SISTEM KARDIOVASKULAR
Penggunaan terapeutik
Komponen
Penggunaan ginkgo yang paling penting adalah
Ginkgo mengandung dua kelas aktif untuk mengurangi atau mencegah kerusakan
utama, yaitu diterpene lactones dan memori ingatan yang disebabkan karena penuaan
glikosida biflavon seperti ginkgetin, dan demensia ringan, termasuk tahap awal penyakit
isoginkgetin, dan bilobetin dimana Alzheimer. Ginkgo dapat menyebabkan gangguan
keduanya berkontribusi pada aktivitas dermatitis dan gastrointestinal dalam dosis besar.
ginkgolides A, B, C, dan bilobalide. Reaksi alergi pada individu sensitif mungkin
disebabkan karena mengonsumsi buahnya yang
Asam ginkgolic terdapat didalam buah mengandung asam ginkgolic, yang biasanya tidak
tapi biasanya terdapat juga di daun ada didalam ekstrak daun dan produk ginkgo, atau
dalam jumlah yang kecil. hanya ada dalam jumlah sangat kecil.
GASTROENTEROLOGI
GASTROENTEROLOGI
Oligosakarida tersebut tidak dapat dicerna karena di dalam usus mamalia, termasuk
manusia tidak memiliki enzim alfa-galaktosidase yang digunakan untuk mencerna
oligisakarida. Oleh karena itu, oligosakarida tidak dapat dicerna dan diserap oleh tubuh.
Contoh oligosakarida yang menyebabkan flatulensi adalah rafinosa dan stakiosa
FLATULENSI
Carvum carvi L. (fructus)
• Kandungan: Minyak atsiri (3-7%) adalah komponen khas
buah jintan. Komponen utamanya Karvon (45-65%) dan
Limonen (30-40%). Karvon dianggap sebagai komponen
utama yang menghasilkan kerja spasmolitiknya.
• Efek : Sebagai aktivitas antimikroba. Buahnya
digunakan dalam kasus dyspepsia, kram GI minor dan
flatulen. Meskipun hanya tersedia sedikit bukti klinis
modern, jintan telah lama digunakan dalam produk-
produk seperti minyak obat untuk bayi
FLATULENSI
Foeniculum vulgare Miller (Biji Adas)
• Kandungan: banyak mengandung minyak atsiri. Buah adas pahot
mengandung 2-6%, sebagian besar trans-anetol (>60% minyak) dan
fenkon (>15%), sedangkan adas manis mengandung 1,5-3%, terdiri
dari trans-anetol (80-90%) tetapi dengan sangat sedikit fenkon
(<1%). Minyak lemak dan protein juga ditemukan dalam buah adas.
• Efek : sebagai karminatif, untuk gangguan pencernaan dan kolik
pada anak-anak. Adas dianggap sebagai obat yang sangat aman
dan banyak digunakan sebagai suplemen makanan kesehatan serta
sebagai bumbu. Minyak adas digunakan untuk indikasi yang sama
dan telah terbukti bersifat bekteriostatik.
FLATULENSI
Zingiber officinale (Jahe)
• Kandungan: Mengandung 1-2% minyak atsiri, 5-8% resin dan resin
pekat. Minyak atsiri yang menghasilkan bau aromatik. Gingerol yang
tidak berbau memberikan rasa yang tajam atau pedas pada jahe.
Minyak volatil terdiri dari sesquiterpene hydrocarbon seperti α-
zingiberol; α sesquiterpene, alkohol α-bisabolene, α-farnesene, α-
sesquiphellandrene. Komponen yang kurang memberikan rasa
tajam seperti gingerone dan shogaol. Shogaol terbentuk oleh
gingerol yang terdehidrasi dan tidak terdapat pada rimpang segar.
• Efek :Jahe memiliki efek pencahar.
- Di era modern, tanaman ini juga digunakan sebagai obat
melawan berbagai gangguan gastrointestinal, misalnya
gangguan pencernaan, perut kembung, nyeri kolik, dan lain-lain.
- Minyak esensialnya memiliki sifat aromatik dan karminatif
FLATULENSI
Nigella sativa (Kumin Hitam)
• Kandungan: Benih atau bijinya mengandung banyak ester asam
lemak tak jenuh struktural yang tidak biasa dengan alkohol terpen.
Alkaloid yang ditemukan terdapat dua jenis, yaitu alkaloid
isoquinolin (nigellimin dan nigellimin-N-oksida) dan alkaloid pyrazol
(nigellidin dan nigellicin). Minyak atsiri mengandung thymoquinone
(50%) selain p-cymene (40%), α-pinene (sampai 15%),
dithymoquinone, dan thymohydroquinone. Turunan terpen lainnya
hanya ditemukan dalam jumlah sedikit: Carvacrol, carvone,
limonene, 4-terpineol, dan sitronelol. Kumin hitam juga mengandung
resin, saponin, dan tanin
• Efek :
1. Sebagai anti flatulensi,
2. Kumin hitam juga digunakan untuk alergi, batuk, pilek,
bronkitis, demam, flu, asma, dan emfisema.
3. Kumin hitam juga memiliki aktivitas anti-inflamasi,
antihipertensi, anti-diare, antimikroba, antidiabetik, dan
hipolipedik.
DIARE
Diare adalah buang air besar dengan konsistensi
lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dengan
frekuensi lebih sering dari biasanya (tiga kali atau lebih)
dalam satu hari.
• Efek :
Secara in vitro, infus daun jambu biji dapat menghambat
pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan
perkiraan kadar terendah sebesar 2% b/v, tetapi tidak
menghambat pertumbuhan bakteri
DIARE
Camellia sinensis L. (Daun Teh)
• Kandungan: flavonoid, kafein, theobromin, tannin, xanthine,
adenine, minyak asiri, kuersetin, naringenin, theofilin, dan katekin
(polifenol).
• Efek :
Polifenol dan turunannya seperti katekin : antioksidan, antibakteri,
antimikroba, menghambat pembentukan kolesterol LDL
(kolesterol jahat) dan meningkatkan HDL (kolesterol baik)
sehingga mengurangi resiko terjadinya proses arteriosclerosis di
pembuluh darah. Theofilin mempunyai efek diuretic yang kuat,
menstimulir kerja jantung, dan melebarkan pemburuh darah
coroner.
KONSTIPASI
Konstipasi adalah kesulitan buang air
besar dengan konsistensi feses yang
padat dengan frekuensi buang air
besar lebih atau sama dengan 3 hari
sekali
• Efek :
KONSTIPASI
Cassia senna (folium dan fructus senna)
• Kandungan: Daun: Sennosida A dan B, sennosida C dan D,
Palmidin A, antron rhein, dan glikosida aloe-emodin, dan
beberapa antrakuinon bebas. Buah: Sennosida A dan B, dan
sennosida A1
• Efek :
HEPATITIS
Istilah “Hepatitis” dipakai untuk semua jenis peradangan pada
sel-sel hati, yang bisa disebabkan oleh infeksi (virus, bakteri,
parasit), obat-obatan (termasuk obat tradisional), konsumsi
alkohol, lemak yang berlebih dan penyakit autoimun.
Ada 5 jenis hepatitis virus yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E.
Antara hepatitis yang satu dengan yang lain tidak saling
berhubungan.
HEPATITIS
Adrogophis poniculata Brum (daun sambiloto)
• Kandungan: Kalium,kalsium,natrium androgaphin, panicolin
,Neoandro ghapholide,deoxy-androgopholide ,
polimetoksiflavon.
• Efek : berkhasiat untuk mengatasi hepatitis, berkhasiat
sebagai ati-radang, hepatoprotektor. berkhasiat sebagai
penurun panas, penawar racun anlgetik, dan menghilangkan
bengkak.
HEPATITIS
Curcuma Xanthorhiza Roxb (Akar dan rimpang
temulawak)
• Kandungan: curcumin dan monodesmetoksi curcumin, Minyak
atsiri dari rimpang temulawak ,1-Sikloisopren mycren, b-
curcumen, zanthorrhizo, germactron, felandren, sabinen,
sineol, bornel, zingiberin, turmeron,atlanton, dan artumeron.
• Efek : Berkhasiat menurunkan kadar kolestrol meredakan
demam Berkhasiat mengatasi Hepatitis, radang kronis,
kandung empedu, pengeluaran empedu ke usus.
mnghilangkan rasa nyeri sendi, pegal linu, dan mengatasi
rematik. Sifatnya rasa sedikit pahit an
IMUNOMODULATOR
IMUNOMODULATOR
Imunomodulator adalah
obat yang dapat mengembalikan
dan memperbaiki sistem imun
yang fungsinya terganggu atau
untuk menekan yang fungsinya
berlebihan. Imunodulator adalah
senyawa atau zat yang
membantu memodulasi atau
meregulasi sistem imun. Regulasi
adalah proses menormalkan atau
mengoptimalkan (sistem imun).
Obat golongan imunomodulator bekerja
menurut 3 cara, yaitu melalui:
• Imunorestorasi : suatu
cara untuk
mengembalikan fungsi
sistem imun yang
terganggu dengan
memberikan berbagai Contoh :
komponen sistem imun o Immunoglobulin dalam
bentukISG,HSG,Plasma
o Plasmaferesis
o Leukoferesis
o Transplantasi sumsum tulang,
hati dan timus.
• Imunostimulasi : bahan yang dapat meningkatkan kerja
komponen-komponen sistem imun.
Bahan tersebut mampu memodulasi sistem imunitas
manusia dengan berperan memperbaiki
ketidakseimbangan sistem imun. Sistem imun terdiri atas
imunitas nonspesifik dan spesifik.
• Kandungan: 1-2% minyak yang mudah menguap, 5-8% zat pedas resin
golongan oleoresin, kanji dan arginin. Minyak yang mudah menguap
terbentuk dari hidrokarbon sesquiterpene seperti α-zingiberol; α-
sesquiterpene, alkohol α-bisabolen, α-farnesene, α-sesquiphellandrene.
Rasa tajam seperti gingerone dan shogaol juga ditemukan. Shogal
terbentuk dari dehidrasi dari gingerol dan shagol tidak ditemukan dalam
rizoma segar.
• Efek: Antiemetik, penderita inotropik, Spasmolitik, Dispepsia, Asma,
radang tenggorokan, radang pita suara, Batuk, Influenza, Serak, Kolik,
keram perut, kejang-kejang, Hipoglikemik, Antiinflamasi,
Antidismenorrhea, Antioksidan, Hepatoprotektor, Antihipertensi,
Antihiperlipidemia, Antikanker, Antiaterosklerosis, Immunomodulator,
Antimikroba, Nefroprotektor, Neuroprotektor, Antikoagulan, antinosiseptif
• MK: adanya peningkatan secara signifikan pada produksi IL-1β, IL-6 dan
TNF-α.
• ekstrak jahe dapat meningkatkan daya tahan tubuh yang direfleksikan dalam
sistem kekebalan yaitu memberikan respon kekebalan inang terhadap mikroba
pangan yang masuk ke dalam tubuh
MENIRAN (Phyllanthus niruri, L.)
• Kandungan:
• Flavonoid berfugsi sebagai pengatur fotosintesis, kerja antimikroba
dan antivirus.
• Tanin berfungsi sebagai antioksidan penghambat petumbuhan
tumor.
• Alkaloid menimbulkan rasa pahit.
• Lignan meupakan bahan penguat yang terdapat dengan selulosa di
dalam dinding tumbuhan.
• Saponin adalah zat yang dapat bekerja sebagai antimikroba.
Efek farmakologis
sebagai peluruh air seni, penurun panas, antihepatotoksik, antibakteri.
Dan sebagai imunomodulator juga sering diresepkan sebagai terapi ajuvan
atau pelengkap.
Mengkudu (Morinda citrifolia L.)
Kandungan kimia
o Fraksi pati
o kurkuminoid dan minyak asiri (3-12 %)
Fraksi Pati merupakan kandungan terbesar, jumlah
bervariasi antara 48-54% tergantung dari ketinggian
tempat tumbuh. Makin tinggi tempat tumbuh maka kadar
patinya semakin rendah dan kadar minyaknya semakin
tinggi.
Efek farmakologi
Antiinflamasi, antimikroba, pengjambat pembengkakan,
dan meningkatkan produksi dan sekresi empedu bulan
minum jamu temulawak.
SAMBILOTO (Andrographis paniculata Ness )
Kandungan Kimia
• Tanaman sambiloto
mengandung sejumlah
Andrographolide inilah
zat kimia, yaitu
yang merupakan
Diterpene kandungan utama dari
Laktone laktone, umumnya paling
Flavonoid. banyak ditemukan di
bagian batang daunnya
yang juga mengandung
alkane, ketone, dan
aldehid.
hidroksi
kavibetol estragol eugenol
kavikol
metil
karvakrol terpinen seskuiterpen
eugenol
fenilpropan tannin
• Daun sirih memiliki aktivitas
imunomodulator yaitu menghambat
karsinogenesis karsinoma serviks melalui
mekanisme pemerangkapan radikal bebas
pemicu karsinoma maupun sebagai
antikarsinoma yang bersifat toksik
terhadap sel karsinoma serta dapat
membunuh sel kanker, memiliki aktivitas
imunomodulartor sehingga meningkatkan
imunitas dapat menghambat
karsinogenesis karsinoma serviks.
Morinda citrifolia. L
Kandungan Kimia
Kandungan kimia dari Allium sativum L. yang memiliki aktivitas biologi dan
bermanfaat dalam pengobatan adalah senyawa organosulfur. Kandungan
senyawa organosulfur ini antara lain:
a. Senyawa S-ak(en)-il-L-Sistein sulfoksida (ACSOs)
b. Senyawa sulfur yang volatil
c. Senyawa sulfur yang larut dalam lemak
d. Senyawa sulfur larut air yang non volatil
Efek farmakologi
• Berbagai penelitian epidemiologi yang berkembang menyebutkan
bahwa Allium sativum L. dan berbagai tanaman lain yang mengandung
senyawa organosulfur dapat mencegah terjadinya kanker pada manusia,
termasuk kanker kolon (Reddy et Rao, 1993).
Efek farmakologis
Kandungan Kimia
Moringa oleifera L. mengandung
kombinasi senyawa yang unik yaitu
isotiosianat dan glukosinolat. Secara in
vivo, isotiosianat telah menunjukkan
aktivitas sebagai agen antikanker.
A. benzil isotiosianat
B. phenetil isotiosianat
C. phenyl isotiosianat
Efek farmakologis dan Uji Klinis
( Penelitian mekanisme antikanker)
Bioaktif yang memiliki potensi Ada beberapa mekanisme cara teh melawan
terkuat sebagai antioksidan dari teh adalah kanker, yakni:
katekin (catechin). Ada beberapa turunan - Komponen aktif antioksidan teh
katekin pada teh, yakni epikatekin (EC), bekerja sama mencegah oksidasi radikal bebas
epikatekin galat (ECG), epigalo catekin (EGC), pada DNA.
Epigalokatekin Galat (ECG), Epigalokatekin - Pertumbuhan sel abnormal
Galat (EGCG). Semua jenis teh mengandung (kanker) dihentikan oleh polifenol yang terdapat
polifenol tersebut, tetapi kadarnya berbeda- pada teh.
beda. - Sel kanker didorong agar musnah
Sebagai Anti Kanker (apoptosis) oleh polifenol tanpa merusak sel
Sebuah studi yang dilakukan di sehat yang ada di sekitarnya.
Jepang menyatakan bahwa kebiasaan
KOPI
Secara alami biji kopi Antioksidan yang
mengandung senyawa-senyawa terkandung dalam biji kopi berupa
penting lainnya, seperti lemak, asam khlorogenat sebesar 8-10%
karbohidrat, protein, senyawa basis kering. Kandungan asam ini
asam, vitamin, dan mineral. akan berkurang ketika proses
Senyawa-senyawa penyangraian suhu tinggi dilakukan.
tersebut membentuk cita rasa khas Sebagian dari asam khlorogenat
kopi, dan bermanfaat bagi berubah menjadi senyawa
kesehatan tubuh. Komposisi melanoidin, yang juga bersifat
senyawa kimia dalam biji kopi antioksidan. Kadar asam
terbentuk secara alami berdasarkan khlorogenat dalam biji kopi
jenis tanaman kopi. Faktor bervariasi ditentukan oleh faktor
lingkungan tumbuh, tingkat varietas tanaman kopi. Secara
kematangan buah, proses umum dalam seduhan kopi (200 ml)
pengolahan biji kopi hingga proses mengandung asam khlorogenat
penyeduhan kopi membuat satu sampai satu setengah kali
komposisi senyawa kimia dalam lebih tinggi daripada kandungan
kopi berubah-ubah, sehingga perlu kafein.
dikendalikan dengan baik.
Apel
Dari seluruh senyawa menyisakan sampah protein sebagai bahan
antioksidan yang dimiliki apel, myricetin baku plak yang menjadi materi penyumbat
dianggap sebagai antioksidan yang paling pembuluh darah.
menonjol dari buah apel. Fitokimia ini
mampu menyingkirkan radikal bebas yang Bioaktif lain dari apel yang
merupakan singlet oksigen. Sedangkan bermanfaat sebagai pelindung pembuluh
quercetin memiliki kemampuan sebagai anti- darah adalah quercetin. Polifenol ini
peradangan, termasuk peradangan yang merupakan antioksidan yang tangguh dalam
disebabkan oleh radikal bebas. Kemampuan mencegah dampak buruk dari peroksida
antioksidan yang dimilikinya 4.7 kali lebih lipid. Selain itu juga mampu menurunkan
unggul dibanding antioksidan standar laju infiamasi. Sebuah studi yang dimuat
vitamin E. dalam jurnal Lipid Health (2005)
Penelitian menunjukkan bahwa menyebutkan bahwa konsumsi jus apel
polifenol pada apel efektif dalam dalam jangka waktu tertentu dapat
menurunkan kolesterol total dan kolesterol menurunkan faktor risiko terkait dengan
LDL. Polifenol juga merupakan antioksidan level lemak darah yang tinggi, infiamasi, dan
kuat yang mampu mencegah oksidasi lipid. kerusakan endothel. Faktor-faktor tersebut
Oksidasi lipid yang menghasilkan lipid merupakan pemicu aterosklerosis yang
peroksida jauh lebih berbahaya daripada mendukung terjadinya penurunan kinerja
kolesterol darah yang tinggi yang selama ini jantung
dianggap musuh oleh kaum awam. Radikal
bebas ini merusak pembuluh darah dan
Brokoli (Brassica oleracea)
• Kandungan Kimia
MK Efek
bioaktif yang dimilikinya mampu meningkatkan aktivitas enzim fase-2 untuk
melemahkan zat-zat karsinogenik penyebab kanker.
• Kunyit (Curcuma domestica Val. / Curcuma longa Linn.)
• Kandungan Kimia
1.Zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa diarilheptanoid 3-4% yang
terdiri dari kurkumin, dihidrokurkumin, desmetoksikurkumin sebanyak 10%
dan bisdesmetoksikurkumin1-5% .
2.Minyak atsiri 2-5% yang terdiri dari keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%,
Zingiberen 25%, felandren , sabinen , borneol dan sineil.
3.Kunyit juga mengandung lemak sebanyak 1-3%, Karbohidrat sebanyak 3%, Protein
30% serta Vitamin C 45-55%
4.Arabinosa, fruktosa, glukosa, pati 8% , tanin dan damar
5.Garam-garam mineral didalam kunyit yaitu magnesium besi, mangan, kalsium, natrium,
kalium, timbal, seng, kobalt, aluminium dan bismuth
MK Efek
Aktivitas antikanker Curcumin dikaitkan dengan kemampuannya
sebagai penghambat COX maupun pada jalur signaling sel, baik
melalui pemacuan apoptosis maupun cell cycle arrest dengan
mempengaruhi produk gen penekan tumor maupun onkogen. Selain
itu, dikaitkan juga dengan kemampuannya sebagai antioksidan,
penghambatan karsinogenesis, penghambatan proliferasi sel,
antiestrogen, dan antiangiogenesis.
• Efek Farmakologi
• Memiliki aktivitas antimikroba, antiradang, dan antivirus, kunyit juga berpotensi
meningkatkan jumlah antioksidan dalam tubuh. Kurkumin, senyawa fenolik alami pada
kunyit, bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
• Kunyit berpotensi dalam pengobatan kanker. Pada penderita kanker, sel-sel kanker
menjalar melalui pembuluh darah (metastasis) dan jaringannya menjadi tumor.
Angiogenesis juga terjadi, yaitu pertumbuhan pembuluh darah baru yang menyebar
ke arah tumor untuk suplai nutrien, oksigen dan sirkulasi kotoran. Kurkumin
mengobati kanker dengan menghambat laju pertumbuhan pembuluh-pembuluh darah
baru tersebut.
• Wanita yang mengalami masalah dengan haid dapat menggunakan kunyit untuk
mengatasinya. Efek farmakologis kunyit dapat melancarkan darah dan haid
serta mengurangi rasa nyeri haid dan lelah datang bulan.
• Sebagai antikoagulan alami, kunyit dapat menghalangi pembekuan darah dan
mencegah terjadinya trombosis.
• Kunyit dapat menurunkan tekanan darah, mengobati diare, sakit lambung, asma,
usus buntu, dan rematik.
• Sifat analgesik alami kunyit bekerja dengan menghambat Cox-2 yang mencetuskan
rasa nyeri. Dengan sifat analgesik dan antiinflamasinya, kunyit dapat mengobati
artritis dan rheumatoid artritis.
• Memperlambat penyakit pikun atau Alzheimer. Kunyit berpotensi memperpanjang
jangka waktu abilitas kognitif otak.
Tanaman Yang
Mengandung
AntiTumor
Adam Hawa (Rhoeo discolor)
Kandungan kimia
Tanaman ini mengandung flavonoid,
antosianin, saponin, karotenoid, lilin,
terpenoid, coumarinic, dan steroid.
Efek karmakologis
Ekstrak dari daun adam hawa memiliki
kandungan antioksidan yang tinggi, selain
itu ekstrak kasar cair dari adam hawa
berguna sebagai antitumor
Tapak Dara (Catharanthus roseus).
Kandungan Kimia
Kandungan Kimia
Kandungan Kimia
Kandungan Kimia
• lignan (filantin, hipofilantin, nirantin,
isolintetralin, nirfilin, filnirurin, hinikinin,
lintetralin dan filantostatin); Flavonoid
(quercetin, quercitrin, isoquercitrin,
astragilin, rhamnopynoside, rutin dan
Efek:
nirurin), Alkaloid, Tanin,Saponin,
• Tumor dengan Damar,
Triterpenoid, aktivitasSteroid,
metabolik yang tinggi akan mengekspresikan jumlah
Kalium,
AgNORs yang banyak.
vitamin C, asam lemak, asam fenolat
• Penggunaan ekstrak P. niruri L dalam penelitian ini terbukti mampu menekan
proliferasi sel pada tikus yang diinduksi 1,2 DMH yang dicerminkan dengan
ekspresi AgNORs (argyrophilic nucleolar organizer regions) yang lebih sedikit
secara sangat signifikan dibanding tanpa pemberian ekstrak tersebut. Sel kanker
yang tumbuh berlebihan terjadi akibat proses aktivitas proliferasi sel yang tidak
terkendali.
• Lignan dapat menghambat aktivitas telomerase dan aktivasi c-myc sehingga
proliferasi sel kanker terhambat, juga menghambat Bcl-2 dan mengaktivasi
caspase 3 dan caspase 8 yang menginduksi apoptosis sel kanker HepG2, EL-1
monocytes, HeLa dan MCP7 cell lines
Tanaman Yang
Mengandung
AntiKanker
Kulit Manggis (Garcinia mangostana
L)
Kandungan kimia
Mengandung senyawa golongan
flavonoid, saponin, alkaloid, triterpenoid,
tanin, polifenol, kumarin dan xanton
Efek farmakologis
Senyawa xanton yang berhasil diisolasi
dari tanaman manggis
(Garciniamangostana), diantaranya á-
mangostin telah terbukti bersifat sebagai
anti kanker (Na, 2009).
Kunyit Putih (Curcuma Zedoaria)
Kandungan kimia
• RIP (Ribosome Inacting Protein) yang
berfungsi menonaktifkan perkembangan sel
kanker, merontokkan sel kanker tanpa
merusak jaringan sekitarnya, memblokir
pertumbuhan sel kanker.
• Zat antioksidan untuk mencegah kerusakan
gen
Efek Farmakologis
Dengan kandungan aktif yang dimilikinya,
kunyit putih dapat menyembuhkan kanker serta
tumor.
• Brassicaoleraceae L.
Klasifikasi
Tumbuhan
Khasiat antitumornya karena adanya efek protektif dari Brassica disebabkan terutama
oleh kandungan senyawa glukosinalat atau indol metil glukosinalat dan lebih dikenal
lagi sebagai glukobrassin. Oleh pH asam dalam lambung dan oleh enzim mirosinase
glukosinalat terhidrolisis menjadi senyawa indolik poliaromatik seperti indol-3-karbinol
(13C) dan senyawa isotiosianat.
• Uji laboratorium
Tumorigenesis terhadap tumor payu dara diuji dengan tikus betina galur Sprague-Dawley
yang diinjeksi dengan N-metil-N-nitrosourea (MNU). Kelompok tikus yang menerima diet
dengan kubis menunjukkan adanya penurunan insiden kanker dibandingkan dengan
yang tanpa diet kubis .
Dosis
Tumorigenesis kolon diinduksi dengan suntikan 1,2- dimetilhidrazin 20 mg/kgBB
setiap minggu selama 20 minggu.
• Mengkudu (Morinda citrifolia)
Daun tanaman Gynura procumbens mengandung senyawa flavonoid, sterol tak jenuh,
triterpen, polifenol dan minyak atsiri . Hasil penelitian lain melaporkan bahwa tumbuhan
ini mengandung senyawa flavonoid, tanin, polifenol, steroid, triterpenoid, asam
klorogenat, asam kafeat, asam vanilat, asam para kumarat, asam p-hidroksi benzoat.
Sedangkan hasil analisis kualitatif dengan metode kromatografi lapis tipis mendeteksi
adanya sterol, triterpen, senyawa fenolik, polifenol, dan minyak atsiri. Sugiyono et al. juga
menyatakan berdasarkan penelitian yang dilakukan bahwa dalam fraksi polar etanol
daun tanaman Gynura procumbens terdapat tiga flavonoid golongan flavon dan flavonol.
Penelitian oleh Idrus menyebutkan bahwa Gynua procumbens mengandung sterols,
glikosida sterol, quercetin, kaempferol-3-O-neohesperidosida, kaempferol-3-glukosida,
quercetin-3-O-rhamnosyl(1-6)galaktosida, quercetin-3-O-rhamnosyl(1 -6)glukosida.
Daun Gynura procumbens oleh sebagian masyarakat Indonesia digunakan sebagai obat
kanker kandungan, payudara dan kanker darah dengan memakan 3 lembar daun segar
sehari selama 7 hari. Pengobatan tersebut dapat diperpanjang selama 1-3 bulan
tergantung dari keadaan penyakit.