Jenis air yang diawasi dalam kegiatan pengawasan kualitas air mencakup :
1. Air Minun.
Penilaian dilakukan pada air minum dengan system jaringan perpipaan, depot air minum dan
air minum bukan jaringan perpipaan.
2. Air Bersih.
3. Air Kolam Renang.
4. Air Pemandian Umum
Inspeksi sanitasi dilaksanakan secara teratur waktunya ( rutin ) dan tepat guna.
Langkah-langkah inspeksi sanitasi dilakukan pada :
A. Sistem perpipaan ( PDAM / BPAM / PAM Swata )
1. Pengamatan lapangan pada seluruh unity pengolahan air minum mulai dari
sumber air baku, instalasi pengolahan, jaringan distribusi sampai dengan
sambungan pelayanan rumah.
2. Pengamatan lapangan dengan pengisian formulir Inspeksi Sanitasi
3. Hasil setiap pengamatan harus segera diolah dan dianalisis supaya dapat segera
ditindak lanjuti/perbaikan kualitas.
B. Sarana air bersih (sumur gali, sumur pompa tangan, PAH, PMA.)
1. Inventarisasi seluruh sarana.
2. Pemetaan.
3. Pengamatan lapangan/sarana (sesuai dengan formulir inspeksi sanitasi menurut
jenis sarana air bersih)
Penilaian diberikan terhadap semua pertanyaan pengamatan pada sebuah obyek yang diamati
dengan menjawab pertanyaan dengan : TA atau TIDAK
Hasil inspeksi sanitasi dilakukan dengan menghitung rata-rata prosentase jawaban YA dari
semua obyek yang diamati. Rata-rata prosentase tersebut kemudian dikonversi dalam tingkat
risiko pencemaran.
Tingkat risiko pencemaran.
KATEGORI % Rata-rata
RENDAH (R) >75
SEDANG (S) 51-75
TINGGI (T) 25-50
AMAT (AT) <25
TINGGI
Indikator Ya Tidak
Keruh
Berbau
Berasa
Warna
Petugas
( …………………………)
I. Keterangan Umum
1 Lokasi :
2 Kode sarana : ……………….
3 Pemilik sarana : ……………….
4 Tanggal kunjungan : …… / …… / …... Tanda tangan
5 Apakah telah diambil sampel : Ya / Tidak
airnya ? : …………….
6 Nomor kode sampel air : …….. kelas …… (diisi A/B/C/DE
7 Koliform per 100 ml sampel (sesuai kelas)
: …….. kelas ……… kualitas airnya
8 Koli tinja per 100 ml sampel
. 9. Kualitas Fisik Air
Indikator Ya Tidak
Keruh
Berbau
Berasa
Warna
Petugas
( …………………………)
I. Keterangan Umum
1 Lokasi :
Indikator Ya Tidak
Keruh
Berbau
Berasa
Warna
( …………………………)
I. Keterangan Umum
1 Lokasi :
Petugas
( …………………………)
PENGAWASAN KUALITAS AIR BERSIH
FORMULIR INSPEKSI SANITASI
I. Keterangan Umum
1 Lokasi :
Indikator Ya Tidak
Keruh
Berbau
Berasa
Warna
X. Diagnosa Khusus
Ya Tidak
1 Apakah konstruksi TA bangunan masih memungkinkan air
hujan untuk masuk ke dalam ?
2 Apakah lubang pengisi air (manhole) terbuka atau tidak
dapat ditutup dengan baik ?
3 Apakah lubang pengisi air (manhole) tidak dapat dikunci /
digembok dengan baik ?
4 Apakah kran TA rusak/tidak berfungsi dengan baik?
5 Apakah TA tidak tersedia kran penguras ?
6 Apakah semua bagian yang terbuka (peluap, pipa hawa)
masih memungkinkan masuknya serangga/hewan ?
7 Apakah sisa chlor dari air pada TA belum memenuhi syarat
(< 0.1 mg/l) ?
8 Apakah PH air pada TA kurang memenuhi syarat (<6.5 atau
> 8.5) ?
JUMLAH
Petugas
( …………………………)
PENGAWASAN KUALITAS AIR BERSIH
FORMULIR INSPEKSI SANITASI
I. Keterangan Umum
1 Lokasi :
Indikator Ya Tidak
Keruh
Berbau
Berasa
Warna
Petugas
( …………………………)
PENGAWASAN KUALITAS AIR BERSIH
FORMULIR DISINFEKSI SANITASI
JENIS SARANA :
1 Lokasi :
Indikator Ya Tidak
Keruh
Berbau
Berasa
Warna
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………
Petugas
( …………………………)
PENGAWASAN KUALITAS AIR BERSIH
FORMULIR DISINFEKSI SANITASI
I. Keterangan Umum
1 Lokasi :
Indikator Ya Tidak
Keruh
Berbau
Berasa
Warna
Ya Tidak
1 Apakah air yang dipergunakan berasal bukan dari sambungan
rumah sendiri ?
2 Bila air yang dipergunakan dari sambungan rumah sendiri, adakah
kemungkinan terjadi cross-connection pada jaringan perpipaan
disekitar rumah ?
3 Bila air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari berasal dari
kran umum, adakah kemungkinan terjadi pencemaran pada kran
umum tersebut ?
4 Bilamana air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari
diperoleh tanpa melalui sarana penyaluran apakah pencemaran
berasal dari alat pengangkutan ?
5 Apakah air yang diambil dari tendon yang mudah terkena
pencemaran ?
6 Apakah tempat pencemaran air (tandon) dalam keadaan tidak
memenuhi syarat ?
JUMLAH
Petugas
REFERENSI
Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 14 Tahun 2010 Tentang Pengawasan Kualitas Air
Peraturan Menteri Kesehatan No.416 Tahun 1990 Tentang Syarat-Syarat Dan Pengawasan
Kualitas Air
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Higiene
Sanitasi Depot Air Minum