Anda di halaman 1dari 40

Tanaman Obat Antioksidan, Anti

Tumor, dan Anti Kanker

Kelompok 5 B

Hapsah Agustina (29)


Rahmanita Novita Sari (34)
Eka Putri Anggraeni (43)
Reza Adhitya Pratama (49)
Saila Salsabila (50)
Ainapasha Alifah (80)
Siti Khadijah Kartini (87)
Vicka Hendriyan (93)
Nurul Aisyi Rofida (97)
PENGERTIAN ANTIOKSIDAN
Antioksidan adalah zat yang dapat menetralisasi radikal bebas, sehingga atom dan
elektron yang tidak berpasangan mendapat pasangan elektron dan menjadi tidak liar
lagi atau stabil. Radikal bebas adalah atom atau molekul yang sifatnya sangat tidak
stabil.
Fungsi Antioksidan adalah menetralisasi radikal bebas, sehingga tubuh terlindungi
dari pelbagai macam penyakit degeneratif dan kanker. Fungsi lain antioksidan adalah
membantu menekan proses penuaan/antiaging.

Berdasarkan sumbernya antioksidan dibagi menjadi dua, yaitu :


1. Antioksidan alami, yaitu antioksidan yang diperoleh secara alami yang sudah ada
pada bahan pangan.
Contoh : Jeruk, Mangga, Brocoli, Vitamin A, Vitamin C.
2. Antioksidan sintetis, yaitu antioksidan yang diperoleh dari hasil sintesis reaksi
kimia dan telah diproduksi untuk tujuan komersial.
Contoh : Butil Hidroksi Anisol (BHA), Tokoferol.
PENGERTIAN TUMOR
Tumor adalah segala benjolan tidak normal atau abnormal.
Tumor dibagi dalam 2 golongan, yaitu tumor jinak dan tumor
ganas. Kanker adalah istilah umum untuk semua jenis tumor
ganas. Sedangkan Antitumor adalah zat yang digunakan dalam
pengobatan untuk menghalangi tumbuhnya tumor ganas.

Anti tumor adalah obat yang dapat mencegah atau mengobati


segala benjolan yang tidak normal dalam tubuh manusia.
PENGERTIAN KANKER
Kanker adalah pertumbuhan sel tidak beraturan yang muncul dari satu sel. Kanker merupakan
pertumbuhan jaringan secara otonom dan tidak mengikuti aturan dan regulasi sel yang
tumbuh normal. Penyakit kanker merupakan penyakit dengan karakteristik adanya gangguan
atau kegagalan mekanisme pengaturan multiplikasi pada organisme multiseluler sehingga
terjadi perubahan perilaku sel yang tidak terkontrol.

Kanker menurut WHO, kanker adalah istilah umum untuk satu kelompok besar penyakit yang
dapat mempengaruhi setiap bagian dari tubuh. Istilah lain yang digunakan adalah tumor
ganas dan neoplasma. Salah satu fitur mendefinisikan kanker adalah pertumbuhan sel-sel
baru secara abnormal yang tumbuh melampaui batas normal, dan yang kemudian dapat
menyerang bagian sebelah tubuh dan menyebar ke organ lain. Proses ini disebut metastasis.
Metastasis merupakan penyebab utama kematian akibat kanker

Kanker menurut National Cancer Institute (2009), kanker adalah suatu istilah untuk penyakit
di mana sel-sel membelah secara abnormal tanpa kontrol dan dapat menyerang jaringan di
sekitarnya.

Anti kanker adalah obat untuk mencegah dan mengobati pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh
yang tidak normal.
TANAMAN OBAT ANTIOKSIDAN
Mengkudu (Morinda citrifolia L.)
Klasifikasi Tumbuhan

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledone
Anak kelas : Sympatalae
Bangsa : Rubiales
Suku : Rubiaceae
Marga / genus : Morinda
Jenis / spesies : Morinda citrifola L.
Kandungan Kimia
Buah mengkudu mengandung skopoletin, rutin, polisakarida, asam askorbat, β-
karoten, 1-arginin, proxironin, dan proxeroninase, iridoid, asperolusid, iridoid
antrakinon, asam lemak, kalsium, vitamin B, asam amino, glikosida, dan juga
glukosa. Selain itu juga dikandung senyawa-senyawa seperti, morindon, rubiadin,
dan flavonoid

Kegunaan dan Manfaat


• Tanaman mengkudu terutama buahnya memiliki banyak kegunaan antara lain:
untuk obat tekanan darah tinggi, beri-beri, melancarkan kencing, radang ginjal,
radang empedu, radang usus, disentri, sembelit, nyeri limpa, limpa bengkak,
sakit lever, liur berdarah, kencing manis (diabetes melitus), cacingan, cacar air,
kegemukan (obesitas), sakit pinggang (lumbago), sakit perut (kolik), dan perut
mulas karena masuk angin, kulit kaki terasa kasar (pelembut kulit),
menghilangkan ketombe, antiseptik, peluruh haid (emenagog), dan pembersih
darah.
• Air perasan buah masak yang diparut digunakan untuk kumur-kumur (gargle)
pada difteri atau radang amandel. Godogan buah, kulit batang atau akar
digunakan untuk mencuci luka dan ekzema.
Uji Klinis
• Buah mengkudu dapat menghambat pertumbuhan tumor dengan merangsang
sistem imun yang melibatkan makrofag dan atau limfosit (Hirazumi et al., 1994).
• Ekstrak buah ini juga terbukti paling efektif menghambat sel RAS yang
menyebabkan kanker di antara 500 ekstrak yang diuji (Hirazumi et al., 1993).
• Younos et al. (1990) melakukan studi mengenai efek analgesik dan sedatif
ekstrak tanaman mengkudu dan menyatakan bahwa ekstrak mengkudu
mempunyai aktivitas analgesik secara konsisten, tidak toksik, dan tergantung
pada dosis.
• Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa diantara 3 fraksi ekstrak metanolik
buah mengkudu yang diuji, fraksi etil asetat menunjukkan aktivitas antioksidan
yang paling kuat dengan nilai IC50 = 46,7 µg/ml diikuti dengan fraksi kloroform
dengan nilai IC50 = 227,7 µg/ml, sedangkan fraksi metanol mempunyai nilai
IC50 = 888,6 µg/ml .
BAWANG PUTIH (Allium sativum)

Klasifikasi Tumbuhan

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Bangsa : Liliales
Suku : Liliaceae
Marga : Allium
Jenis : Allium sativum L.
Kandungan Kimia
Kandungan kimia dari Allium sativum L. yang memiliki aktivitas biologi dan
bermanfaat dalam pengobatan adalah senyawa organosulfur. Kandungan senyawa
organosulfur ini antara lain:
a. Senyawa S-ak(en)-il-L-Sistein sulfoksida (ACSOs)
b. Senyawa sulfur yang volatil
c. Senyawa sulfur yang larut dalam lemak
d. Senyawa sulfur larut air yang non volatil

Kegunaan dan Manfaat


• Umbi Allium sativum L. berkhasiat sebagai obat tekanan darah tinggi,
meredakan rasa pening di kepala, menurunkan kolesterol,dan obat maag.
• Disamping itu digunakan pula sebagai ekspektoransia (pada bronkhitis kronis),
karminativa (pada keadaan dispepsia dan meteorismus).
• Pengetahuan tentang manfaat Allium sativum L. dalam pengobatan sudah ada
sejak tahun 1550 sebelum masehi, dimana orang-orang Mesir menggunakan
bawang putih untuk mengobati berbagai penyakit.
Uji Klinis
• Berbagai penelitian epidemiologi yang berkembang menyebutkan bahwa Allium sativum L.
dan berbagai tanaman lain yang mengandung senyawa organosulfur dapat mencegah
terjadinya kanker pada manusia, termasuk kanker kolon (Reddy et Rao, 1993).
• Penelitian lain yang memperkuat bahwa bawang putih dapat digunakan sebagai
kemopreventif kanker kolon dilakukan dengan membandingkan antara SAC dan SAMC
yang dikandung oleh bawang putih pada sel kanker kolon HT-29 dan SW-480. Kesimpulan
yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah SAMC dapat menghambat pertumbuhan serta
mengistirahatkan sel pada fase G¬2 – M dan menginduksi terjadinya apoptosis .
• Efek antikanker dari Allium sativum L. juga dapat diperkuat dengan adanya senyawa
organoselenium dibanding senyawa organosulfur yang analog. Organoselenium yang
disintesis di laboratorium, dialil selenida, 300 kali lebih efektif jika dibanding dialil sulfida
dalam melindungi induksi DMBA pada kanker payudara tikus. Lebih jauh lagi benzil
selenosianat dapat menghambat induksi azoxymetana kanker kolon pada tikus .
Brokoli (Brassica oleracea)

Klasifikasi Tumbuhan

Kerajaan : plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Bangsa : Capparales
Suku : Brassicaceae
Marga : Brassica
Jenis : Brassica oleracea
Kandungan Kimia
Brokoli mengandung air, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, zat
besi, vitamin (A, C, E, tiamin, riboflavin, nikotinamid), beta karoten, dan
glutation.Selain itu brokoli mengandung senyawa sianohidroksibutena
(CHB), sulforafan dan iberin yang merangsang pembentukan glutation.
Selain itu dari proses biosintesis di dalam brokoli juga dihasilkan 3,3-
diindolilmetana2.

Uji Klinis
Khasiat brokoli sebagai antikanker telah diketahui sejak tahun 1940. Sebuah studi
yang dilakukan di John Hopkin University pada masa itu berhasil mengungkap
khasiat antikanker pada brokoli. Pada waktu itu para peneliti menemukan bahwa
bioaktif yang dimilikinya mampu meningkatkan aktivitas enzim fase-2 untuk
melemahkan zat-zat karsinogenik penyebab kanker.

Dosis
Dalam bentuk sayuran utuh baik dikonsumsi rutin setiap hari sebagai
pelengkap makanan.
Efek Farmakologi Efek Samping Obat
• Sebagai Antikanker • Anti Penuaan Efek samping yang paling umum
• Mencegah Penyakit • Mencegah Anemia adalah kentut atau iritasi usus,
Jantung • Mempertahankan disebabkan oleh kandungan tinggi
• Menjaga Kesehatan kehamilan yang serat pada brokoli. Brokoli
Kulit sehat mengandung “goitrogens” yang
• Melawan Radikal dapat menyebabkan
Bebas pembengkakan pada kelenjar
• Menjaga kesehatan tiroid. Untuk itu, orang yang
sistem saraf pusat bermasalah dengan disfungsi tiroid
• Menjaga kesehatan sebaiknya konsultasi dengan
mata dokter, supaya mendapatkan
• Mencegah Depresi asupan yang sesuai.
• Mengontrol
Diabetes
• Menjaga Kesehatan
Tulang
• Anti Inflamasi
• Bertindak Sebagai
Detoxifier
• Sebagai Antioksidan
Kunyit (Curcuma domestica Val. / Curcuma longa Linn.)

Klasifikasi Tumbuhan

Kerajaan : plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub-diviso : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zungiberaceae
Genus : Curcuma
Species : Curcumadomestica Val.
Kandungan Kimia
1.Zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa diarilheptanoid 3-4% yang terdiri
dari kurkumin, dihidrokurkumin, desmetoksikurkumin sebanyak 10%
dan bisdesmetoksikurkumin1-5% .
2.Minyak atsiri 2-5% yang terdiri dari keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen
25%, felandren , sabinen , borneol dan sineil.
3.Kunyit juga mengandung lemak sebanyak 1-3%, Karbohidrat sebanyak 3%, Protein 30% serta
Vitamin C 45-55%
4.Arabinosa, fruktosa, glukosa, pati 8% , tanin dan damar
5.Garam-garam mineral didalam kunyit yaitu magnesium besi, mangan, kalsium, natrium,
kalium, timbal, seng, kobalt, aluminium dan bismuth

Uji Klinis
Aktivitas antikanker Curcumin telah banyak diteliti menggunakan berbagai pendekatan pada
berbagai jenis kanker baik secara in vitro maupun in vivo. Curcumin dapat dikembangkan
sebagai obat antikanker yang poten. Aktivitas antikanker Curcumin dikaitkan dengan
kemampuannya sebagai penghambat COX maupun pada jalur signaling sel, baik melalui
pemacuan apoptosis maupun cell cycle arrest dengan mempengaruhi produk gen penekan
tumor maupun onkogen. Selain itu, dikaitkan juga dengan kemampuannya sebagai
antioksidan, penghambatan karsinogenesis, penghambatan proliferasi sel, antiestrogen, dan
antiangiogenesis.
Efek Farmakologi
• Memiliki aktivitas antimikroba, antiradang, dan antivirus, kunyit juga berpotensi
meningkatkan jumlah antioksidan dalam tubuh. Kurkumin, senyawa fenolik alami pada
kunyit, bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
• Kunyit berpotensi dalam pengobatan kanker. Pada penderita kanker, sel-sel kanker
menjalar melalui pembuluh darah (metastasis) dan jaringannya menjadi tumor.
Angiogenesis juga terjadi, yaitu pertumbuhan pembuluh darah baru yang menyebar ke
arah tumor untuk suplai nutrien, oksigen dan sirkulasi kotoran. Kurkumin mengobati
kanker dengan menghambat laju pertumbuhan pembuluh-pembuluh darah baru tersebut.
• Wanita yang mengalami masalah dengan haid dapat menggunakan kunyit untuk
mengatasinya. Efek farmakologis kunyit dapat melancarkan darah dan haid
serta mengurangi rasa nyeri haid dan lelah datang bulan.
• Sebagai antikoagulan alami, kunyit dapat menghalangi pembekuan darah dan mencegah
terjadinya trombosis.
• Kunyit dapat menurunkan tekanan darah, mengobati diare, sakit lambung, asma, usus
buntu, dan rematik.
• Sifat analgesik alami kunyit bekerja dengan menghambat Cox-2 yang mencetuskan rasa
nyeri. Dengan sifat analgesik dan antiinflamasinya, kunyit dapat mengobati artritis dan
rheumatoid artritis.
• Memperlambat penyakit pikun atau Alzheimer. Kunyit berpotensi memperpanjang jangka
waktu abilitas kognitif otak.
Dosis
Dosis moderat sebesar 50-100 mg, saat membeli suplemen kunyit pastikan memilih yang
mempunyai lapisan enterik (enteric coating) untuk melindungi curcumin rusak oleh asam
lambung. Lapisan enterik juga mengurangi resiko gangguan atau efek samping pada perut.
Kunyit juga dapat membantu tubuh menghilangkan logam berat beracun. Tetapi dalam jumlah
berlebih, kunyit justru bisa mengganggu metabolisme zat besi yang dapat memicu anemia,
terutama pada individu yang rentan.
Kunyit akan memberikan manfaat kesehatan secara optimal jika dikonsumsi tidak melebihi 50-
100 mg perhari. Dosis ini akan efektif jika suplemen mempunyai lapisan enterik yang akan
memastikan kandungan curcumin terserap optimal oleh darah tanpa rusak oleh asam
lambung

Efek Samping Obat


• Kelainan fungsi hati
• Gangguan lambung
• Menghambat produksi trombosit
• Merangsang rahim
• Gangguan pada wanita hamil dan menyusui
• Anemia
TANAMAN OBAT ANTI TUMOR
Solanum Nigrum L.
Klasifikasi Tumbuhan

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum nigrum L.
Deskripsi Tumbuhan
Tanaman ini termasuk ke dalam golongan semak, dengan tinggi lebih kurang 1,5 m. Memiliki
akar tunggang dengan warna putih kocoklatan. Batang tegak, berbentuk bulat, lunak, dan
berwarna hijau. Berdaun tunggal, lonjong, dan tersebar dengan panjang 5-7,5 cm ; lebar 2,5-
3,5 cm. Pangkal dan ujung daun meruncing dengan tepi rata. Pertulangan daun menyirip.
Daun mempunyai tangkai dengan panjang ± 1 cm dan berwarna hijau. Bunga berupa bunga
majemuk dengan mahkota kecil, bangun bintang, berwarna putih, benang sari berwarna
kehijaunan dengan jumlah 5 buah. Tangkai bunga berwarna hijau pucat dan berbulu. Buah
berbentuk bulat, jika masih muda berwarna hijau, dan berwarna hitam mengkilat jika sudah
tua ukurannya kira-kira sebesar kacang kapri Biji berbentuk bulat pipih, kecil-kecil, dan
berwarna putih.

Kandungan Kimia
Solanum nigrum L. mengandung solanine, solasonine, solamargine dan chaconine . Serta
diketahui pada buah leunca yang belum matang mengandung steroidal alkaloid solasodine
serta steroidal sapogenin diosgenin dan tigogenin. Pushpa Khanna dan Rathore melaporkan
bahwa terdapat kandungan signifikan dari diosgenin (1,2%) dan solasodine (0,65%) pada buah
leunca (Solanu m nigrum L.) yang masih hijau (belum matang).
UJI laboratorium
Eksperimen laboratorium antineoplastik dari glikosida steroid S. nigrum yang terdiri dari
beta2-solamagrin, solamagrin, dan degalaktotigonin terhadap 6 macam kultur cell line tumor
padat manusia HT-29 (kolon), LNCaP (prostat), PC3 (prostat), T47D (payudara) dan MDAMB-
231 (payudara). Ternyata solamagrin adalah antineoplastik yang paling poten . Kadar
solamagrin tertinggi terdapat dalam ekstrak dari buah yang belum masak sebesar 4,2%. Studi
case control terhadap diet buah S. nigrum dilakukan di Afrika Selatan dimana karsinoma sel
squamosa dari esophagus bersifat endemik.

Dosis
Menurut Chang et al. alkaloid total dari ekstrak buah yang belum masak S. nigrum pada dosis
50 –500 mcg/ml dapat menghambat 40-50% pertumbuhan sel tumor meningeal yang
ditransplantasikan ke dalam tubuh hewan percobaan. Solamagrin mempunyai efek sitotoksik
yang paling tinggi, pada dosis 10 mcg/ml dapat menyebabkan disintegrasi kultur sel HeLa
setelah 15 jam kontak
Catharanthus roseus / Vinca rosea

Klasifikasi Tumbuhan

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Catharanthus
Spesies : Catharanthus roseus
Deskripsi tumbuhan
Tapak dara (Catharantus roseus) banyak dipelihara sebagai tanaman hias, tanaman ini sering
dibedakan menurut jenis bunganya, yaitu bunga warna putih dan merah. Tanaman ini
merupakan tanaman semak tegak yang dapat mencapai ketinggian batang sampai 100 cm
yang biasa tumbuh subur di pedesaan beriklim tropis. Ciri-ciri tanaman ini yaitu memiliki
batang yang berbentuk bulat dengan diameter berukuran kecil, berkayu, beruas dan
bercabang. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau dan diklasifikasikan berdaun
tunggal. Bunganya menyerupai terompet dengan permukaan berbulu halus. Tanaman ini juga
memiliki rumah biji yang berbentuk silindris menggantung pada batang. Penyebaran tanaman
ini melalui biji

Kandungan Kimia
Daun dan akarnya diketahui mengandung lebih dari 60 macam alkaloida, di antaranya yang
sangat terkenal adalah vinkristin dan vinblastin, yang telah dibuat secara semisintetik dalam
bentuk 5’nor-vinca-alkaloid dengan memodifikasi ikatan aromatik catharanin sehingga dapat
digunakan secara per oral dan dikenal sebagai Vinorelbin (Navelbin). Ketiga alkaloid tersebut
sangat poten menghambat polimerisasi mikrotubuli mitotik sehingga dapat menghambat
proses mitosis pada metafase. Dalam pengujian menggunakan tubulin otak babi, proses self
association dengan tubulin di antara ketiganya, ternyata vinkristin memiliki afinitas tertinggi,
sedangkan vinorelbin terendah .
Uji Laboratorium
Pengujian in vivo tentang akumulasi dalam jaringan tubuh dan ekskresi melalui empedu
terhadap vinkristin dan vinblastin ternyata vinkristin terdistribusi lebih luas dalam jaringan
tubuh, akumulasi tertinggi terdapat dalam usus halus (122 ng/g jaringan basah setelah 24
jam), 47 ng/g dalam hati dan 44, 4 ng/g dalam ginjal. Ekskresi melalui empedu tercepat pada
vinkristin (42,7% dari total ekskresi setelah 24 jam) dibandingkan dengan vinblastin (28,2%
dari total ekskresi setelah 24 jam).
Pengaruh pemakaian vinkristin dan vinblastin terhadap sistem imun tubuh diamati terhadap
sel mononuklir dalam limfa tikus (splenosit) dan ternyata keduanya menghambat sekresi IL-2
setelah dirangsang dengan mitogen konkanavalin-A pada dosis 0,1 mg/kg BB untuk vinkristin
dan 0,5 mg/kg BB pada vinblastin. Terhadap sel makrofag peritoneal, ternyata keduanya tidak
merangsang aktifitas makrofag setelah dirangsang dengan lipopolisakarida (LPS) dengan
pengamatan sekresi IL-1, jadi keduanya tidak mempunyai efek terhadap sekresi IL-1 oleh sel-
sel makrofag .

Dosis
Dalam pengobatan tradisional tanaman ini digunakan untuk mengobati penyakit kencing
manis dengan takaran pemakaian sebanyak 6 gram daun kering yang direbus, sedangkan
untuk mengobati tumor digunakan sebanyak sekitar 16 gram direbus (agar suasana asam
biasanya ditambahkan satu biji asam Jawa) disaring dan diminum.
Meniran hijau (Phyllanthus niruri Linn)

Klasifikasi Tumbuhan

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Geraniles
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Phyllanthus
Spesies : Phyllanthus niruri Linn.
Deskripsi tumbuhan
Meniran (Phyllanthus niruriL) tumbuh liar di tempat yang lembab dan berbatu, seperti di
sepanjang saluran air, semak-semak, dan tanah di antara rerumputan. Tumbuhan ini bisa
tumbuh di daerah sampai ketinggian 1.000 m dpl. Herba ini rasanya agak pahit, manis,
sifatnya sejuk, astringen. Berhasiat untuk penyakit hepatitis, anti inflamasi, demam (anti
piretik), melancarkan kencing (diuretic), ekspektoran, melancarkan haid, menerangkan
penglihatan, menambah nafsu makan

Kandungan Kimia
• lignan (filantin, hipofilantin, nirantin, • Triterpenoid
isolintetralin, nirfilin, filnirurin, hinikinin, • Damar
lintetralin dan filantostatin)
• Steroid
• Flavonoid (quercetin, quercitrin,
isoquercitrin, astragilin, rhamnopynoside, • Kalium
rutin dan nirurin) • vitamin C
• Alkaloid • asam lemak
• Tanin • asam fenolat
• Saponin
Uji laboratorium
• Tumor dengan aktivitas metabolik yang tinggi akan mengekspresikan jumlah AgNORs yang
banyak.
• Penggunaan ekstrak P. niruri L dalam penelitian ini terbukti mampu menekan proliferasi sel
pada tikus yang diinduksi 1,2 DMH yang dicerminkan dengan ekspresi AgNORs
(argyrophilic nucleolar organizer regions) yang lebih sedikit secara sangat signifikan
dibanding tanpa pemberian ekstrak tersebut. Sel kanker yang tumbuh berlebihan terjadi
akibat proses aktivitas proliferasi sel yang tidak terkendali.
• Lignan dapat menghambat aktivitas telomerase dan aktivasi c-myc sehingga proliferasi sel
kanker terhambat, juga menghambat Bcl-2 dan mengaktivasi caspase 3 dan caspase 8
yang menginduksi apoptosis sel kanker HepG2, EL-1 monocytes, HeLa dan MCP7 cell lines

Dosis
tikus yang telah diinduksi 1,2 DMH diberi ekstrak P.niruri L 13,5 mg/kgBB per hari per oral
selama lima minggu
Brassicaoleraceae L.

Klasifikasi Tumbuhan

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)


Divisi : spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Papavorales
Famili : cruciferae
Genus : Brassica
Spesies : brassicaoleraceae L.
Deskripsi tumbuhan
Kubis merupakan sayuran daun utama di dataran tinggi, bahkan merupakan sayuran
terpenting di indonesia, di sampig kentang dan tomat. Kubis di tanam di daerah pegunungan
dan benihnya selalu di datangkan dari luar negeri, terutama dari eropa, khususnya nederland.
Kelangkaan benih impor dari nederland menjadikan benih kubis di datangkan dari taiwan, lalu
menyebar dari daeerah tawangmangu ke daerah kopeng dan ngablak di salatiga serta di
sepanjang jalur kopeng wonosobo.

Kandungan kimia
Khasiat antitumornya karena adanya efek protektif dari Brassica disebabkan terutama oleh
kandungan senyawa glukosinalat atau indol metil glukosinalat dan lebih dikenal lagi sebagai
glukobrassin. Oleh pH asam dalam lambung dan oleh enzim mirosinase glukosinalat
terhidrolisis menjadi senyawa indolik poliaromatik seperti indol-3-karbinol (13C) dan senyawa
isotiosianat.
Uji laboratorium
Tumorigenesis terhadap tumor payu dara diuji dengan tikus betina galur Sprague-Dawley yang
diinjeksi dengan N-metil-N-nitrosourea (MNU). Kelompok tikus yang menerima diet dengan
kubis menunjukkan adanya penurunan insiden kanker dibandingkan dengan yang tanpa diet
kubis .

Dosis
Tumorigenesis kolon diinduksi dengan suntikan 1,2- dimetilhidrazin 20 mg/kgBB setiap
minggu selama 20 minggu.
TANAMAN OBAT ANTI KANKER
Mengkudu (Morinda citrifolia)
Mengkudu adalah jenis paling popular dan biasa disebut
dengan “Queen of The Morinda”. Tanaman ini sangat
popular di kawasan Asia Tenggara, Kepulauan Pasifik,
dan Karibia. Spesies ini mempunyai nama tersendiri
disetiap Negara, antara lain noni di Hawai, nonu atau
nono di Tahiti, cheese fruit di Australia, mengkudu atau
pace di Indonesia dan Malaysia.
Mengkudu merupakan tanaman tropis dan liar, di
Indonesia mengkudu dapat tumbuh di tepi pantai hngga
ketinggian 1500 m dpl (di atas permukaan laut), baik di
lahan subur maupun marginal. Semua bagian tanaman,
seperti : akar, batang, daun dan buah selain sebagai
sumber nutrisi juga mempunyai efek farmakologis yang
tinggi. Menurut Alison dkk., ekstrak buah mengkudu
bersifat antioksidan, anti inflamasi, anti kanker, dan ant
idiabetes.
Kandungan Fitokimia Buah Mengkudu
• Sebanyak 160 senyawa fitokimia pada buah mengkudu telah diidentifikasi. Diantaranya
buah mengkudu dipercaya mengandung tiga senyawa penting yang berperan dalam
pengatasan kanker, yakni damanchantal dan alizarin yang mampu menghambat
perkembangan sel kanker.
• Damanchantal memiliki efek antitoksik, dalam hal ini sebagai antikanker dan juga sebagai
antibiotic alami sehingga mampu menjaga organ tubuh yang belum terserang kanker untuk
menolak kanker.
• Proxeronine berfungsi untuk meregenerasi sel yang rusak pada organ yang hancur karena
kanker sehingga pulih kembali
• Alizarin berfunngsi sebagai pemutus hubungan pembuluh darah dan nutrisi ke sel kanker
atau tumor dan menyebabkan jaringan kanker akan kering/luruh kemudian mati.

Uji sitotoksik mengkudu terhadap sel Hela.


• Salah satu metode yang digunakan untuk uji sitotoksik adalah MMT assay. Metode ini
merupakan pengembangan dari metode dengan cara menghitung absorbansi sel hidup
menggunakan colometri assay MTT. MTT assay digunakan untuk menentukan nilai IC50.
IC50 menunjukkan nilai konsentrasi yang menghasilkan hambatan proliferasi sel sebesar
50% dan menunjukkan potensi suatu senyawa sebagai sitotoksik.
• Pada hasil aktivitas sitotoksik ekstrak etanolik buah mengkudu terhadap sel kanker serviks
hela menghasilkan nilai IC50 sebesar 4. 094 µg/ ml. Suatu ekstrak dinyatakan memiliki
aktivitas sitotoksik apabila memiliki nilai IC50 < 50 µg/ ml.
Daun Sirsak (Annona Muricata Folium)

Klasifikasi Tumbuhan

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Magnoliales
Familia : Annonaceae
Genus : Anonna
Spesies : Anonna muricata L.
Deskripsi Tanaman Sirsak

Sirsak (Annona muricata Linn) adalah tumbuhan berguna yang berasal dari Karibia, Amerika
Tengah dan Amerika Selatan. Di berbagai daerah Indonesia dikenal sebagai nangka sebrang,
nangka landa (Jawa), nangka walanda, sirsak (Sunda), nangka buris, nangkelan (Madura),
srikaya jawa (Bali), boh lona (Aceh), durio ulondro (Nias), durio betawi (Minangkabau), jambu
landa (Lampung), nangko belando (Palembang).

Morfologi Tanaman Sirsak

Tanaman sirsak termasuk dalam tumbuhan menahun (perennial) berakar tunggang, berkayu
keras, dengan pertumbuhan tegak lurus ke atas (erectus) hingga mencapai ketinggian lebih
kurang 15 m, Sirsak berbentuk perdu atau pohon kecil, tingginya 3-10 meter, bercabang
hampir mulai dari pangkalnya. Daun sirsak berbentuk bulat seperti telur terbalik berukuran
(8-16) cm x (3-7) cm, berwarna hijau muda hingga hijau tua, ujung daunnya meruncing
pendek, panjang tangkai daunnya 3-7 mm, pinggiran rata dan permukaan daun mengkilap.
Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis
Tanaman sirsak merupakan tanaman obat yang banyak digunakan untuk menyembuhkan
penyakit malaria, disentri, demam berdarah, dan kanker. Daun sirsak (Annona muricata Linn.)
mengandung senyawa acetogenins, minyak esensial, reticuline, loreximine, coclaucrine,
annomurine, higenamine. Berdasarkan kajian secara kemotaksonomi, beberapa tanaman
famili Annonaceae menunjukkan aktivitas anti kanker.
Daun A. Montana mengandung senyawa monotetrahydrofuranic acetogenins yang
dapat mematikan sel kanker hati Hep G2 cells. Biji A. Crassiflora mempunyai aktivitas
antioksidan yang tinggi. Ekstrak daun A. Squamosa mengandung protein ribosome
inactivating protein (RIP) sebagai immunotoxin untuk menyembuhkan penyakit kanker.
Buah sirsak mengandung banyak karbohidrat, terutama fruktosa. Kandungan gizi
lainnya adalah vitamin C, vitamin B1 dan vitamin B2 yang cukup banyak. Biji bersifat racun dan
dapat digunakan sebagai insektisida alami, seperti juga biji srikaya. Daun sirsak bermanfaat
menghambat sel kanker dengan menginduksi apoptosis, antidiare, analgetik, anti disentri, anti
asma, anthelmitic, dilatasi pembuluh darah, menstimulasi pencernaan, mengurangi depresi.
Efek Samping Tanaman Obat Sirsak
• Dehidrasi
Dehidrasi adalah hal yang sering terjadi pada orang-orang yang minum teh atau minum
rebusan daun sirsak.
• Gangguan Fungsi Ginjal
Ginjal adalah organ yang berperan penting dalam penyaringan cairan yang masuk ke dalam
tubuh dan mengeluarkan kotoran dari dalam tubuh. Penggunaan daun sirsak terus
menerus akan membuat ginjal bekerja lebih keras dan dapat mengakibatkan gangguan
fungsi pada ginjal
Daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens (Lour.) Merr.)

Klasifikasi Tumbuhan

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Asterales (Campanulatae)
Suku : Asteraceae (Compositae)
Marga : Gynura
Jenism : Gynura procumbens (Lour.)
Merr.
Morfologi Tanaman Sambung Nyawa
Tanaman Gynura procumbens berbentuk perdu tegak bila masih muda dan dapat merambat
setelah cukup tua. Bila daunnya diremas bau aromatis. Batangnya segi empat beruas-ruas,
panjang ruas dari pangkal sampai ke ujung semakin pendek, ruas berwarna hijau dengan
bercak ungu. Daun tunggal bentuk elips memanjang atau bulat telur terbalik tersebar, tepi
daun bertoreh dan berambut halus. Tangkai daun panjang ½-3 ½ cm, helaian daun panjang 3
½-12 ½ cm, lebar 1- 5 ½ cm. Helaian daun bagian atas berwarna hijau dan bagian bawah
berwarna hijau muda dan mengkilat. Kedua permukaan daun berambut pendek. Tulang daun
menyirip dan menonjol pada permukaan daun bagian bawah. Pada tiap pangkal ruas terdapat
tunas kecil berwarna hijau kekuningan. Tumbuhan ini mempunyai bunga bongkol, di dalam
bongkol terdapat bunga tabung berwarna kuning oranye coklat kemerahan panjang 1-1 ½ cm,
berbau tidak enak. Tiap tangkai daun dan helai daunnya mempunyai banyak sel kelenjar
minyak
Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis
Daun tanaman Gynura procumbens mengandung senyawa flavonoid, sterol tak jenuh,
triterpen, polifenol dan minyak atsiri . Hasil penelitian lain melaporkan bahwa tumbuhan ini
mengandung senyawa flavonoid, tanin, polifenol, steroid, triterpenoid, asam klorogenat,
asam kafeat, asam vanilat, asam para kumarat, asam p-hidroksi benzoat. Sedangkan hasil
analisis kualitatif dengan metode kromatografi lapis tipis mendeteksi adanya sterol, triterpen,
senyawa fenolik, polifenol, dan minyak atsiri. Sugiyono et al. juga menyatakan berdasarkan
penelitian yang dilakukan bahwa dalam fraksi polar etanol daun tanaman Gynura procumbens
terdapat tiga flavonoid golongan flavon dan flavonol. Penelitian oleh Idrus menyebutkan
bahwa Gynua procumbens mengandung sterols, glikosida sterol, quercetin, kaempferol-3-O-
neohesperidosida, kaempferol-3-glukosida, quercetin-3-O-rhamnosyl(1-6)galaktosida,
quercetin-3-O-rhamnosyl(1 -6)glukosida.
Daun Gynura procumbens oleh sebagian masyarakat Indonesia digunakan sebagai obat kanker
kandungan, payudara dan kanker darah dengan memakan 3 lembar daun segar sehari selama
7 hari. Pengobatan tersebut dapat diperpanjang selama 1-3 bulan tergantung dari keadaan
penyakit.
Uji Toksisitas
Pada uji sitotoksisitas yang dilakukan dengan menggunakan metode MTT secara in vitro ini
didapatkan nilai IC50 terhadap sel kanker payudara (T47D), sel kanker serviks (HeLa), sel
kanker kolon (WiDr) dan sel kanker nasofaring (Raji) sebesar 8,806 ± 0,618 ppm, 10,016 ±
3,770 ppm, 5,573 ± 1,600 ppm , dan 0,717 ± 1,897 ppm, yang berarti bahwa konsentrasi
sampel yang dibutuhkan untuk menghambat aktivitas sel kanker sejumlah 50% sebesar nilai di
atas. Dari hasil IC50 yang diperoleh diketahui bahwa ekstrak etanol daun sirsak (Annona
muricata L.) mempunyai potensi sitotoksik. Disebutkan dalam literatur, ekstrak dapat
dikatakan memiliki aktivitas sitotoksik jika nilai IC50 kurang dari 1000μg/mL setelah 24 jam
kontak dengan sel kanker.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai