Anda di halaman 1dari 27

Oleh :

AINI VIKI MARDIYANI,S.I.Kom.

PC IPNU IPPNU JEMBER


Biodata Diri
Nama : Aini Viki Mardiyani S.I.Kom
TTL : Jember 23 Juni 1995
Alamat : JL Mataram Timur Lapangan
Sambiringik Ampel Wuluhan Jember
No Hp : 081234822256,

Pengalaman Organisasi
1.Ketua PR IPPNU Ampel
2.Ketua PAC IPPNU Wuluhan
3.Dewan Pembina PR IPNU IPPNU Desa Ampel
4.Dewan Pembina PAC IPNU IPPNU Wuluhan
5.Wakil Sekretaris PC IPPNU JEMBER
6.Pramuka
7.Osis
8.Ketua PC IPPNU JEMBER
MOTTO :
Jalani Hidup dengan Penuh Rasa Syukur
dan Slalu Bermanfaat untuk UMAT”
Kami Ada Disini Demi Ridho Ilahi
Demi Belajar Lagi Capai Prestasi Tinggi
Kami Refleksi Diri Jadi Juara Sejati
Semangat Tinggi Terukir Dalam Hati 2x

Kami Mau Belajar Mencapai Target Besar


Dengan Hati Berbinar Berdoa Yang Sabar
Kami Terus Belajar Dengan Semangat Yang
Besar
Semangat Besar Tak Akan Bisa Pudar 2x
Definisi gender
 Secara umum masyarakat mengenalnya sebagai jenis
kelamin laki-laki dan perempuan.

 Laki-laki identik dengan maskulinitas


Karakter maskulin misalnya rasional, independen,
kuat, peran publik, kuat.

 Perempuan identik dengan feminitas


Karakter feminim contohnya irasional, emosional, peran
domestik, bergantung.
Pengertian Gender
Kata “Gender” berasal dari bahasa Inggris, gender, berarti
“jenis kelamin”. Dalam Webster’s New World Dictionary,
Gender diartikan sebagai “perbedaan yang tampak antara
laki-laki dan perempuan dilihat dari segi nilai dan tingkah
laku”.

Didalam Women’s Studies Encyclopedia dijelaskan bahwa


Gender adalah suatu konsep kultural yang serupa membuat
perbedaan dalam hal peran, perilaku, mentalitas, dan
karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan
yang berkembang dalam masyarakat.
PERBEDAAN JENIS KELAMIN - GENDER
GENDER
Pembedaan peran, fungsi,
dan tanggungjawab
laki-laki dan perempuan
hasil konstruksi sosial budaya

•Ciptaan Tuhan
•Bersifat kodrat •Buatan manusia
•Tidak dapat berubah • Bersifat sosial budaya
•Tidak dapat ditukar • Dapat berubah
•Tidak berbeda menurut ruang •Dapat dilakukan laki-laki &
dan waktu perempuan sesuai dg
kebutuhan,
kesempatan dan
komitmen
•Berbeda menurut ruang
Perempuan : Menstruasi, Hamil, Melahirkan dan waktu
& Menyusui.
Laki-laki : Membuahi (spermatozoa)
Yang manakah yang biologis (genetik/jenis kelamin) dan
sosial/budaya (gender)?

1. Anak perempuan lembut; anak laki-laki tidak.


2. Perempuan yang menstruasi membutuhkan lebih banyak zat besi
daripada laki-laki.
3. Perempuan dapat hamil; laki-laki tidak.
4. Laki-laki pandai matematika dan sains.
5. Laki-laki sejati tidak menangis.
6. Perempuan dapat menyusui bayi; laki-laki tidak bisa.
7. Perempuan lebih kreatif dan artistik.
8. Suara laki-laki pecah pada saat pubertas; suara perempuan tidak.
9. Perempuan pengasuh secara alamiah dan laki-laki tidak.
10. Perempuan lebih cocok untuk memasak dan menyiapkan makanan.
Gender sebagai Gender sebagai
istilah konseptual
Alat analisis

Gender sebagai
fenomena sosial Gender sebagai
Masalah sosial

Gender sebagai
Gender sebagai
gerakan sosial
Kesadaran sosial
Gender : Istilah Konseptual
Gender selalu menimbulkan penolakan dan
perdebatan karena dipandang sebagai ‘istilah
asing’:
 Bandingkan dengan istilah:
 Ekonomi?
 Demokrasi?
 Politik?
Gender : Fenomena Sosial-budaya

Klasifikasi dualistis yang


didasarkan pada
perbedaan jenis kelamin
Laki-laki & perempuan

Memunculkan
citra dan sifat,
pembagian peran,
nilai dari peran dan
posisi sosial tertentu
Gender: Kesadaran sosial
KASADARAN:
Perbedaan sifat,
peran dan posisi
laki-laki &perempuan

Merupakan konstruksi Produk sejarah


sosial adaptasi dg lingkungan
bukan takdir Tuhan dan teknologi
Gender Sebagai Gerakan Sosial
Digunakan sebagai upaya kongkrit untuk mengatasi dan merubah kesenjangan
status, peran dan tanggung jawab serta pemenfaatan sumber daya antara laki-
laki dan perempuan yang berdampak pada diskriminasi terhadap perempuan
dan ketertinggalannya dalam kehidupan.

Disebut pula dengan feminisme : sebuah kesadaran bahwa perempuan


mengalami ketertindasan dan berusaha untuk menolong perempuan agar
mendapatkan hak-hak dasarnya.
Gender Sebagai Alat Analisis
Sebuah instrumen untuk menganalisis data dan informasi secara sistematis
tentang laki-laki dan perempuan untuk mengidentifikasi dan
mengungkapkan kedudukan, fungsi, peran dan tanggung jawab laki-laki dan
perempuan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya
Gender Sebagai Masalah Sosial
Adanya kesadaran bahwa perbedaan
citra/sifat, peran dan posisi menimbulkan
ketidaksetaraan akses salah satu jenis
kelamin untuk mendapatkan manfaat dari
proses aktifitas dan hak-hak dasar.
Ketidakadilan tersebut disebabkan adanya
perilaku yang diskriminasi gender
DAMPAK: TERJADI KETIDAK-ADILAN
GENDER
(Disebut demikian apabila salah satu jenis kelamin
berada dalam keadaan tertinggal dibandingkan jenis
kelamin lain).

MANIFESTASI:
Stereotipi
Subordinasi
Marjinalisasi
Beban ganda/berlebih
Kekerasan
Stereotipi /stigmatisasi dan
pelabelan negatif
Himpunan pandangan-
pandangan, anggapan, atau
kepercayaan negatif terhadap
salah satu jenis kelamin.
Pandangan-pandangan
stigmatik dan negatif yang
merendahkan memiliki
dampak yang merugikan.
Subordinasi/Perendahan
Posisi sosial yang
asismetris dengan adanya
pihak yang superior dan
inferior. Subordinasi ini
merupakan kelanjutan dari
pandangan yang stereotipi
yang merendahkan.
Subordinasi melandasi pola
relasi atau pola hubungan
sosial yang hirarkhis
dimana salah satu pihak
memandang dirinya lebih
dari mereka yang
direndahkan
Marginalisasi atau peminggiran
Proses penyingkiran
kepentingan, hak-hak,
kebutuhan, serta aspirasi
berdasarkan jenis
kelamin yang
berlangsung secara
sistematis dalam
memperoleh manfaat
dari kesejahteraan hidup
dan pembangunan.
Sebagaimana stereotipi,
marginalisasi dapat
terjadi secara sengaja
atau ‘dianggap’ sebagai
sesuatu yang wajar
Diskriminasi atau Penindasan

Proses pembedaan dan


penindasan terhadap
perempuan di berbagai bidang
dengan berbagai cara sehingga
kepentingan, hak-hak,
kebutuhan, serta aspirasi
berdasarkan jenis kelamin
tidak terakomodasi yang
berlangsung melalui
pemaksaan. Diskriminasi bisa
terjadi secara terbuka,
ataupun secara terselubung
Beban kerja berlipat/berlebihan/over burdan

yaitu memaksakan dan


membiarkan salah satu
jenis kelamin
menanggung beban
aktifitas berlebihan. (film
impossible dream)
Kekerasan berbasis gender
yaitu serangan atau kekerasan yg dilakukan,
baik terhadap laki-laki maupun perempuan
berdasarkan pandangan gendernya.
Kekerasan berbasis gender disebabkan
pandangan bias yang menempatkan salah satu
jenis kelamin superior dan lebih berkuasa.
Umumnya, kekerasan berbasis gender lebih
banyak terjadi pada perempuan dari pada
pada laki-laki. Hal tersebut didasarkan pada
persepsi dominan bahwa perempuan adalah
mahluk lemah.
BAGAIMANA SOLUSINYA???
SOLUSI

Jika terjadi hambatan Jika terjadi hambatan


biologis/kodrati kultural/budaya

Difasilitasi
Dinegosiasikan

Antar laki-laki & perempuan


Menghormati takdir Tuhan dlm konteks sosial
Kesetaraan Gender /Gender Equality :

Kesamaan kondisi bagi laki-laki dan


perempuan untuk memperoleh kesempatan
dan hak-haknya sebagai manusia, agar
mampu berperan dan berpartisipasi dalam
kegiatan politik, ekonomi, sosial budaya,
pertahanan dan keamanan nasional, dan
kesamaan dalam menikmati hasil pembangunan.
INDIKATOR KESETARAAN GENDER

• Memperoleh akses yang sama atas hak-hak dasar;


• Berpartisipasi yang sama dalam proses pencapaian
hak-hak dasar dan sumber daya pembangunan,
termasuk proses pengambilan keputusan
• Memiliki kontrol yang sama atas sumber daya
pembangunan; dan
• Memperoleh manfaat yang sama dalam kehidupan
KEADILAN GENDER/ Gender Equity

Suatu proses yang seimbang antara laki-laki dan


perempuan dalam mencapai hak-hak dasar dalam
lingkup keluarga, masyarakat, negara dan
.
dunia internasional.

Kesamaan pemenuhan hak-hak dasar


akan meningkatkan kualitas dan
martabat kemanusiaan
laki-laki perempuan secara adil

Anda mungkin juga menyukai