Anda di halaman 1dari 77

KONSEP GENDER

1
MANUSIA DILAHIRKAN

KODRAT

LAKI-LAKI PEREMPUAN

SOSIAL Konsekuensi dg
Konsekuensi dg
seks sebagai seks sebagai
LAKI-LAKI PEREMPUAN

2
Kata “SEKS” sering dikaitkan dg 2 hal:

• Aktivitas seksual genital; hubungan fisik antar


genital
• Sebagai label gender (jenis kelamin)

3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
GENDER
Sifat yang melekat pd laki-laki maupun
perempuan yg di konstruksi secara sosial
maupun kultural

13
GENDER
• Pandangan masy ttg perbedaan peran, fungsi
dan tanggung jwb antara laki-laki dan
perempuan yang mrpk konstruksi sosial dan
dapat berubah sesuai perkembangan waktu
• Konstruksi sosial = kebiasaan yang tumbuh
dan disepakati dlm masyarakat.

14
GENDER
• Perbedaan peran dan tanggung jawab sosial
bagi perempuan dan laki-laki yang dibentuk
oleh masyarakat dan budaya karena seseorang
lahir sebagai perempuan dan sebagai laki-laki
• Misal karakteristik sosial perempuan sebagai
ibu rumah tangga, orang yang lindungi dan
laki-laki sebagai pencari nafkah, kepala
keluarga

15
Perbedaan Gender dan Seks
KARAKTERISTIK GENDER SEKS
(JENIS KELAMIN)
Sumber Manusia (masy) Tuhan
pembeda
Visi, misi Kebiasaan Kesetaraan
Unsur pembeda Kebudayaan Biologis
(tingkah laku)
Sifat Harkat, martabat Kodrat, tertentu,
dapat tdk dpt
dipertukarkan dipertukarkan

16
Perbedaan Gender dan Seks
KARAKTERIST GENDER SEKS
IK (JENIS KELAMIN)

Dampak Tercipta norma/ketentuan Terciptanya nilai-nilai:


“pantas” / “tdk pantas” kesempurnaan,
kenikmatan, kedamaian
dll, shg
menguntungkan kedua
belah pihak

Keberlakuan Dapat berubah, musiman Sepanjang masa,


dan berbeda antara kelas dimana saja, tdk
membedakan
perbedaan kelas.

17
Perbedaan Gender dan Seks
(Badan Pemberdayaan Masyarakat)
GENDER SEKS JENIS KELAMIN
Bisa berubah Tidak bisa berubah
Dapat dipertukarkan Tidak dapat dipertukarkan
Tergantung musim (budaya Berlaku sepanjang masa
setempat)
Tergantung budaya Berlaku dimana saja
masing-masing
Bukan kodrat (buatan Kodrat (ciptaan Tuhan):
masyarakat) perempuan menstruasi,
hamil, melahirkan,
menyusui

18
Mitos2 yg merugikan seksualitas perempuan

• Tubuh perempuan memalukan


• Kebahagiaan perempuan tergantung pd
keberadaan laki-laki
• Tubuh perempuan milik laki-laki
• Perempuan kurang memiliki hasrat seksual
• Sunat perempuan mencegah perempuan mjd
nakal

19
20
Bbrp peran gender yg merugikan perempuan

• Perempuan diharapkan masyarakat mjd istri/ibu


• Pekerjaan laki-laki sering dianggap lebih berarti
dibandingkan pekerjaan perempuan
• Perempuan dianggap lebih emosional
dibandingkan laki-laki, dan mereka harus bebas
mengekspresikan perasaannya dihadapan orang
lain
• Perempuan dilarang berbicara dalam pertemuan
di masyarakat
21
BUDAYA YANG MEMPENGARUHI
GENDER

22
1. Sebagian besar masyarakat menganut
kepercayaan yg salah ttg arti menjadi seorang
wanita dg akibat yg berbahaya bagi kesh wa
2. Setiap masy mengharapkan wanita dan pria
utk berpikir, berperasaan dan bertindak dg
pola-pola tertentu dg alasan hanya karena
mereka dilahirksn sbg pria dan perempuan

23
3. Gender dan kegiatan2nya dihubkan dg jenis
kelaminnya tsb adalah hasil rekayasa
masyarakat
4. Kegiatan lain tdk sama dari satu daerah ke
daerah lain, tgt pd kebiasaan, hukum dan
agama yg dianut masyarakat tsb
5. Peran jenis kelamin bisa tdk sama di dlm
suatu masyarakat, tgt pd tingkat pendidikan

24
6. Peran gender diajarkan scr turun temurun
dari ortu ke anak2nya, perlakuan orang tua
berbeda sejak dari anak2, tanpa disadari

25
26
KETIDAKADILAN &
DISKRIMINASI
GENDER

27
• Mrpk sistem dan struktur dmn perempuan
maupun laki2 mjd korban dr suatu sistem
• Ketidak adilan gender tjd karena adanya
keyakinan dan pembenaran yang di tanamkan
sepanjang peradaban manusia dlm berbagai
bentuk yg bukan dialami perempuan sj ttp jg
laki2

28
BIAS GENDER
• Suatu pandangan yang membedakan peran,
kedudukan, serta tanggung jawab laki-laki dan
perempuan dlm kehidupan keluarga,
masyarakat dan pembangunan

29
Contoh-contoh BIAS GENDER

30
SUB ORDINASI
• Keyakinan bahwa salah satu jenis kelamin
dianggap lebih penting atau lebih utama
dibanding jenis kelamin lainnya
• Perempuan sering dianggap tidak penting
perannya, namun dampaknya mengenai laki-
laki

31
SUB ORDINASI
• Perempuan sbg “konco wingking”
• Hak kawin perempuan dinomorduakan
• Bagian waris perempuan lebih sedikit
• Perempuan di nomorduakan dlm peluang di
bidang politik, jabatan, karir, pendidikan

32
MARGINALISASI
• Proses pemiskinan (marginalisasi),
menyebabkan kemiskinan, banyak tjd di
negara berkembang
• Pemiskinan atas perempuan maupun laki-laki
yg disebabkan krn jenis kelamin adalah mrpk
salah satu bentuk ketidakadilan gender.

33
MARGINALISASI (Peminggiran/Pemiskinan)
Perempuan
• Upah perempuan lebih kecil
• Ijin usaha perempuan harus diketahui ayah (jika
masih lajang) dan suami jika sudah menikah
• Permohonan kredit harus seijin suami
• Pembatasan kesempatan dibidang pekerjaan
terhadap perempuan
• Kemajuan teknologi industri meminggirkan
peran serta perempuan

34
STEREOTYPE (Pelabelan negatif)

• Pelabelan yang bersumber dari pandangan


gender karena menyangkut salah satu jenis
kelamin tertentu

35
STEREOTYPE (Pelabelan negatif)
• Perempuan : sumur-dapur-kasur
• Perempuan : macak-masak-manak
• Pria : tulang punggung keluarga
• Pria : kehebatannya dilekatkan pada
kemampuan seksualnya
• Pria: mata keranjang
• Janda : mudah dirayu

36
DOUBLE BURDEN (Beban Ganda)
• Salah satu bentuk ketidakadilan dan
diskriminasi gender karena adanya beban
kerja yang harus dijalankan oleh salah satu
jenis kelamin tertentu.

37
DOUBLE BURDEN (Beban Ganda)
• Perempuan bekerja diluar maupun didalam
rumah
• Laki-laki bekerja masih harus siskampling
• Perempuan sebagai: perawat, pendidik anak
sekaligus pendamping suami, pencari nafkah
tambahan
• Perempuan pencari nafkah utama sekaligus
sopir keluarga

38
VIOLENCE (kekerasan)
• Kekerasan thd perempuan sbg akibat
perbedaan peran muncul dlm berbagai bentuk
• Tdk hanya menyangkut kekerasan scr fisik ttp
jg scr non fisik shg scr emosional yang
mengalami kekerasan akan terusik batinnya
• UU No 23 tahun 2004 tentang perlindungan
terhadap KDRT

39
VIOLENCE (kekerasan)
• Eksploitasi terhadap perempuan
• Pelecehan seksual terhadap perempuan
• Pemerkosaan
• Perempuan jadi obyek iklan
• Pria jd obyek iklan
• Pria diperkuda sebagai pencari nafkah
• Pria pendek, gagal di bidang karir dilecehkan
• Suami membatasi uang belanja dan memonitor
pengeluarannya scr ketat
40
41
42
43
44
45
46
47
KONDISI DAN MASALAH YANG DIHADAPI
KAUM PEREMPUAN

• Masalah yang dihadapi kaum perempuan hasil


konferensi Perempuan Sedunia di Beijing 1995
adalah:

48
• Masalah kesehatan dan hak reproduksi serta
perlindungan dan pengayoman hak
perempuan kurang mendapat perlindungan
dan pelayanan yang memadai
• Keerasan fisik terhadap perempuan baik
dalam rumah tangga maupun di tempat kerja
tanpa mendapat perlindungan secara hukum

49
• Perempuan di tengah wilayah konflik militer
dan kerusuhan banyak yang menjadi korban
kekejaman dan kekerasan pihak yang bertikai
• Terbatasnaya akses perempuan untuk
berusaha di bidang ekonomi produktif,
termasuk mendapatkan modal dan pelatihan
usaha

50
• Masalah perempuan dan kemiskinan terutama
karena kemiskinan struktural akibat dari
kebijakasanaan pembangunan dan sosial
bidaya yang berlaku
• Keterbatasan kesempatan pendidikan dan
pelatihan bagi kaum perempuan utk
meningkatkan posisi tawar- menawar menuju
kesetaraan dan keadilan gender

51
• Keikutsertaan peranan perempuan dalam
merumuskan dan pengambilan keputusan di
keluarga, masyarakat dan negara masih sangat
terbatas
• Keterbatasan lembagaan dan mekanisme yang
dpt memperjuangkan kaum perempuan dalam
sektor pemerintah dan non pemerintah
(swasta)

52
• Keterbatasan akses kaum perempuan thd
media massa shg ada kecenderungan media
informasi menggunakan tubuh wanita sebagai
media promosi dan eksploitasi murahan
• Kaum perempuan paling rentan thd
pencemaran lingkungan spt air bersih, sampah
industri dan lingkungan lain

53
• Terbatasnya kesempatan dalam
mengembangkan potensi dirinya dan tindak
kekerasan thd anak perempuan
• Eksploitasi anak bekerja dan kekerasan pd
anak perempuan

54
Masalah yg dihadapi kaum
perempuan d Indonesia terlihat dlm
berbagai suku bangsa di Indonesia
meliputi hal-hal yg dpt merendahkan
harkat dan martabat perempuan sbg
keprihatinan bersama, yaitu antara
lain:
55
• Tindak kekerasan, pemerkosaan dan penyiksaan
fisik thd perempuan tanpa perlindungan hukum
yang memadai
• Sindikat penipuan dan perdagangan perempan
utk dipekerjakan dg penghasilan yang
menjanjikan
• Eksploitasi tubuh dan tindakan pelecehan
seksual atau pornografi yang diakukan dg alasan
seni dan pariwisata
56
• Budaya kawin muda yang diikuti dg perceraian
yg tinggi dpt merendahkan martabat
perempuan
• Budaya melamar dg antaran dan maskawin yg
mahal shg dpt menimbulkan persepsi jual beli
perempuan

57
• Pemahaman dan penafsiran ajaran agama yg
salah atau mencampur adukkan dg budaya yg
tdk berpihak thd perbaikan status perempuan
• Diskrimasi dlm kesempatan pendidikan,
pelatihan dan kesempatan kerja
• Pemaksaan dlm penggunaan kontrasepsi atau
kurangnya jaminan bila terjadi kegagalan atau
komplikasi yg memadai shg banyak merugikan
kaum perempuan.
58
Keadilan & Kesetaraan Gender
(KKG)

59
Gender berbeda dengan Sex:

Gender:
Sex :
• Karena Sosial
• Karena beda Biologis
• Tidak universal/tidak
sama • Universal/Sama dimana
• dimana saja saja
• Dapat dipertukarkan • Tidak dpt dipertukarkan
• Dinamis • Statis
• Bergantung • Tidak Tergantung masa
• Bukan kodrat • Kodrat
60
stereotipe

• Pelabelan laki-laki dan perempuan berdasarkan


karakteristik tertentu pada suatu masyarakat
• Laki-laki - Perempuan
- maskulin - feminim
- rasional - emosional
- tegas/kasar - lemah lembut
- ceroboh - teliti
- dsb
61
Siapa yang sering disalahkan??

62
Gender tidak jadi masalah
Jika :
• dilakukan secara adil
• menguntungkan kedua belah pihak

63
Gender jadi masalah
Jika:
• terjadi ketimpangan
• satu pihak dirugikan
• satu jenis kelamin dibedakan derajatnya
• satu jenis kelamin dianggap tidak mampu
• satu jenis kelamin diperlakukan lebih rendah
• satu jenis kelamin mengalami ketidakadilan
gender
64
Kesetaraan dan keadilan gender
• Kesetaraan gender adalah:
kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan untuk
memperoleh kesempatan dan hak-haknya sebagai
manusia agar mampu berperan dan berpartisipasi
dalam kegiatan politik, ekonomi, sosial budaya,
pertahanan dan keamanan, dan kesamaan dalam
menikmati hasil pembangunan tersebut.
• Keadilan gender adalah :
suatu proses untuk menjadi adil terhadap laki-laki dan
perempuan
65
Dikatakan adil/setara Gender:
• Jika: > Terdapat pembagian kerja/peran laki-
laki dan perempuan sesuai dengan harkat dan
martabatnya dalam hal:
– akses (peluang)
– partisipasi
– kontrol - keputusan atas diri sendiri
– mengambil manfaat

66
Keadilan gender dlm kesehatan (WHO)

• Keadilan dlm (status) kesehatan, yaitu


tercapainya derajat kesehatan yang
setinggi2nya bagi setiap warga negara
• Keadilan dlm pelayanan kesehatan: pelayanan
yg diberikan sesuai dg kebutuhan tanpa
tergantung pd kedudukan sosial sso &
diberikan sbg respon thd harapan yg pantas dr
masy, dg penarikan biaya pelayanan yang
sesuai dg kemampuan bayar sso
67
Ketidakadilan gender
• Ketidakadilan gender adalah :
berbagai tindak ketidakadilan atau diskriminasi yang
bersumber pada keyakinan gender
• Diskriminasi berarti:
setiap pembedaan, pengucilan, atau pembatasan
yang dibuat atas dasar jenis kelamin, yang
mempunyai tujuan mengurangi atau menghapus
pengakuan, penikmatan atau penggunaan hak-hak
asasi manusia dan kebebasan-kebebasan pokok di
bidang politik, ekonomi, dll oleh perempuan, terlepas
dari status perkawinan mereka, atas dasar
persamaan antara perempuan dan laki-laki 68
Penyebab kesenjangan gender
• Budaya (kawin muda, pencari nafkah dll)
• Rendahnya komitmen
• Sensitifitas gender pada pengambil kebijakan
• lemahnya civil society
• kebijakan
• ekonomi-kemiskinan
• interpretasi agama
• keyakinan gender (kepantasan dll)
• sarana dan prasarana
• geografis
• beban ganda
• pendidikan tidak menjanjikan
69
Ketidakadilan Gender terjadi di
• Negara
• Masyarakat
• Budaya/keyakinan
• Tempat kerja
• Rumah tangga
• Keyakinan pribadi

70
Contoh kaitan keyakinan gender dg
ketidakadilan gender

71
Kesetaraan Gender dalam
bidang Kesehatan:
• Laki-laki & perempuan memiliki akses dan kontrol
yang setara dalam bidang kesehatan
• Laki-laki & perempuan memiliki kontrol/ keputusan
atas diri sendiri yang setara dalam bidang kesehatan
• Laki-laki & perempuan memiliki kesempatan yang
setara dalam partisipasi di bidang kesehatan
• Laki-laki & perempuan memiliki kesempatan yang
setara untuk memperoleh manfaat di bidang
kesehatan

72
Indikator Kesetaraan Gender
dalam bidang kesehatan
• Pelayanan Kesehatan – (kunjungan
perempuan ke pelayanan kesehatan, dan
pelayanan antenatal (5 T) dan persalinan).
• Pola morbiditas
• Imunisasi dan Status Gizi Balita
• Pengetahuan dan Penderita HIV/AIDS
• Fertilitas dan keluarga berencana

73
Bias gender dlm penelitian kesehatan

• Pemilihan topik
• Metode penelitian
• Analisis data
• Ggn kesehatan yang biasa pd perempuan tdk
mendapat perhatian bila tdk mempengaruhi fx
reproduksi (dismenorea, osteoporosis)

74
Perbedaan gender dlm akses pelayanan
kesehatan
• Perempuan di negara berkembang blm dpt
memanfaatkan pely kesh sesuai kebutuhannya
• Perempuan dg depresi krn kekerasan domestik
hanya mendptkan anti depresan tanpa
mengatasi permasalahan gendernya

75
• Kesh ibu dan BBL Isue gender dlm kespro
– Ketidakmampuan perempuan dlm pengambilan keputusan
– Sikap & perilaku keluarga yg cenderung mengutamakan laki-laki
– Beban majemuk pd perempuan
• KB
– Keikutsertaan dlm ber-KB
– Pengambilan keputusan dlm KB
• Kespro remaja
– Ketidakadilan dlm membagi tanggung jwb
– Ketidakadilan dlm hukum
• IMS
– Perempuan obyek intervensi
– Perempuan dianggap sbg obyek masalah
– Kurangnya kemampuan perempuan dlm negosiasi kondom 76
77

Anda mungkin juga menyukai