UJI AKTIVITAS ANALGESIK FRAKSI ETIL ASETAT

DAUN TREMBESI (Samanea saman (Jacq.) Merr.) PADA

MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus L.) YANG
DIINDUKSI ASAM ASETAT

PROPOSAL SKRIPSI

DYAH AYU TIARANISA

NIM. 10116043

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

FAKULTAS FARMASI
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
2019
 PENDAHULUAN
Nyeri adalah sensasi yang sangat tidak menyenangkan dan sangat
individual yang tidak dapat dibagi dengan orang lain. Nyeri juga
dapat didefinisikan sebagai suatu pengalaman sensorik dan
emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan.

Obat Herbal atau obat tradisional adalah bahan atau ramuan

bahan yang berupa bahan tumbuhan,bahan hewan,bahan
mineral,sediaan sarian (gelenik),atau campuran dari bahan
tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk
pengobatan.

Tanaman trembesi (Samanea saman (Jack.) Merr) merupakan tanaman

cepat tumbuh yang berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan
sebelah utara. Daun trembesi (Samanea saman (Jacq) Merr.)
mengandung senyawa flavonoid,glikosida, saponin, steroid, tanin, dan
terpenoid yang dapat digunakan untuk kesehatan.
 PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pohon Trembesi atau biasa disebut dengan pohon ki hujan
Samanea saman (Jacq.) Merr. adalah Salah satu tumbuhan yang banyak
manfaatnya sehingga dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional.
Dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh penelti-peneliti
menyebutkan bahwa bagian tanaman daun trembesi memiliki aktivitas
sebagai obat tradisional antara lain obat demam, diare, sakit kepala, dan
sakit perut. Ekstrak daun trembesi dapat digunakan sebagai antiseptik,
antibakteri, antidiabetes, dan antijamur.
Pada ekstrak daun trembesi yang telah diuji memiliki senyawa
metabolit sekunder seperti flavonoid,fenol,saponin,terpenoid dan
steroid. Salah satu senyawa metabolit sekunder yang mempunyai
aktivitas sebagai analgesik yaitu senyawa flavonoid.
 PENDAHULUAN
RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN

1. Apakah fraksi etyl asetat daun 1. Untuk mengetahui aktivitas

trembesi (Samanea saman (Jacq.) analgesik fraksi etyl asetat daun
Merr.) mempunyai aktivitas analgesik trembesi (Samanea saman (Jacq.)
terhadap mencit putih jantan (Mus Merr.) terhadap mencit putih
musculus L.)? jantan (Mus musculus L.).

2. Untuk mengetahui dosis fraksi

2. Berapakah dosis fraksi etyl asetat
etyl asetat daun trembesi
daun trembesi (Samanea saman
(Samanea saman (Jacq.) Merr.)
(Jacq.) Merr.) yang efektif sebagai
yang efektif sebagai analgesik
analgesik terhadap mencit putih
terhadap mencit putih jantan
jantan (Mus musculus L.)?
(Mus musculus L.).
 TINJAUAN PUSTAKA
KLASIFIKASI TANAMAN
TREMBESI

• Kingdom : Plantae
• Divisi : Magnoliophyta
• Kelas : Magnoliopsida
• Ordo : Fabales
• Famili : Fabaceae
• Genus : Samanea
• Spesies : Samanea saman (Jacq.) Merr.
 KERANGKA KONSEP
Nyeri dapat didefinisikan
sebagai suatu pengalaman
sensorik dan emosional
yang berkaitan dengan
kerusakan jaringan
(Octavianus dkk. 2016).
Trembesi adalah salah satu
tanaman yang dipercaya memiliki
khasiat sebagai obat. Pada
penelitian sebelumnya ekstrak
daun trembesi dimanfaatkan
sebagai antiseptik (Tungadi dan
Abdulkadir, 2015), antibakteri
(Sari dkk., 2015), antidiabetes
(Natarajan dkk., 2013), antijamur
(Sariningsih dkk., 2015) dan
analgesik (Agustina, 2018).
Pada penelitian skrining fitokimia
terdahulu, ekstrak daun Trembesi
menunjukan adanya kandungan
senyawa flavonoid, tannin,
saponin, alkaloid, steroid dan
triterpenoid (Agustina, 2018).
Pengobatan nyeri dapat dilakukan
menggunakan analgesik (anti nyeri),
Analgesik adalah obat atau senyawa
yang dalam dosis terapeutik dapat
meringankan atau menekan rasa
nyeri tanpa memiliki kerja anastesi
umum (Hastuti,2015).
Pengobatan tradisional
dengan bahan-bahan alam
lebih aman dan efek
samping yang lebih sedikit
(Andreani, 2016).
Senyawa flavonoid memiliki peran
sebagai analgesik yang mekanisme
kerjanya menghambat enzim COX,
dan mengurangi produksi
prostaglandin oleh asam arakidonat
sehingga dapat mengurangi rasa
nyeri (Octavianus dkk., 2014.
Ekstrak etanol daun trembsi
memiliki aktivitas analgesik pada
mencit dengan dosis terapi 600
mg/kgBB (Agustina, 2019)
Obat analgesik digolongkan
menjadi dua yaitu analgesik
perifer (non narkotik) dan
analgesik narkotik (Tjay
dan Rahardja, 2007).
Efek samping penggunaan obat
analgesik terlalu lama dapat
mengganggu kinerja pada lambung
dan usus serta dapat menyebabkan
kerusakan pada darah, hati, ginjal
dan memicu terjadinya sensitifitas
pada kulit (Andreani, 2016).
Fraksi etil asetat daun trembesi
mempunyai efek analgesik
pada mencit. Maka perlu
dilakukan fraksinasi dan
penelitian lebih lanjut terhadap
aktivitas fraksi etil asetat daun
trembesi sebagai analgesik.
HIPOTESA

Fraksi etil asetat daun trembesi (Samanea saman

(Jacq.) Merr.) mempunyai efek (aktivitas)
analgesik pada mencit (Mus musculus L.).
 METODE PENELITIAN
Populasi pada penelitian ini adalah tanaman
Trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merr) yang
POPULASI diambil diambil dari Desa Jatirejo, Dusun
Dahu, Kecamatan Banyakan, Kabupaten
Kediri,Provinsi Jawa Timur.

Penelitian ini akan dilakukan pada 2

Lokasi laboratorium yaitu :
1. Laboratorium Biologi Farmasi
Penelitian 2. Laboratorium Instrumen

Penelitian ini dilakukan mulai bulan

WAKTU desember 2019 sampai dengan bulan maret
2020.
 Tanaman Daun Trembesi (Samanea
saman (Jacq.) Merr)

Ekstraksi

Fraksinasi
In Vivo

KLT Fraksi Skrinning Fitokimia Uji Bebas

Fraksi Etanol Uji Analgesik

Kontrol Kontrol
Dosis I Dosis II Dosis III
Negatif (CMC Positif
100mg/KgBB 200mg/KgBB 300mg/KgBB
Na) (Asetosal)
(Fraksi etil asetat) (Fraksi etil asetat) (Fraksi etil asetat)

30 menit
Asam Asetat Secara I.P

Hasil Pengelolaan dan

Analisis Data Jumlah Geliat
TERIMAKASIH