Anda di halaman 1dari 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

Pokok Bahasan : Resiko Perilaku Kekerasan


Sasaran : Keluarga Klien dengan resiko perilaku kekerasan
Tempat : Ruangan Sorik Marapi di RSJ Prof Dr. Muhammad Ildrem
Waktu : , Juli 2021

I. Tujuan
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit keluarga mampu mengenal
resiko perilaku kekerasan pada salah satu anggota keluarganya.

B. Tujuan Khusus
1. Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit keluarga maampu
menjelaskan pengertian resiko perilaku kekerasan.
2. Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit keluarga mampu
menyebutkan tanda dan gejala perilaku kekerasan.
3. Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit keluarga mampu
menjelaskan penyebab perilaku kekerasan.
4. Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit keluarga mampu
menjelaskan cara merawat klien resiko perilaku kekerasan..
5. Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit keluarga mampu
menyebutkan kembali cara merawat klien dengan resiko perilaku
kekerasan di rumah.

II. Latar Belakang


Kesehatan Jiwa masyarakat (community mental health) telah menjadi
bagian masalah kesehatan masyarakat (public health) yang dihadapi semua
negara.Salah satu pemicu terjadinya berbagai masalah dalam kesehatan jiwa
adalah dampak modernisasi dimana tidak semua orang siap untuk  menghadapi
cepatnya perubahandan kemajuan teknologi baru. Gangguan jiwa tidak
menyebabkan kematian secaralangsung namun akan menyebabkan  penderitanya
menjadi tidak produktif danmenimbulkan beban bagi keluarga  penderita dan
lingkungan masyarakat sekitarnya,Dalam UU No.23 tahun 1992 tentang
kesehatan, pasal (4) disebutkan setiap orangmempunyai hak yang sama dalam
memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Definisi sehat menurut kesehatan
dunia (WHO) adalah suatu keadaansejahtera yang meliputi fisik, mental dan sosial
yang tidak hanya bebas dari penyakitatau kecacatan.
Maka secara analogi kesehatan jiwa pun bukan hanya sekedar bebasdari
gangguan tetapi lebih kepada perasan sehat, sejahtera dan bahagia ( well
being ),ada keserasian antara pikiran, perasaan, perilaku, dapat merasakan
kebahagiaandalam sebagian besar kehidupannya serta mampu mengatasi
tantangan hidup sehari-hari.Penyakit mental, disebut juga gangguan mental,
penyakit jiwa, ataugangguan jiwa, adalah gangguan yang mengenai satu atau lebih
fungsi mental.Penyakit mental adalah gangguan otak yang ditandai oleh
terganggunya emosiproses berpikir, perilaku, dan persepsi (penangkapan panca
indera). Penyakit mentalini menimbulkan stress dan penderitaan bagi penderita
(dan keluarganya).
Resiko perilaku kekerasan merupakan suatu keadaan dimana seseorang
dapat membahayakan fisik baik pada diri sendiri, orang lain maupun lingkungan.
Resiko perilaku kekerasan ini timbul akibat rasa tidak nyaman dan panik yang
terjadi akibat stresor dari dalam ataupun luar lingkungan. Secara umum, seseorang
akan mengalami marah jika dirinya merasa terancam baik secara fisik, psikis atau
beberapa faktor lain seperti frustasi, kekerasan dalam rumah tangga, masa lalu
yang tidak menyenangkan, kehilangan orang yang berarti, kehidupan yang penuh
dengan agresif. Tanda dan gejala perilaku kekerasan adalah mata melotot,
pandangan tajam, berbicara keras, mengancam, wajah memerah dan tegang.

III. Seleksi Pasien dan Keluarga


Proses seleksi keluarga yang akan mendapatkan pendidikan kesehatan
melalui  pengkajian secara sistematis dan mendalam sehingga memperoleh
gambaran  pengetahuan tentang kemampuan keluarga merawat pasien dengan
resiko perilaku kekerasan..
IV. Jadwal Kegiatan
a. Tempat Pelaksanaan
Pendidikan Kesehatan Pendidikan Kesehatan ini akan dilakukan di Ruang
Sorik Marapi di RSJ Prof Dr. Muhammad Ildrem Provinsi Sumatera Utara
b. Lama Pelaksanaan
Pendidikan Kesehatan Kegiatan Pendidikan Kesehatan akan dilaksanakan
selama 30 menit
c. Waktu Pelaksanaan
Pendidikan Kesehatan Kegiatan Pendidikan Kesehatan akan dilaksanakan
pada tanggal Juli 2021  pada pukul 10.00 WIB

V. Media
1. Leaflet

VI. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

VII. Pengorganisasian
1. Penyaji : July Yetty Malau

VIII. Setting tempat

Keterangan :
: Penyaji
: dokumentasi
: Observer 
: Keluarga Pasien

IX. Langkah Kegiatan Pendidikan Kesehatan


No TAHAP KEGIATAN WAKTU
1 Persiapan 1. Menyiapkan Audience 10 menit
2. Menyiapkan Alat dan Media
2 Orientasi 1. Perkenalan 5 menit
2. Menjelaskan tujuan
3. Kontrak waktu
4. Apersepsi dengan cara menggali
pengetahuan tentang resiko perilaku
kekerasan 
3 Kerja Menjelaskan materi sesuai topik 10 menit
4 Terminasi 1. Melakukan evaluasi secara subjektif 
( perasaan keluarga setelah mengikuti
pendidikan kesehatan)
2. Penyaji melakukan evaluasi secara
objektif( perasaan keluarga setelah mengikuti
pendidikan kesehatan)
3. Penyaji bersama keluarga membuat rencana
tindak lanjut terkait topik  pendidikan
kesehatan

X. Evaluasi Proses

1. Standart Persiapan
a. Menyiapkan materi penyuluhan
b. Menyiapkan satuan acara penyuluhan
c. Menyiapkan tempat
d. Menyiapkan leaflet 
2. Standart Proses Keluarga pasien dapat bekerja sama saat dilakukan
penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
a. Keluarga pasien dapat menyebutkan tentang pengertian resiko
perilaku kekerasan
b. Keluarga pasien dapat menyebutkan tentang tanda dan gejala perilaku
kekerasan
c. Keluarga pasien dapat menyebutkan tentang faktor penyebab perilaku
kekerasan
d. Keluarga pasien dapat menyebutkan tentang cara merawat klien resiko
perilaku kekerasan

Anda mungkin juga menyukai