Anda di halaman 1dari 4

NOTULENSI

BLOK-3 SKENARIO-2 PERTEMUAN-1


MAHASISWA S1 KEDOKTERAN GIGI SEMESTER-1
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
12 Desember 2022

Skenario 2
Bukankah ini Hak saya sebagai pasien ?

drg. X adalah Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi terkenal di Kota Y. Kemarin malam,
drg. X mendapatkan pasien dengan kasus pulpitis irreversible, dan ketika melakukan
anamnesis drg. X merasa sangat jengkel dengan pasien tersebut, karena dari hasil
anamnesis didapatkan informasi bahwa pasien ini sebelumnya sudah pernah datang
dan berkonsultasi kepada beberapa drg dengan keluhan yang sama (doctor shopping),
namun belum dilakukan tindakan apapun, karena si pasien merasa kurang yakin
dengan informasi yang diberikan oleh beberapa dokter gigi tersebut. Sehingga pasien
ini berkonsultasi kepada drg. X untuk masalah yang sama lagi.
drg. X menganggap ini merupakan pemborosan dan juga merugikan bagi kesehatan
pasiennya. Dan setelahnya, drg. X memutuskan untuk berbicara kepada pasien tersebut
bahwa dia tidak akan merawatnya, jikalau setelah pasien konsultasi kepadanya dan
pada akhirnya si pasien akan menemui dokter gigi lain untuk penyakit yang sama. drg. X
bermaksud mendekati PDGI di wilayahnya agar dapat melobi pemerintah untuk
mencegah terjadinya bentuk kesalahan alokasi sumber-sumber pelayanan medis
seperti ini. Bagaimana tanggapan Anda sebagai calon tenaga medis ?

Capaian Pembelajaran :
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami kegiatan doctor shopping
2. Mahasiswa dapat menjelaskan dampak negative dari kegiatan doctor shopping
3. Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, dan menjelaskan apa saja Hak dan
Kewajiban Dokter-Pasien
4. Mahasiswa dapat menganalisis konflik yang muncul antara kewajiban dokter
terhadap pasien dan masyarakat, serta mengidentifikasi alasan-alasannya
5. Mahasiswa dapat mengidentifikasi dan menghadapi masalah-masalah etis yang
berkaitan dengan alokasi sumber-sumber pengobatan yang terbatas
6. Mahasiswa dapat mengetahui tanggungjawab dokter terhadap kesehatan publik
dan global
7. Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana solusi yang tepat untuk pasien seperti
kasus diatas
FASILITATOR : Drg. Basma rosandi, M.SI
KETUA : Oktavian Dwi Nugraha (10622052)
SEKRETARIS : Vira Sagita (10622071)
ANGGOTA :
1. Alifiulatin Tifani Fellia (10622003)
2. : Berril Asyraf Wildany (10622010)
3. Dita Salma Clarabella (10622017)
4. Ghuffridah Maghfirotin Dwi Ayuni (10622024)
5. Kinanthi Inastiwan Putri Khalifah (10622031)
6. Muhammad Aji Rocky (10622038)
7. Novia Sapitri Arlita (10622045)
8. Rizka Tri Hidayah (10622059)
9. Sundus Alfin Mazaya (10622066)

Kata sulit :
1. Spesialis konservasi gigi
Mengajukan : aji
Berpendapat : dita,
Penyanggah: kinanthi

2. Pulpitis irreversible
Mengajuakan : novia
Berpendapat : sundus alfin

3. Doctor shopping
Mengajukan : kinanti
Berpendapat : guffridah

4. alokasi
Mengajukan : beril
Berpendapat : tifani

5. melobi
Mengajukan : rizka
Berpendapat : oktavian,novia,tifani,kinanthi

6. F
Mengajukan :
Berpendapat :

7. G
Mengajukan :
Berpendapat :

Kata kunci:
1. Doctor shopping
2. Pulpis irreversible(aji)
3. Dokter gigi spesialis konservasi (novia)
4. Pelayanan medis( rizka )
5. Merasa kurang yakin (novia)
6. Pemborosan dan merugikan pasien(rizka)

Identifikasi masalah :
1. apa saja factor yang menyebabkan pasien melakukan doctor shopping?
Mengajukan : tifani
Berpendapat : novia,beril,kinanti

2. apa sajakah dampak negative dari dokter shopping?


Mengajuakan : guffridah
Berpendapat :novia
3. bagaimanakah solusi terhadap pasien yang melakukan dokter shopping?
Mengajukan : sundus
Berpendapat :

4. apa saja gejala dari pulpitis irreversible ?


Mengajukan : dita
Berpendapat :

5. apa penyebab dari pulpitis irreversible?


Mengajukan : kinanthi
Berpendapat :

6. bagaimana sikap dokter terhadap pasien yang melakukan dokter shopping


mengajukan : kinanthi
7. hak dan kewajiban dokter pasien
berpendapat : novia

rumusan masalah
1. apakah ada pengaruh pada pasien yang melakukan dokter shoping terhadap
lama perawatan?(rizka)
2. Apakah terhadap hubungan hak dan kewajiban dokter dan pasien terhadap
dokter shopping?(oktavian)
3. Apakah adanya hak dan kewajiban dokter dapat menjadi solusi terhadap pasien
yang melakukan doctor shopping?(beril)
4. Apakah factor prlayanan medis mempengaruhi terjadinya dokter shoping?
(kinanti)

Anda mungkin juga menyukai