Anda di halaman 1dari 8

Uji Aktivitas Analgesik Fraksi n-Heksan Daun Trembesi

(Samanea saman (Jacq.) Merr) Pada Mencit Putih Jantan (Mus


Musculus) Yang Di Induksi Asam Asetat

Proposal Skripsi

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS FARMASI
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
2020
Tanaman Obat Nyeri Trembesi

Tanaman yang memiliki manfaat dan Termasuk kedalam Tanaman Trembesi


khasiat obat yang digunakan sebagai pengalaman sensorik dan (Samanea saman (Jacq.)
penyembuhan maupun pencegahan emosional yang tidak
penyakit (Herdiani, 2012).
Merr.) yang berfamilia
menyenangkan yang Fabaceace.
Obat tradisional, suatu bahan atau diakibatkan adanya kerusakan
ramuan bahan yang dapat berupa jaringan atu yang merusak Trembesi, selama ini hanya
bahan tumbuhan, bahan hewan, jaringan. digunakan sebagai peneduh
bahan mineral, bahan sarian jalan, dan pemanfaatan
(galenik) maupun campuran dari Biasanya disebabkan karena sebagai obat tradisional
bahan tersebut, yang secara turun – adanya trauma mekanik,
temurun telah digunakan sebagai fisika, kimia maupun trauma
masih sesuai empiris (Staples
pengobata berdasarkan pengalaman lain (Syamsul dkk., 2016). dan Elevitch, 2006).
(BPOM RI, 2005).
Tanaman Daun Trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merr).

Salah satu tumbuhan Dalam beberapa


yang dapat dimanfaatkan penelitian menyebutkan
sebagai obat tradisional bagian tanaman daun
yakni Samanea saman trembesi memiliki
(Jacq.) Merr. atau biasa aktivitas sebagai obat
disebut dengan pohon Ki tradisional antara lain
Hujan (Trembesi). obat demam, diare,
sakit kepala, dan sakit
perut (Staples dan
Gambar Tanaman Daun Trembesi (Samanea saman Elevitch, 2006).
(Jacq.) Merr).

Flavonoid
dan
alkaloid Pada penelitian – penelitian
Kandungan ekstrak daun sebelumnya ekstrak daun Trembesi
Trembesi yang telah dapat dimanfaatkan sebagai antiseptik
dilakukan menunjukkan (Tungadi dan Abdulkadir, 2015),
adanya senyawa
Analgesik flavonoid, alkaloid,
antibakteri (Sari dkk., 2015),
antidiabetes (Natarajan dkk., 2013), dan
tannin, saponin, steroid, antijamur (Sariningsih dkk., 2015).
dan triterpenoid (Lestari, Analgesik (Lestari, 2019).
(2019).
BAB I
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

Apakah fraksi n-Heksan daun Untuk mengetahui adanya aktivtas


analgesic pada fraksi n-Heksan daun
Trembesi (Samanea saman (Jacq.)
Trembesi (Samanea saman (Jacq.)
Merr.). memiliki aktivitas Merr.). memiliki aktivitas analgesik
analgesik terhadap mencit putih terhadap mencit putih jantan (Mus
jantan (Mus musculus L.)? musculus L.).

Berapakah dosis fraksi n-Heksan Untuk mengetahui dosis fraksi n-


daun Trembesi (Samanea saman Heksan daun Trembesi (Samanea
(Jacq.) Merr.). yang efektif sebagai saman (Jacq.) Merr.). yang efektif
analgesic terhadap mencit putih sebagai analgesic terhadap mencit
jantan (Mus musculus L.)? putih jantan (Mus musculus L.).
Menurut Octavianus dkk. (2016),
nyeri dapat didefinisikan sebagai
suatu pengalaman sensorik dan
Penggunaan analgesic mayoritas (terlalu Nyeri dapat diringankan menggunakan
emosional yang berkaitan dengan
lama) dapat mengganggu kinerja pada analgesic (antinyeri). Analgesic merupakan
adanya kerusakan pada jaringan.
lambung dan usus serta dapat sebuah obat atau senyawa yang dalam dosis
menyebabkan kerusakan pada darah, Penggolongan obat analgesic terapeutik dapat meringankan atau
hati, ginjal dan memicu terjadinya menjadi dua, yaitu analgesic non- menekan rasa nyeri tanpa memiliki kerja
sensitifitas pada kulit (Andreani, 2016). narkotk (perifer) dan analgesic anestesi umum (Hastuti, 2015).
sentral (narkotik) (Tjay dan
Raharja, 2007).
III
Fraksi n-Heksan
Trembesi salah satu tanaman yang
Penggunaan obat tradisional lebih aman
dibandingkan dengan obat kimia dan daun Trembesi
dipercaya berkhasiat sebagai obat. Pada
BAB
efek samping yang ditimbulkan lebih
sedikit (Andreani, 2016).
KERANGKA (Samanea penelitian sebelumnya ekstrak daun
saman
trembesi dimanfaatkan sebagai antiseptik
(Jacq.)(Tungadi
Merr.) dan Abdulkadir, 2015), antibakteri
KONSEP &
HipotesisPada penelitian skrining fitokimia
terdahulu, ekstrak daun Trembesi mempunyai efek
(Sari dkk., 2015), antidiabetes (Natarajan
dkk., 2013), antijamur (Sariningsih dkk.,
menunjukan adanya kandungan (aktivitas)
Senyawa flavonoid memiliki peran
sebagai analgesic yang mekanisme
HIPOTESIS senyawa flavonoid, tannin,
saponin, alkaloid, steroid dan
2015) dan analgesic (Lestari, 2019).
analgesik pada
kerjanya menghambat enzim COX, dan triterpenoid (Lestari, 2019). mencit (Mus
mengurangi produksi prostaglandin oleh
asam arakidonat sehingga dapat musculus L.)
mengurangi rasa nyeri (Octavianus dkk.,
Ekstrak etanol daun trembesi
2014).
memiliki aktivitas analgesic pada
mencit dengan dosis terapi 600
mg/kgBB (Lestari, 2019).

Maka perlu dilakukan fraksinasi


Kerangka
Fraksi n-heksan daun trembesi dan penelitian lebih lanjut terhadap
mempunyai efek analgesic pada mencit aktivitas fraksi n-heksan daun
trembesi sebagai analgesik.
Konsep
Alat :
Instrumen
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain
kandang hewan, stopwatch, blender, timbangan analitik,
lampu UV 254 nm dan 366 nm, plat KLT, chamber, pinset,
Penelitian
toples, oven, desikator, rotary evaporator, gelas beker
(Pyrex), erlenmeyer (Pyrex), gelas ukur (Pyrex), batang
pengaduk, pipet tetes, pipet ukur (Pyrex), corong kaca
(Iwaki), corong pisah, tabung reaksi (Pyrex), labu ukur, rak
tabung reaksi, cawan porselin, kaca arloji, sonde, dan spuit
Hewan Uji :
disposable.

Bahan : Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini


adalah mencit putih (Mus musculus L.) yang
sehat, sebanyak 30 ekor, umur 2 bulan – 3 bulan
dengan berat 20 gram – 25 gram. Selama
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini
pengamatan tidak menunjukkan deviasi berat
adalah daun Trembesi (Samanea saman (Jacq.)
Merr.), etanol 70%, metanol, n-heksan, asam asetat, badan (>10%) dan secara visual tidak
aspirin, HCl, amonia, pereaksi Dragendroff, pereaksi menunjukkan gejala yang tidak sehat.
Mayer, pereaksi Wagner, asam asetat anhidrat, asam
sulfat pekat, air panas, FeCl3, serbuk Mg, aquadest,
H2SO4, dan asam asetat glasial.
Tanaman Daun Trembesi (Samanea saman
(Jacq.) Merr.).

Skrining Fitokimia
Ekstraksi Invitro
Ekstrak

Prosedur
KLT Ekstrak Invivo
Fraksinasi

KLT Fraksi Skrining Fitokimia Uji Bebas Etanol Uji Analgesik


Fraksi

Kontrol Negatif
(CMC Na)
Kerja
Kontrol Positif
(Asetosal)
Dosis I 100mg/kgBB
(Fraksi n-Heksan)

Asam Asetat secara i.p


Dosis II 200mg/kgBB
(Fraksi n-Heksan)

30 menit
Dosis III 300mg/kgBB
(Fraksi n-Heksan)

Hasil Pengolaan dan Analisis Keterangan:


Jumlah Geliat
Data : Diteliti
: Tidak Diteliti

Anda mungkin juga menyukai