Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PENYULUHAN

TEKNIK RELAKSASI NYERI PADA ANAK POST OPERASI

DI RUANG KEMUNING BAWAH RSU KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

1. Sheila Rahmani
2. Sarah Fadhilah
3. Julia Rosa
4. Erika Putri W.
5. Mutiara Anjarwati

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan/Topik : Teknik Relaksasi Nyeri


Sub Pokok Bahasan : Cara Teknik Relaksasi Untuk Penanganan nyeri
Sasaran : Pada Anak Post Operasi 7-15 Tahun
Ruangan : Kemuning Bawah
Waktu : 25 Menit
Hari /Tanggal : Jum’at 12 Februari 2021
Pukul : 11.00 WIB
Pelaksana : Mahasiswi Stikes Banten
1. Sheila Rahmani
2. Sarah Fadhilah
3. Julia Rosa
4. Erika Putri W.
5. Mutiara Anjarwati

A. Tujuan instruksional umum (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan ini diharapkan pasien mampu melakukan teknik
relaksasi secara mandiri yang telah diajarkan di ruangan kemuning bawah untuk
penanganan nyeri.

B. Tujuan instruksional khusus (TIK)


Setelah diberikan penyuluhan selama 25 menit diharapkan Pasien post operasi
mampu:
a. Mendemontrasikan teknik relaksasi nyeri.

C. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
D. Media Penyuluhan
Leaflet

E. KBM ( kegiatan Belajar Mengajar)

No Kegiatan Penyuluhan Peserta Metode media Waktu


1 PEMBUKAAN 1. mengucapkan salam 1. menjawab salam Lisan 3
menit
2. memperkenalkan diri 2. mendengarkan
3. menjelaskan tujuan 3. memperhatikan
4. mengingatkan kontrak dan menjawab
4. mendengarkan
dan mencatat
2 KEGIATAN 1. Menjelaskan 1. Mendengarkan Ceramah leafleat 15
INTI pengertian teknik dan Lisan Menit
relaksasi memperhatikan
2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan
teknik relaksasi dan
3. Menjelaskan manfaat memperhatikan
teknik relaksasi 3. Mendengarkan
4. Menjelaskan factor dan
usia yang memperhatikan
mempengaruhi nyeri 4. Mendengarkan
5. Menjelaskan skala dan
nyeri memperhatikan
6. Mendemontrasikan 5. Mendengarkan
teknik relaksasi nyeri dan
memperhatikan
6. Bertanya jika ada
yang tidak jelas.
3 PENUTUP 1. Mengevaluasi hasil 1. Mendemontras Lisan 7
Menit
mendemontrasikan ikan
teknik relaksasi 2. menjawab
nyeri salam
2. Memberi salam

F. Kriteria Evaluasi
Kriteria Evaluasi Struktur :
1. Menyusun Satuan Acara Penyuluhan Teknik Relaksasi Nyeri pada Pasien Anak Post
operasi
2. Melakukan konsultasi Satuan Acara Penyuluhan yang telah disusun dengan
pembimbing
3. Melakukan kontrak waktu dan tempat penyuluhan
4. Mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
penyuluhan

Kriteria Evaluasi Proses :


1. Penyuluhan diharapkan berjalan dengan lancar
2. Peserta penyuluhan dapat mendemonstrasikan secara mandiri
3. Peserta penyuluhan tidak meninggalkan tempat sebelum penyuluhan selesai
4. Penyuluhan dapat berlangsung sesuai dengan kontrak waktu
Kriteria Evaluasi Hasil :
1. Penyaji mengarkan secara langsung kepada peserta penyuluhan tentang materi
penyuluhan sebelum penyuluhan dilaksanakan. Bila hanya 5-10% dari seluruh peserta
penyuluhan yang dapat mengikuti dan mendemontrasikan secara mandiri maka perlu
diadakan penyuluhan tentang relaksasi nyeri pada pasien anak post operasi.
2. Penyaji mengajarkan secara langsung kepada peserta penyuluhan setelah
penyampaian materi penyuluhan, bila 60% dari seluruh peserta penyuluhan mampu
mengikuti dan mendemonstrasikan secara mandiri yang diajarkan, maka dapat
dikategorikan penyuluhan berhasil.
LAMPIRAN MATERI

TEKNIK RELAKSASI

A. Pengertian Teknik Relaksasi


Relaksasi adalah suatu cara untuk menenangkan fisik, pikiran dan jiwa dari
hiruk pikuk kehidupan sehari-hari.

B. Tujuan Teknik Relaksasi


Teknik Relaksasi ini sebenarnya juga bertujuan untuk mengaktifkan kekuatan
energi dari otak kanan, yaitu bagian otak yang mengurusi masalah emosi dan
imajinasi manusia.

C. Manfaat Teknik Relaksasi


1. Mengurangi nyeri
2. Mengurangi rasa cemas, khawatir dan gelisah
3. Mengurangi tekanan dan ketegangan jiwa.
4. Mengurangi tekanan darah, detak jantung jadi lebih rendah dan tidur menjadi
nyenyak.
5. Meningkatkan daya berfikir logis, kreativitas dan rasa optimis atau keyakinan.

D. Faktor Usia Yang Mempengaruhi nyeri


Usia yang ditemukan di antara kelompok anak- anak 5-10 tahun dapat
mempengaruhi bagaimana mereka bereaksi terhadap nyeri. Anak- anak memiliki
kesulitan untuk mengungkapkan secara verbal dan mengekspresikan nyeri kepada
orang tuanya dan memiliki interpretasi nyeri yang lebih besar oleh karena mengalami
komplikasi gejala penyakit yang dialami.

E. Skala Nyeri
Wong Baker Pain Rating Scale Digunakan pada pasien dewasa dan anak >3 tahun
yang tidak dapat menggambarkan intensitas nyerinya dengan angka
➢ Wajah Pertama 0 : Tidak merasa sakit sama sekali.
➢ Wajah Kedua 2 : Sakit hanya sedikit.
➢ Wajah Ketiga 4 : Sedikit lebih sakit.
➢ Wajah Keempat 6 : Lebih sakit
➢ Wajah Kelima 8 : Jauh lebih sakit
➢ Wajah Keenam 10 : Sangat sakit luar biasa

F. Tindakan Teknik Relaksasi Latihan Nafas Dalam


➢ Observasi :
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
➢ Terapeutik :
- Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
- Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk bertanya
➢ Edukasi :
Lakukan dalam posisi yang sama seperti posisi anda di tempat tidur dengan
suasana tenang dan rileks.
- Anjurkan memposisikan tubuh senyaman mungkin (misalnya : duduk, baring)
- Anjurkan menutup mata dan berkonsentrasi penuh
- Ajarkan melakukan inspirasi dengan menghirup udara melalui hidung secara
perlahan
- Ajarkan melakukan ekspirasi dengan menghembuskan udara melalui mulut
secara perlahan
- Demonstrasikan menarik napas selama 4 detik, menahan napas selama 2 detik
dan menghembuskan napas selama 8 detik
G. EVALUASI HASIL
Mendemontrasikan secara mandiri Latihan Nafas Dalam
Lakukan dalam posisi yang sama seperti posisi anda di tempat tidur dengan suasana
tenang dan rileks.
Langkah-langkahnya:
- Anjurkan memposisikan tubuh senyaman mungkin (misalnya : duduk, baring)
- Anjurkan menutup mata dan berkonsentrasi penuh
- Ajarkan melakukan inspirasi dengan menghirup udara melalui hidung secara
perlahan
- Ajarkan melakukan ekspirasi dengan menghembuskan udara melalui mulut
secara perlahan
- Demonstrasikan menarik napas selama 4 detik, menahan napas selama 2 detik
dan menghembuskan napas selama 8 detik
DAFTAR PUSTAKA

Potter, P. A. 2015. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan


Praktek. Jakarta. EGC.

Smeltzer, S. C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner and Suddarth.
Edisi 8. Jakarta. EGC.

Tamsuri, A. (2006). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai