Anda di halaman 1dari 5

Tugas

Terapi komplementer

Jamu : kunyit dan jeruk nipis

Dosen Pembimbing : Kusmiyati, S.Kp, MKes

Disusun Oleh :
Ferdy Ilham

TINGKAT 3A

D III KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
Jl. Cilolohan No. 35, Kel. Kahuripan, Kec. Tawang, Kota Tasikmalaya
Jawa Barat 46115 Tlp. 0265-340186-7035678 Fax. 0265-338939

2021

A. Definisi
Jamu adalah obat tradisional Indonesia. Jamu adalah obat herbal tradisional
Indonesia yang telah dipraktekkan selama berabad-abad di masyarakat Indonesia untuk
menjaga kesehatan dan mengobati penyakit. Meskipun sudah banyak obat-obatan
modern, jamu masih sangat populer di daerah pedesaan maupun perkotaan (Elfahmi et
al., 2014).
Kunyit, Curcuma longa L. (Zingiberaceae) adalah tanaman tropis yang banyak
terdapat di benua Asia. Dalam sejarah perobatan rakyat India, kunyit dianggapkan
sebagai bahan antibiotik yang terbaik sementara pada masa yang sama kunyit juga
digunakan untuk memudahkan proses pencernaan dan memperbaiki perjalanan usus. Dari
ketiga bahan diatas diketahui mengandung senyawa kurkumin yang memiliki banyak
sekali manfaat seperti : antioksidan, antiinflamasi, antibakteri, dan antivirus yang sangat
cocok apabila digunakan untuk meningkatkan imunitas agar tetap sehat dikala pandemi
seperti saat ini (Redi Aryanta, 2019).
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia, Swingle) merupakan tanaman berhabitus pohon
kecil dengan cabang yang lebat tetapi tidak beraturan dan tinggi berkisar antara 1,5
sampai 5 meter. Perakaran tanaman kuat, cukup dalam, dan dapat tumbuh dengan baik
pada segala jenis tanah. Cabang dan rantingnya berduri pendek, kaku, dan tajam
(Rukmana, 2003).

B. Manfaat
Menurut Prof. Dr. Mangestuti Agil, MS, Apt. salah satu guru besar di Fakultas
Farmasi Universitas Airlangga pada artikel yang dipublish oleh The Jakarta Post
“Kunyit, misalnya, bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh kita. Ini juga
berfungsi sebagai antioksidan dan antimikroba, ” menambahkan bahwa jahe juga dikenal
sebagai penguat kekebalan tubuh dan temulawak bermanfaat dalam menjaga kesehatan
hati. Prof. Dr. Mangestuti juga menambahkan bahwa mengkonsumsi tanaman tersebut
dalam bentuk jamu secara teratur berpotensi mencegah penularan berbagai mikroba,
termasuk virus dan bakteri.
Bagian-bagian tanaman jeruk nipis dapat dimanfaatkan untuk mengobati
berbagai penyakit, antara lain batang, bunga, buah, dan daunnya. Getah batang jeruk
nipis yang ditambahkan sedikit garam dapat digunakan sebagai obat sakit tenggorokan.
Buah jeruk nipis banyak digunakan untuk menurunkan panas, obat batuk, peluruh dahak,
menghilangkan ketombe, influenza, antiinflamasi, antiseptik, dan obat jerawat
(Kharismayanti, 2015). Daun dan bunga jeruk nipis dapat digunakan untuk pengobatan
hipertensi, batuk, lendir tenggorokan, demam, panas pada malaria, jerawat, dan ketombe
(Triayu, 2009).
1. Meningkatkan daya tahan tubuh
Manfaat mengonsumsi air lemon campur kunyit adalah meningkatkan daya tahan
tubuh atau imun. Hal ini tidak lain karena lemon sangat kaya akan antioksidan, yaitu
vitamin C dan bioflavonoid, yang mampu menangkal radikal bebas.
2. Meredakan peradangan
Zat aktif kurkumin dalam kunyit adalah antioksidan yang mengandung efek
antiradang poten. Ada kurang lebih 200 miligram kurkumin dalam satu sendok teh
kunyit segar yang diparut halus atau versi bubuknya. Kurkumin bekerja mengurangi
peradangan dengan menurunkan kadar histamin sementara meningkatkan produksi
kortison alami di kelenjar adrenal. Berangkat dari situ, berbagai hasil uji praklinis
dari The AAPS Journal melaporkan khasiat kunyit yang menjanjikan untuk berbagai
penyakit terkait peradangan.
3. Mengendalikan gula darah
Tidak ada salahnya untuk mencoba menggunakan pengobatan alami untuk
mengendalikan gula darah tetap stabil. Salah satu yang bisa dicoba adalah kunyit. x
Sebuah studi tinjauan terbitan tahun 2013 menunjukkan curcumin bisa menurunkan
kadar glukosa dalam darah. Penelitian lain menunjukkan suplemen ekstrak kunyit
membantu meningkatkan fungsi insulin, menstabilkan kadar gula darah, dan
membuat gejala diabetes lebih mudah ditangani.
4. Menghambat kanker
Banyak penelitian terdahulu mendukung manfaat rimpang kunyit putih sebagai
pengobatan kanker tradisional, terutama kanker payudara, kanker leher rahim, dan
kanker usus besar. Sebuah studi pada tahun 2014 menemukan kurkumin dalam
minyak kunyit putih bekerja menghambat perkembangbiakan sel tumor ganas
penyebab kanker payudara.
5. Mencegah batu ginjal
Tidak hanya dikenal dengan kandungan vitamin C yang tinggi, air lemon juga
mengandung asam sitrat yang diyakini bisa mencegah batu ginjal. Konsumsi air
lemon juga bisa mencegah dehidrasi yang menjadi penyebab umum terbentuknya
batu ginjal.
6. Mencegah penyakit kardiovaskular dan stroke
Kandungan vitamin C yang tinggi pada lemon bisa mengurangi risiko terjadinya
penyakit kardiovaskular dan stroke, serta menurunkan tekanan darah.
C. Bahan dan alat
Bahan :
1. Kunyit (secukupnya)
2. Jeruk nipis (secukupnya)
3. Air panas / hangat 200 / 250 ml
4. Gula merah / pasir (opsional)

Alat :

1. Coet dan mutu


2. Parutan
3. Saringan
4. Panci
5. Kompor

D. Cara pembuatan
1. Siapkan alat dan bahan
2. Parut atau tumbuk kunyit dengan coet secukupnya
3. Peras lalu Saring air jeruk nipis secukupnya
4. Masak air sekitar 200 ml / 250 ml dalam panci sampai mendidih selama 2-5 menit
5. Masukan kunyit serta air jeruk nipis kedalam gelas dan tambahkan gula merah atau
pasir sesuai selera
6. Lalu tuangkan air panas sebanyak 200 ml kedalam Gelas yang berisi kunyit, jeruk
nipis serta gula
7. Aduk hingga merata
8. Jamu siap dinikmati
Referensi :

https://e-journal.unair.ac.id/jlm/article/view/23478/12831 diakses pada 31 januari 2022

www.jpnn.com/news/6-manfaat-minum-air-lemon-campur-kunyit-untuk-kesehatan
diakses pada 31 januari 2022

Anda mungkin juga menyukai