksual eksklusif
1 = heteroseksual lebih menonjol (predominan),
homoseksualnya kadang-kadang.
2 = heteroseksual predominan, homoseksual lebih dan
kadang-kadang.,
3 = heteroseksual dan homoseksual seimbang (biseksual) 4
= homoseksual predominan, hetaroseksual lebih dari
kadang-kadang.
5 = homoseksual predominan, heteroseksual cuma kadang-
kadang.
6 = homoseksual eksklusif

Anda mungkin juga menyukai