2. Intimasi
• Ikatan emosional a/ kedekatan dlm relasi interpersonal. (kepercayaan, keterbukaan diri,
kedekatan dgn org lain, kehangatan, kedekatan fisik, dan saling menghargai)
3. Identitas
• Peran jenis kelamin yg mengandung peran2 gender perempuan dan laki2 serta mitos2
dan orientasi seksual.
5. Exploitation (eksploitasi)
• Unsur kontrol dan manipulasi terhadap seksualitas, seperti: kekerasan seksual,
pornografi, pemerkosaan, dan pelecahan seksual.
Teori Gender
Menurut kantor Menneg PP, BKKBN, UNFPA (2001) ada 3 teori ttg gender:
1. Teori Nurture
2. Teori Nature
3. Teori Equilibrium/Keseimbangan
2. Peran reproduktif
3. Peran sosial
Ketidakadilan gender yg
merupax akibat dari adax
system (struktur) sosial di mana
salah satu jenis kelamin (laki-laki
a/ perempuan) menjadi korban.
Bentuk-bentuk ketidak adilan gender
1. Marginalisasi (peminggiran)
• Peminggiran baxk terjadi dlm bidang ekonimi.
• Misalx baxk perempuan hax mendapatkn pekerjaan yg tdk terlalu bagus, baik dari segi gaji, jaminan kerja
ataupun status dari pekerjaan yg didptkn.
2. Subordinasi (Penomorduaan)
• Anggapan bahwa perempuan lemah, tdk mampu memimpin, cengeng, dll, mengakibatkn perempuan jadi nomor
dua setelah laki2.
4. Violence (kekerasan)
• Serangan fisik dan psikis.
• Perempuan adl pihak paling rentan mengalami kekerasan, terkait dgn marginalis, Subordinasi, maupun Stereotip
diatas.
Kesetaraan dan
keadilan Gender
Sedangkan keadilan
gender adl gambaran
merupakan suatu
keseimbangan yg adil kondisi yg
(fairness) dlm menunjukan
Kesetaraan gender yaitu hubungan harmonis
pembagian beban
keadaan tanpa
diskriminasi sbg akibat
tanggung jawab dan antara laki-laki dan
manfaat antara laki- perempuan
dari perbedaan jenkel &
laki dan perempuan.
memperoleh
kesempatan, serta akses
terhadap pelayanan.
Peran dan tanggung jawab bersama suami istri dlm merencanakan jumlah anak, jarak
anak dan kelahiran anak, meningkatkan hak-hak reproduksi dan kesehatan reproduksi.
Peran dan tanggung jawab bersama dlm menangani kesehatan maternal dan neonatal,
serta masalah-masalah kespro.
Kesetaraan Pemahaman laki-laki dan perempuan akan kesehatan reproduksi secra benar
dan keadilan mendorong terjadix posisi setara antara laki-laki dan perempuan dlm mengambil
keputusan terhadap kespro.
gender dlm
Pemberi pelayanan seharusx peka gender sehingga mampu melayani kebutuhan
kespro dpt kespro laki-laki dan perempuan akan informasi dan pelayanan.
terwujud bila
memenuhi Informasi jelas dan akurat diberix pd laki-laki dan perempuan, demikian juga waktu
pelayanan dpt memenuhi kebutuhan laki-laki dan perempuan secara seimbang, tempat
syarat sbb : pelayanan juga harus mudah terjangkau oleh laki-laki dan perempuan.
Perlu ditekanx peran laki-laki dlm kespro yaitu membantu mempertahanx dan
meningkatx kesehatan bumil, merencanax persalinan aman, menghindari
keterlambatan pertolongan, membantu perawatan ibu dan bayi setelah persalinan,
menjadi ayah yg baik dan bertanggung jawab.
Apa dampak yg akan terjadi jika tdk ada
kesetaraan dan keadilan gender
Perempuan tdk dpt memperoleh kesempatan yg
sama utk seperti laki-laki dlm bidang pend,
pekerjaan, kehidupan berpolitik dan ekonomi.
Kesenjangan dlm keluarga infertil Kematian dan kesakitan ibu hamil, melahirkan &
nifas
• Kedudukan suami dipandang lebih
tinggi dibanding istri o/ masyarakat, • Masih kurangx pengetahuan suami dan anggota keluarga
sehingga masalah infertil adl masalah ttg perencanaan kehamilan dan persalinan.
perempuan. • Ketidakmampuan perempuan dlm mengambil keputusan yg
berkaitan dgn kesehatan.
• Tuntutan utk ttp bekerja.
Penyakit Menular Seksual Kekerasan terhadap perempuan
• Rendahx kesadaran suami/pria akan • Sosial budaya yg beranggapan bahwa perilaku dan
perilaku seksual sehat. tindakan kekerasan suami dianggap wajar, karena istri
• Suami/pria sering tdk mau disalhkan, dianggap milik suami sehingga istri harus patuh dan
termasuk dlm penularan PMS, HIV/AIDS didominasi suami dlm pengambilan keputusan di RT
Kebijakan Kespro dlm Kesenjangan Gender