Disusun Oleh:
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan kesehatan klien dapat mengetahui
pengaruh teknik relaksasi gided imagery terhadap stress
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan diharapkan keluarga
klien mampu:
a. Menjelaskan kembali pengertian teknik relaksasi giuded imagery
b. Menyebutkan tujuan teknik relaksasi guided imagery
B. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
C. Media
Leaflet
F. Setting Tempat
Keterangan :
: Penyuluh
: Observer
: Peserta penyuluhan
: bed pasien
G. Media Penyuluhan
1. Media
Leaflet
2. Sarana
Ruang pasien dan kursi
3. Referensi
a. Rahmayanti, Yeni. N. (2010). Pengaruh Guided Imagery
Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Skizoafektif RSJD Surakarta
b. Smeltzer, Suzanne. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah Brunner & Suddarth, Edisi8, Volume 2. Jakarta: EGC
c. Sucipto A. Y. (2012). Pengaruh Relaksasi Guided Imagery
Terhadap Tingkat Nyeri pada Pasien Pasca Operasi Sectio Caesarea
di Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Jember. Universitas Jember
H. Pengorganisasian
Pemateri (Heni Puspita Sari)
I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a) Persiapan alat dan media penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a) Penyuluh dan peserta mampu menjalankan fungsi dan perannya
dengan baik.
b) Peserta antusias dalam mendengarkan penyuluhan dengan kriteria :
tidak berbicara dengan peserta lainnya, menyimak penyaji dalam
menyampaikan materi, peserta aktif dalam diskusi dengan bertanya
dan menjawab pertanyaan yang diajukan penyaji.
c) Peserta mendengarkan penjelasan yang disampaikan penyaji dan
bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti.
3. Evaluasi Hasil
Peserta dapat menjawab pertanyaan yang diberikan penyaji.
A. Definisi
National Safety Council mendefinisikan stress sebagai ketidakmampuan
mengatasi ancaman yang dihadapi oleh mental, fisik, emosional dan spiritual
manusia yang suatu saat dapat mempengaruhi kesehatan fisik manusia
tersebut.
B. Manajemen Stress
1. Melakukan teknik relaksasi
Ada berbagai macam variasi dalam latihan ini, tetapi semuanya bertujuan
untuk menghasilkan respon relaksasi. Sistem saraf parasimpatis
mendominasi saraf otonom untuk membangun mode penyuluhan pada
tubuh. Beberapa komponen yang umum dalam teknik relaksasi ini antara
lain yaitu bersantai, dan pernapasan dalam dan ringan
2. Meditasi/melakukan prakter spiritual
Praktik spiritual atau aktivitas yang membantu seseorang menemukan
makna, maksud dan keterhubungannya dapat memfasilitasi seseorang
untuk menemukan kebutuhan spiritualnya.
3. Melakukan aktivitas fisik
Aktivitas fisik tidak hrus dilakukan dengan intens. Berjalan selama 60-
120 menit dan dapat meningkatkan suasana hati.
4. Istirahat
Menjaga kualitas tidur dengan baik akan membantu dalam mengatasi
stress yang lebih efektif karena otak perlu beristirahat. Isirahat dan tidur
merupakan obat yang paling baik dalam mengatasi stres karena istirahat
dan tidur yang cukup akan memulihkan keletihan fisik dan kebugaran
tubuh. Tidur yang cukup juga dapat memperbaiki sel-sel yang rusak.
MATERI TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY
A. Pengertian
Guided imagery adalah teknik relaksasi yang menggunakan imajinasi
seseorang mencapai efek positif tertentu (Smeltzer, 2002). Teknik ini dimulai
dengan proses relaksasi pada umumnya yaitu meminta kepada klien untuk
perlahan-lahan menutup matanya dan fokus pada nafas mereka, klien
didorong untuk relaksasi mengosongkan pikiran dan memahami pikiran
dengan bayangan untuk membuat damai dan tenang (Rahmayati, 2010).
B. Tujuan
Guided imagery atau imajinasi terbimbing merupakan penciptaan kesan
dalam pikiran klien, dan dapat berkonsentrasi pada kesan tersebut sehingga
secara bertahap dapat menurunkan persepsi terhadap nyeri. Sehingga
memiliki tujuan:
1. Mengurangi rasa nyeri yang dialami
2. Memberikan rasa aman dan nyaman
3. Mengurangi stres dan meningkakan perasaan tenang
4. Dapat mempercepat penyembuhan yang efektif