Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik
( ) ( )
IV. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi dan tanya jawab
V. Media
1. Leaflet
VIII. Evaluasi
1. Jenis evaluasi yang digunakan evaluasi formatif
2. Menggunakan teknik evaluasi secara lisan, keluarga mampu:
a. Menyebutkan pengertian RPK
b. Menyebutkan penyebab RPK
c. Menyebutkan tanda dan RPK
d. Meyebutkan penanganan RPK
e. Menjelaskan cara berkomunikasi dengan pasien RPK
Lampiran
RESIKO PERILAKU KEKERASAN
A. Pengertian Perilaku kekerasan
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan
tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri,
orang lain maupun lingkungan. Hal tersebut dilakukan untuk mengungkapkan
perasaan kesal atau marah yang tidak konstruktif.
Marah adalah pengalaman emosi yang kuat dari individu dimana
hasil/tujuan yang harus dicapai terhambat”. Kemarahan yang ditekan atau pura-
pura tidak marah akan mempersulit sendiri dan mengganggu hubungan
interpersonal. Pengungkapan kemarahan dengan langsung dan konstruktif pada
waktu terjadi akan melegakan individu dan membantu orang lain untuk
mengerti perasaan yang sebenarnya. Untuk itu perawat harus pula mengetahui
tentang respons kemarahan sesorang dan fungsi positif marah.
A. Struktur Kelompok
Hari/Tanggal : Rabu, 28 Desember 2022
Waktu : 10.00 Wib s/d selesai
Tempat : Ruang tunggu Poli RSKJ Soeprapto Provinsi
Bengkulu
Pengorganisasian
Ketua : Evandu Pransyah Dewa
Penyaji : Bayu Ilham
Notulen : Dika Anggraini
Fasilitator : Dewi Tarita Sari
Moderator : Desy Frisca Pakpahan
Operator : Ayu Yuliandia
Dokumentasi : Bayu Adi Nugraha
B. Tahap Persiapan
Sebelum kegiatan dimulai maka semua tempat dan peralatan sudah
disiapkan terlebih dahulu. Kemudian mengadakan kontrak dengan keluarga
dan klien berkaitan dengan tempat dan waktu akan dilaksanakannya
pendidikan kesehatan. Sedangakan materi penkes sudah dipersiapkan sebelum
kegiatan dengan menggunakan media leaflet.
C. Tahap Pelaksanaaan
1) Acara pelaksanaan penkes dimulai pada pukul 10.00 WIB. Kegiatan ini
dilaksanakan sesuai dengan satuan acara penyuluhan yang telah dirancang
sebelumnya.
2) Kegiatan dilaksanakan oleh mahasiswa yang berperan sesuai dengan
tugasnya masing-masing dan didampingi olch preceptor lahan.
3) Susunan Acara
D. Evaluasi
a) Struktur
1) Peserta yang hadir sebanyak 17 orang
2) Setting tempat penkes berlangsung di ruang tunggu Poli RSKJ
Soeprapto Provinsi Bengkulu
3) Penggunaan bahasa sudah komunikatif dalam penyampai, keluarga
dan klien cukup paham dengan apa yang disampaikan dan mahasiswa
mampu memfasilitasi audiens selama jalannya diskusi
4) Peran dan tugas mahasiswa sebagai pelaksana acara telah sesuai
dengan tugas masing-masing
5) Perlengkapan alat dan media yang digunakan sudah lengkap
b) Proses
1) Pelaksanaan kegiatan penkes berlangsung pada hari Rabu, 28
Desember 2022 pukul 10.00 WIB dan berakhir pukul 11.00 WIB
2) Kegiatan berjalan lancar sesuai rencana dan kontrak yang telah
disepakati diawal pembukaan.
3) Keluarga dan klien cukup aktif dalam kegiatan penkes, kurang
perhatian karena berbarengan dengan waktu dipanggil untuk konsul
dan mengambil pengobatan, dan sedikit yang mengajukan pertanyaan
mengenai presentasi penkes yang disampaikan. Keluarga dan klien
diberikan leaflet untuk dibawa pulang agar anggota keluarga yang
tidak hadir saat penkes mampu mengetahui tentang resiko perilaku
kekerasan.
4) Seluruh perseta mengikuti kegiatan sampai akhir, tidak ada keluarga
dan klien yang meninggalkan ruangan dipertengahan acara hanya ada
yang bertemu konsul dengan dokter
c) Hasil
1) Peserta dapat menyebutkan pengertian resiko perilaku kekerasan
2) Peserta dapat menyebutkan pengertian penyebab resiko perilaku
kekerasan
3) Peserta dapat menyebutkan pengertian tanda dan gejala resiko perilaku
kekerasan
4) Peserta dapat menyebutkan bagaimana cara perawatan dirumah
penderita dengan resiko perilaku kesehatan
5) Peserta dapat menyebutkan faktor yang menimbulkan kekambuhan
6) Peserta dapat menceritakan dan berbagi pengalaman saat menjaga
keluarganya yang sakit
7) Peserta juga aktif dalam melakukan tanya jawab
d) Saran
Untuk sebaiknya dilakukan kegiatan yang dapat meningkatkan
antusias keluarga dank lien agar lebih bersemangat lagi berpartisipasi di
dalam kegiatan yang dilaksanakan dan kelengkapan dalam alat dan media
agar lebiih menarik lagi bagi pendengar.
LAMPIRAN
KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN
LAMPIRAN
MEDIA EDUKASI
Apa sih Resiko Perilaku
Kekerasan itu? Frustasi
Perilaku (sering marah-marah) Mata melotot/pandangan tajam,
Perilaku kekerasan adalah
Budaya yang pasif – agresif dan tangan mengepal, wajah memerah
suatu keadaan di mana dan tegang.
kontrol sosial yang tidak pasti
seseorang melakukan Mengancam, mengumpat dengan
tindakan yang dapat terhadap pelaku kekerasan
kata-kata kotor, berbicara dengan
membahayakan secara fisik, akan menciptakan seolah-
nada keras, kasar.
baik kepada diri sendiri olah kekerasan adalah hal yang Menyerang orang lain, melukai diri
maupun orang lain. wajar sendiri, orang lain, merusak
Faktor Ekonomi lingkungan, amuk/agresif
Ketidaksiapan seorang ibu dalam Emosi tidak terkendali, tidak aman
merawat anaknya dan nyaman, merasa terganggu,
Adanya riwayat perilaku anti dendam, jengkel, tidak berdaya,
bermusuhan, mengamuk, ingin
sosial meliputi penyalahgunaan
berkelahi, menyalahkan, dan
obat dan alkoholisme dan tidak
menuntut.
mampu mengontrol emosinya Merasa berkuasa, merasa diri
pada saat menghadapi rasa benar, keragu-raguan, dan
Perilaku kekerasan adalah suatu frustasi. kreativitas terhambat.
keadaan dimana seseorang Kematian anggota keluarga yang Menarik diri, pengasingan,
melakukan tindakan kekerasan terpenting, kehilangan penolakan, kekerasan ejekan, dan
yang dapat membahayakan secara
pekerjaan. sindiran
fisik terhadap diri sendiri, orang
lain maupun lingkungan.
PERAWATAN PASIEN DENGAN RPK DI
Melatih cara memberikan RUMAH
atau membimbing minum
obat agar selalu rutin
meminum obat
Keluarga membina hubungan saling
percaya dengan sikap peduli dan jangan
ingkar janji.
Disusun Oleh:
KELOMPOK 2
Melatih cara bicara yang baik
Ayu Yuliandia, S.Tr.Kep
JURUSAN KEPERAWATAN
TA 2022/2023