Anda di halaman 1dari 16

GENDER & SEKS

RACHMAH IDA
SEKS
• Seks mengacu pada jenis kelamin yakni perbedaan bilogis antara
perempuan dan laki-laki; perbedaan antara tubuh perempuan dan
laki-laki.
• Defenisi konsep seks tersebut menekankan perbedaan kromosom
pada janin. Oleh karena itu kalau kita berbicara tentang perbedaan
jenis kelamin, kita berbicara tentang manusia yang berjenis laki-laki
dan manusia yang berjenis kelamin perempuan
• Jenis kelamin laki-laki adalah manusia yang memiliki penis, dan
memproduksi sperma.
• Manusia perempuan memiliki alat reproduksi seperti rahim, dan
saluran untuk melahirkan, memproduksi telur, memiliki alat vagina
dan mempunyai alat menyusui. Alat-alat tersebut secara biologis
melekat pada manusia jenis kelamin perempuan dan laki-laki
selamanya.
GENDER
• Gender merupakan suatu sifat yang melekat
pada kaum lelaki mapun perempuan yang
dikonstruksi secara sosial maupun kultural
• E.g. Perempuan dilekatkan dengan sifat:
lemah lembut, cantik, emosional, keibuan laki-
laki dianggap: kuat, rasional, jantan, perkasa.
• Ada beberapa karakter dari sifat-sifat
tersebut yang dapat dipertukarkan.
Gender
• Konsep gender menyangkut perbedaan
psikologis, sosial dan budaya antara laki-laki
dan perempuan
• Gender sebagai suatu sifat manusia yang
diikat oleh budaya pada masing-masing jenis
kelamin (gender appropriation)
Sifat-sifat Gender
• Ada lelaki yang emosional, lemah lembut, keibuan,
sementara juga ada perempuan yang kuat, rasional
dan perkasa
• Perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu dan dari
tempat ketempat lain. Misalnya saja zaman dahulu di
suatu suku tertentu perempuan lebih kuat dari laki-
laki, tetapi pada jaman yang lain ditempat yang
berbeda lelaki yang lebih kuat
• Dari kelas ke kelas masyarakat yang lain juga berbeda.
Pada perempuan kelas bawah di pedesaan pada suku-
suku tertentu lebih kuat dibandingkan kaum lelaki
Sosialisasi Gender
• Sosialisasi peran gender mulai dilakukan di
keluarga, kelompok-kelompok sebaya/peers,
institusi pendidikan, keagamaan, & media
masa.
• Institusi dan kelompoks sosial di atas
seringkali memberikan peran sosial yang
berbeda kepada laki-laki dan perempuan
Ideologi
• 3 elemen: nilai, norma dan kepercayaan-
kepercayaan/belief
• Nilai memuat apa yang diharapkan, diinginkan
untuk dicapai
• Norma mengandung unsur kewajiban yang
memaksa seseorang untuk memenuhi apa yang
diinginkan. Norma pada dasarnya bersifat
mengatur.
• Kepercayaan yang memuat pandangan-
pandangan yang ada dalam masyarakat.
Ideologi Patriarki
• Patriarki: suatu bentuk organisasi sosial yang
mana laki-laki mendominasi perempuan
• Ideologi patriarki: pandangan yang
menempatkan laki-laki sebagai superordinat
dari perempuan. Perempuan dalam hal ini
bersifat subordinat.
Gender & Stratifikasi Sosial
• Ketimpangan dalam pembagian kekayaan,
kekuasaan dan privelese antara laki-laki dan
perempuan. Menurut Macionis, ketimpangan ini
dijumpai diberbagai bidang; di dunia kerja, dalam
pelaksanaan pekerjaan rumah tangga, dibidang
pendidikan, di dibidang politik, selain itu
perempuan lebih cenderung menjadi korban
kekerasan laki-laki dari pada sebaliknya
• Adanya stratifikasi gender mendorong lahirnya
gerakan sosial di kalangan kaum perempuan
Stratifikasi Gender: Perspektif Konflik
• Kepemilikan alat produksi memungkinkan kelas yang
satu mengeksploitasi kelas yang lainnya. Pada
umumnya kelas yang berkuasa itu adalah laki-laki. Ini
berarti laki-laki mendominasi wanita berdasarkan
kepemilikan alat-alat produksi
• Dalam masyarakat tradisional di mana pemanfaatan
teknologi masih rendah tidak ada pembagian kerja
yang signifikan antara laki-laki dengan wanita, namun
tidak demikian halnya menurut Collins dalam
masyarakat modern
• Masyarakat modern lebih kompleks dan ekonomi pada
umumnya dikuasai oleh kaum laki-laki
Perspektif Kelas/Kekuasaan
• Ekonomi merupakan sumber dari kekuasaan.
Oleh karena perempuan kurang memiliki
akses terhadap ekonomi secara signifikant,
maka kontrol laki-laki terhadap perempuan
tidak dapat dihindari lagi. Perempuan dalam
hal ini tidak memiliki kekuasaan
Perspektif Fungsional
• Stratifikasi seksual merupakan sesuatu yang seharusnya
bagi organisasi keluarga dn integrasi masyarakat yang
lebih luas. Pembedaan antara laki-laki sebagap pencari
nafkah dan perempuan sebagai isteri rumahan
menyumbang kohesi sosial, kemurnian peran, dan
penyelesaian tugas-tugas penting kemasyarakatan.
Perspektif ini lebih jauh mengemukakan bahwa
keluarga merupakan suatu institusi vital penting yang
menyumbang integrasi sosial karena perannya
memelihara anak, mempertahankan kelangsungan
hidup dan sosialisasi kepada anak-anak
Ketidakadilan Gender
• Pembedaan gender pada dasarnya tidaklah
menjadi masalah ,sepanjang tidak melahirkan
ketidakadilan gender
• Namun persoalan nyata, pembedaan gender
telah melahirkan berbagai ketidak adilan
Ketidakadilan Gender
• Ketidakadilan itu nampak dalam marginalisasi peran
perempuan dalam berbagai sektor kehidupan;
pendidikan, politik, ekonomi dan sosial. Disribusi
kekuasaan, presites dan hak-hak istimewa dalam
masyarakat tidak seimbang
• Ketidakadilan yang lain nampak dalam subordinasi
perempuan. Perempuan dianggap sebagai kelas bawah
dan suaranya tidak dapa diperhitungkan, di sini ada
stereotipe
• Kekerasan yang cenderung di alami oleh perempuan,
padahal perempuan memikul beban ganda dan
keluarga

Anda mungkin juga menyukai