GENDER TENTANG
PENDIDIKAN
LAKI-LAKI DAN
PEREMPUAN
Wakil Ketua
DIMAS YOGI PRATAMA
Sekretaris Bendahara
DESNA NURMADHANI ELMA SUSILESTARI
Anggota Anggota
KARTINI, KHARISMA CHRISTINA, DIVYA, DYAH
KESETARAAN GENDER TENTANG PENDIDIKAN LAKI-LAKI DAN
PEREMPUAN
SASARAN TUJUAN
MAHASISWA SEKOLAH TINGGI agar tidak menimbulkan penafsiran
IMU KESEHATAN SAMARINDA diskriminasi terhadap pendidikan
terutama dalam sudut pandang
GENDER kelamin.
EQUALITY
LATAR BELAKANG
Salah satu tuntutan terhadap dunia pendidikan saat
ini adalah masalah keadilan dan kesetaraan gender.
Pendidikan yang sejatinya ranah belajar bagi laki-laki
dan perempuan, justru lebih digandrungi oleh laki-laki
dari pada perempuan. Kondisi ini bukan tanpa
alasan, tetapi dilatar belakangi oleh pandangan
patriarki pada masyarakat, yaitu pendapat yang
berpandangan bahwa laki-laki lebih tinggi kedudukan
dan derajatnya daripada perempuan.
LATAR BELAKANG
Pada umumnya masyarakat masih menganut paham
perempuan merupakan kelompok kelas dua, dan
posisinya terdapat di bawah laki-laki. tujuan dari
adanya ini agar tidak menimbulkan penafsiran
diskriminasi terhadap pendidikan terutama dalam
sudut pandang kelamin. Sehingga generasi bangsa
Indonesia dapat mengiplementasikan haknya sebagai
pelajar tanpa adanya diskriminasi maupun isolasi
terhadap hak pendidikan
KONSEP KESETARAAAN GENDER
kesetaraan gender memiliki makna terealisasinya
kesamaan kondisi bagi perempuan dan laki-laki untuk
memperoleh kesempatan serta hak-haknya sebagai
manusia agar mampu berperan dan ikut andil dalam
pembangunan, politik, ekonomi, sosial, budaya,
pendidikan, pertahanan dan keamanan dalam menikmati
hasil pembagunan tersebut. Gerakan untuk
menyetarakan antara laki-laki dan perempuan disebut
dengan feminisme
PERBEDAAN JENIS KELAMIN DAN GENDER
DIFFERENCE
LAKI-LAKI PEREMPUAN
Kurangnya partisipasi.
Kurangnya keterwakilan perempuan sebagai tenaga
pengajar
Kurangnya keterwakilan perempuan sebagai
tenaga pengajar
Di Jawa Barat, sudah ada perempuan yang menjadi kepala desa karena meningkatnya pendidikan
Di Sumba, laki-laki mulai membantu-bantu tugas perempuan di rumah tangga;
Di Indonesia, sekarang sudah mulai banyak perempuan menjadi dokter, insiyur, dan pengusaha.
Di Bali yang terkenal dengan kesenian dan tariannya, bukan hanya perempuan yang menjadi
penari tetapi juga laki-laki.
Di perkotaan, banyak laki-laki bekerja di salon dan menjadi juru masak di hotel-hotel atau restoran.
(Rahminawati, 2021)
KESIMPULAN