Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KEWIRAUSAHAAN

“ Penjualan Loloh “

DISUSUN OLEH :
Ketut Aditya Kusuma Pratama (19089016001)
Gede Seputra Angga Dinata (19089016018)
Kadek Tomi Kamajaya (19089016021)
Komang Wahyu Adi Pangestu (19089016023)
Deva Tamtama Saputra (19089016032)

S1 FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG
2021
I. Prinsip
Prinsipnya yaitu pembuatan loloh menggunakan bahan bahan alami
II. Tujuan
Pembuatan loloh ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui cara pembuatan
loloh serta cara memasarkan produk loloh tersebut.
III.Landasan Teori

Loloh adalah sebutan akrab masyarakat Bali untuk jamu. Jamu sendiri mulai
dipergunakan dan dipercaya pada zaman dahulu oleh nenek moyang kita untuk
mencegah serta mengobati penyakit. Loloh atau jamu tergolong kedalam obat
tradisional. Berdasarkan peraturan Badan POM (2014), obat tradisional adalah bahan
atau ramuan bahan yang berasal dari bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,
sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun
telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang
berlaku di masyarakat. Loloh piduh yang dipergunakan dalam penelitian ini memiliki
komponen penyusun yang terdiri dari tumbuhan piduh atau pegagan, gula pasir, air
mineral, madu, dan jeruk nipis.

Jamu atau loloh merupakan olahan yang termasuk dalam kategori obat
tradisional. Loloh piduh dilihat dari nama, komponen utamanya adalah piduh.
Berdasarkan keputusan Badan POM (2014), obat tradisional adalah bahan atau
ramuan bahan berupa tumbuhan, bahan hewani, bahan mineral, sediaan sarian
(galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah
digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku
di masyarakat. Loloh umumnya berbentuk cairan yang dapat diminum. Persyaratan
mutu produk jadi meliputi parameter uji organoleptik, kadar air, cemaran mikroba,
aflatoksin total, cemaran logam berat, keseragaman bobot, waktu hancur, volume
terpindahkan, pH, serta bahan tambahan, sesuai dengan bentuk sediaan dan
penggunaannya.
Nama latin, sinonim, dan efek farmakologi yang ada pada bahan bahan loloh :
 Jahe Emprit

Sinonim : jahe putih kecil


Nama latin : zingiber officinale var.
Jahe emprit atau jahe putih memiliki nama latin Zingiber officinale. Jahe putih ini
adalah jahe yang memiliki bentuk sedikit pipih dan ukurannya kecil serta terdapat serat
lembut di kulitnya. Bagian daging dari jahe emprit itu bewarna putih juga memiliki
aroma yang tidak menyengat tapi rasanya lebih pedas daripada jahe yang lain. Jenis
jahe ini gampang banget didapetin karena hampir setiap pasar pasti ada yang jual.
Kandungan anti-inflamasi yang terdapat pada jahe emprit ini mampu menyembuhkan
berbagai penyakit
Manfaat jahe emprit bagi tubuh, seperti:
 Sebagai obat asma alami
 Mampu menurunkan risiko kanker
 Meredakan otot yang nyeri
 Mampu meningkatkan kesuburan pria

Efek farmakologi jahe emprit


antiemetik, antiinflamasi, efek analgetik, mengurangi osteoarthritis, antioksidan,
antikanker, antitrombotik, efek hipolipidemia dan hipoglikemi, efek terhadap
kardiovaskular, antineoplastik, antiinfeksi, efek hepatoprotektif, dan immunomodulator

 Kunyit.
Sinonim : kunir
Nama latin : curcuma longa linn

Si Kuning yang bernama kunyit atau kunir ini memiliki nama latin Curcuma longa
Linn. Syn. Curcuma domestica Val. Merupakan tanaman obat asli dari Asia Tenggara,
tak heran banyak masakan lezat dari Indonesia yang menggunakan kunyit sebagai
bumbunya. Tak hanya sebagai salah satu rempah penghuni wajib dapur, kunyit juga
sering dijadikan jamu dan bahan ramuan obat tradisional. Memang, rimpang yang
meninggalkan warna kuning ini, banyak sekali memiliki manfaat untuk kesehatan,
kecantikan dan sebagainya.
Didalam kunyit banyak sekali kandungan senyawa yang berkhasiat sebagai obat herbal,
salah satunya adalah curcuminoid, dimana kandungan ini terdiri dari curcumin
(antioksidan, antimikroba, anti-inflamasi, dan sifat anti-glikemik), desmotoksikumin
sebanyak 10%. Selain itu si kuning ini juga mengandung zat besi, zat fosfor, garam-
garam miniral, minyak atsiri, lemak, protein, Antioksidan, Fitonutrien dan masih
banyak lagi.
Manfaat Kunyit :
 Meningkatkan Daya tahan tubuh
 Mengobati Radang
 Mengurangi rasa mual
 Mengatasi perut kembung
 Mengurangi nyeri saat haid

Efek farmakologi kunyit


antiinflamasi, antioksidan, antikanker, antifertiliti, antiulser, antikoagulan, antimikroba,
antihepatotoksik, antirematik dan antidiabetik
 Sereh.
Sinonim : serai
Nama latin : cymbopogon citratus

Tanaman bernama latin Cymbopogon citratus ini dikenal dengan sebutan sereh atau
sere, serai, sorai, sanger-sange, tonti, dan lain sebagainya.
Tanaman serai umumnya digunakan sebagai rempah-rempah untuk bumbu masakan
dapur. Namun sebenarnya serai juga dapat diolah menjadi teh herbal dan minyak esens
(atsiri).
Selain itu, serai memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Sebagaimana dilansir laman
Healthline, berikut sejumlah manfaat serai untuk kesehatan.

 Mengandung antimikroba
 Memiliki zat anti-inflamasi
 Mengurangi risiko penyakit kanker
 Meningkatkan kesehatan pencernaan
 Serai membantu mengurangi tekanan darah sistolik tinggi

Efek farmakologi :
Antifungal dan antinbakteri

 Kapulaga
Sinonim : kapulaga jawa
Nama latin : amomum compactum
Kapulaga adalah sejenis rempah yang termasuk ke dalam suku atau famili
Zingiberaceae. Tumbuhan yang memiliki nama latin Amomum cardamomum ini
merupakan tanaman asli Bangladesh, India, Bhutan, Nepal, Pakistan, dan Indonesia.
Ternyata, manfaat dan khasiat kapulaga yang lebih dikenal sebagai rempah ini banyak
sekali

Selain sebagai rempah yang dipakai sebagai bumbu masakan, kapulaga juga memiliki
khasiat untuk kesehatan, di antaranya :

 Semua bagian tanaman kapulaga dapat digunakan untuk obat kejang perut, sulit buang
angin, dan rematik.
 batang pohon kapulaga dapat digunakan untuk obat demam.
 buahnya dapat digunakan untuk obat batuk.
 kapulaga dapat juga digunakan sebagai obat untuk keropos tulang, meningkatkan
sistem kekebalan tubuh, untuk kesehatan jantung, sebagai pereda nyeri, menjaga
kesehatan ginjal, dan memperbaiki suasana hati.

Efek farmakologi
 Kapulaga mengandung senyawa fenol dan terpenoid yang berkhasiat sebagai
antibakteri
 Infuse rimpang kaplaga memiliki aktifitas sebagai antianalgesik
 Ekstrak etanol buah kapulaga mampu menghambat reflek muntah.

 Kayu manis
Sinonim : kayu manis
Nama latin : Cinnamomum zeylanicum 

Kayu Manis yang dalam bahasa Jawa disebut "kayu manis jangan" yang dalam bahasa
Latin disebut Cinnamomum zeylanicum dan C burmanni merupakan jenis tanaman
berumur panjang penghasil kulit kayu yang di manfaatkan sebagai rempah (spices).
Kayu manis merupakan tanaman asli Indonesia yang tersebar di beberapa propinsi di
Indonesia seperti di Jawa, Sumatera, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua. Mengingat
kayu manis salah satu komoditi yang mempunyai nilai ekonomi, maka agar kayu manis
dapat tumbuh dengan baik, kita perlu mengenalnya lebih jauh.
Efek farmakologi
Efek farmakologi yang dimiliki kayu manis diantaranya sebagai peluruh kentut
(carminatif), peluruh keringat (diaphoretik), antirematik, penambah nafsu makan
(stomatika) dan penghilang rasa sakit (analgesik) (Hariana, 2007). Selain itu kayu
manis diduga memiliki khasiat sebagai antifertilitas karena adanya kandungan
senyawa bioaktif. Kandungan senyawa bioaktif misalnya golongan steroid, alkaloid,
isoflavonoid, triterpenoid dan xantin (Akbar,2010).

 Temulawak
Sinonim : temulawak
Nama latin : curcuma zanthorrhiza

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan tanaman asli Indonesia dengan


nama sinonim Curcuma javanica (BPOM RI, 2004).
Di Indonesia temulawak sering disebut temulawak atau temu putih di daerah jawa di
sebut temulawak di daerah sunda dengan sebutan koneng gede sedangkan di daerah
madura di sebut temulabak (Thomas, 1989).

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) termasuk jenis tumbuh-tumbuhan herbal


berbatang semu yang tumbuh di tempat terbuka atau di bawah tegakan pohon tahunan,
misalnya jati, mahoni atau sengon. Tanaman ini dapat tumbuh pada ketinggian 5-1500
meter di atas permukaan laut (BPOM RI, 2004). Temulawak banyak ditemukan di
hutan-hutan daerah tropis di tanah tegalan sekitar pemukiman terutama pada tanah yang
gembur sehingga buah rimpangnya mudah berkembang menjadi besar (Agoes, 2010).

Efek farmakologi

Temulawak dapat digunakan sebagai obat anti inflamasi yang efektif untuk mengobati
penyakit radang sendi, rematik atau artritis rematik.

 Daun jinten

Sinonim: jinten

Nama latin : coleus ambonicus


Efek farmakologi: mengontrol diabetes, mengatasi gangguan pernapasan, mengobati
penyakit kulit, mengatasi gangguan pencernaan.

 Adas manis

Sinonim : anis

Nama latin : pimpinella anisium

Efek farmakologi: menjaga kesehatan jantung, membantu melancarkan produksi ASI,


mengatasi gangguan menstruasi, mengatasi keluhan

 Cengkeh

Nama latin : (Syzygium aromaticum L.) 

Sinonim : cengkeh. Cengkih

Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) adalah rempah serbaguna dengan rasa


manis dan aroma harum yang khas. Cengkeh biasanya digunakan sebagai bumbu
rendaman untuk panggangan, menambah rasa pada minuman hangat, hingga untuk
memperkuat aroma kue. Namun ternyata, kandungan nutrisi dalam cengkeh juga
bermanfaat untuk kesehatan tubuh.Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) Cengkeh
dikenal dengan berbagai macam istilah di beberapa daerah seperti bunga rawan
(Sulawesi), bungeu lawang (Sumatra) dan cengkeh (Jawa). Istilah lain dari cengkeh
diantaranya sinke, cangke, cengke, gomode, sake, singke, sangke dan hungo lawa
(Nuraini, 2014).

Efek farmakologi
Tanaman cengkeh bahkan dijadikan sebagai obat tradisional karena memiliki khasiat
untuk mengobati sakit gigi, rasa mulas sewaktu haid, rematik, pegal linu masuk
angin, sebagai ramuan penghangat badan dan penghilang rasa mual (Nuraini, 2014).
Bagian tanaman cengkeh yang banyak dimanfaatkan adalah bunga, tangkai bunga
dan daun (Nurdjannah, 2007).
 Sirih merah
Nama latin : ( Piper ornatum)
Sinonim : Chavica auriclata Miq., Chavica betle Miq.; Piper
pinguispicum DC.

Efek farmakologi
Dalam bentuk ramuan daun berkhasiat untuk mengobati gangguan pencernaan,
memperlancar peredaran darah, serta mengeluarkan dahak (ekspektoran). Hasil
percobaan farmakologi menunjukkan bahwa infus daun dapat menghambat
pertumbuhan pnemococcus sp. dan Geseus gangrene serta menyebabkan penurunan
darah pada kucing (Anonim. 2000).
 Pala
Sinonim : lecanium viridae
Nama latin : Myristica fragrans

Pala (Myristica fragrans) merupakan tumbuhan berupa pohon yang berasal dari
kepulauan Banda, Maluku. Akibat nilainya yang tinggi sebagai rempah-rempah, buah
dan biji pala telah menjadi komoditas perdagangan yang penting sejak masa Romawi.
Efek farmakologi
Menghilangkan Masuk Angin, Menghilangkan Insomnia, Menambah Nafsu Makan,
Melancarkan Pencernaan, Menghilangkan Muntah, Menghilangkan Nyeri, Meredakan
Asam Lambung.
 Asam Jawa
Nama latin : (Tamarindus indica).

Efek farmakologi :
 Menyehatkan Saluran Cerna
 Melawan Peradangan
 Efek Antimikroba
 Pelindung dari Penyakit Kronis
 Menjaga Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
 Menurunkan Gula Darah
 Proteksi Organ Hati
 Bermanfaat bagi Kehamilan
 Mengendalikan Timbulnya Jerawat
 Efek Anti-Aging
 Kencur (Kaempferia galanga)
Sinonim : kencur
Nama latin : kaempferiae rhizoma

Efek farmakologi:
 Mencegah kanker. ...
 Mengobati penyakit akibat bakteri. ...
 Mengobati kencing batu. ...
 Mengobati diare. ...
 Mengobati masuk angin dan flu. ...
 Melegakan tenggorokan dan mengobati batuk. ...
 Mengatasi muntah-muntah. ...
 Meningkatkan nafsu makan.

 Daun belimbing
Nama latin : (Averrhoa carambola)

Efek Farmakologi:
 Mengatasi Diabetes
 Menjaga Kesehatan Tulang
 Mencegah Kanker
 Mencegah Penyakit Jantung
 Mengatasi Flu dan Batuk
 Mencegah Peradangan
 Mencegah Radikal Bebas
 Mengatasi Jerawat
 Meningkatkan Kekebalan Tubuh

 Daun Asam.
Nama latin : Tamarindus indica

Efek farmakologi
 Menghambat malaria
 Menyembuhkan penyakit kuning dan diabetes
 Membantu kudis
 Menyembuhkan luka
 Meningkatkan laktasi
 Menghambat infeksi genital
 Meringankan kram menstruasi
 Antiradang
 Melindungi tubuh dari infeksi
 Madu
Nama latin : Mel Depuratum
Sinonim : Madu

Efek farmakologi : sebagai sumber hidrat arang yang mudah dicerna, reduktor dalam
sediaan - sediaan ferro.
 Daun jambu biji
Nama latin : Psidium guajava L

Efek farmakologi : daun jambu biji digunakan sebagai antiinflamasi, antidiare,


analgesik, antibakteri, antidiabetes, antihipertensi, mengurangi demam dan penambah
trombosit.
 Jeruk nipis
Nama latin : Citrus × aurantiifolia

Efek farmakologisnya yaitu: antitusif (anti batuk), pencahar (laksatif), pereda dan
penghilang rasa sakit (analgesik), penurun panas (antipiretik). Kandungan limonen pada
jeruk nipis bersifat antioksidan yang membantu melarutkan toksin dari hati dan ginjal.
 Lengkuas
Nama latin : Alpinia galanga

Efek farmakologi : menetralkan racun (antitoksik), menurunkan panas (antipiretik),


menghilangkan rasa sakit (analgetik), meluruhkan kentut (carminative), meluruhkan
kencing (diuretik), obat jamur, menyegarkan (stimulan), memperkuat lambung, dan
meningkatkan nafsu makan
 Pare
Nama latin : Momordica charantia
Efek farmakologi : memiliki efek antidiabetik yang dapat menurunkan kadar gula
darah, meningkatkan jumlah sel insula Langerhans dan meningkatkan jumlah sel
Leydig pada dosis 50 mg/1ml/hari pada hari ke 21 setelah perlakuan.

IV Alat dan Bahan


A. Alat 5. Kayu manis
1. Panci 6. Sirih merah
2. Sutil 7. Temulawak
3. Saringan 8. Pala
4. Pisau 9. Daun jinten
5. Talenan 10. Adas manis.
6. Botol kemasan 11. Kunyit putih
7. Kompor 12. Asam jawa
8. Parutan 13. Cengkeh
14. Kencur
15. Daun belimbing
B. Bahan
16. Daun asam
1. Kunyit
17. Gula batu
2. Jahe emprit
18. Madu
3. Sereh
19. Jeruk nipis
4. Kapulaga
20. Daun jambu biji

V. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan – bahan
2. bahan dicuci terlebih dahulu
3. Ambil kunyit, jahe, pala yang sudah dibelah, dan temulawak untuk diserut
4. Hancurkan cengkeh hingga halus.
5. Kupas sereh dan potong – potong menjadi bagian – bagian kecil
6. Setelah itu masukan semua bahan – bahan dasar kedalam mangkok dicampur rata dan
tetesi jeruk nipis
7. Siapkan air mendidih
8. Jika air sudah mendidih masukan bahan dasar yang sudah dicampur rata
9. Tunggu kurang lebih 10 menit
10. Lalu saring air rebusan agar ampasnya tidak terbawa saat proses pengemasan
11. Jika sudah dingin masukkan loloh ke dalam kemasan 600ml.

Hasil
Harga bahan baku pembuatan loloh
Botol dan lebel → Rp 1.000,00 × 15 = Rp 15.000,00
Bahan – bahan → Rp 53.000,00
Modal perBotol = total modal ÷ banyak produk yang dihasilkan
= Rp 68.000,00 ÷ 15
= Rp 4.533,00
Total modal → Rp 68.000

Produk yang Harga Modal Total Keuntungan Rugi


terjual perbotol perBotol keuntungan total ( keuntung
perBotol ( keuntungan an –
( Harga perbotol × produk
perbotol - botol yang yang tidak
Modal terjual terjual
perBotol )
13 Botol Rp 15.000,00 Rp 4.533,00 Rp 10.467,00 Rp Rp
136.000,00 9.066,00

VI. Pembahasan
Produk loloh yang dapat dibuat dengan modal Rp 68.00,00 sebanyak 15 botol. Harga
modal perbotolnya adalah Rp 4.533,00. Pendapatan yang kami peroleh sebesar Rp 10.467,00.
Namun tidak semua produk loloh terjual habis. Produk yang terjual sebanyak 13 botol dengan
harga jual Rp 15.000,00 maka total pendapatan kotornya adalah sebesar Rp 136.000,00.
Terdapat 2 botol lagi yang tidak terjual maka pendapatan bersih kami adalah sebesar Rp
126.934,00.
Strategi yang kami pergunakan dalam pemasaran produk loloh ini adalah 4p. Adapun
Elemen elemen yang terdapat dari Strategi Pemasaran 4P

1. Product (Produk)

Produk adalah jantung dari bauran pemasaran. Semua aktivitas pemasaran dimulai
dengan produk. Produk bukanlah entitas fisik saja; itu menangkap seluruh aspek berwujud
dan tidak berwujud seperti layanan, kepribadian, organisasi, dan ide.

Tanpa suatu produk, kita tidak memiliki harga, promosi atau tempat. Karenanya, dari
semua 4 P, Produknya adalah P yang paling elemental.

Di sini, penting untuk memahami hubunngan tentang produk dan bauran pemasaran.
Bauran produk adalah seluruh rangkaian produk yang ditawarkan perusahaan kepada
pelanggannya.

Keputusan mengenai bauran produk akan bergantung pada banyak faktor seperti:

 Rancangan
 Fitur
 Nama merk
 Variasi produk
 Kualitas
 Jasa
 Pengemasan, pengembalian, dll.

2.  Price (Harga)

Harga adalah nilai moneter yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh
atau memiliki produk suatu perusahaan. Ini adalah komponen penghasil pendapatan yang
penting bagi perusahaan.

Keputusan penetapan harga harus diambil dengan sangat hati-hati, karena ini adalah


pedang bermata dua. Jika produk Anda dihargai terlalu tinggi, produk Anda mungkin akan
memberikan kesan berkualitas tinggi. Pada saat yang sama, ini akan membuat produk Anda
ditempatkan di toko terbatas dan. Jadi, pemasar harus tahu seni menggunakan penetapan
harga yang tepat
Keputusan bauran harga perlu mempertimbangkan variabel pemasaran di bawah ini:

 Metode penetapan harga; kebijakan; strategi


 Benefit
 Diskon, rabat
 Periode pembayaran
 Kebijakan kredit

Strategi penetapan harga bisnis Anda harus selaras dengan tujuan keseluruhan organisasi
Anda agar dapat berbaur dengan lancar. Apakah Anda ingin penetrasi pasar atau membaca
sepintas semua ini tergantung pada strategi penetapan harga Anda.

3. Promotion (Promosi)

Salah satu stratefi pemasaran 4P ini bertujuan untuk melayani dua tujuan. Pertama,
memberi tahu calon pelanggan tentang produk Anda dan kedua, membujuk mereka untuk
membeli produk anda.

Strategi promosi dengan demikian akan mencakup berbagai cara yang dapat Anda
gunakan untuk berkomunikasi dengan audiens target. Bauran promosi yang efektif akan
memastikan penjualan yang baik dan pemasar harus berusaha untuk menciptakan lingkungan
yang kondusif.

Elemen utama bauran promosi adalah:

 Periklanan
 Penjualan pribadi
 Hubungan Masyarakat
 Pemasaran langsung
 Publisitas -media sosial, cetak, dll.
 Promosi penjualan

4. Place (Tempat) atau Distribusi

Tempat atau distribusi fisik berkaitan dengan pengalihan kepemilikan produk dari produsen
ke pelanggan.
Margin keuntungan Anda bergantung pada seberapa cepat Anda dapat menyerahkan
barang. Semakin cepat produk mencapai titik penjualan, semakin besar kemungkinannya
untuk memuaskan pelanggan dan meningkatkan loyalitas merek. Karenanya, faktor Tempat
sangat penting dalam memastikan daya saing produk Anda di pasar.

Berikut ini adalah elemen-elemen campuran distribusi:

 Saluran distribusi
 Keputusan pergudangan
 Penanganan produk
 Logistik
 Kontrol inventaris
 Proses pemesanan
 Cakupan

VII. Kesimpulan

Jadi kesimpulannya Loloh adalah sebutan akrab masyarakat Bali untuk jamu.

Jamu sendiri mulai dipergunakan dan dipercaya pada zaman dahulu oleh nenek

moyang kita untuk mencegah serta mengobati penyakit. Loloh atau jamu tergolong

kedalam obat tradisional. Berdasarkan peraturan Badan POM (2014), obat

tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berasal dari bahan tumbuhan,

bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan

tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat

diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Loloh yang kami

pasarkan memiliki 20 jenis bahan dan beberapa bahan tambahan untuk perasa.

Sasaran penjuralan kami adalah orang lanjut usia, sebelum menjualnya kami

mensosialisakikn terlebih dahulu manfaat loloh yang kami buat


DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA

https://accurate.id/marketing-manajemen/strategi-pemasaran-4p/

http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/5383/3/BAB%20II.pdf

http://menukhasbali.blogspot.com/2015/06/loloh.html

https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/b45747e1753f9728e0b16abf535e250a.pdf

https://core.ac.uk/download/pdf/11708606.pdf

http://eprints.undip.ac.id/8066/1/dimas_dita_rahadian.pdf

https://sinta.unud.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai