Kunyit atau yang juga biasa dikenal dengan nama kunir, merupakan tumbuhan
obat yang persebaran tumbuhnya meliputi Asia Tenggara, Afrika dan juga
Australia. Kunyit cukup populer sebab kandungan senyawa aktifnya cukup
kompleks. Komponen obat yang digolongkan ke dalam kerabat Zingiberaceae ini
cukup mudah ditemukan di Indonesia. Ada beberapa jenis kunyit, ada yang
rimpangnya (bagian umbi) berwarna kuning cenderung ke oranye dan ada pula
kunyit yang berwarna putih. Di pasaran, permintaan terhadap kunyit kuning
cenderung lebih dominan ketimbang kunyit putih. Padahal, meski ukuran kunyit
putih lebih mini tetapi manfaatnya tak kalah besar ketimbang kunyit kuning.
Mau tahu manfaat kunyit putih? Berikut uraiannya.
Sama seperti kunyit dengan warna kuning, kunyit putih juga kurang lebih
mengandung senyawa seperti kurkuminoid yang secara detil teridiri
dari kurkumin, bosdesmetoksikurkumin, desmetoksikurkumin,keton
sesquiterpen, tumeron, tumein, sabinen, felander, dan borneol. Selain itu, kunyit
putih juga mengandung lemak, karbohidrat, protein, vitamin C, mineral, minyak
atsiri, pati, serat alami, zat besi, kalsium dan juga fosfor. Mengacu pada
kandungan yang kompleks ini, menjadikan manfaat kunyit putih juga beragam.
Untuk mendapatkan khasiat kunyit putih ini, konsumsi secara teratur mutlak
dilakukan. Adapun cara mengolah kunyit putih cukup mudah. Bagi Anda
penggemar masakan yang kaya akan rempah, menambahkan kunyit putih
sebagai bumbu di masakan Anda tak hanya menyempurnakan cita rasa tetapi
juga sedang menyisipkan obat dari alam pada masakan Anda. Sebagai tanaman
obat, kunyit putih juga bisa langsung direbus dan airnya diminum secara teratur.
Akan lebih baik lagi jika kunyit putih dikeringkan dan dibuat serbuk. Untuk
mendapatkan manfaat kunyit putih, seduh serbuk tadi dengan air panas dan
minum dua kali sehari, pagi dan malam. Jika Anda tak suka repot, kunyit putih
instan sudah mulai membanjiri pasaran. Selamat mencoba!
5 Votes
Menurutnya, bagian yang digunakan dari kunyit (Curcuma longa L.) dan temu lawak
(Curcuma xanthorrhiza Roxb.) adalah rimpangnya. Senyawa yang terkandung dalam
rimpang kunyit dan temu lawak adalah kurkumin (zat pewarna kuning).
Kunyit dan temu lawak juga berfungsi sebagai antipiretik (menurunkan panas),
mengurangi rasa sakit (analgetuk), melindungi lambung, peluruh haid, laktagoga, dan
melancarkan sirkulasi darah. Kunyit juga berfungsi melebarkan saluran pernapasan.
Berdasarkan fungsi tersebut kunyit dan temu lawak mempunyai khasiat pengobatan
untuk berbagai penyakit. Di antaranya gejala flu seperti demam, pilek, dan hidung
tersumbat. Juga untuk sesak napas, badan terasa lemas, nyeri sendi dan otot,
rematik/peradangan sendi, radang lambung, gangguan pendernaan, hepatitis, sakit
kuning, kolesterol tinggi, dan hipertensi.
Sifat tonikum pada kunyit dan temu lawak berkhasiat sebagai penyegar dan
meningkatkan stamina sehingga badan tidak cepat lelah. Sedangkan sifat imunostimulan
berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menangkal berbagai serangan
kuman penyebab penyakit, termasuk virus.
Efek antioksidannya berfungsi untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas yang
berbahaya yang dapat emmicu kanker dan penyakit lainnya. Efek antioksidan pada
kunyit sangat kuat dibandingkan jenis rimpang lainnya, bahkan lebih kuat dari vitamin
E, kata Hembing. Itu karena kandungan kurkumin kunyit lebih tinggi daripada rimpang
lainnya. Bisa dilihat dari daging rimpangnya yang berwarna kuning oranye.
Menurut drh CA Nidom MS, ahli biologi molekuler dari Universitas Airlangga,
Surabaya, kurkumin pada kunyit dan temu lawak mempunyai efek menurunkan sitokin,
yaitu protein yang membuat sel-sel kekebalan tubuh berproduksi, tumbuh dan mati. Pada
kasus flu burung terjadi peningkatan sitokin secara berlebihan sehingga dapat
menyebabkan kerusakan sel dan memperparah kondisi pasien.
Untuk mencegah flu burung dan meningkatkan daya tahan tubuh Hembing mengajukan
ramuan tumbuhan obat sebagai berikut.
Variabel peradangan seperti angka leukosit dan viskositas cairan menunjukkan cairan
sendi mengalami perbaikan, kata Nyoman. Artinya, temulawak mampu memperlambat
proses degeneratif sendi. Selain itu, Curcuma xanthorriza juga memiliki potensi sebagai
hepatoprotektor dan kaya antioksidan. Dokter yang gencar mengkampanyekan gerakan
nasional minum temulawak setahun terakhir itu masih melakukan penelitian lanjutan.
Dari Kesuksesan dari Khasiat Kunyit dan temu lawak ini,sekarang pabrik farmasi modern
berlomba lomba produksi dan promosi obat yang isinya kunyit atau temulawak ini
terutama untuk segmen multivitamin dan imun untuk anak anak,juga minuman temu
lawak untuk dewasa.