GANGGUAN KECEMASAN
OLEH KELOMPOK 2 :
CI AKADEMIK CI KLINIK
( ) ( )
TAHUN 2023
PROPOSAL
PENYULUHAN KESEHATAN
A. Latar Belakang
perasaan gelisah ( penilaian atau opini) dan aktivasi sistem saraf autonom dalam
Ansietas adalah kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar, yang berkaitan
dengan perasaan tidak pasti dan tidak percaya diri. Keadaan emosi ini tidak memiliki
terhadap penilaian tersebut. Kapasitas untuk menjadi cemas diperlukan untuk bertahan
hidup, tetapi tingkat ansietas yang berat tidak sejalan dengan kehidupan.
dihadapkan pada hal-hal yang baru maupun adanya sebuah konflik. Sebenarnya
kecemasan merupakan suatu kondisi yang pernah dialami oleh hampir semua orang,
hanya taraf nya saja yang berbeda-beda. Kecemasan merupakan perasaan campuran
berisikan ketakutan dan berisi keprihatinan mengenai masa-masa yang akan datang tanpa
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga diharapkan
a. Pengertian kecemasan
C. Pelaksanaan Kegiatan
5. Waktu dan Tempat : 08.00 WIB / Rabu 20 Januari 2023 Di Poli Jiwa RSJD Jambi
Membuka acara
Menutup acara
Melakukan evaluasi
Yuli Martini
Asimudin
7. Setting tempat
Keterangan:
: Penyaji : Observer
: Fasilitator : Audients
: Moderator
: Pembimbing
8. Kegiatan penyuluhan
GANGGUAN KECEMASAN
A. Pengertian kecemasan
Kecemasan atau ansietas merupakan reaksi emosional terhadap penilaian
individu yang subyektif dipengaruhi oleh alam bawah sadar dan tidak diketahui
secara khusus penyebabnya. Ansietas sangat berkaitan dengan perasaan tidak pasti
dan tidak berdaya. Keadaan emosi ini tidak memiliki objek yang spesifik. Kondisi
dialami secara subyektif dan dikomunikasikan dalam hubungan interpersonal.
Ansietas berbeda dengan rasa takut, yang merupakan penilaian intelektual terhadap
sesuatu terhadap sesuatu yang berbahaya.
D. Tingkat Kecemasan
Tingat kecemasan terbagi menjadi 4, yaitu:
1. Cemas Ringan
Cemas ringan berhubungan dengan ketegangan akan peristiwa kehidupan
sehari-hari. Pada tingkat ini lahan persepsi melebar dan individu akan berhati-
hati dan waspada. Individu terdorong untuk belajar yang akan menghasilkan
pertumbuhan dan kreativitas. Respons cemas ringan seperti sesekali bernapas
pendek, nadi dan tekanan darah naik, gejala ringan pada lambung, muka
berkerut dan bibir bergetar, lapang persepsi meluas, konsentrasi pada masalah,
menyelesaikan masalah secara efektif, tidak dapat duduk dengan tenang, dan
tremor halus pada tangan.
2. Cemas Sedang
Pada tingkat ini lahan persepsi terhadap masalah menurun. Individu lebih
berfokus pada hal-hal penting saat itu dan mengesampingkan hal lain. Respons
cemas sedang seperti sering napas pendek, nadi dan tekanan darah meningkat,
mulut kering, anoreksia, gelisah, lapang pandang menyempit, rangsangan luar
tidak mampu diterima, bicara banyak dan lebih cepat, susah tidur, dan perasaan
tidak enak.
3. Cemas Berat
Pada cemas berat lahan persepsi sangat sempit. Seseorang cenderung hanya
memikirkan hal yang kecil saja dan mengabaikan hal yang penting. Seseorang
tidak mampu berpikir berat lagi dan membutuhkan lebih banyak pengarahan /
tuntunan.Respon kecemasan berat seperti napas pendek, nadi dan tekanan darah
meningkat, berkeringat dan sakit kepala, penglihatan kabur, ketegangan, lapang
persepsi sangat sempit, tidak mampu menyelesaikan masalah, verbalisasi cepat,
dan perasaan ancaman meningkat.
4. Panik
Berhubungan dengan terpengaruh, ketakutan dan teror. Hal yang rinci terpecah
dari proporsinya. Karena mengalami kehilangan kendali, individu yang
mengalami panik tidak mampu melakukan sesuatu walaupun dengan arahan.
Panik mencakup disorganisasi kepribadian dan menimbulkan peningkatan
aktivitas motorik, menurunnya kemampuan untuk berhubungan dengan orang
lain persepsi yang menyimpang dan kehilangan pemikiran yang rasional tingkat
kecemasan ini tidak sejalan dengan kehidupan: jika berlangsung terus dalam
waktu yang lama dapat terjadi kelelahan dan kematian.
E. Rentang Respon
rentang respon individu terhadap cemas fluktuasi antara respon adaptif dan
adaptif. Rentang respon paling adatif adalah antisipasi di mana individu siap siaga
untuk beradaptasi dengan cemas yang mungkin muncul. sedangkan rentang yang
paling mal adaptif adalah panik di mana individu sudah tidak mampu lagi
merespon terhadap cemas yang dihadapi sehingga mengalami gangguan fisik,
perilaku maupun kognitif.
seseorang yang merespon adaptif terhadap kecemasannya maka tingkat
kecemasan yang dialaminya ringan, semakin maladati respon seseorang terhadap
kecemasan maka semakin berat pula tingkat kecemasan yang dialaminya, seperti
gambar di bawah:
Alimul, A. Aziz. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia : Aplikasi Konsep dan Proses
Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume
2. Jakarta : EGC