Anda di halaman 1dari 24

FITOTERAPI 8

ANTIDIABETES MILETUS
DEFINISI
• Diabetes militus dikenal dengan kencing manis
• Kelainan metabolik yang ditandai dengan penurunan sekresi dan atau
resistensi insulin
• Disebabkan karena metabolism glukosa dalam darah tidak berjalan
dengan baik  kadar lebih tinggi dari normal
• Glukosa bisa berasal dari : pati, buah-buahan dan sayur
Kadar glukosa Jenis diabetes Tujuan pengobatan

• Normal : gula darah • Tipe 1 /juvenile/ IDDM : • Mempertahankan kadar


puasa < 100 mg/dl 10-13 th( <30 th), gula darah pada kisaran
( diabtes>126 mg/dl) membutuhkan insulin normal
• Normal 2 jam sesudah • Tipe 2/ NIDDM: 75% dari
makan <140 mg/dl total
( diabetes >200 mg/dl) • DM Gestasional :
diabetes pada kehamilan
• Diabetes tipe lain:
penyakit pancreas
eksokrin, genetik
Gejala Klinis Diabetes Melitus

• Pouria (banyak kencing)


• Polidipsi (banyak minum)
• Polipagio atau polifagio (banyka makan)

Gejala Klasik pada penderita Diabetes Melitus

• Adamya perasaan haus yang terus menerus


• Sering buang air kecil dan jumlah yang banyak
• Timbulnya rasa letih yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya
• Timbulnya rasa gatal dan peradangan kulit yang menahun
Mekanisme obat herbal dalam mengontrol
gula darah
1. Penghambatan hidrolisis karbohidrat menjadi glukosa di saluran
cerna  glukosa yang diserap turun
2. Penghambatan pembentukan gula di hati
3. Meningkatkan sekresi insulin dan sensitivitasnya
4. Meningkatkan ambilan glukosa
Mekanisme tanaman antidiabetes
Tanaman antidiabetes

Jaringan
Hati Saluran cerna Pankreas Otot
adipos

Produksi Absorbsi Sekresi Pengambilan


Glukosa Glukosa insulin glukosa perifer
Contoh : Contoh : Banyak glukosa
Glukosa dalam Myrcia Sekresi insulin
Kelabet meningkat Contoh : darah pindah ke
darah menurun otot Contoh :
Ginseng, aloe,
pare Ginseng, kayu
manis, pare
Glukosa darah normal
Bahan yang bisa digunakan untuk
antidiabetes

Allii cepae bulbi Allii sativa bulbi Aloe vera Cinnamomi Andrographidis
cortex folium

Foenigraeci Glycine max Granati flos Momordicae Nigella sativa


semen semen fructus semen
Bahan yang bisa digunakan untuk
antidiabetes

Orthosiphonis folium Phaleria macrocarpae Tinosporae caulis Syzygium cumini


pericarpium Semen
Umbi bawang merah ( Alli cepae Bulbi)
Tan asal : Allium cepa L., A. esculentum,
A,porrum cepa Rehb. ( Liliaceae)
• Ekstrak kloroform, etanol, PE (0,25 g/kg),
ekstrak air (0,5)  aktif
• Uji klinis ekstrak air ( 100 mg) 
Farmakologi
menurunkan gula darah
• Pada Dm tipe 2  menurunkan
penggunaan obat konvensioanl

• Penggunaan 8 minggu  menurunkan


Efek lain
lemak darah
Umbi bawang putih ( Alli sativi Bulbi)
Tan asal : Allium sativum L., A. porvium
sativum Rehb. ( Liliaceae)
• Dosis 0,1 0,25 dan 0,5 g/kgmenurunkan
glukosa darah lemak darah dan AST ALT,
tetapi tidak pada tikus normal
Farmakologi • Pemberian bawang putih dikombinasi
dengan jahe 9500 mg/kg) pd tikus selama 7
minggu menurunkan kadar gula sampai
40%

• Meningkatkan produksi insulin dan


Mekanisme
melindungi insulin dari inaktivasi
Aloe vera ( lidah buaya)
Tan asal : Aloe vera L., ( Liliaceae)
• Penderita diabetes tipe 2  fraksi dengan
berat molekul yang tinggi dapat
Farmakologi
menurunkan kadar gulla darah setelah
pemberian selama 6 minggu

• Stimulasi sintesis atau sekresi insulin pada


beta Langerhans.
Mekanisme • Pemberian aloe dapat mengurangi
komplikasi DM pada sistem pembuluh
darah melalui peningkatan sistem imunitas
Cinnamomi cortex ( Kulit kayu manis)
Tan asal : Cinnamomum zeylanicum Nees.
( Lauraceae)
• Ekstrak yang kaya prosianidin A dan B
dengan dosis 200 dan 300 mg/kg BB
Farmakologi
 menurunkan gula darah scr
signifikan selama 14 hari pemberian
• Oligomer prosianidin dapat
Mekanisme menurunkan gula darah dengan
perbaikan sensitivitas insulin
Andrographidis folium ( daun sambiloto)
Tan asal : Andrographis paniculata Nees.
( Acanthaceae)
• Ekstrak etanol menurunkan kadar glukosa
pada tikus yang diinduksi dengan
Farmakologi streptozotocin
• Memperbaiki siklus estrus pada tikus yang
diinduksi aloksan

• Peningkatan metabolism glukosa dan


penghambatan aktivitas glukosa-6-fosfat
Mekanisme
hati dan efeknya hampir setara dengan
metformin
Foenigraeci semen ( Biji klabet)
Tan asal : Trogonella foenum-graecum L.
( Fabaceae)
• Mengandung steroid, saponin dan furostanol, paling
sedikit ada 30 senyawa
• Biji mengandung trigonellin
• Pemberian decocta 0,5 mL (40-80%)efek
Farmakologi
hipoglikemi
• Hipoglikemi maksimum terjadi setelah 6 jam
• Efek mutagenic lemah pada TA 102 tetapi tidak pada
TA98

• Senyawa 4-hidroksiisoleusin 1-100 µM  melepaskan


Mekanisme
insulin baik pada tikus maupun manusia
Glycin max ( biji kedelai)
Tan asal : Glycine max L.( Fabaceae)
• Pemberian diet jangka panjang dapat
mengontrol gula darah meskipun diganti
Farmakologi dengan diet normal
• Pemberian biji kedelai dapat menurunkan
gula darah yang diinduksi streptozotocin

• Biji kedelai mempunyai senyawa inositol yang


mirip dengan insulin
Mekanisme
• Isoflavonnya dapat menghambat enzim α-
glukosidase
Granati flos ( bunga delima)
Tan asal : punica granatum L.( punicaceae)
• Ekstrak air alcohol dosis 400 mg/kg BB 
menurunkan glukosa darah
• Ekstrak air 250 dan 500 mg/kg BB  selama
Farmakologi 21 hari menurunkan gula darah secara
bermakna
• Ekstrak metanol i.p 10 mg dan 20 mg/kg BB
selama 14 hari  mpy aktifitas antioksida
Momordicae fructus ( buah pare)
Tan asal : Momordica charantia L.
( Cucurbitaceae)
• Mengandung steroid, karantin, momordikosida,
asil glikosil, sterol, asam amino dan asam
Farmakologi fenolat.
• Polipeptida-P (protein mirip insulin)

• Penurunan pembentukan gula pada hepar


• Meningkatkan sintesis glikogen
Mekanisme • Meningkatkan oksidasi glukosa perifer
• Senyawa polipeptida p dan karantin diteliti
terkait aktifitas ini
Nigella sativa semen ( biji jinten hitam)
Tan asal : Nigella sativa L.( Ranunculaceae)
• Senyawa timokinon adalah senyawa yang
dihubungkan dengan aktifitas farmakologi
• Minyak jintan dengan dosis 400 mg/kg BB secara
Farmakologi intragastirik selama 6 minggu  menurunkan dari 391
menjadi 325 mg/dl
• Pemberian air biji jinten selama 6 minggu dosis 2 g/kg
Bb memperbaiki toleransi glukosa dan BB tikus

• Penghambatan gluconeogenesis
Mekanisme • Menstimulasi fungsi sel beta pancreas
• Menurunkan kadar HbA1C
Orthosiphonis folium ( daun kumis kucing)
Tan asal : Orthosiphonis aristatus (B1) Miq.
( Labiatae)
• Ekstrak air kering (3,3%) secara oral 1
g/kg pada tikus menurunkan kadar
Farmakologi glukosa secara signifikan
• Ekstrak 1,0 g/kg  sebanding dengan
glibenclamid 5 mg/kg

• Mekanisme belum diketahui secara


Mekanisme
pasti
Phaleria macrocarpa pericarpium ( daging buah
mahkota dewa)
Tan asal : Phaleria macrocarpa Scheff.. ( Thymelaceae)
• Pada sukarelawan setelah pemberian
75 gram glukosa setelah 10 jam
Farmakologi berpuasa  dosis 125 mg
mempunyai kecenderungan
menurunkan kadar gula darah
• Mekanisme belum diketahui secara
Mekanisme
pasti
Tinosporae caulis ( Batang brotowali)
Tan asal : Tinospora crispa (L.) Miers Ex
Hook.f.&Thems/ T.cordifolia Thumb. ( Menispermaceae)
• Ekstrak etanol Dosis 200 mg/kg BB dan ekstrak air 200
mg/kg BB  toleransi gula yang signifikan
• Pemberian ekstrak PE,kloroform, alkoholik dan air, hanya
ekstrak air yang bermakna menurunkan kadar gula
Farmakologi darah
• Dosis 15 gram batang brotowali direbus dengan 600
mL tersisa 300 mL, saring minum 150 mL ( sehari 2x)

• Senyawa pahit  penghambatan glukosinase


Mekanisme (kemungkinan)
• Stimulasi sekresi insulin
Syzygium cumini semen( Biji jamblang)
Tan asal : Syzygium cumini L./ Eugenia cumini
L. ( Myrtaceae)
• Biji dan dapat memperlihatkan efek hipoglikemia begitu
juga buah dan kulit batangnya
• Ekstrak air dan etanol  efek hipoglikemia
• Ekstrak bijij jamblang juga punya aktifitas hipolipidemia
Farmakologi
• Kandungan senyawa : asam elagat, alkaloid jambosin,
korilagin, ellagitannin, 3,6 heksahidroksidifenoil-glukosa
dan ismomernya hidroksidifeoil glukosa, 1-galloil glukosa
dan kuersetin

• Memperlihatkan efek pada enzim yang berperan pada


Mekanisme metabolisme karbohidrat seperti : heksokinase dan
glukosa 6-fosfat pada tikus diabetes
Ramuan untuk antidiabetes
1. Daun sambiloto 1/3 genggam, daun kumis kucing 1/3 genggam, brotowali ¾
jari, dicuci dipotong-potong direbus dengan air 3 glm sehingga tinggal ¾ nya,
sesudah dingin disaring dan diminum sesudah makan (2-3 x sehari ¾ glm)
2. Biji duwet 20 butir ( yang putih lebih baik), kulit pulai 1 jari, buah mengkudu
yang telah tua 1 buah, rimpang temulawak ¾ jari, rimpang jahe ¾ jahe dicuci
dan dipotong rebus dengan 5 glm air sehingga tinggal 1/2nya, sesudah dingin
saring  minum sesudah makan
3. Bidara upas ½ jari, biji duwet 10 butir, kulit pulai9 ¾ jari, daun lidah buaya ½
plh,daun meniran ¼ ggm, daun kumis kucing ¼ ggm, garam sebesar biji
asam, cuci dipotong seperlunya, direbus dengan air bersih 3 glm tinggal
3/4nya, saring minum sesudah makan (2-3x sehari ¾ glm)
TERIMA KASIH….

Anda mungkin juga menyukai