Anda di halaman 1dari 23

Gender Influence on

Infant & Child Health

Ratna Frenty Nurkhalim, S.KM, M.P.H


IIK BW Kediri
SEKS???????
Perbedaan jenis kelamin yg ditentukan secara
biologis
Seks adalah alat kelamin, mengacu pada sifat-sifat
biologis yang secara kasat mata berbentuk fisik yang
mendefinisikan manusia sebagai perempuan atau
laki-laki (Kemenkes RI, 2009)
Sex refers to the biological characteristic that define
humans as female or male (WHO,2002)
mengacu pada karakteristik biologis yg membagi
manusia sebagai perempuan atau laki2

KESEHATAN REPRODUKSI 2
• Gender & culture are adhere each
other
• Gender formed by culture. Each
community has their own faith,
forming different culture in their
places.

• Gender norms are produced by and


interact with cultural norms in quite
specific ways which can result in
potentially harmful beliefs and
practices
What is the difference between
sex and gender?
• Sex = male and female
• Gender = masculine and feminine

• Sex refers to biological differences; chromosomes, hormonal


profiles, internal and external sex organs.
-Biological fact that is the same in any culture

• Gender describes the characteristics that a society or culture


delineates as masculine or feminine.
-what that sex means in terms of your gender role as a 'man'
or a 'woman' in society can be quite different cross culturally.
Penggolongan gender (Kemenkes RI, 2009):
a. Maskulin : karakter yang macho.
b. Feminin : karakter yang lemah lembut.
c. Androgini : karakter terletak diantara
feminin dan maskulin.
Kondisi-kondisi yang mempengaruhi
penerapan gender yang keliru

a. Adat2 lokal
b. Materi pendidikan formal sejak dini
c. Pendidikan dalam rumah
d. Pendidikan umum masyarakat

KESEHATAN REPRODUKSI 7
Identitas dan Peran gender

• Identitas gender adalah cara pandang


seseorang mengenai dirinya perasaan
pribadi seseorang sebagai pria atau wanita

• Identitas gender merujuk pada kesadaran


individu mengenai dirinya apakah maskulin
atau feminine
KESEHATAN REPRODUKSI 8
• Peran gender adalah harapan masyarakat
terhadap diri seseorang berdasarkan pada jenis
kelaminnya.

• Peran gender = Perilaku, tugas dan


tanggung jawab yang dikonstruksikan
oleh masyarakat untuk laki-laki dan
perempuan berdasarkan pada
perbedaan yang dipahami secara sosial
yang akan membentuk bagaimana
mereka harus berpikir dan berperilaku
dan merasakan sesuai dengan jenis
kelamin mereka.
KESEHATAN REPRODUKSI 9
• Ekspresi gender = Segala hal yang kita
lakukan untuk mengkomunikasikan jenis
kelamin atau gender kita pada orang lain,

• Perspektif gender adalah penyelidikan cara


laki-laki dan perempuan mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh keadaan dan proses
ekonomi, politik, sosial, hukum dan budaya
secara berbeda

KESEHATAN REPRODUKSI 10
• Sensitif gender
Kemampuan untuk merasakan dan
mempertimbangkan faktor sosial yang
mendasari diskriminasi berdasarkan
gender.

KESEHATAN REPRODUKSI 11
Kaitan antara Identitas dan Peran gender

Laki-laki dan perempuan diharapkan untuk


berlaku “normal” sesuai dengan jenis
kelaminnya

Mereka yang berjenis kelamin laki-laki 


maskulin dan berupaya sekuat tenaga
mengekspresikan identitas gendernya
mengambil peran gender yang sesuai, dan
sebaliknya bagi perempuan (feminin)

KESEHATAN REPRODUKSI 12
Hubungan Gender
= hubungan sosial antara laki-laki dan perempuan
yang bersifat saling membantu atau sebaliknya,
serta memiliki banyak perbedaan dan
ketidaksetaraan.
Hubungan gender berbeda dari waktu ke waktu dan
antara masyarakat satu dengan masyarakat yang
lainnya, akibat perbedaan suku, agama, status
sosial, maupun nilai (tradisi dan norma yang
dianut).

KESEHATAN REPRODUKSI 13
Ketidakadilan Gender
• Merupakan bentuk perbedaan
perlakuan berdasarkan alasan
gender, seperti pembatasan peran,
penyingkiran atau pilih kasih yang
mengkibatkan terjadinya
pelanggaran atas pengakuan hak
asasinya, persamaan antara laki-
laki dan perempuan, maupun hak
dasar dalam bidang sosial, politik,
ekonomi, budaya dan lain-lain.
Ketidakadilan gender dapat bersifat:
1. Langsung, yaitu pembedaan perlakuan secara terbuka
dan berlangsung, baik disebabkan perilaku/sikap,
norma/nilai, maupun aturan yang berlaku.
2. Tidak langsung, seperti peraturan sama, tapi
pelaksanaanya menguntungkan jenis kelamin tertentu.
3. Sistemik, yaitu ketidakadilan yang berakar dalam sejarah,
norma atau struktur masyarakat yang mewariskan
keadaan yang bersifat membeda-bedakan.
Bentuk Ketidakadilan Gender
• Marginalisasi (pemnggiran dlm berbagai
bidang) -penggusuran, atau proses eksploitasi.
• Subordinasi (Penomorduaan) –dianggap
lemah, tidak mampu memimpin, cengeng, RA
Kartini case
• Stereotip (Citra Buruk)
• Violence (Kekerasan) – fisik/mental
• Beban Kerja Berlebihan
Diskusi
• Carilah sebuah KASUS di internet yang
menggambarkan bentuk ketidakadilan gender.
• Analisislah mengapa itu sampai terjadi?
• Apa efeknya pada kesehatn ibu dan anak?
How Gender Inaquality effects
Infant & Child Health
CHINA
• In 1979, the government introduced the one-child
policy-- >1 child, they face the possibility of fines,
sterilizations, and abortions

• Sex-selective technology spread in China around 1985

• Chinese prefer baby boy than girl


• Resulting Gender imbalance
• BREASTFEEDING– traditional attitude mom
prolong the length of breastfeed than modern
mom (Paine and Dorea, 2001)
DIAGRAM DEPICTING THE
RELATIONSHIP BETWEEN WOMAN’S
STATUS, INTRA-HOUSEHOLD
BARGAINING AND CHILD SURVIVAL,
HEALTH AND NUTRITION
DIAGRAM SUMMARISING
EVIDENCE ON THE IMPACT OF
DOMESTIC VIOLENCE ON
WOMEN AND THEIR CHILDREN
GENDER - SENSITIVE INTERVENTIONS
ADDRESSING CHILD HEALTH AND NUTRITION

• ADDRESSING SERVICE DELIVERY


– Free/cost friendly, near and easy access.
• ADDRESSING SOCIAL PROTECTION AND
FINANCIAL INCLUSION
– Program keluarga harapan, income to woman
Selamat belajar

Anda mungkin juga menyukai