Anda di halaman 1dari 29

PENCEMARAN UDARA DITINJAU

DARI ASPEK KESEHATAN


ELVI SUNARSIH, S.KM.,M.KES
DESKRIPSI SINGKAT MK:
• Pokok bahasan ini menjelaskan tentang
deteksi pencemaran udara dihubungkan
dengan dampak kesehatan.
Pembahasan dimulai dari korelasi pencemaran
udara dengan insidensi gangguan kesehatan.
Gangguan kesehatan diulas mendalam
terutama dari pencemar partikulat karena
efek keterhirupannya ke saluran pernafasan
berdasar ukuran.
VIDEO YANG BERHUBUNGAN DAMPAK
PENCEMARAN UDARA

• https://www.youtube.com/watch?v=pbrpdUiSYMY
• https://www.youtube.com/watch?v=2TdU5aQ0d3E
• https://www.youtube.com/watch?v=Vpxaw8eOt4k
• https://www.youtube.com/watch?v=kCmIDQZ3_eY
• https://www.youtube.com/watch?v=hl_7BNKyjrM
• https://www.youtube.com/watch?v=iI9luAs5kbE
INDONESIA

• Salah satu negara dengan tingkat polusi


TERTINGGI yang ada di Dunia
DATA TAHUN 2018
DATA TAHUN 2019
JAKARTA
• Salah satu kota yang ada di INDONESIA
• Penyebab: Pertumbuhan Pembangunan yang
Pesat, Pembakaran, Pertanian, Pembangkit
Listrik tenaga Batu Bara dan Kendaraan
• Jakarta adalah wilayah Metropolitan, dengan
area seluas 6.392 KM/2, diperkirakan tahun
2030 akan menjadi kota MEGAPOLITAN
terbesar di Dunia dengan jumlah penduduk
35,6 Juta Jiwa
AIR QUALITY INDEX (AQI)
JAKARTA
AIR QUALITY INDEX (AQI)
JAKARTA
AIR QUALITY INDEX (AQI)
PALEMBANG
PERHITUNGAN INDEKS KUALITAS
UDARA (AQI)
• Indeks Kualitas Udara (AQI) dihitung
berdasarkan pengukuran partikulat
(PM2.5 dan PM 10), Ozon (O3), Nitrogen
Dioksida (NO2), Sulfur Dioksida (SO 2) dan
emisi Karbon Monoksida (CO).
• Sebagian besar stasiun di peta memantau
data PM 2.5 dan PM 10, tetapi ada beberapa
pengecualian ketika di mana hanya terdapat
data PM10 yang tersedia.
PARTIKULAT METER (PM ) 2.5

• Partikulat (PM2.5) adalah Partikel udara yang


berukuran lebih kecil dari 2.5 mikron
(mikrometer).
• Nilai Ambang Batas (NAB) adalah Batas
konsentrasi polusi udara yang diperbolehkan
berada dalam udara ambien.
• NAB PM2.5 = 65 ugram/m3.
• Pemantauan PM2.5 yang dilakukan oleh BMKG
ini baru dimulai sejak tahun 2015.
• PM 2,5 memiliki lebar sekitar 2 sampai 1,5
mikron. Ukurannya ini membuatnya 30 kali lebih
kecil dibanding lebar rambut manusia.
PARTIKULAT METER (PM ) 10

• PM 10 adalah partikel udara yang


berukuran lebih kecil dari 10 mikron,
menurut Badan Meteorologi, Klimatologi,
dan Geofisika (BMKG).
• PM 10 ukurannya bisa lebih besar, tapi
risiko bahayanya sama.
PENCEMARAN UDARA..?
• Pencemaran udara dapat menimbulkan
gangguan kesehatan pada manusia.

• Melalui berbagai cara, antara lain dengan


merangsang timbulnya atau sebagai faktor
pencetus sejumlah penyakit.
PENCEMARAN UDARA..?

• Kelompok yang terkena terutama bayi, orang


tua dan golongan berpenghasilan rendah yang
biasanya tinggal di kota-kota besar dengan
kondisi perumahan dan lingkungan yang
buruk.
Menelaah korelasi antara pencemaran udara
dan kesehatan, cukup sulit. karena:
1. Jumlah dan jenis zat pencemar yang
bermacam-macam.
2. Kesulitan dalam mendeteksi zat pencemar
yang dapat menimbulkan bahaya pada
konsentrasi yang sangat rendah.
3. Interaksi sinergestik di antara zat-zat
pencemar.
4. Kesulitan dalam mengisolasi faktor tunggal
yang menjadi penyebab karena manusia
terpapar terhadap sejumlah banyak zat-zat
pencemar yang berbahaya untuk jangka waktu
yang sudah cukup lama.
5. Catatan penyakit dan kematian yang tidak
lengkap dan kurang dapat dipercaya.
6. Penyebab jamak dan masa inkubasi yang lama
dari penyakit-penyakit (misalnya: emphysema,
bronchitis kronik, kanker, penyakit jantung).

7. Masalah dalam ekstrapolasi hasil percobaan


laboratorium binatang ke manusia.
Efek Pencemaran Udara Terhadap
Kesehatan Manusia:
• Data epidemi menunjukkan bahwa
pemaparan partikulat dihubungkan dengan
• peningkatan terjadinya angka sakit; saluran
pernapasan, bronchitis, penurunan fungsi
ginjal, serta angka kematian.
• Dalam waktu pemaparan yang pendek,
pemaparan partikulat juga meningkatkan
timbulnya angka sakit asma
• Potensi pengaruh partikulat terhadap
kesehatan tidak hanya ditentukan oleh tingkat
konsentrasi, tetapi juga oleh kondisi fisik dan
kimia yang terkandung di dalamnya, Sebagai

• contoh partikulat dengan ukuran > 10 μm


dapat disisihkan sebelum masuk saluran
pernapasan

• Tetapi untuk yang berukuran < 2 atau 3 μm


dapat mencapai paru-paru.
Masuknya partikel ke dalam tubuh manusia
• ada dua cara, yaitu :
1. Absorbsi dari proses inhalasi, prosesnya
sebagai berikut :
• a. Deposisi partikel pada saluran pernapasan
• b. Mucocilliar clearance dari partikel terlarut
mencakup transport partikel menuju saluran
pernapasan atas oleh aliran mukosa dan
aktivitas silier dalam tracheobronchial
compartment dan nasopharyngeal
compartment
• c. Alveolar clearance, yaitu merupakan
transportasi partikel dari alveoli ke
• escalator mucociliar
Debu yang bisa menimbulkan penyakit dipengaruhi
oleh :
• 1. Ukuran partikel, yang paling berbahaya adalah
yang berukuran 1 sampai 5
• μm, karena partikel yang lebih besar tidak dapat
mencapai alveoli
• 2. Kadar dan lamanya paparan, biasanya yang
diperlukan kadar tinggi untuk
• dapat mengalahkan kerja escalator silia, dan paparan
yang lama
• 3. Sifat dari debu itu sendiri
• 4. Faktor meteorologi, seperti angin, kelembaban,
perubahan temperatur
TINGKAT KONSENTRASI
PENCEMARAN UDARA:
• a. Tingkat I : Konsentrasi dan waktu expose di mana
tidak ditemui akibat apa-apa, baik secara langsung
maupun tidak langsung.

• b. Tingkat II : Konsentrasi di mana mungkin dapat


ditemui iritasi pada panca indera, akibat berbahaya
pada tumbuh-tumbuhan, pembatasan penglihatan
dan akibat lain pada lingkungan (adverse level).
• c. Tingkat III : Konsentrasi di mana mungkin
timbul hambatan pada fungsi fungsi faali yang
fital serta perubahan yang mungkin dapat
menimbulkan penyakit menahun atau
pemendekan umur (serious level).

• d. Tingkat IV : Konsentrasi di mana mungkin


terjadi penyakit akut atau kematian pada
golongan populasi yang peka (emergency
level).
Efek pencemaran udara terhadap individu atau
masyarakat dapat berupa :
1. Sakit, baik yang akut maupun yang kronis
2. Penyakit yang tersembunyi yang dapat
memperpendek umur, menghambat
pertumbuhan dan perkembangan
3. Mengganggu fungsi fisiologis dari paru, syaraf,
transport oksigen oleh hemoglobin, dan
kemampuan sensorik
4. Kemunduran penampilan, misalnya pada
aktivitas atlet, aktivitas motorik, dan aktivitas
belajar
• 5. Iritasi sensorik
• 6. Penimbunan bahan berbahaya dalam tubuh
• 7. Rasa tidak nyaman (bau)
• Partikel sebagai pencemar udara mempunyai
waktu hidup yaitu pada saat partikel masih
melayang-layang sebagai pencemar di udara
sebelum jatuh ke bumi.
• Waktu hidup partikel berkisar antara beberapa
detik sampai beberapa bulan.
• Sedangkan kecepatan pengendapannya
tergantung pada ukuran partikel, massa jenis
partikel serta arah dan kecepatan angin yang
bertiup.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai