Anda di halaman 1dari 22

PROBLEM SOLVING CYCLE (SIKLUS PEMECAHAN

MASALAH)
Masalah
• Kesenjangan antara harapan dengan fakta atau
kenyataan.
• Dinyatakan masalah jika ;
Ada kesenjangan
Ada rasa tidak puas
Ada rasa tanggung jawab mengatasi
masalah
• Cara Mengetahui Masalah :
•Melakukan penelitian
•Mempelajari laporan
•Diskusi dengan para ahli
PRIORITAS MASALAH KESEHATAN
1. Masalah yg dpt menimbulkan dampak terbesar
pada kematian, kasakitan, lama hari
kehilangan kerja, biaya rehabilitasi, dll
2. Apakah mengenai anak-anak, ibu-ibu
3. Masalah kesehatan yang paling rentan untuk
intervensi.
4. Masalah yang belum pernah
disentuh/diintervensi.
5. Masalah yang merupakan daya ungkit tinggi
dalam meningkatkan status kesehatan,
economic saving,
6. Apakah merupakan prioritas daerah/nasional
Prioritas Masalah perlu ditetapkan karena :

• Keterbatasan sumber daya >> tidak


mungkin menyelesaikan semua masalah.
• Adanya hubungan antara satu masalah
dengan masalah lainnya, dan karena itu
tidak perlu semua masalah diselesaikan
(Azwar, 1996).
Problem Solving Cycle (Siklus Pemecahan Masalah).

Analisis Situasi
Identifikasi
Evaluasi Masalah

Controlling Prioritas Masalah

Tujuan
Monitoring

Pelaksanaan&Penggerakan Alternatif Pemecahan Masalah

Rencana Operasional
Anaisis Situasi
• Kegiatan mengumpulkan dan memahami
informasi tentang suatu situasi yang
berguna untuk menetapkan masalah.
Tujuan Analisis situasi :
• Memahami masalah kesehatan secara
jelas dan spesifik
• Mempermudah penentuan prioritas
• Mempermudah penentuan alternatif
pemecahan masalah
• Strategi pemecahan masalah ada dua yaitu :

– Secara langsung dengan melakukan tindakan


untuk mengurangi masalah tersebut

– Secara tidak langsung : dengan intervensi


terhadap faktor – faktor yang diperkirakan
mempengaruhi masalah tersebut (penyebab
masalah)
Sumber data untuk analisis situasi :
•Data-data sekunder di dinkes dan faskes
(Puskesmas), poskesdes, dan dari Ka. Desa
(monografi desa).
•Menggunakan informasi dari sistem informasi
yang sudah ada mis laporan-laporan kegiatan dari
setiap program/bidang/bagian yang ada di dinkes
atau Puskesmas faskes lainnya
•Langsung dari masyarakat (Data primer) melalui
survey.
Teknik Pengumpulan Data
• Wawancara :kuesioner, pedoman
wawancara
• Pengamatan langsung / observasi
lingkungan
Cara Analisis:
•Menggunakan metode-metode statistik jika
data-data yang dikumpulkan adalah data
kuantitatif. Analisis secara deskriptif, utk
data kuantitaif untuk mengetahui besar
masalah.
•Memanfaatkan data-data diperkirakan
sudah cukup representatif untuk
menggambarkan situasi di masyarakat
Beberapa contoh masalaah kesehatan lingkungan
yang perlu diidentifikasi
1. Tempat pembuangan sampah
- sistem pembuangan sampah dilakukan
secara dumping tanpa ada pengolahan lebih
lanjut, hal ini dapat menyebabkan
pencemaran pada udara, tanah dan air dana
dapat menjadi tempat berkembangbiaknya
agen dan vektor penyakit menular.
2. Penyediaan sarana air bersih
Berdasarkan survei yang pernah dilakukan, hanya 60%
penduduk Indonesia mendapatkan air bersih dari PDAM,
terutama untuk penduduk perkotaan, selebihnya
mempergunakan sumur atau sumber lain. Bila datang
musim kemarau, krisis air dapat terjadi dan penyakit
gastroenteritis mulai muncul dimana-mana.
4. Pencemaran udara
Tingkat pencemaran udara di Indonesia sudah melebihi
nilai ambang batas (NAB) normal terutama di kota-kota
besar akibat gas buangan kendaraan bermotor. Selain
itu, hampir setiap tahun asap tebal meliputi wilayah
nusantara bahkan sampai ke negara tetangga akibat
pembakaran hutan untuk lahan pertanian dan
perkebunan.
5. Pembuangan limbah industri dan rumah tangga
Hampir semua limbah cair baik yang berasal dari
rumah tangga dan industri dibuang langsung dan
bercampur menjadi satu ke badan sungai atau
laut, ditambah lagi dengan kebiasaan penduduk
melakukan kegiatan MCK di bantaran sungau.
Akibatnya, kualitas air sungai menurun dan
apabila digunakan untuk air baku memerlukan
biaya yang tinggi.
Masalah Pembuangan Air
Limbah
Jenis air limbah : grey water, black water
Sumber : rumah tangga/domestik, rumah
sakit, industri.
Permasalahan : saluran pembuangan air
limbah yang tidak memenuhi syarat, atau
bahkan tidak ada (khususnya di sebagian
pemukiman penduduk), IPAL yang tidak
memenuhi syarat.
Hal ini dapat menyebabkan pencemaran
lingkungan air, tanah.
Masalah penggunaan Jamban
- Masih banyak masyarakat yang belum
menggunakan jamban (open defecation).
- Menggunakan jamban yang tidak
memenuhi syarat
- Menjadi sumber penularan penyakit infeksi
saluran percernaan.
-
Masalah pengelolaan sampah
• Timbulan sampah di pemukiman
• Pengolahan sampah yg tidak baik
(mengubur, membakar, membuang ke
sungai)
• Upaya minimasi sampah yg masih kurang
• Pengelolaan TPS yg kurang baik.
• Pengelolaan TPA ug msh kurang (dan
TPA tidak tersedia)
Masalah Perumahan
• Rumah yg tidak memenuhi syarat
• Lingkungan fisik rumah yg tidak memnuhi
syarat
• Pemukiman kumuh dan slum area
• Penyabaran penyakit di pemukiman
IDENTIFIKASI MASALAH
• Menggolongkan masalah berdasarkan jenis masalah dan
besar masalah :
Cth :
• Dari 60 responden, terdapat 8 (10%) bayi dengan Z-score
rendah setelah dilakukan pengukuran dengan
menggunakan indikator antropometri.
• Terdapat 1 kematian bayi. Data ini didapatkan saat
melakukaan pendataan kuesioner dan responden
menceritakan kejadian tersebut.
• Terdapat 1 penderita tuberculosis aktif.
• Tidak adanya tempat pembuangan sampah sehingga
sebagian masyarakat membuang sampah ke sungai.
PENETUAN PRIORITAS MASALAH

• Suatu proses yg dilakukan dengan


menggunakan metode tertentu untuk
menentukan urutan masalah dari yg paling
penting sampai yg kurang penting
• Dilakukan secara kuantitatif atau kualitatif
• Metode :
1. Scoring Technique : Hanlon, Delbeq, Delphi,
USG, pembobotan.
2. Non Scoring Technique
METODE USG
U = Urgency
S = Seriousness
G= Growth
Urgency :
Tingkat kegawatan masalah, tersedianya waktu,
mendesak atau tidak mendesak masalah tersebut
diselesaikan.
Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah,
berkaitan dgn adanya dampak masalah tersebut terhadap
produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
terutama menimbulkan kerugia bagi organisasi/masyarakat
Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah
masalah tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga
sulit untuk dicegah.
• Menggunakan skoring (skala linkert) :
5=Sangat besar
4=Besar
3=Sedang
2=Kecil
1=Sangat kecil
• Contoh :
No Masalah U S G Total
(U x S x G)
1 AKI/AKB 4 3 3 36
2 Stunting dan Gizi buruk 5 5 4 100
3 Buang Sampah di Sungai 3 4 4 48
4 TB Paru 3 3 3 27

Sihingga prioritas masalah yang terpilih adalah:

No. Masalah Prioritas

1. Stunting dan Gizi Buruk I


2. Pembuangan Sampah di Sungai II
3. AKI/AKB III
4. TB Paru IV

Anda mungkin juga menyukai