Anda di halaman 1dari 6

Formulasi Insektisida,

Menghitung Kebutuhan Insektisidauntuk Fogging

A. Pertemuan ke- : 6 (enam) praktek


B. Tujuan : 1. untukmengetahuiformulasi insektisida
2. menghitung kebutuhan insektisida untuk fogging
C. LandasanTeori :
Nyamuk dalam kehidupan sehari hari keberadaan nyamuk sangatdekat dengan manusia.
Nyamuk tinggal dan berkembang biak disekitar lingkungan hidup manusia, dekat
penampungan air, dibawah daun, baju yangtergantung, dalam botol bekas, pot bunga, saluran
air dan lain lain. Secaraumum nyamuk dikenal dalam tiga kelompok: Aedes, Culex, Anopheles.
Nyamuk sebagai penyebab demam berdarah dan juga malaria, oleh karena ituharus ada upaya
yang dibutuhkan untuk mencegah penyakit tersebut.
Metode yang digunakan dalam pengendalian nyamuk adalah denganmemutus sirkulasi
hidup nyamuk, dengan membasmi nyamuk dewasa danmenghambat perkembangan larva
menjadi nyamuk. !eknis pengendalian yangdilakukan meliputi fogging mesin (pengasapan),
spraying (penyemprotan),mist blower, ultra light fogger (pengkabutan) dan abatesasi
(penaburan bubuk abate).
1. Fogging (pengasapan)
Fogging (pengasapan) adalah salah satu teknis pengendalian nyamuk yang
dilakukan diluar ruangan. Alat yang digunakan adalah mesin fogging (termal
fogger). Target dari cara pengendalian ini adalahnyamuk dewasa yang berada
diluar gedung. Area yang biasa dilakukan pengasapan antara lain Garbage Area
(tempat sampah), drainage (STP), pengasapan tebal pada seluruh jalur got
(drainage) yang tertutuptreatment dengan insektisida khusus termal fogger.
2. Dynafog (pengembunan)
Dinafog adalah salah satu teknis pengendalian kuman udara yangdilakukan
didalam ruangan. Target dari penggunaan alat ini adalahkuman udara yang berada
didalam ruangan. !empat yang biasadilakukan desinfeksi ini adalah ruang
operasi,isolasi dan ruangan rawatinap. Bisa juga digunakan dalam rumah tangga
dan ruang perkantoran.
D. AlatdanBahan :
1. Sepatu safety
2. Swing Fog,
3. masker,
4. topi,
5. kacamata,
6. Dynafog
7. Alattulis

E. LangkahKerja :
1. Praktikum SwingFog.
a. Cara kerja alat
1) Memeriksa terlebih dahulu batu batere apakah masih bagus atautidak.
2) Memastikan bensin harus penuh
3) Memastikan membran penghidup mesin yang berbentuk bundar harus kering
4) Memastikan dipastikan hidup (api busi biru)
5) Mengisikan bahan insektisida dengan campuran solar.
6) Memompa mesin agar mesin fogging hidup.
7) Mengangkat mesin fogging dan membuka saluran insektisida.
8) Pada saat melakukan fogging moncong alat lebih rendah darimesin dan tidak
melawan arah angin dan memakai alat pelindungdiri (APD)
9) Melakukan fogging pada pagi hari saat tidak adaangin.
10) Melakukan penyemprotan dengan berjalan mundur ataumenyamping.
11) Sebelum mematikan mesin, saluran insektisida di tutup terlebihdahulu dan
ditunggu 1 menit lalu putar tombol off kearah kanan.
2. Praktikum Dynafog
a. Cara kerja alat.
1) Mengukur terlebih dahulu luas ruangan.
2) Menimbang insektisida yang akan digunakan.
3) Mencampurkan bahan insektisida dengan air.jika diperlukan 1 gr insektisida
maka air sebagai pelarut adalah 1 liter.
4) Mengisi tabung penampung larutan insektisida pada dynafog.
5) Menghubungkan kabel penghubung kemesin dynafog di denganlistrik.
6) Menghidupkan dynafog dengan menekan tombol ON.
7) Mengangkat mesin dan berjalan mundur mengarah ke pintu keluar dan
memerlukan asisten untuk menarik kabel saat berjalanmundur.
8) Melakukan penyemprotan dengan merata pada seluruh ruangan
9) Pada saat melakukan penyemprotan harus menggunakan APD (masker, sarung
tangan dan pelindung mata).
10) Jika penyemprotan selesai alat dimatikan dengan menekan tombol off

F. Pembahasan

DOSIS INSEKTISIDA UNTUK FOGGING DAN ULV


DOSIS INSEKTISIDA UNTUK PENGASAPAN/FOGGING DAN ULV

Jenis Insektisida Dosis Insektisida


No
Merk Dagang Bahan Aktif Golongan Penyemprotan Fogging Penyemprotan ULV

Gintanthion 480-500 ml dlm 10 ltr


1 Malathion Organphosphat Murni (100%)
(Malathion 96%) Solar/Minyak tanah/ per Ha

480-500 ml dlm 10 ltr


2 Malathion 95 EC Malathion Organphosphat Murni (100%)
Solar/Minyak tanah / per Ha

Drexelthion 96 480-500 ml dlm 10 ltr


3 Malathion Organphosphat Murni (100%)
TC Solar/Minyak tanah / per Ha

150-200 ml dlm 10 ltr 200-400 ml/liter Solar/


4 Actelic 500 EC Metil Pirimifos Organphosphat
Solar/ Minyak tanah/ per Ha Minyak tanah/ Air

100 ml dlm 10 ltr 200 ml/liter


5 Lorsban 480 EC ChlorPyrifos Organphosphat
Solar/Minyak tanah Solar/Minyak tanah

400 ml dlm 10 ltr


6 Cynoff 25 ULV Sipermethrin Sinteticpyrethroid Murni (100%)
Solar/Minyak tanah

120-150 dlm 10 ltr 250 ml/ltr Solar/ Minyak


7 Seruni 100 EC Sipermethrin Sinteticpyrethroid
Solar/Minyak tanah/Air/ per tanah/Air
Ha

200-250 ml dlm 10 ltr 500 ml/ ltr Solar/


8 Cyplus 50 EC Sipermethrin Sinteticpyrethroid
Solar/Minyak tanah/ per Ha Minyak tanah/ Air

80-100 ml dlm 10 ltr 160 ml/ ltr Solar/


9 ICON 25 EC LamdaSihalothrin Sinteticpyrethroid
Solar/Minyak tanah/ per Ha Minyak tanah/ Air

75-100 ml dlm 10 ltr 150 ml/ ltr Solar/


10 Kenanga 25 EC LamdaSihalothrin Sinteticpyrethroid
Solar/Minyak tanah/ per Ha Minyak tanah/ Air

75-100 ml dlm 10 ltr 150 ml/ ltr Solar/


11 SOLFAC 50 EC Cifluthrin Sinteticpyrethroid
Solar/Minyak tanah/ per Ha Minyak tanah/ Air

12 Able 50 EC 200 ml dlm 10 ltr Solar

13 Lovlan 440 w 525 ml dlm 10 ltr air Murni 100%

Contoh cara membuat campuran insektisida dengan pelarutnya :

1. Misal bahan aktifnya malathion


a. Ambil wadah / jerigen dengan volume 10 literan
b. Takar insektisida sebanyak 500 ml dan tuangkan ke dalam jerigen tersebut
diatas
c. Isi jerigen yang telah terisi insektisida tersebut dengan solar sebanyak 10 liter
– 500 ml (950 ml/9,5 ltr}
d. Maka jadilah larutan solar campur insektisida sebanyak 10 ltr
e. Larutan ini bisa dipakai untuk area seluas 1 hektar are
2. Misal bahan aktifnya Metil Pirimifos (Actelic 500 EC)

a. Ambil wadah / jerigen dengan volume 10 literan


b. Takar insektisida sebanyak 200 ml dan tuangkan ke dalam jerigen tersebut
diatas
c. Isi jerigen yang telah terisi insektisida tersebut dengan solar sebanyak 10
liter – 200 ml (980 ml/9,8 ltr}
d. Maka jadilah larutan solar campur insektisida sebanyak 10 ltr
e. Larutan ini bisa dipakai untuk area seluas 1 hektar are
3. Misal bahan aktifnya LamdaSihalothrin (Icon 25 EC)

a. Ambil wadah / jerigen dengan volume 10 literan


b. Takar insektisida sebanyak 100 ml dan tuangkan ke dalam jerigen
tersebut diatas
c. Isi jerigen yang telah terisi insektisida tersebut dengan solar sebanyak
10 liter – 100 ml (990 ml/9,9 ltr}
d. Maka jadilah larutan solar campur insektisida sebanyak 10 ltr
e. Larutan ini bisa dipakai untuk area seluas 1 hektar are
G. Kesimpulan
Selama ini masyarakat begitu mengandalkan fogging untuk menekanlaju penularan
penyakit DBD. Karena itu ada beberapa hal penting yang perlu kita ketahui mengenai
fogging antara lain sebagai berikut:
1. bahwa fogging efektif untuk membasmi vektor atau nyamuk Aedesagyepti dewasa
saja karena itu upaya fogging saja tidaklah terlalu efektifiuntuk menekan laju
penularan DBD dimasyarakat meski tidak berartiupaya melakuka fogging sia-sia.
2. Efek fogging hanya efktif bertahan selama dua hari.
3. Selain itu, jenis insektisida yang dipergunakan mesti diganti secara periodik untuk
menghindari kekebalan (resistensi nyamuk Aedes)

Anda mungkin juga menyukai