Anda di halaman 1dari 2

IDENTIFIKASI MASALAH KASUS SANITASI LINGKUNGAN

Masalah Penyebab Masalah Intervensi

1. Personal hygiene yang 1. Kurangnya pengetahuan penghuni 1. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat/penghuni rumah
kurang baik rumah tentang pentingnya tentang personal hygiene dengan menerapkan pola asuh
2. Sanitasi Rumah Yang menjaga hygiene/kebersihan diri. hygiene dan sanitasi Yang bail dirumah. Dimana orang tua
tidak sehat 2. Kurangnya pengetahuan penghuni sebagai guide/pemandu untuk melakukan kegiatan
3.Tempat penampungan air rumah tentang rumah sehat. personal hygiene pada anak mulai sejak dini seperti
yang berpotensi sebagai 3. Kurangnya pengetahuan penghuni menerapkan CTPS sesuai standar kesehatan, BAB tidak
tempat rumah tentang PHBS serta sembarangan, membuang sampah pada tempatnya serta
perkembangbiakan penerapannya dalam kehidupan menjaga kebersihan diri.
nyamuk sehari-hari 2. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat terkhusus
4. Sumber air bersih yang 4. Kurangnya pengetahuan penghuni penghuni rumah mengenai 10 Indikator rumah sehat
beresiko menimbulkan rumah tentang sumber air bersih diantaranya : (bahan bangunan, komponen dan penataan
penyakit Yang sehat dan 5 pilar STBM ruang rumah, pencahayaan, kualitas udara, ventilasi,
5. Tidak memiliki jamban 5. Kurangnya pengetahuan penghuni binatang penular penyakit, air bersih, tersedianya sarana
sehat rumah tentang jamban sehat serta penyimpanan makanan dan minuman yang aman, limbah
dampak yang akan ditimbulkan. dan kepadatan hunian rumah).
3. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat terkhusus
penghuni rumah tentang 10 indikator PHBS rumah tangga
(persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi bayi
ASI ekslusif, menimbang bayi dan balita secara berkala,
menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan sabun
dan air bersih yang mengalir, menggunakan jamban sehat,
memberantas jentik nyamuk, konsumsi buah dan sayur,
melakukan aktifitas fisik setiap hari, dan tidak merokok di
dalam rumah).
4. Melakukan penyuluhan/menyampaikan hal-hal mengenai
penggunaan sumber air bersih( air sumur) dalam kondisi
yang layak, penting juga untuk tahu kriteria sumur yang
ideal dan sehat, misalnya saja: ( Memiliki kedalaman lebih
dari 10m, Jarak sumur ke toilet atau MCK setidaknya
10m, Hindari menggali sumur di lahan bekas pembuangan
sampah, Usahakan menggali sumur di tanah yang
bercampur pasir karena jenis tanah ini secara alami bisa
menjaga kejernihan air,DLL.
5. Melakukan intervensi memberikan edukasi dan sosialisasi
pada masyarakat, bagaimana cara mengelola dan
memanfaatkan Opsi Teknologi Tepat Guna Jamban Sehat
pada masyarakat dengan pentingnya membuat jamban
permanen dirumah Dan atau melakukan pemicuan kepada
masyarakat terkhusus penghuni rumah tentang 5 pilar
STBM ( STOP BABS, CTPS, pengelolaan makanan dan
minuman, pengelolaan sampah, dan pengelolaam limbah).

Anda mungkin juga menyukai