Anda di halaman 1dari 7

Uji Antioksidan Jamu Madura (111-117) El-Hayah Vol. 5,No.

3 September 2015

UJI ANTIOKSIDAN JAMU MADURA “EMPOT SUPER”

Kholifah Holil

Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi


Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang
Email: ifa_biomolrep03@yahoo.com

ABSTRACT

The purpose of this research is to present scientific information related to madura’s herbal
medicine “empot super” and herbal extract made from existing composition of the various
constituent plants of empot super. Then, this research spesifically detects antioxidants
activity found in herbal medicine and herbal extract expected to provide a scientific
assurance either for the industry or the consumen.Samples used in this research are
madura’s herbal medicine and herbal extract mixture of various simplisia those are used in
the manufacture of empot super herbal medicine. To get those samples, herbal medicine is
imported from madura, while the herbal extract is the production of extraction process by
using ethanol. The samples are subsequently assay the antioxidants activity by using DPPH
method at 571nm.The final result of this research indicates the existance of IC50 proportion
in herbal medicine that is 34,11mg/ml and 45,44mg/ml in herbal extract. Indeed, in the assay
of herbal medicine and herbal extract classified as having a very strong antioxidants activity.
Key words: herbal medicine, extract, antioxidant, DPPH, IC50

PENDAHULUAN digunakan sebagai bahan dalam pembuatan


Indonesia adalah salah satu negara yang jamu tersebut berasal dari tanaman pilihan
memiliki keanekaragaman hayati tertinggi seperti rempah-rempah dan tanaman beraroma
kedua setelah Brazil (Heyne, 1987). Dengan khas contohnya jinten, cengkeh, kayu manis,
keanekaragaman yang tinggi tersebut majakan, dan masoyi. Diantara beberapa
memungkinkan masyarakat untuk tanaman tersebut selanjutnya dikombinasikan
memanfaatkan plasma nutfah yang ada untuk untuk menghasilkan ramuan tertentu. Jamu
berbagai kebutuhan termasuk untuk tanaman Madura “empot super” atau dikenal dengan
obat. Trubus Info Kit (2013) melaporkan bahwa nama sari rapet/empot ayam/empot-empot
ada 30.000 spesies tanaman yang ada di adalah kelompok jamu madura yang digunakan
Indonesia dan 940 diantaranya dikenal sebagai untuk mengencangkan kembali otot-otot
tanaman obat. kewanitaan, menghilangkan lendir, memberikan
Pemanfaatan tanaman obat sudah sejak kepuasan hubungan suami istri serta menjaga
lama dikenal oleh masyarakat Indonesia kesehatan, dan selalu awet muda (Handayani L,
termasuk diantaranya adalah oleh masyarakat 1998). Kelompok jamu Madura “empot super”
Madura, untuk mengobati berbagai penyakit ini dipasarkan dengan berbagai merek dagang
dan diwariskan dari generasi ke generasi dan memiliki khasiat yang sama, tetapi tersusun
berikutnya. Saat ini, ramuan yang digunakan dari beberapa tanaman obat sangat beragam.
oleh masyarakat Madura yang awalnya hanya Jamu ini diracik dari berbagai tanaman
untuk mengatasi penyakit tertentu di keluarga diantaranya delima (Punica granatum L),
mulai dikembangkan dan disebarluaskan ke pronojiwo (Euchresta horsfieldii (Lesch.)
masyarakat sehingga tidak hanya masyarakat Benn.), majakan (Quercus lusitanica Lam.),
Madura yang memanfaatkan akan tetapi juga kayu rapet (Parameria laevigata (Juss.)
masyarakat di luar Madura bahkan sampai Moldenke), jinten (Nigella sativa L.), klabet
manca negara. (Trigonella foenoem-gracum L.) serta bahan
Jamu Madura memiliki ciri khas yang lain. Sebagian besar tanaman penyusun jamu
berbeda dengan jamu dari tempat lain. Ciri khas Madura “empot super” sudah pernah dilakukan
dari jamu Madura memiliki rasa pahit dan uji antioksidan, akan tetapi ketika
aroma yang harum. Rasa dan aroma yang khas dikombinasikan dalam kemasan sebagai jamu
tersebut ditimbulkan karena tanaman yang tidak ada informasi terkait hal tersebut.

111
Kholifah Holil

Uji antioksidan diperlukan untuk Berbagai riset terkait kandungan bahan aktif
mengetahui aktivitas antioksidan yang dimiliki yang terdapat dalam tanaman penyusun jamu
oleh jamu. Informasi aktivitas antioksidan yang “empot super” telah banyak dilakukan dan
dimiliki akan menunjukkan kemampuan bahan menjadi bukti pendukung terkait kebesaran
aktif yang dimiliki dalam melindungi sel Allah SWT dalam menciptakan tanaman.
melawan kerusakan yang ditimbulkan oleh P. granatum adalah salah satu tanaman
radikal bebas (Reactive Oxygen Species), yang digunakan dalam menyusun tanaman jamu
seperti singlet oksigen, superoksid, radikal Madura “empot super” yang berasal dari Persia
peroksid, dan radikal hidroksil (Richa, Y. 2009, dan memiliki berbagai manfaat. P. granatum
dalam Miryanti dkk, 2011). Hal ini penting memiliki khasiat terapeutik antara lain
untuk diketahui agar jamu yang dikonsumsi antivirus, antioksidan, anti tumor, efek
benar-benar menjadi agen untuk perbaikan sel ekstrogenik (Satpathy S et al., 2013),
untuk tetap tumbuh sebagaimana mestinya atau mengurangi faktor resiko penyakit jantung,
untuk kepentingan pemeliharaan sel dalam memulihkan pengerasan pada dinding arteri
paparan radikal bebas yang terjadi setiap saat. (aterosklerosis), mengurangi tekanan darah
Antioksidan menjadi agen penting sistolik dengan menghambat serum angiotensi–
untuk menangkap radikal bebas yaitu senyawa converting enzyme, antikanker, andiabetes
kimia yang memiliki satu elektron atau lebih (Andriani, 2011) dan antikandidiasis (Nauli,
yang tidak berpasangan. Keberadaan 2010). Khasiat terapeutik tersebut
antioksidan akan menyebabkan elektron yang dimungkinkan karena dari hasil uji fitokimia
tidak berpasangan tersebut menjadi stabil pada P. granatum mengandung alkaloid,
sehingga kerusakan sel dapat dihindari. Jika glikosida, dan terpen (Andriani, 2011). Selain
kerusakan sel dapat dihindari maka diharapkan itu berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
sel dapat terpelihara dengan baik dan terhindar Changjiang Guo et al., (2006) dilaporkan
dari penyakit. bahwa mengandung antioksidan yang tinggi.
Konsumsi jamu dengan cara E. horsfieldii juga merupakan tanaman
memanfaatkan bahan aktif salah satunya penyusun jamu Madura “empot super”.
antioksidan adalah bentuk usaha memanfaatkan Tanaman ini bermanfaat sebagai obat penguat
apa yang disediakan oleh Allah SWT tubuh dan untuk lemah syahwat (Dalimartha,
sebagaimana yang disampaikan Allah SWT 2003). Berdasarkan hasil uji di laboratorium,
dalam al-Qur’an surat Ar-Ra’d ayat 4: ekstrak air biji E. horsfieldii. memiliki efek
stimulan terhadap sistem syaraf pusat pada
hewan coba (Bidayati, 1990). Sedangkan Q.
lusitanica merupakan tanaman famili Fagaceae
yang memiliki kandungan astringen, antiseptik,
dan hemostatik. Kemampuan yang dimiliki
Artinya: "Dan di bumi ini terdapat bagian- tersebut karena kandungan senyawa aktif yang
bagian yang berdampingan dan kebun-kebun dimiliki berupa galotanin, minyak atsiri, zat
anggur, tanam-tanaman dan pohon kurma yang pati, dan asam tanat (Roshni R and Ramesh G,
bercabang dan yang tidak bercabang, disirami 2013). Tanaman lain yang juga memiliki
dengan air yang sama. Kami melebihkan potensi yang sama dan digunakan dalam jamu
sebagian tanaman-tanaman itu atas sebagian Madura “empot super” adalah P. laevigata. P.
yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada laevigata yang digunakan untuk obat nyeri
yang demikian itu terdapat tanda-tanda sehabis bersalin, disentri, koreng dan luka-luka
(kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir." kerena memiliki kandungan flavonoida,
Surat Ar-Ra’d ayat 4 menerangkan polifenol, saponin, dan tanin. Hasil uji fitokimia
bahwa Allah SWT telah menyediakan tanaman menunjukkan bahwa P. laevigata memiliki 6
untuk dimanfaatkan manusia. Pemanfaatan jenis pronthosianidin (Kamiya et al., 2001).
tanaman karena tanaman memiliki Hasil uji aktivitas antijamur terhadap tanaman
keistimewaan, meskipun ada pada tempat yang ini menunjukkan kemampuan dalam
sama sekalipun, tetapi oleh Allah SWT menghambat pertumbuhan jamur Trichophyton
diciptakan dengan keistimewaan yang berbeda- mentagrophytes (Yuliana, 2002).
beda terkait kandungan bahan aktif yang Beberapa tanaman yang digunakan
dimiliki dan manusia diberi kesempatan seluas- dalam jamu Madura “empot super” tersebut
luasnya untuk mengambil manfaatnya. sudah dibuktikan senyawa aktivitasnya dan

112
Uji Antioksidan Jamu Madura (111-117) El-Hayah Vol. 5,No.3 September 2015

secara umum memiliki kandungan antioksidan menggunakan metode DPPH berdasarkan yang
(contoh flavonoid, galotanin, dan lain-lain) dilakukan oleh Molyneux (2004) dan telah
namun informasi yang tersedia masih sangat mengalami modifikasi.
terbatas. Penelitian terkait uji antioksidan pada Disiapkan stok DPPH 0,2mM, 100
jamu Madura “empot super” perlu dilakukan. μg/ml BHT, 1g/ml jamu, dan 1 g/ml ekstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil jamu. Stok-stok tersebut dilarutkan dengan
uji aktivitas antioksidan pada jamu Madura menggunakan pelarut etanol sesuai dengan
“empot super” dan ekstrak jamu serta untuk konsentrasi yang dibuat, sebagai contoh DPPH
mengethui perbedaan hasil uji aktivitas 0,2mM disiapkan dengan cara menimbang 2 mg
antioksidan pada jamu Madura “empot super” DPPH dan dilarutkan dengan 25 ml etanol.
dengan ekstrak jamu yang dilarutkan dengan Stok yang telah disiapkan dimasukkan
pelarut etanol. ke dalam tabung reaksi dan selanjutnya
ditambah dengan Tris HCl 100mM (pH 7,4)
BAHAN DAN METODE dengan cara tabung 1 berisi blanko sebanyak
Alat dan Bahan 1500 μl (150 μl etanol dan 1350 μl Tris HCl),
Alat yang digunakan dalam penelitian tabung 2 berisi kontrol negatif sebanyak 500 μl
ini adalah oven, loyang, cawan penguap, (50 μl etanol dan 450 μl Tris HCl), tabung 3
desikator, neraca analitik, dan penjepit kayu, berisi kontrol positif berupa BHT sebanyak 500
blender, gunting, ayakan 60 mesh, neraca μl (50 μl BHT stok dan 450 μl Tris HCl).
analitik, kaca arloji, erlenmeyer 500 mL, Selanjutnya tabung yang lain yaitu tabung 4
aluminium foil, gelas ukur 100 mL, beaker berisi jamu 50mg/ml sebanyak 500 μl (50 μl
glass 100 mL, penyaring buchner, rotary jamu stok dan 450 μl Tris HCl), tabung 5 berisi
evaporator, erlenmeyer 500 mL, botol vial, jamu 38mg/ml sebanyak 500 μl (38 μl jamu
tabung reaksi, bola hisap, rak tabung reaksi, 50mg/ml dan 462 μl Tris HCl), dan tabung 6
pipet tetes, penjepit kayu, vortex, mikropipet berisi jamu 25mg/ml sebanyak 500 μl (25 μl
dan tip, serta spektrofotometer. Sedangkan jamu konsentrasi 2 dan 475 μl Tris HCl).
bahan yang digunakan dalam penelitian ini Sedangkan tabung 7, 8, dan 9 diisi dengan
adalah jamu madura empot super, ekstrak jamu, ekstrak jamu dengan volume yang sama seperti
BHT, etanol, aquades, metanol, larutan DPPH pada tabung 4, 5, dan 6. Selanjutnya tabung 2
dan Na-asetat, kertas saring. sampai tabung 9 masing-masing ditambah
METODE dengan 1 ml DPPH, dan semua tabung
Ekstraksi Senyawa Aktif dengan Maserasi diinkubasi selama 30 menit pada suhu ruang
Serbuk jamu yang diperoleh dimaserasi dan dalam kondisi gelap. Setelah 30 menit
dengan pelarut etanol dan aquades. Ekstraksi masing-masing tabung diukur absorbansinya
dilakukan dengan cara serbuk jamu penyusun pada panjang gelombang 517nm. Pengujian
“empot super” ditimbang sebanyak 60 g, lalu diulang sebanyak 3 kali dan nilai absorbansi
diekstraksi dengan perendaman menggunakan yang diperoleh dihitung % penghambatannya
300 mL pelarut etanol, kemudian dishaker dengan rumus :
selama 3 jam, disaring dan ampas yang
diperoleh dimaserasi kembali dengan pelarut
yang sama dan diulang 3 kali sampai terbentuk
filtrat berwarna bening.
Filtrat yang diperoleh dipekatkan
dengan rotary evaporator sampai diperoleh HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN
ekstrak pekat. Ekstrak pekat yang diperoleh Hasil penelitian untuk menyediakan
selanjutnya diuji aktivitas antioksidan yang informasi ilmiah terkait aktivitas antioksidan
dimiliki dengan metode DPPH. yang terdapat pada jamu “empot super” dan
yang terdapat pada ramuan jamu”empot super”
Uji Aktivitas Antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH.
Uji aktivitas antioksidan jamu dan Aktivitas antioksidan dan lain-lain informasi
ekstrak jamu yang dihasilkan diuji aktivitas ilmiah yang didapatkan tersebut diharapkan
antioksidan yang terkandung di dalamnya dan mampu menjadi usaha dalam melestarikan
juga menggunakan BHT sebagai pembanding. budaya mengkonsumsi dan meracik jamu dan
Metode yang digunakan untuk menguji juga untuk memberikan jaminan ilmiah terkait
aktivitas antioksidan yang dilakukan dengan khasiat yang terkandung dalam jamu tersebut.

113
Kholifah Holil

Berdasarkan hasil pengukuran yang spektrofotometer didapatkan hasil nilai


dilakukan dengan menggunakan absorbansi pada 517nm adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Nilai absorbansi aktivitas antioksidan pada 517nm


Sampel Nilai absorbansi pada Rerata %
ulangan ke... Inhibisi
1 2 3
Kontrol negatif 0,619 0,62 0,62 0,620 0,00
BHT 0,002mg/ml (2ppm) 0,890 0,920 0,910 0,907 13,81
BHT 0,004mg/ml (4ppm) 0,801 0,803 0,799 0,801 23,86
BHT 0,006mg/ml (6 ppm) 0,210 0,217 0,223 0,217 79,40
BHT 0,008mg/ml (8ppm) 0,101 0,111 0,121 0,111 89,45
Jamu (50mg/ml) 0,157 0,158 0,16 0,158 74,48
Jamu (38mg/ml) 0,147 0,147 0,15 0,147 76,25
Jamu (25mg/ml) 0,143 0,145 0,15 0,145 76,63
Ekstrak (50mg/ml) 0,386 0,388 0,4 0,392 36,86
Ekstrak (38mg/ml) 0,165 0,165 0,17 0,166 73,29
Ekstrak (25mg/ml) 0,14 0,14 0,14 0,141 77,32

Berdasarkan tabel 1 ada berbagai KESIMPULAN DAN SARAN


variasi nilai absorbansi yang didapatkan pada Berdasarkan hasil uji laboratorium,
pengukuran berbagai sampel yang ada. sampel yang diuji berupa jamu dan ekstrak
Penggunaan BHT dilakukan dengan tujuan jamu yang dilarutkan dalam etanol tergolong
sebagai bahan yang mengandung antioksidan dalam antioksidan kuat dengan nilai IC50
sintetis. Selanjutnya sampel-sampel tersebut kurang dari 50. Nilai IC50 pada jamu adalah
kemudian dilakukan penghitungan aktivitas 34,11 mg/ml dan pada ekstrak jamu adalah
penghambatan (inhibisi) yang terkandung di 45,44 mg/ml. Oleh karena itu perlu dilakukan
dalamnya. Nilai inhibisi dilakukan dengan uji lebih lanjut terkait potensi antioksidan yang
tujuan untuk mengetahui nilai IC50 yaitu nilai dimiliki oleh jamu “empot super” maupun
yang menunjukkan kemampuan antioksidan ekstrak jamu penyusun jamu “empot super”
dalam menangkap radikal bebas sebesar 50%. pada berbagai kondisi in vitro maupun in vivo
Semakin kecil nilai IC50 suatu senyawa uji pada berbagai sel serta toksisitasnya terhadap
maka senyawa tersebut semakin efektif sel.
sebagai penangkal radikal bebas (Endrini dkk,
2009). Berdasarkan % inhibisi maka DAFTAR PUSTAKA
didapatkan hasil nilai IC50 sebagaimana Abdollahzadeh, S., Mashouf, R., Mortazavi,
ditunjukkan pada tabel 2. H., Moghaddam, M., Roozbahani,
N., and Vahedi, M. 2011.
Tabel 2. Nilai IC50 aktivitas antioksidan Antibacterial and Antifungal
Sampel IC50 Activities of Punica granatum Peel
BHT 0,005mg/ml Extracts Against Orat Pathogens.
Jamu 34,11mg/ml Journal of Dentistry , 8 (1), 1-6.
Ekstrak 45,44mg/ml Anonymous. 2013. Laguan-Euchresta
horsfieldii (Lesch.) Benn. Retrieved
Berdasarkan nilai IC50 pada tabel 2 di April 20, 2014, from Philippine
atas maka terdapat berbagai variasi nilai IC50. Herball Plants:
Namun demikian nilai IC50 yang terdapat pada http://www.stuartxchange.org/Lagua
sampel di atas termasuk dalam kelompok n.html
bahan yang memiliki aktivitas antioksidan Anonymous. 2013. Trubus Info Kit: 100 Plus
yang kuat. Hal ini sesuai dengan yang Herbal Indonesia. Trubus. Jakarta
dikemukakan oleh Miryanti (2011) bahwa Andriani Ary. 2011. Skrining Fitokimia dan
nilai IC50 yang kurang dari 50 termasuk dalam Uji Penghambatan Aktivitas α-
kelompok antioksidan kuat. Glukosidase Pada Ekstrak Etanol
Dari Beberapa Tanaman Yang

114
Uji Antioksidan Jamu Madura (111-117) El-Hayah Vol. 5,No.3 September 2015

Digunakan Sebagai Obat Rangsang Termik. Jurnal Medika


Antidiabetes. Skripsi Diterbitkan. Planta , 2 (1), 69-76.
Fakultas Matematika dan Ilmu Dalimartha, S. 2003. Atlas Tumbuhan Obat
Pengetahuan Alam (FMIPA), Indonesia. Jilid 3. Cetakan I. Puspa
Universitas Indonesia. Jakarta. Swara. Jakarta
Andygian, V., dan Fitranti, D. Y. 2013. Dipak, G., Axay, P., Manodeep, C., and V, K.
Pengaruh Pemberian Jus Kulit J. 2012. Phytochemical and
Delima (Punica granatum) Terhadap Pharmacological Profile Of Punica
Kadar Kolesterol Total Wanita granatum : An Overview.
Hiperkolesterolemia. Skripsi yang International Research Journal of
diterbitkan, Fakultas Kedokteran Pharmacy , 3 (2), 65-68.
Universitas Diponegoro, Program Endrini S, Marsiati H, Suherman J, Fauziah O,
Studi Ilmu Gizi, Semarang. Asmah R. 2009. Aktivitas
Basri, D. F., Tan, L. S., Shafiei, Z., and Zin, Antioksidan dan Efek Sitotoksik
N. M. 2012. In Vitro Antibacterial Ekstrak Kola (Cola Nitida) Pada
Activity of Galls of Quercus Kulter Sel Kanker Hati (HEPG-2).
infectoria Oliver Against Oral Jurnal Kedokteran Yarsi
Pathogens. Evidence-Based 2009;17(1):43.
Complementary and Alternative Fitriyani, A., Winarti, L., Muslichah, S., dan
Medicine , 1-6. Nuri. 2011. Uji Antiinflamasi
Bidayati dan Soegiarso. 1990. Uji Efek Ekstrak Metanol Daun Sirih Merah
Stimulan Ekstrak Air Biji Pronojiwo (Piper crocatum ruiz & Pav ) pada
(Sterculia Javanica R. Br.) terhadap Tikus Putih. Majalah Obat
Sistem Syaraf Pusat pada Mencit Tradisional: 16(1), 34-42.
dan Tikus Putih. Tesis yang Gunawan, D. 1999. Ramuan Tradisional
diterbitkan. Sekolah Farmasi ITB. Untuk Keharmonisan Suami Istri.
Bandung Jakarta, Jakarta, Indonesia: Niaga
Blois, M.S., 1958. Antioxidant Determinations Swadaya.
By The Use Of A Stable Free Halimah, N. 2010. Uji Fitokimia dan Uji
Radical. Nature, 26: 1199-1200. Toksisitas Ekstrak Tanaman Anting-
Brand-Williams, W., M. Cuvelier and C. Anting (Acalypha indica Linn.)
Berset, 1995. Use Of Free Radical Terhadap Larva Udang Artemia
Method To Evaluate Antioxidant salina Leach. Skripsi Diterbitkan.
Activity. LWT-Food Science and Malang: Fakultas Sains dan
Technology, 28 (1): 25-30. Teknologi Universitas Islam Negeri
Braga, L., Shupp, J., Cummings, C., Jett, M., Maulana Malik Ibrahim Malang.
Takahashi, J., Carmo, L. 2005. Handayani, L., Suharmiati, Sukirno, S.,
Pomegranate Extract Inhibits Djoerban, B., Soegijono, K., dan
Staphylococcus Aureus Growth and Pranata, S. 1998. Inventarisasi Jamu
Seubsequent Enterotoxin Production. Madura Yang Dimanfaatkan Untuk
Journal of Ethnopharmacology , 96 Pengobatan Atau Perawatan
(1-2), 335-339. Gangguan Kesehatan Berkaitan
Changjiang Guo ,Yunfeng Li., Jingyu Wei, Dengan Fungsi Reproduksi Wanita.
Jijun Yang., Shuang Cheng, Jing Xu. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan
2006. Evaluation of Antioxidant 2 (1), 40-53.
Properties of Pomegranate Peel Herrera, A. A., and Diego, S. M. 2009.
Extract In Comparison With Evaluation Of The Antiteratogenic
Pomegranate Pulp Extract. Food Potential Of Parameria Laevigata
Chemistry, Volume 96, Issue 2. Crude Leaf And
Christiana, I., Evacuasiany, E., and Hidayat, Smallanthussonchifolius Tuber
M. 2012. Efek Analgesik Infusa Extracts On The Duck Embryo. The
Kulit Kayu Rapat (Parameria Asian International Journal of Life
laevigata (Juss.) Moldenke) Pada Sciences , 18 (2), 241-250.
Mencit Jantan Yang Diinduksi Heyne, K., 1987. Tumbuhan Berguna
Indonesia, Jilid III. Badan Litbang

115
Kholifah Holil

Kehutanan Departemen Kehutanan. mangostana L). Universitas Katolik


Jakarta. 1345-1358. Parahyangan, Bandung.
Horowitz, S. 2006. Power Of The Mizuno, M., Tanaka, T., Matsuura, N., Iinuma,
Pomegranate : Biblical Fruit With M., and Cheih, C. 1990. Two
Medicinal Properties. Altern flavanones from Euchresta
Complement Ther , 121-126. horsfieldii. Phytochemistry , 29 (8),
Jurenka, J. 2008. Therapeutic Application of 2738-2740.
Pomegranate (Punica granatum L.) : Molyneux, P. 2004. The use of the
A Review. Alternative Medicine stable free radical
Review , 13 (2), 128-144. diphenylpicryl-hydrazyl (DPPH)
Kamiya, K., Watanabe, C., Endang, H., Umar,
for estimating antioxidant
M., and Satake, T. 2001.
Constituents of Bark of Parameria activity. Songklanakarin J. Sci.
laevigata . Chem. Pharm. Bull. , 49 Technol 26, 211–219.
(5), 551—557. Mutmainnah. 2007. Pemanfaatan Jamu
Lansky, E. P., and Newman, R. A. 2007. Madura oleh Perempuan di
Punica granatum (pomegranate) and Kabupaten Bangkalan. Skripsi yang
Its Potential For Prevention and diterbitkan, Fakutas Ilmu Sosial dan
Treatment of Inflammation and Ilmu Budaya Universitas Trunojoyo,
Cancer. Journal of Program Studi Sosiologi, Madura.
Ethnopharmacology , 109 (2), 177- Nauli, R. R. 2010. Pengaruh Pemberian
206. Ekstrak Kulit Buah Delima Putih
Lemmens, R. and Bunyapraphatsara, N. (Punica granatum Linn.) dan
2003. Plants Resources of South East Ketokonazol 2% Terhadap
Asia. Medicinal and Poisonous Pertumbuhan Candida albicans
Plants 3 (p. 320). Bogor, Jawa Barat, Secara In Vitro Pada Kandidiasis
Indonesia: PROSEA Foundation. Vulvovaginalis. Skripsi yang
Mangestuti, Subehan, Widyawaruyanti, A., diterbitkan, Fakultas Kedokteran
Zaidi, S. F., Awale, S., and Kadota, Universitas Diponegoro, Program
S. 2007. Traditional Medicine of Pendidikan Sarjana Kedokteran,
Madura Island in Indonesia. Journal Semarang.
Traditional Medicine , 24, 90-103. Neurath, A. R., Strick, N., Li, Y.-Y., and
Mars, M. 2000. Pomegranate plant material : Debnath, A. K. 2004. Punica
Genetic Resources And Breeding, A granatum (Pomegranate) Juice
Review. In M. P., M. N. J., & M. T. Provides An HIV-1 Entry Inhibitor
J. (Eds.), Production, Processing and and Candidate Topical Microbicide.
Marketing of Pomegranate in The BMC Infectious Diseases , 4 (41), 1-
Mediterranean Region : Advances in 12.
Research and Technology (pp. 55- Nuamsetti, T., Dechayuenyong, P., and
62). Zaragoza: CIHEAM. Tantipaibulvut, S. 2012.
Middha SK, Usha T, and Pande V. 2013. Antibacterial Activity of
HPLC Evaluation of Phenolic Pomegranate Fruit Peels and Arils.
Profile, Nutritive Content, and Science Asia , 38, 319-322.
Antioxidant Capacity of Extracts Prakash, A., 2001. Antioxidant Activity
Obtained from Punica granatum Medallion Laboratories Analyticall
Fruit Peel. Advances in Progress, 19 (2).
Pharmacological Sciences Volume Rahman, N. A., Hadinur, Muliawan, S.,
2013, Article ID 296236, 6 pages Rashid, N. N., Muhamad, M., and
http://dx.doi.org/10.1155/2013/2962 Yusof, R. 2006. Studies on Quercus
36. lusitanica Extracts on DENV-2
Miryanti Ary, Sapei Lanny, Budiono Replication. Dengue Buletin , 30,
Kurniawan, Indra Stephen. 2011. 260-269.
Ekstraksi Antioksidan Dari Kulit Roshni P.S, Ramesh. K G. 2013. Anticancer
Buah Manggis (Garcinia Activity of Acetone Extract of
Quercus infectoria Olivier Fagaceae

116
Uji Antioksidan Jamu Madura (111-117) El-Hayah Vol. 5,No.3 September 2015

in 1,2 Dimethyl Hydrazine Induced


Colon Cancer Cancer Stud Res. 2(1),
13-17.
Santosaningsih Dewi, Winarsih Sri, Diah
Natasha. 2013. Uji Efektivitas
Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica
Granatum) Sebagai Antimikroba
Staphylococcus Aureus Penyebab
Infeksi Kulit dan Jaringan Lunak Di
Rumah Sakit dan Komunitas Secara
In Vitro. Skripsi Diterbitkan.
Fakultas Kedokteran, Universitas
Brawijaya, Malang.
Satpathy, S., Patra, A., Purohit, A. 2013.
Estrogenic activity of Punica
granatum L. peel extract. Asian
Pacific Journal of Reproduction,
Volume 2, Issue 1.
Schubert, S. Y., Lansky, E. P., and Neeman, I.
1998. Antioxidant and Eicosanoid
Enzyme Inhibition Properties of
Pomegranate Seed Oil and
Fermented Juice Flavonoids. Journal
of Ethnopharmacology , 66 (1), 11-
17.
Shinta. 2014. Efektivitas Ekstrak Kulit Buah
Delima (Punica granatum) Terhadap
Bakteri Porphyromonas ginggivalis
Secara In Vitro. Skripsi yang
diterbitkan, Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Sumatera Utara,
Program Studi Kedokteran Gigi,
Medan.
Tirta, I. G., Ardaka, I. M., and Dharma, I. D.
2010. Studi Fenologi dan Senyawa
Kimia Pronojiwo (Euchresta
horsfieldii (Lesch.) Benn.). Bul.
Littro. , 21 (1), 28-36.

117

Anda mungkin juga menyukai