A. Pendahuluan
Rempah rempah dan herbal merupakan sumberdaya hayati yang sejak
lama telah memainkan peran pentning dalam kehidupan sehari hari manusia.
Rempah rempah adalah bagian tumbuhan yang digunakan secara terbatas.
(FAO, 2005). Rempah adalah tanaman atau bagian tanamanan yang bersifat
aromatik dan digunakan dalam makanan dengan fungsi utama sebagai cita
rasa. Penggunaan rempah rempah dalam seni kuliner telah diketahui secara
luas, selain terkait makanan, rempah rempah sejak lama juga dugunakan
sebagai jamu, kosmetik dan antimikroba. Rempah-rempah adalah bagian
tanaman yag berasal dari bagian batang, daun, kulit, umbi, rimpang, akar, biji,
atau bunga dan bagian bagian lainnya. Bagian bagian tubuh tanaman tesebut
mengandung senyawa fitokimia yang dihasilkan tanaman sebagai bagian dari
proses metabolisme tanaman.
Contoh dari rempah rempah yang merupakan biji dari tamanan antara
lain: biji jinten, dan ketumbar. Rempah rempah berbahan baku rimpang, antara
lain: diperoleh dai tanaman jahe, kunyit, lengkuas, temulawak, dan kapulaga.
Daun adalah bagian tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai rempah
rempah terutama sebagai penguat cita rasa aroma makanan. Daun daun yang
seing dipakai antara lain adalah daun jeruk, daun salam, seledri, dan daun
pandan(De Guzman dan Siemonsma,1999)
Dengan semakin meningkatnya kesadaran manusia akan ksehatan dan
peran penting kesehatan berbasis tanaman, konsumsi makanan dan minuman
berbasis rempah rempah saat ini mulai muncul menjadi hidangan dalam wisata
kuliner serta nberbagai macam jenis obat herbal di hedupan sehari hari.
Fitofarmaka adalah obat berbahan tumbuh tumbuhan terutama herbal alam,
yang telah diuji keamanan dan khasiatnya.
B. Tujuan
Tanaman obat adalah jenis jenis tanaman yang memiliki fungsi dan
berkhasiat sebagai obat dan dipergunakan untuk penyembuhan maupun
mencegah berbagai penyakit. Tanaman obat mengandung zatbaktif yang bisa
mengobati penyakit tertentu atau jika tidak memiliki kandungan aktif tertetnu
tapi memiliki kandungan efek resultan/sinergi dari berbagai zat yang
mempunyai efek mengobati. Penggunaan tanamanan obat sebagai obat bisa
dengan cara diminum, ditempel, dihirup, sehingga kegunanya dapat memenuhi
konsep kerja reseptor sel dalam menerima senyawa kimia atau rangsanagan.
Tanaman obat yang dapat digunakan sebagai obat baik yang sengaja
ditanam maupun tumbuh liar. Tumbuhan tersebut digunakan oleh masyarakat
untuk diracik dan disajikan sebagai obat guna penyembuhan penyakit.
Tumbuhan obat merupakan salah satu ramuuan paling utama produk produk
herbal. Tanaman atau bagian tanaman dapat diekstraksi sebagai obat.
Jahe ini mempunyai minyak asri serta mempunyai rasa yang pedas
karena adanya senyawa keton yang diberi nama Zingeron. Jahe mempunyai
daun yang menyirip, sempit memanjang seperti pita.
Jahe merah mempunyai kandungan minyak atsiri tertinggi dan
digunakan untuk berbagai macam pengobatan, antara lain: rematik, influeza,
asam, masuk angin, dan radang tenggorokan.
Menurut para ahli menyebutkan bahwa, Zingerone suatu senyawa
kimia yang memberikan karakter pedas terhadap rimpang jahe, sangat efektif
dalam melawan bakteri E.coli yang menyebabkan diare, khususnya pada anak
anak ( Thomas,1989).
Cara membuat jahe sebagai obat herbal untuk mengobati pegal pegal:
Ambil atau sediakan jahe secukupnya, lalu siapkan 2 gelas susu,
kemudian bakar jahe di api, lalu pipihkan jahe yang sudah dibakar, lalu rebus
jahe dengan 2 gelas susu dan kemudian minum 2x sehari.
Efek samping lain yang akan ditimbulkan dari pemkaian kunyit yang
secara berlebihan yaitu :
- Reaksi alergi
- Gangguan hati
- Kontraksi uterus
- Gangguan perut dan pencernaan.
Pemanfaatan sereh:
Sereh mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia
karena mengandung minyak ensensial, bahan aktif , vitamin dan anti oksidan.
Sereh kaya anti oksidan yang bermanfaat bagi tubuh. Sereh kaya akan mineral
dan menjadi sumber minyak penting. Seperti kalium adalah komponen utama
penyusun sel dan cairan tubuh yang berperan dalam tekanan darah. Sereh
adalah salah satu bahan campuran minuman, sereh bermanfaat dalam kesehata
sistem pencernaan.
Kesimpulan
Banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat dengan adanya
tanaman obat, meskipun kemajuan dalam bidang teknologi dan ilmu
pengetahuan terus berkembang pesat. Namun penggunaan tumbuhan menjadi
obat tradisional oleh masyarakat terus meningkat dan perkembangannya juga
semakin maju. Hal ini dapat dilihat terpenting dengan semakin banyaknya
obat tradisional dan jamu jamuan yang banyak digunakan dimasyarakat.
Berkut manfat tanaman obat obat secara umum:
1) Menjaga kesehatan,keampuhan obat tradisional dalam menunjang kesehatan
telah terbukti , penggunaannya terdiri dari berbagai lapisan, mulai anak anak,
remaja, dan lansia.
2) Memprbaiki status gizi masyarrakat. Contohnya saja TOGA tanaman obat
keluarga yang dimanfaatkan sebagai perbaikan dan peningkatan gizi .
3) Menghijaukan Lingkungan. Meningkatkan penanaman TOGA salah satu cara
untuk penghijauan lingkungan tempat tinggal.
4) Meningkatkan pendapatan masyarakat. Tanaman obat dapat dibudidayakan
kemudian hasil bisa dijual. Selain itu, tanaman obat bisa diolah terlebih dahulu
menjadi produk yang memik nilai jual. Penjualan tanaman obat akan
menambah penghasilan keluarga.