Anda di halaman 1dari 17

LANGKAH-LANGKAH

STUDI EHRA
Survey partisipatif di tingkat
kabupaten/kota untuk memahami kondisi
Studi EHRA: fasilitas sanitasi dan perilaku higiene dan
sanitasi skala rumah tangga.
• Langkah-langkah STUDI EHRA

Tahap 4
Tahap 2
PELAKSANAAN
PENENTUAN AREA
STUDI EHRA
STUDI (Responden)

1 2 3 4 5
Tahap 3 Tahap 5
Tahap 1
PERSIAPAN EHRA PELATIHAN PENGOLAHAN,
SUPERVISOR, ANALISA DATA
ENUMERATOR DAN DAN PELAPORAN
PETUGAS ENTRI DATA

Direktorat Kesehatan Lingkungan


2
subpenyehatanair@gmail.com
TAHAP 1 : PERSIAPAN EHRA
I. Membangun kesepahaman tentang studi EHRA melalui sosialisasi.
a. Kegiatan dilaksanakan di Kabupaten/Kota dengan mengundang seluruh
kepala desa/lurah, camat,kepala puskesmas :
1. Sosialisasi dan informasi pelaksanaan studi EHRA
2. Pemetaan stratifikasi desa/kel
3. Pendanaan studi EHRA didesa
•b. MembentukTim Pelaksana studi EHRA
•C. Menyiapkan anggaran studi EHRA
2. Penetuan Area Studi.
a. Penentuan Stratifikasi Desa/Kelurahan wilayah studi EHRA
b. Penentuan responden terpilih dalam setiap desa/kelurahan
3. Persiapan Logistik STUDI
4. Pelatihan enumerator, supervisor, koordinator, petugas entri data dan
analisa data
a. Pemilihan supervisor, enumerator, dan petugas entry
b. Pelatihan Studi EHRA praktik wawancara bagi enumerator, dan pelatihan
entri data
5. Pelaksanaan STUDI EHRA
6. Pengolahan, Analisis Data dan Penulisan Laporan
a. Entri Data
b. Analisis Data
7. Penyusunan Laporan dan Pelaporan
8. Publikasi
Persiapan Studi EHRA
• Tercapainya kesepakatan dan kesamaan persepsi mengenai langkah penyusunan,
jadwal kerja, pembagian tugas, dan tanggung jawab dalam studi EHRA
• Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota selaku penanggung jawab pelaksanaan kegiatan
bersama Pokja Sanitasi Kabupaten/Kota diharapkan bisa mengorganisir
pelaksanaan Studi EHRA secara menyeluruh dengan melibatkan berbagai unsur
dalam pelaksanaan studi EHRA.
• Melalui serangkaian pertemuan/rapat persiapan, Dinas Kesehatan Kabupaten Kota
bersama Pokja Sanitasi Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab dalam studi EHRA
di Kabupaten/Kota harus membentuk Tim Studi EHRA
• Hal lain yang bisa disepakati adalah mekanisme dan perioda penyerahan kuesioner
yang sudah terisi (hasil wawancara) dari Koordinator kecamatan kepada Koordinator
Entry Data
TIM STUDI EHRA
1. Penanggungjawab : Pokja Sanitasi Kabupaten/Kota
2. Koordinator Studi : Dinas Kesehatan
3. Anggota : BAPPEDA, Bappermas, KLH, DKP, Infokom, dll
4. Koordinator kecamatan : Kepala Puskesmas
5. Supervisor : Sanitarian Puskesmas
6. Tim Entry data : Bagian Pengolah Data Dinkes, Bappeda, BPS
7. Tim Analisis data : Pokja Sanitasi Kabupaten/Kota
8. Enumerator : Kader aktif kelurahan (PKK, Posyandu, KB, dll)
Pemilihan Supervisor dan Enumerator
Tugas utama Supervisor Studi EHRA selama pelaksanaan studi adalah:
a. Menjamin proses pelaksanaan studi sesuai dengan kaidah dan metoda
pelaksanaan Studi EHRA yang telah ditentukan
b. Menjalankan arahan dari koordinator kecamatan dan Pokja Kabupaten/Kota
c. Mengkoordinasikan pekerjaan enumerator
d. Memonitor pelaksanaan studi EHRA di lapangan
e. Melakukan pengecekan/ pemeriksaan hasil pengisian kuesioner oleh
Enumerator
f. Melakukan spot check sejumlah 5% dari total responden
g. Membuat laporan harian dan rekap harian untuk disampaikan kepada
Koordinator Kecamatan
Pemilihan Supervisor dan Enumerator
Selanjutnya Tim EHRA bersama Koordinator Kecamatan dan Supervisor
menentukan antara lain:
a. Menentukan kriteria Enumerator
b. Memilih Enumerator
c. Tata cara memilih responden dalam satu RT
d. Menentukan responden pengganti bila responden terpilih tidak ada atau tidak
bersedia diwawancara
PENETUAN AREA STUDI EHRA
Untuk menetapkan desa/kelurahan sebagai Area Studi EHRA
dengan cara :
• Menetapkan seluruh desa/kelurahan sebagai Area Studi
EHRA
• Menetapkan jumlah responden/sampel per
desa/kelurahan
LANGKAH PELAKSANAAN STUDI
EHRA
1. Sosialisasi EHRA :
a. Pertemuan di kab/kota
b. Undangan : seluruh camat, seluruh kades/lurah, seluruh kapus,
sanitarian, linsek (PKK, PMD)
c. Agenda : sosialisasi tujuan EHRA, rencana area STUDI, jumlah
responden dan penetapan strata berdasarkan data dari
desa/kelurahan
d. Kebutuhan anggaran : biaya pertemuan, konsumsi
LANGKAH PELAKSANAAN STUDI
EHRA
2. Penetapan Tim EHRA :
a. Pertemuan di Pokja PPAS kab/kota
b. Undangan : seluruh anggota Pokja
c. Agenda : penetapan tim studi EHRA
d. Kebutuhan anggaran : biaya pertemuan, konsumsi
LANGKAH PELAKSANAAN STUDI
EHRA
3. Pelatihan Enumerator :
a. Pertemuan di satu hari
b. Undangan : 1 enumerator untuk 1 desa/kelurahan
c. Enumerator dapat memanfaatkan kader aktif desa/kelurahan
atau bidan desa
d. Agenda : pelatihan cara interview dan isi kuesioner
e. Kebutuhan anggaran : biaya pertemuan, transport, UH, NS
LANGKAH PELAKSANAAN STUDI
EHRA
4. Konsolidasi Koordinator/Supervisor :
a. Pertemuan di satu hari
b. Undangan : 1 kasi kesling kab/kota dan seluruh kapus
c. Agenda : pelatihan cara memeriksa kuesioner enumerator,
melalukan spot 5 % dan melakukan cleaning kuesioner
d. Kebutuhan anggaran : biaya pertemuan, transport, UH, NS
LANGKAH PELAKSANAAN STUDI
EHRA
5. Pelatihan Petugas Entry Data/pengolah data:
a. Pertemuan di dua hari
b. Dilakukan setelah enumerator turun dan belum selesai
pengumpulan data.
c. Undangan : seluruh sanitarian atau yang ditunjuk (kebijakan
Dinkes)
d. Agenda : pelatihan cara input data, rekap data, dan olah data
e. Kebutuhan anggaran : biaya pertemuan, transport, UH, NS
LANGKAH PELAKSANAAN STUDI
EHRA
6. Pertemuan analisa data:
a. Pertemuan di pokja PPAS kab/kota
b. Undangan : seluruh anggota pokja
c. Agenda analisa data dan input data ke instrument SSK
d. Kebutuhan anggaran : biaya pertemuan, transport
Kebutuhan Jasa dan Habis Pakai
Pelaksanaan EHRA
a. Biaya penggandaan kuesioner : 15 lembar x sejumlah responden
b. Biaya kit enumerator (Map plastik, Alat tulis dan Tanda
Pengenal) sejumlah enumerator, coordinator.
c. Biaya jasa enumerator : Rp. 30.000,- per responden
d. Biaya jasa supervisor/coordinator : Rp. 30.000,- per spot check
e. Biaya input data/olah data : Rp. 15.000,- per responden
Kebutuhan Jasa dan Habis Pakai
Workshop Hasil EHRA
a. Pertemuan di kab/kota
b. Undangan : seluruh camat, seluruh kades/lurah, seluruh kapus,
sanitarian, linsek (PKK, PMD)
c. Agenda : sosialisasi hasil EHRA ke semua desa/kelurahan,
sampaikan temuan-temuan IRS di lapangan, bagaimana rencana
tindak lanjut dari Pokja terhadap permasalahan temuan,
pemanfaatkan anggara dana desa untuk TL hasil studi EHRA
d. Logistik : biaya pertemuan, konsumsi

Anda mungkin juga menyukai