1. Luka bakar derajat pertama di tandai oleh kemerahan dan nyeri. Dapat timbul
lepuh setelah 24 jam dan kemudian kulit mungkin terkelupas.
2. Luka bakar derajat ke dua superfisial di tandai lepuh dan nyeri hebat.
Terbentuk lepuhan yang terjadi beberapa menit setelah cedera. Ketika lepuhan
pecah ujung-ujung saraf terpajan dengan udara. Karena respons nyeri dan
taktil masih utuh penanganan luka bakar ini menimbulkan nyeri yang sangat.
3. Luka bakar derajat ke dua dalam di tandai lepuh dan rasa nyeri. Apabila di
bandingkan dengan luka bakar derajat ke dua superfisial, pada luka bakar ini
tidak begitu nyeri karena neuron sensoris sudah mengalami destruksi yang
luas.
4. Luka bakar derajat ke tiga nampak datar, tipis, dan kering. Dapat di temukan
koagulasi pembuluh-pembuluh darah. Mungkin kulit tampak putih atau hitam
dengan tekstur kasar.
5. Luka bakar derajat empat menimbulkan edema atau bula. Dalam beberapa
jam, cairan dan protein berpindah dari kapiler ke ruang interstisial sehingga
terjadi bula. Pada keadaan ini timbul respons imunologi berupa peningkatan
laju metabolism yang berdampak terhadap peningkatan kebutuhan kalori.
Klasifikasi
1. Berdasarkan kedalaman luka bakar dapat di klasifikasikan menjadi lima,
yaitu:
a. Luka bakar derajat pertama
kerusakan terbakar terbatas di epidermis, misalnya terbakar matahari.
Luka bakar ini menyebabkan cedera setempat atau destruksi setempat
pada kulit. Luka bakar pada derajat ini di sertai eritema dan nyeri, tetapi
tidak timbul lepuh. Penyembuhan terjadi secara spontan dalam 3-4 hari.
Luka bakar ini tidak menimbulkan jaringan parut.
b. Luka bakar derajat ke dua superfisial
Kerusakan meluas ke lapisan epidermis dan dermis. Organ-organ kulit
seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea masih utuh.
Dasar luka berwarna merah atau pucat, sering terletak lebih tinggi di atas
kulit normal. Penyembuhan terjadi secara spontan dalam waktu 10-14
hari.