OLEH
Dr. DIANA TRISWANINGSIH, SP, MP
19770713 200212 2 002
KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN
KETINDAN
JAWA TIMUR
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga bahan ajar yang berjudul “Minuman Fungsional Ubi
Jalar“
Bahan ajar merupakan salah satu media bahan diklat yang akan
disampaikan dalam DIKLAT PENGOLAHAN HASIL UBI KAYU-JALAR BAGI
PENYULUH PERTANIAN METODE BLENDED, di Balai Besar Pelatihan
Pertanian Ketindan.
Bahan ajar ini diharapkan mampu mengantarkan pencapai indikator
keberhasilan bagi peserta diklat dalam memahami materi membuat minuman
fungsional ubi jalar
Semoga bahan ajar ini membantu proses pelaksanaan pelatihan
Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) merupakan salah satu spesies jahe
yang tersebar di wilayah Indonesia. Jahe merah secara morfologis mirip dengan jahe
biasa, tetapi rimpang dari jenis ini lebih kecil dan lebih terasa pedas, berwarna merah
diluarnya dengan kuning hingga merah muda untuk bagian dalamnya (Ibrahim et al.
2008). Genus Zingiber terdiri dari ± 85 spesies herba yang tersebar di Asia Timur dan
Australia bagian tropis. Jahe tersebut sering digunakan sebagai makanan dan
pengobatan tradisional untuk berbagai penyakit (Sabulal et al. 2006). Sebagai
tanaman herbal, jahe telah lama digunakan di berbagai negara seperti, China,
India, dan Arab untuk mengobati penyakit flu, sakit kepala, demam, mual, dan
rematik (Ali et al. 2008).
Jahe dapat diolah menjadi berbagai produk olahan jahe seperti simplisia,
oleoresin, minyak atsiri, dan serbuk jahe. Jahe memiliki sifat khas, yaitu oleoresin dan
minyak atsiri. Diantara ketiga jenis jahe, jahe merah lebih banyak digunakan sebagai
obat karena kandungan minyak atsiri dan oleoresinnya paling tinggi sehingga lebih
bermanfaat dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit. Kandungan minyak
atsiri jahe merah berkisar antara 2.58-3.72% (bobot kering), sedangkan jahe gajah
0.82-1.68% dan jahe emprit 1.5-3.3%. Selain itu, kandungan oleoresin jahe merah juga
lebih tinggi dibandingkan jahe lainnya, yaitu 3% dari bobot kering (Herlina et al., 2002).
b. Sereh Wangi
Telah banyak yang mengenal tumbuhan seperti Ilalang ini. Tanaman rempah-
rempah ini banyak di jumpai di setiap daerah di Indonesia. Nama ilmiah : Cymbopogon
nardus, nama daerah : sereh, sere (Jawa), sarai. Berikut klasifikasi tanaman sereh dan
Gambar 2 dapat dilihat batang sereh
Kerajaan: Plantae
Ordo: Poales
Famili: Poaceae
Genus: Cymbopogon
Spesies: C. citratus
C. Ubi Jalar
Ubi jalar ungu (Ipomoea batatas var Ayamurasaki) mengandung pigmen
antosianin yang lebih tinggi daripada ubi jalar jenis lain. Pigmennya lebih stabil bila
dibandingkan antosianin dari sumber lainseperti kubis merah, elderberries, blueberries,
dan jagung merah (Kumalaningsih, 2007). Ubi jalar ungu mulai dikenal menyebar ke
seluruh dunia terutama negara-negara yang beriklim tropis. Menurut Suprapti (2003),
taksonami tanaman ubi jalar dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Plantea
Devisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotylodonnae
Ordo : Convolvulales
Famili : Convolvulaceae
Genus : Ipomoea
Spesies : Ipomoea Batotas
Kandungan pigmen warna ungu pada ubi ungu bermanfaat sebagai antioksidan karena
dapat menyerap polusi udara, racun, oksidasi dalam tubuh, dan menghambat
pengumpulan sel-sel darah. Ubi ungu juga mengandung serat pangan alami yang
tinggi, prebiotik. Kandungan lainnya dalam ubi jalar ungu adalah betakaroten. Semakin
pekat warna ubi jalar, maka semakin pekat beta karoten yang ada di dalam ubi jalar.
Betakaroten selain sebagai pembentuk vitamin A, juga berperan sebagai pengendalian
hormon melatonin. Hormon ini merupakan antioksidan bagi sel dan sistem syaraf,
berperan dalam pembentuk hormon endokrin. Kurangnya melatonin akan
menyebabkan gangguan tidur dan penurunan daya ingat, dan menurunnya hormon
endokrin yang dapat menurunkan kekebalan tubuh
D. Kacang hijau
Kacang hijau merupakan sumber protein nabati, vitamin (A,B1, C, dan E), serta
beberapa zat lainyang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia, seperti amilum, besi,
belerang, kalsium, minyak lemak, mangan, magnesium dan niasin. Selain bijinya, daun
kacang hijau muda sering dimanfaatkan sebagai sayuran. Kacang hijau bermanfaat
untuk melancarkan buang air besar dan menambah semangat (Purwono dan Hartono,
2005).
Kacang hijau termasuk bahan makanan sumber protein kedua setelah susu
skim kering. Kandungan protein kacang hijau sekitar 22%. Namun bila dibandingkan
dengan kacang-kacangan lainnya, kandungan protein kacang hijau menempati
peringkat ketiga setelah kedelai dan kacang tanah.
Alat:
-Pisau
-Panci
-Saringan
-Mesin Blender
-Kompor
-Timbangan
No Tahapan Uraian
1 Mempersiapkan bahan dan alat Mempersiapkan bahan dan alat yang
diperlukan untuk membuat minuman
fungsional
2 Pemilihan bahan Mensortasi bahan baku berdasarkan
jenis dan ukuran
3 Pencucian Membersihkan kotoran tanah yang
melekat pada ubi jalar, rimpang,
sereh, kacang hijau
4 Perendaman pendahuluan Merendam kacang hijau hingga
mengembang
5 Penghancuran Menghancurkan ubi jalar, kacang
hijau, jahe, sereh dengan air
kemudian disaring menggunakan
kain
6 Pemasakan Memasak hasil sari campuran bahan
dengan menambahkan gula. Serta
mengaduknya sampai mendidih
kemudian matikan api kompor dan
dinginkan
7 Pendinginan Mendinginkan minuman pangan
fungsional dan menyaring kembali
menggunakan kain saring
selanjutnya dilakukan pengemasan
8 Pengemasan 1. Mencuci kemasan terlebih dahulu
jika menggunakan botol bahan
plastik atau kaca dengan air suhu
60oC
2. Memasukkan minuman pangan
fungsional cairan ke dalam botol
dan menutup dengan rapat
DAFTAR PUSTAKA