Pentingnya melakukan olah raga/aktivitas fisik secara teratur dan makan makanan
sehat
Disusun Oleh :
FERDY ILHAM
P2.06.20.1.19.014
TINGKAT 2A
D III KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
Jl. Cilolohan No. 35, Kel. Kahuripan, Kec. Tawang, Kota Tasikmalaya
Jawa Barat 46115 Tlp. 0265-340186-7035678 Fax. 0265-338939
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Topik : Pentingnya melakukan olah raga/aktivitas fisik secara teratur dan makan
makanan sehat
Sasaran : Ny. N
Hari, Tanggal : Sabtu, 10 oktober 2020
Waktu : 15 menit
Pukul : 10.00 WIB - selesai
Tempat : Rumah Ny. N
Pemateri : Ferdy Ilham (NIM : P2.06.20.1.19.014)
A. Analisis Situasi
Ny. N adalah seorang ibu rumah tangga beliau tidak bekerja berusia 49 tahun, aktivitas
sehari-harinya hanya membereskan rumah dan memasak untuk anak dan suaminya. Ny N
mengatakan dirinya tidak pernah berolahraga karena sibuk mengurus rumah serta anak dan
suaminya, berat badan Ny N 72 kg dengan tinggi badan 155 cm, Ny N mengatakan kurang
menjaga kebiasaan makan makanan sehat dan mengatakan sering nyeri punggung setelah
mejalani hari-harinya sebagai ibu rumah tangga.
B. Diagnosa Masalah
- Perilaku tidak ber-PHBS (jarang olahraga)
- Kelebihan berat badan
C. Prioritas Masalah
1. kurang olah raga/aktivitas fisik teratur
2. kurang tahu makanan yang sehat
D. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan dan pelatihan, Ny. N dapat memahami
pentingnya olahraga dan makan makanan yang sehat agar dapat diterapkan dalam
kehidupannya.
E. Pokok Bahasan
Pentingnya melakukan olah raga/aktivitas fisik secara teratur dan makan makanan sehat
H. Media
a. flyers
b. video animasi
I. Pelaksanaan Kegiatan
J. Evaluasi
1. Persiapan :
a. Materi sudah siap dan dipelajari 1 hari sebelum pendidikan kesehatan
b. Media sudah siap 1 hari sebelum pendidikan kesehatan
c. SAP sudah siap 1 hari sebelum pendidikan kesehatan
2. Proses :
a. Sasaran memperhatikan penjelasan
b. Sasaran aktif bertanya atau memberikan pendapat
c. Sasaran dapat digunakan secara efektif
3. Hasil :
hasil Evaluasi yang diberikan berupa pertanyaan terbuka kepada sasaran, antara lain:
a. Apa definisi olahraga dan makanan yang sehat?
b. Bagaimana prinsip berolahraga ?
c. Apa saja jenis-jenis olahraga yang baik ?
d. Apa makanan yang baik bagi kesehatan?
e. Apa manfaat berolahraga dan makan makanan yang sehat?
K. LAMPIRAN
1. Materi: pentingnya olahraga dan makan makanan sehat
2. video animasi
3. flyers
Olahraga yang direkomendasikan adalah olahraga tipe aerobik. Beberapa jenis olahraga yang
termasuk dalam golongan olahraga aerobik adalah:
berlari (jogging)
berjalan cepat
berenang
bersepeda
senam aerobik
Tidak ada tipe olahraga yang “terbaik”. Anda bebas menentukan tipe olahraga mana yang
Anda sukai dan dapat Anda lakukan dengan mudah. Misalnya, tentu saja berenang bukan
pilihan yang tepat bila Anda tidak bisa berenang atau tidak memiliki akses ke kolam renang.
Bila Anda sudah lama berolahraga dan ragu dalam memilih tipe olahraga, Anda dapat
mencoba berjalan cepat. Berjalan cepat dianggap mudah untuk dilakukan dan bisa Anda
lakukan dimana saja. Bahkan Anda bisa melakukannya di dalam mall!
Pilihlah olahraga yang dapat Anda lakukan bersama-sama dengan keluarga atau teman-teman
Anda. Orang yang melakukan olahraga bersama-sama cenderung lebih konsisten dalam
berolahraga. Ini tidaklah mengherankan. Olahraga yang dilakukan bersama tentu lebih
menyenangkan. Bila Anda memiliki riwayat cedera atau memiliki riwayat penyakit tertentu,
diskusikanlah terlebih dahulu dengan dokter Anda mengenai pilihan olahraga yang aman
untuk Anda.
Cara praktis dan mudah yang dapat Anda lakukan untuk menentukan apakah olahraga yang
Anda lakukan ada dalam intensitas sedang atau tinggi, adalah dengan menggunakan “tes”
berikut ini:
Saat Anda melakukan olahraga dengan intensitas sedang, maka Anda masih dapat berbicara
dengan leluasa saat berolahraga, tapi Anda tidak “memiliki cukup napas” untuk bernyanyi.
Saat Anda melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, maka Anda hanya dapat berbicara
dengan terengah-engah dimana kalimat Anda akan terpotong karena Anda harus menarik
napas.
Untuk itu, cobalah untuk mengucapkan satu kalimat dan bernyanyi sejenak untuk mengetahui
intensitas olahraga yang sedang di lakukan
Sesuai dengan rekomendasi WHO, disarankan untuk melakukan olahraga intensitas sedang
selama 150 menit per minggu, atau olahraga dengan intensitas tinggi selama 75 menit.
Apakah ini berarti Anda harus melakukan olahraga selama 2,5 jam (150 menit) atau 1 jam 15
menit (75 menit) non-stop? Tentu tidak. Anda bisa membaginya ke dalam beberapa hari.
Asosiasi dokter jantung Amerika atau American Heart Association (AHA) menyarankan
sebagai berikut.
Bila 30 menit masih terasa terlalu panjang untuk Anda, Anda bisa membaginya ke dalam 3
sesi pendek berdurasi 10 menit. Menurut WHO, durasi olahraga minimum yang bermanfaat
adalah selama 10 menit.
Bagaimana bila Anda sebelum 10 menit Anda sudah merasa lelah? Jangan paksakan diri
Anda! Pada orang yang baru mulai berolahraga, hal ini sering terjadi. Bila Anda sudah
merasa tidak kuat, segera istirahat. Perubahan yang drastis pada tubuh dapat membahayakan.
Anda tidak perlu berkecewa hati bila Anda belum dapat mencapai target ideal. Semakin
sering Anda berolahraga, kapasitas Anda dalam berolahraga akan semakin meningkat.
Bagaimana bila olahraga intensitas sedang saja sudah terlalu berat untuk Anda?
Jika Anda sudah ngos-ngosan bahkan saat melakukan olahraga intensitas sedang, Anda bisa
mulai hidup aktif dengan melakukan aktivitas lainnya yang lebih ringan.
Beberapa aktivitas yang dapat Anda lakukan adalah lebih banyak berjalan (misalnya
menghindari menggunakan kendaraan ketika pergi ke toserba dekat rumah atau sekadar
berjalan-jalan keliling mall sembari cuci mata), menari, melakukan pekerjaan rumah tangga,
berkebun, mengajak jalan sore anjing peliharaan, dan bermain bersama anak (misalnya petak
umpet atau lompat tali).
https://hellosehat.com/hidup-sehat/kebugaran/berapa-lama-olahraga-orang-
dewasa/#gref
Lampiran 2
Video animasi terdapat di video praktik pelaksanaan
Lampiran 3