Agama : Islam
Pendidikan :
Setiyati, Siti & dkk. 2015. Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke 6 jilid 2. Jakarta
: Interna publishing.
Topik :
Sasaran : Tn.T
Waktu : 30 menit
D. Media
Leaflet
cholecystitis
E. Materi
Terlampir
F. Kegiatan
1. Persiapan
a. Berpakaian rapih dan sopan
b. Mempersiapkan media untuk penyuluhan : leaflet, tempat
melakukan relaksasi : tempat tidur, bantal.
2. Pelaksanaan
3 . Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1. Persiapan klien : duduk menghadap penyuluh
2. Peserta diharapkan dapat mengikuti kegiatan dengan baik
3. Perawat telah membuat kontrak sebelumnya dengan pasien
4. Perawat telah mempersiapkan materi dengan baik
b. Evaluasi Proses
1. Peserta tidak meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
2. Peserta dapat berperan aktif selama kegiatan berlangsung
3. Peserta dapat menjawab pertanyaan yang diajukan penyuluh
4. Peserta dapat mengikuti dan mengulang beberapa gerakan yang
diajarkan dengan baik.
c. Evaluasi hasil
1. Klien mampu meneyebutkan pengertian dan yujuan relaksasi otot
progresif
2. Klien mampu mengikuti gerakan yang diajarkan dengan baik dan
mengulang gerakan kembali dengan baik saat diminta oleh penyuluh .
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROOGRESIF
A. Pengertian
Menurut Herodes, Terapi Relaksasi Otot Progresif adalah teknik relaksasi
otot yang tidak menggunakan imajinasi, ketekunan atau sugesti.
Berdasarkan keyakinan bawah tubuh manusia berespon pada kecemasan
dan kejadian yang merangsang pikiran dengan ketegangan otot. Teknik
Relaksasi Otot Progresif memusatkan perhatian pada suatu aktivitas otot
dengan mengidentifikasi otot yang tegang kemudian menurunkan
ketegangan dengan melakukan teknik relaksasi untuk perasaan relaks.
Teknik relaksasi otot progresif merupakan suatu terapi relaksasi yang
diberikan kepada klien dengan menegangkan otot-otot tertentu dan
kemudian relaksasi ( Setyodi, 2011).
B. Tujuan
Tujuan Terapi Relaksasi Otot Progresif ( Horodos, 2010 ) :
1. Menurunkan Ketegangan Otot, Kecemasan, Nyeri Leher, dan
punggung, Tekanan Darah Tinggi, Frekuensi Jantung.
2. Mengurangi Disritmia Jantung, Kebutuhan Oksigenasi
3. Meningkatkan gelombang alfa otak yang terjadi ketika klien sadar dan
tidak memfokuskan perhatian serta relaks.
4. Meningkatkan rasa kebugaran, konsentrasi
5. Memperbaiki kemampuan untuk mengatasi stress
6. Mengatasi insomnia, depresi kelelahan, spasme otot, gagap ringan
7. Membangun emosi positif dari emosi negative
C. Indikasi
1. Lansia yang mengalami gangguan tidur
2. Lansia yang sering mengalami stress
3. Lansia yang mengalami kecemasan
4. Lansia yang mengalami depresi
D. Kontraindikasi
1. Lansia yang memiliki keterbatasan gerak, misalnya tidak bisa
menggerakan badan
2. Lansia yang menjalani perawatan tirah baring, bedrest
E. Prosedur Tindakan
Persiapan
Persiapan alat dan lingkungan, kursi, bantal, serta lingkungan yang tenang
dan sunyi.
Persiapan klien :
a) Jelaskan tujuan, manfaat, prosedur, dan pengisian lembar
persetujuan terapi kepada klien.
b) Posisikan tubuh klien secara nyaman yaitu berbaring dengan mata
tertutup dengan menggunakan bantal dibawah kepala dan lutut,
atau duduk dikursi dengan kepala di topang, hindari posisi berdiri.
c) Lepaskan asesoris yang digunakan seperti kacamata, jam dan
sepatu.
d) Longgarkan ikatan dasi, ikat pinggang atau hal lain yang sifatnya
mengikat ketat.
Prosedur