Anda di halaman 1dari 7

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MENGHADAPI

PASIEN TB PARU YANG MENGALAMI DEPRESI


Mata Kuliah: Metodologi Penelitian
Dosen Koordinator: Ns. Chrisyen Damanik, M. Kep

Disusun Oleh:
Heni Puspita Sari : 16.0377.712.01

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium tuberculosis. Terdapat beberapa spesies Mycobacterium,
antara lain: M. tuberculosis, M. africanum, M. bovis, M. Leprae dsb yang
juga dikenal sebagai Bakteri Tahan Asam (BTA). Kelompok bakteri
Mycobacterium selain Mycobacterium tuberculosis yang bisa menimbulkan
gangguan pada saluran nafas dikenal sebagai MOTT (Mycobacterium Other
Than Tuberculosis) yang terkadang bisa mengganggu penegakan diagnosis
dan pengobatan TBC. Penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan global.
jumlah kematian akibat tuberkulosis menurun 22% antara tahun 2000 dan
2015, namun tuberkulosis masih menepati peringkat ke-10 penyebab
kematian tertinggi di dunia pada tahun 2016. Pada tahun 2016 terdapat 10,4
juta kasus insiden TBC (CI 8,8 juta – 12, juta) yang setara dengan 120 kasus
per 100.000 penduduk. Lima negara dengan insiden kasus tertinggi yaitu
India, Indonesia, China, Philipina, dan Pakistan. Sebagian besar estimasi
insiden TBC pada tahun 2016 terjadi di Kawasan Asia Tenggara (45%)
dimana Indonesia merupakan salah satu di dalamnya dan 25% nya terjadi di
kawasan Afrika (Indah M. 2018).

Jumlah kasus baru TB di Indonesia sebanyak 420.994 kasus pada tahun 2017.
Berdasarkan jenis kelamin, jumlah kasus baru TBC tahun 2017 pada laki-laki
1,4 kali lebih besar dibandingkan pada perempuan. Bahkan berdasarkan
Survei Prevalensi Tuberkulosis prevalensi pada laki-laki 3 kali lebih tinggi
dibandingkan pada perempuan. Hal ini terjadi kemungkinan karena laki-laki
lebih terpapar pada fakto risiko TBC misalnya merokok dan kurangnya
ketidakpatuhan minum obat (Kemenkes RI, 2018).

TB adalah penyakit kronis, datang dengan batuk yang berkepanjangan dan,


seperti Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), dengan cachexia
yang ditandai sebagai gejala yang umum muncul. Ini mengarah pada
gangguan signifikan terhadap kehidupan pasien dan membuat pasien stigma
dan diskriminasi. Pasien mengalami ancaman pribadi, penolakan sosial dan
stigma social (roba AA dkk., 2011).

Sayangnya, pasien dengan kesehatan mental yang buruk tidak mungkin


mematuhi rejimen pengobatan, dan ini mengurangi kemanjuran pengobatan.
Lebih lanjut, ketidakpatuhan mengarah pada pengembangan TB yang resistan
terhadap obat yang mahal untuk diobati dan memiliki tingkat kematian yang
meningkat. Oleh karena itu, kesehatan mental yang buruk melanggengkan
lingkaran setan dari hasil kesehatan yang merugikan. Namun, ada bukti yang
menunjukkan bahwa pasien yang menerima jumlah dukungan sosial (SS)
yang memadai cenderung memiliki hasil kesehatan mental yang optimal
seperti morbiditas psikiatrik yang lebih rendah dan peningkatan HRQoL
(Zarova C dkk., 2018).

Pemahaman teoretis yang lebih luas tentang kepercayaan kesehatan


masyarakat dan kekhawatiran tentang TB dapat menginformasikan dan
mengklarifikasi yang sudah ada persepsi dan kesalahpahaman dan
meningkatkan pemahaman yang lebih baik tentang beratnya penyakit TB.
Keyakinan ini mungkin lebih baik dibentuk oleh faktor-faktor seperti
dukungan sosial, akses ke diagnosis tepat waktu, dan fasilitas perawatan yang
tepat (Nyasulu dkk., 2018).

Beberapa faktor yang berhubungan dengan depresi di antara orang-orang


dengan penyakit paru kronis adalah nyeri psikogenik dan somatik kronis,
sering masuk rumah sakit dan ketergantungan. Depresi adalah penyakit
mental yang umum dan salah satu penyebab utama beban penyakit yang
menyerang 121 juta orang di seluruh dunia. Bunuh diri karena depresi
dikaitkan dengan hilangnya sekitar 850.000 nyawa setiap tahun (Adem A,
Markos T & Muhammed A, 2014).
Intervensi menggunakan terapi perilaku kognitif telah dilakukan dan telah
terbukti membantu dalam pengelolaan berbagai penyakit kronis termasuk TB,
terapi kognitif menghasilkan lebih sedikit persentase tingkat defaulter dan
peningkatan jumlah penyelesaian pengobatan (mandaknalli R & Boma G,
2015).

Seseorang yang menderita TB dapat mengalami depresi pada waktunya


karena sejumlah faktor, yaitu lamanya pengobatan TB, stigmatisasi yang
dihadapi oleh pasien karena penyakit tersebut, dan kurangnya dukungan
keluarga untuk beberapa nama (Salodia UP dkk., 2019).

B. Rumusan Masalah
Pada penderita TB biasanya mengalami perubahan bentuk fisik menjadi lebih
kurus, sering batuk-batuk dan tampak pucat. Keadaan seperti ini akan
mempengaruhi konsep diri pada penderita TB sehingga membuat penderita
seakan dikucilkan dari lingkungan sekitar dan akhirnya penderiita TB Paru
mengalami depresi di lingkungan maupun di keluarga. Maka pertanyaan dari
penelitian ini adalah bagaimana pengalaman keluarga dalam menghadapi
pasien TB paru yang mengalami depresi.

B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman
keluarga dalam menghadapi pasien TB paru yang mengalami depresi.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi:
a. Gambaran keluarga pada pasien TB paru
b. Peranan keluarga pada pasien TB paru
c. Harga diri pasien TB paru
C. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pasien TB, Keluarga dan Masyarakat
Hasil penelitian ini agar dpat digunakan sebagai motivasi, dan
menumbuhkan sikap positif pasien TB. Bagi keluarga dan masyarakat agar
memberikan dukungan kepada penderita TB agar tidak berlanjut pada
masalah depresi pada penderita TB lainnya.
2. Bagi Instansi Kesehatan
Bagi pihak rumah sakit penelitian ini dapat bahan masukan agar
memberikan asuhan keperawatan psikososial tentang depresi.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Bagi institusi pendidikan dapat memasukkan dalam materi pendidikan
keperawatan, dan mengambangkan keilmuan terkait depresi pada pasien
TB
4. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dan wawasan tentang pengalaman keluarga dalam
menghadapi pasien TB paru yang mengalami depresi dan seberapa besar
terjadi pada penderita TB paru.
DAFTAR PUSTAKA

Indah M. 2018. Tuberculosis. Pusat Data Dan Informasi Kementrian Kesehatan


Ri. Issn 2442-7659.

Swore BA dkk. 2008. Symptom experience of family caregivers of patients wint


cancer. Unauthorized reproduction is prohibited: Carlifornia.

Zarova C dkk. 2018. The impact of social support on the health-related quality


of  life of  adult patients with tuberculosis in Harare, Zimbabwe: a cross-
sectional survey. BMC Research Notes: Zimbabwe. Zarova et al. BMC Res
Notes (2018) 11:795 https://doi.org/10.1186/s13104-018-3904-6.

Wang Xb dkk. 2018. A survey of anxiety and depressive symptoms in pulmonary


tiberculosisi patients with and without tracheobronchial tuberculosis.
Frontiers in psychiatry: China. Original research doi:
10.3389/fpsyt.2018.00308.

Roba AA dkk. 2011. Socio- demographic determinants of stigma among patients


with pulmonary tuberculosis in Lagos, Nigeria. Department of Community
Health & Primary Health Care: Nigeria.

Nyasulu P dkk, 2018. Knowledge, beliefs, and perceptions of tuberculosis among


community members in ntcheu district, Malawi. Journal of multidisciplinary
healthcare: Malawi.

Mandaknalli R & Boma G. 2015. Prevalence of depression in tuberculosis in a


tertiary care hospital. Scholars Journal of Applied Medical Sciences
(SJAMS): India. ISSN 2320-6691 (Online) Sch. J. App. Med. Sci., 2015;
3(6D):2445-2448 ISSN 2347-954X (Print).

Adem A, Markos T & Muhammed A. 2014. The prevalence and pattern of


depression in patients with tuberculosis on follow-up at jimma university
specialized hospital and jimma health canter. Medicine Science
2014;3(1):955-68: Ethiopia. Tuberculosis and Depression Original
Investigation doi: 10.5455/medscience.2013.02.8097.

Andina MM dkk. 2015. Depressive syndrome, anxiety and illness perception in


Tuberculosis patients. Recent Researches in Modern Medicine: Romania.

Salodia UP dkk. 2019. Depression among Tuberculosis Patients Attending a


DOTS Centre in a Rural Area of Delhi: A Cross-Sectional Study. © 2019
Indian Journal of Public Health | Published by Wolters Kluwer – Medknow

Dahiya S dkk. 2017. Prevalence of depression among tuberculosis patients.


Scholars Journal of Applied Medical Sciences (SJAMS) ISSN 2320-6691
(Online) Sch. J. App. Med. Sci., 2017; 5(6C):2212-2215 ISSN 2347-954X
(Print). DOI: 10.21276/sjams.

Anda mungkin juga menyukai