Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN EDUKASI PERSONAL HYGINE

PADA PASIEN RAWAT INAP DI RUANG BOUGENVILLE

RSUP TAJUDDIN CHALID MAKASSAR

OLEH:

KELOMPOK 2

Ainia Isnaini 14420232142


Ulfa Dwi Anti 14420232143
Juwia Ikram 14420232178
Sri Astuti 14420232181
Maimuna I pawae 14420232183
Ananda R Yulianti 14420232123
Hayani 14420232135

CI LAHAN CI INSTITUSI

…………….. ……………………..

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

2024
Pokok Pembahasan : Personal Hygine Pada Pasien Rawat Inap di Ruang
Bougenvile

Sub pokok pembahasan : Edukasi Personal Hygine

Sasaran : Pasien Dan Keluarga Diruang Rawat Bougenville

Hari/tanggal : 19 Maret 2024

Tempat : RSUP Tadjuddin Chalid Makassar

Pukul :-

Penyuluh :-

A. Latar Belakang
Personal Hygiene berasal dari bahasa yunani yaitu personal yang artinya
perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan
untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan
psikis (Mubarak, Wahit I, 2015).
Menurut World Health Organization (2009) personal hygene berasal dari bahasa
yunani yaitu personal yang artinya perorangandan hygene yang berarti sehat.
Kebersihan seseorang adalah suatau tindakan untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis
Personal hygiene adalah kesehatan pada seseorang atau perseorangan
(Sjarifuddin. 2006)
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi
kebutuhannya guna mempertahankan kehidupannya,kesejahteraan dan kesehatannya
sesuai dengan kondisi kesehatannya.klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya
jika tidak dapat melakukan perawatan diri (Depkes, 2010).
Personal Hygiene adalah gangguan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan
mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi, gangguan interraksi sosial.Personal
Hygiene (perawatan diri) merupakan suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan (Tarwoto Wartonah, 2011).
Personal Hygiene (kebersihan diri) merupakan suatu tindakan untuk memelihara
kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan baik fisik maupun psikisnya
(Erlina Natalia, 2015).
Jadi personal hygiene adalah kebersihan perseorangan, maka jika seseorang
sakit, biasanya masalah kebersihan yang kurang diperhatikan. Hal ini terjadi karne akita
menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele,padahal jika hal tersebut
dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum. Karena itu henaknya
setiap orang selalu berusaha supaya personal hyiegennya dipelihara dan
ditingkatkan,kebersihan dan kerapian sangat penting dan diperlukan agar seseorang di
senangi dan diterima dalam pergaulan, tetapi juga karena kebersihan diperlukan agar
seseorang dapat hidupsecara sehat.
B. Tujuan
 Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 35 menit tentang Personal Hygine pada pasien di
ruang rawat inap Bougenville diharapkan pasien dan keluarga pasien mengetahui
tentang bagaimana cara melakukan Personal Hygine yang baik dan benar
 Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 35 menit diharapkan pasien dan keluarga pasien
mampu
1. Menjelaskan pengertian personal hygine
2. Mengetahui cara memelihara kebersihan diri
3. Mengetahui cara mencegah penyakit
C. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. pengertian personal hygiene
2. macam-macam personal hygine
3. cara memelihara kebersihan diri
D. Media
 banner
 leaflet
E. Metode Penyuluhan
 ceramah
 diskusi
F. Setting Tempat
:Moderator

:Penyaji

:Banner

:Pesesrta

:Observer

:Fasilitator

G. Pengorganisasian
 Moderator
 Penyuluh
 Fasilitator
 Observer
 Dokumentasi

Pembagian tugas

 Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal


sampai akhir
 Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan dan mengevaluasi
 Fasilitator : Memotifasi peserta untuk bertanya
 Observer :Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir
dan menyimpulkan
H. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta

1 Pembukaan Sebelum pelakasanaan 1. Menjawab salam


(5-6 menit) 1. Meminta kesediaan 2. Mendengarkan dan
keluarga keluarga memperhatikan
pasien untuk ikut 3. Menjawab pertanyaan
kegiatan penyuluhan 4. Mendengarkan dan
2. Memberi salam memperhatikan
3. Memperkenalkan diri 5. Menyetujui kontrak
4. Menilai tingkat waktu
pengetahuan
keluarga pasien
tentang personal
hygine
5. Menjelaskan tujuan
Penyuluhan

2 Kegiatan Inti 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan


(20 menit) a) Pengertian memperhatikan
personal hygine penjelasan Penyuluh
b) Macam-macam 2. Aktif bertanya
personal hygine 3. Mendengarkan
c) Cara memelihara
kebersihan diri
d) Cara mencegah
penyakit
2. Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
3. Menjawab
pertanyaan peserta

3 Penutup 1. Menyimpulkan materi 1. Mendengarkan dan


(10 menit) yang disampaikan Memperhatikan
2. Menjawab pertanyaan
oleh penyuluh yang diberikan
2. Mengevaluasi 3. Menjawab salam
peserta atas
penjelasan yang
disampaikan dan
penyuluh
menanyakan kembali
mengenai materi
penyuluhan
3. Salam Penutup

I. Evaluasi Lisan
1. Pengertian personal hygine?
2. Apa saja Macam-macam personal hygine?
3. Bagaimana cara memelihara kebersihan diri?
4. Bagaimana cara mencegah penyakit?
J. Materi

PERSONAL HYGIENE
A. Pengertian
Menurut World Health Organization (2009) personal hygene berasal dari bahasa
yunani yaitu personal yang artinya perorangandan hygene yang berarti sehat.
Kebersihan seseorang adalah suatau tindakan untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis
Personal hygiene adalah kesehatan pada seseorang atau perseorangan
(Sjarifuddin. 2006)
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi
kebutuhannya guna mempertahankan kehidupannya,kesejahteraan dan kesehatannya
sesuai dengan kondisi kesehatannya.klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya
jika tidak dapat melakukan perawatan diri (Depkes, 2010).
B. Faktor yang mempengaruhi personal hygiene menurut Soenarko (2006), yaitu:
1. Citra tubuh
Citra tubuh seseorang dapat berubah akibat pembedahan atau penyakit fisik
maka seseorang harus membuat sesuatu usaha ekstra untuk meningkatkan
hygienisnya
2. Praktik social
Seseorang harus menentukan apakah seseorang dapat menyediakan bahan-
bahan yang penting seperti deodorant,sampo, pasta gigi, dan kosmetik.
Seseorang juga harus menentukan jika penggunaan produk-produk ini
merupakan bagian dari kebiasaan social yang dipraktikkan oleh kelompok social
3. Pengetahuan
Pembelajaran praktik tertentu yang diharapkan dan menguntungkan dalam
mengurangi risiko kesehatan dapat memotivasi seseorang untuk perawatan diri
yang perlu
4. Kebudayaan
Kepercayaan dan nilai pribadi mempengarhui perawatan hygiene, orang dari
latar kebudayaan yang berbeda mengikuti praktik keperawatan diri yang berbeda
pula. Di asia kebersihan dipandang penting bagi kesehatan
5. Kondisi fisik
Orang menderita penyakit tertentu (kanker tahap lanjut) atau menjalani operasi
seringkali kekurangan energy fisik atau ketangkasan untuk melakukan hygiene
pribadi
C. Macam-macam personal hygiene menurut Depdikbud 2006, yaitu:
1. Kesehatan gigi dan mulut
Mulut beserta gigi dan lidah merupakan sebagian dari alat pencerna
makanan,mulut berupa satu rongga yang dibatasi oleh jaringan lunak,
penampilan wajah sebagian ditentukan oleh tata letak gigi disamping itu juga
sebagai pembantu pengucapan kata-kata dengan jelas dan terang (Soenarko,
2006).
Seperti halnya dengan bagian tubuh yang lain,mulut dan gigi perlu
dirawat yang teratur dan sudah dilakukan sejak kecil (Soenarko, 2006)
2. Kesehatan rambut dan kulit rambut
Rambut dapat tumbuh dipembuluh darah yang ada di sekiyar rambut
(Depdikbud.2006). Rambut merupakan pelindung bagi kulit kepala dari sengatan
matahari dan hawa dingin. Dalam kehidupan sering Nampak alat pelindung
seperti topi , kain kerudung dan lain-lain. Penampilan akan rapi dan menarik
apabila rambut dalam keadaan bersih dan sehatsebaliknya rambut yang dalam
keadaan kotor kusan dan tidak terawat akan terkesan jorok dan penampilan tidak
menarik (Depdikbud. 2006).
Tujuan perawatan rambut dan kulit kepala sebagai berikut:
a) Pola kebersihan diri normal
b) Memiliki rambut dan kulit kepala yang bersih dan sehat
c) Mencapai rasa nyaman dan harga diri
3. Kesehata kulit
Perawatan kulit dlakukan dengan cara mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan
sore, tentu saja dengan air yang bersih perawatan kulit merupakan keharusan
yang mendasar (Depdikbud, 2006). Kulit yang sehat yatu kulit yang selalu bersih,
halus tidak ada bercak-bercak merah tidak kaku tetapi lentur (fleksibel)
4. Kesehatan telinga
Disamping sebagai alat pendengaran telinga juga dapat berguna sebagai alat
keseimbangan tubuh. Menjaga kesehatan telinga dapat dilakukan dengan
pembersihan yang berguna untuk mencegah kerusakan dan infeksi telinga
5. Kesehatan kuku
Kuku yang kotor dapat menjadi sarang kumsn penyakit yang selanjutnya kan
ditularkan kebagian tubuh lain
6. Kesehatan mata
Pembersihan mata biasanya dilakukan selama mandi dan melibatkan
pembersihan dengan washlap bersih yang dilembabkan ke dalam air. Sabun
yang menyebabkan panas dan iritasi biasanya dihindari
7. Kesehatan hidung
biasanya mengangkat sekresi nasal atau hidung secara lembut dengan
membersihkan ke dalam dengan tisu lembut.
D. Jenis-jenis personal Hygiene menurut Alimul (2006), yaitu:
1. Perawatan dini hari
2. Perawatan pagi hari
3. Perawatan siang hari
4. Perawatan menjelang tidur
E. Tujuan personal hygiene menurut Poter Perry (2010), yaitu:
1. menghilangkan minyak yang menumpuk, keringat, sel-selkulit yang mati dan
bakteri
2. menghilangkan bau badan yang berlebihan
3. memelihara integritas permukaan kulit
4. menstimulasi sirkulasi atau peredaran darah
5. meningkatkan percaya diri
6. menciptakan keindahan
7. meningkatkan derajat kesehatan seseorang
F. dampak yang sering ditimbulkan menurut Mukono (2010), yaitu:
1. dampak fisik
gangguan integritas kulit, gangguan membrane mukosa mulut,infeksi pada mata
dan telinga dan gangguan fisik pada kuku
2. dampak psikososial
masalah social yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan
kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai,kebutuhan harga
diri,aktualisasi diri dan gangguan interaksi social

LEMBAR OBSERVER PROSES SATUAN ACARA PENYULUHAN

Nama observer :

Hari / tanggal :

Waktu :
Tahap Aspek yang diamati Hasil Pengamatan
Awal 1. Persepsi Ya Tidak
Mengajukan Pertanyaan tentang materi
edukasi tentang Personal Hygine
2. Menyampaikan tujuan acara penyuluhan.
Inti 1. Membagikan leaflet kepada masing-masing
peserta
2. Memberikan informasi singkat (modeling)
3. Membimbing jalannya kegiatan penyuluhan
4. Mengamati jalannya diskusi
5. Memberikan kesempatan kepada pasien
untuk menanggapi / bertanya tentang hasil
presentasi materi
Penutup
1. Menyimpulkan hasil presentasi berdasarkan
penyuluhan dan diskusi
2. Menanyakan kepada peserta tentang materi
yang diberikan
Jumlah skor
Nilai presenter = %
DAFTAR PUSTAKA

Alimul (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan Proses
Keperawatan. Salemba Medika

Potter & Perry. (2010) Fundamental Of Nutsing Edisi 7. Jakarta : Salemba Medika

Depdikbud.2006 .Kurikulum SD Kelas IV. Jakarta : Depdikbud

Mubarak, wahit iqbal. (2015). Buku ajar ilmu keperawatan dasar . (salemba medika,
Ed.). Jakarta.

WHO. Guidelines on Hand in Health Care. Library Cataloguing-in-Publication Dta: 2009.

Anda mungkin juga menyukai