OLEH
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang
diketahui sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi
hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik tersedia
di Bumi. Air dalam objek-objek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air,
yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah
(runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting
bagi kehidupan manusia.
Dari sudut pandang biologi, air memiliki sifat-sifat yang penting untuk
adanya kehidupan. Air dapat memunculkan reaksi yang dapat membuat
senyawa organik melakukan replikasi. Semua makhluk hidup yang diketahui
2
Kehadiran unsur besi (Fe) dalam air bersih menyebabkan timbulnya rasa
bau logam, menimbulkan warna koloid merah (karat) dalam air akibat
oksidasi oleh oksigen terlarut yang dapat menjadi racun bagi manusia.
[ CITATION IES00 \l 1033 ]. Perairan yang mengandung besi sangat tidak
kondusif untuk kegiatan rumah tangga, karena dapat menyebabkan bekas
karat pada pakaian, porselin, dan peralatan lainnya apabila tidak sesuai
dengan ambang batas yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor 32 Tahun 2017 tentang pengawasan dan syarat-syarat kualitas air,
dimana batas aman kandungan zat besi (Fe) untuk keperluan higiene sanitasi
adalah 1 mg/L. Selain itu dampak kesehatan yang ditimbulkan apabila
mengosunmsi air dengan kandungan Fe dosis besar adalah gangguan yang
berkaitan dengan pencernaan seperti mual, muntah, diare, keracunan,
konstipasi, merusak sel serta dinding usus, atau dapat berujung kematian.
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.416/MENKES/PER/ IX/1990 tentang
syarat-syarat dan pengawasan kualitas kadar besi yang diperbolehkan yaitu
0,3 mg/L. Kandungan Fe dalam air juga dapat menyebabkan terjadinya iritasi
pada mata dan kulit.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pemenuhan kebutuhan air dengan kualitas yang baik sangat penting bagi
masyarakat karna kualitas air sangat berpengaruh terhadap derajat kesehatan
masyrakatnya. Tanpa adanya air kita tidak dapat hidup di muka bumi atau
bahkan beraktivitas dengan semestinya.
Kehadiran unsur besi (Fe) dalam air bersih menyebabkan timbulnya rasa
bau logam, menimbulkan warna koloid merah (karat) dalam air akibat
6
oksidasi oleh oksigen terlarut yang dapat menjadi racun bagi manusia.
[ CITATION IES00 \l 1033 ]. Perairan yang mengandung besi sangat tidak
kondusif untuk kegiatan rumah tangga, karena dapat menyebabkan bekas
karat pada pakaian, porselin, dan peralatan lainnya.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
B. Bahan
B. Cara Kerja
Tekan Power ON/OFF
Masukan blanko ke dalam alat, ditutup, tekan tombol ok, tunggu beberapa
detik, Ketika selesai akan muncul perintah untuk memasukan sampel.
DAFTAR PUSTAKA
Kesumaningrum, F., Ismayanti, N.A. and Muhaimin, M., 2019. Analisis Kadar
Logam Fe, Cr, Cd dan Pb dalam Air Minum Isi Ulang Di Lingkungan
Sekitar Kampus Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Menggunakan
Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Indonesian Journal of Chemical
Analysis, 2(01), pp.41-46.
Sunarsih, E., Faisya, A.F., Windusari, Y., Trisnaini, I., Arista, D., Septiawati, D.,
Ardila, Y., Purba, I.G. and Garmini, R., 2018. Analisis Paparan Kadmium,
Besi, Dan Mangan Pada Air Terhadap Gangguan Kulit Pada Masyarakat
Desa Ibul Besar Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir. Jurnal
Kesehatan Lingkungan Indonesia, 17(2), pp.68-73.
Febrina, L. and Ayuna, A., 2015. Studi penurunan kadar besi (Fe) dan mangan
(Mn) dalam air tanah menggunakan saringan keramik. Jurnal
Teknologi, 7(1), pp.35-44.
Said, N.I., 2005. Metoda penghilangan zat besi dan mangan di dalam penyediaan
air minum domestik. Jurnal Air Indonesia, 1(3).
Amelia, F. and Rahmi, R., 2017. ANALISA LOGAM BERAT PADA AIR
MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) YANG DIPRODUKSI DI
KOTA BATAM. JURNAL DIMENSI, 6(3).