Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat pentingdan harus

diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang.

Kebersihan itu sendiri sangat berpengaruh diantaranya kebudayaan, social,keluarga,

pendidikan. Persepsi seseorang terhadap kesehatan,serta perkembangan ( dalam Tarwoto &

Wartonah 2006).

Praktik hygiene sama dengan peningkatan kesehatan. Dengan implementasi tindakan

hygiene pasien, atau membantu anggota keluarga untuk melakukan tindakan itu dalam

lingkungan rumah sakit, perawat menambah tingkat kesembuhan pasien. Dengan

mengajarkan cara hygiene pada pasien, pasien akan berperan aktif dalam meningkatkan

kesehatan dan partisipan dalam perawatan diri ketika memungkinkan (dalam Perry & Potter,

2005).

Jika seseorang sakit,biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan.Hal ini terjadi

karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalahsepele,padahal jika hal tersebut

dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatansecara umum (dalam Tarwoto & Wartonah

2006).

B. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan siswa di SDN 01 Wonodadi mampu

memahami cara menjaga kebersihan telinga.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mampu mengetahui:


a. Bagaimanakah konsep personal Hygiene

b. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene

c. Apa macam-macam personal hygiene

d. Apa jenis-jenis personal hygiene ?

e. Apa tujuan personal hygiene ?

f. Apa dampak yang sering muncul ?

C. Manfaat

1. Manfaat bagi penulis

Sebagai ilmu pengetahuan tentang personal hygine

2. Bagi institusi pendidikan

Dapat dijadikan refrensi untuk pembuatan laporan kasus selanjutnya

3. Bagi SDN 01 wonodadi

Memberikan informasi serta masukan kepada dewan guru guna menambah wawasan

dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada siswa/I tentang personal hygine

4. Bagi mahasiswa/i SDN 01 Wonodadi

Memberikan pengetahuan siswa tentang personal hygine.

D. Metode

konseling

E. Langkah Kerja

1. Mengidentifikasi masalah pada siswa dengan mengkaji jawaban dari pertanyaan-

pertanyaan yang diberikan oleh bidan kepada siswa/i melalui lembar pengkajian.

2. Setelah melakukan pengkajian dan didapatlah masalah pada siswa mengenai

personal hygine. Penyuluhan akan dilaksanakan pada hari kamis , 23 November

2017, pukul 10.00 WIB, selama 30 menit di ruang kelas 2 SDN 01 Wonodadi.
3. Setelah dilakukan penyuluhan tentang personil hygine, siswa dapat mengetahui

pengertian personal hygine.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian personal hygiene

Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan

dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan untuk memelihara

kebersihandan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Menurut beberapa

ahli :

1. Sjarifuddin

Personal hygiene adalah kesehatan pada seseorang atau perseorangan. Sjarifudin. 1979

(dalam Basyar.2005)

2. Efendy

Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan halyang sangat penting dan harus

diperhatikan karena kebersihanakan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang.

Kebersihanitu sendiri dangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan.Hal-hal yang

sangat berpengaruh itu di antaranya kebudayaan,sosial, keluarga, pendidikan, persepsi

seseorang terhadap kesehatan, serta tingkat perkembangan. (dalam Astutiningsih, 2006)

3. Depkes

Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalammemenuhi

kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya,kesehatan dan kesejahteraan sesuai

dengan kondisi kesehatannya, kliendinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak

dapat melakukan perawatan diri ( Depkes 2000).

4. Nurjannah

Defisit perawatan diri adalah gangguankemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan

diri (mandi, berhias,makan, toileting)


5. Poter. Perry

Menurut Poter. Perry (2005), Personal hygiene adalah suatutindakan untuk memelihara

kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang

perawatan diri adalah kondisidimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan

kebersihan untuk dirinya (dalam Tarwoto dan Wartonah 2006 )

Jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan. Hal ini terjadi

karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut

dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum. Karena itu hendaknya setiap

orang selalu berusaha supayapersonal hygiennya dipelihara dan ditingkatkan. Kebersihan

dankerapian sangat penting dan diperlukan agar seseorang disenangidan diterima dalam

pergaulan, tetapi juga karena kebersihan diperlukan agar seseorang dapat hidup secara sehat.

B. Faktor yang mempengaruhi personal hygiene

1. Citra tubuh

Penampilan umum klien dapat menggambarkan pentinya hygiene pada orang tersebut.

Citra tubuh merupakan konsep subjektif seseorang tentang penampilan fisiknya. Citra tubuh

ini dapat sering berubah. Citra tubuh mempengaruhi cara mempertahankan hygiene. Jika

seorang klien rapi sekali maka perawat mempertimbaagkan rincian kerapian ketika

merencanakan keperawatan dan berkonsultasi pada klien sebelum membuat keputusan

tentang bagaimana memberikan peraatan hygienis. Karena citra tubuh klien dapat berubah

akibat pembedahan atau penyakit fisik maka perawat harus membuat suatu usaha ekstra

untuk meningkatkan hygiene.


2. Praktik social.

Kelompok-kelompok social wadah seorang klien berhubungan dapat mempengaruhi

praktik hygiene pribadi. Selama masa kanak-kanak, kanak-kanak mendapatkan praktik

hygiene dari orang tua mereka. Kebiasaan keluarga, jumlah orang dirumah, dan ketersediaan

air panas dan atau air mengalir hanya merupakan beberapa faktok yang mempengaruhi

perawatan kebersihan.

3. Status sosio-ekonomi

sumber daya ekonomi seeorang mempengruhi jenis dan tingkat praktik kebersihan yang

digunakan. Perawat hrus menentukan apakah klien dapat menyediakan bahan-bahan yang

penting seperti deodorant, sampo, pasta gigi dan kometik. Perawat juga harus menentukan

jika penggunaan produk-produk ini merupakan bagian dari kebiasaan social yang

dipraktikkan oleh kelompok social klien.

4. Pengetahuan

Pengtahuan tentang pentingnya hygiene dan implikasinya bagi kesehatan mempengaruhi

praktik hygiene. Kendati demikian, pengetahuan itu sendiri tidaklah cukup. Klien juga harus

termotivasi untuk memelihara perawatan-diri. Seringkali, pembelajaran tentang penyakit atau

kondisi mendorong klien untuk meningkatkan hygiene. Pembelajaran praktik tertentu yang

diharapkan dan menguntungkan dalam mngurangi resiko kesehatan dapat memotifasi

seeorang untuk memenuhi perawatan yang perlu.

5. Kebudayaan

Kepercayaan kebudayaan klien dan nilai pribadi mempengaruhi perawatan hygiene.

Orang dari latar kebudayaan yang berbeda mengikuti praktik keperawatan diri yang berbeda
pula. Di asia kebersihan dipandang penting bagi kesehatan. Di Negara-negara eropa,

bagaimanapun, hal ini biasa untuk mandi secara penuh hanya sekali dalam seminggu.

6. Pilihan Pribadi

Setiap klien memiliki keinginan individu dan pilihan tentang kapan untuk mandi,

bercukur, dan melakukan perawatan rambut . klien memilih produk yang berbeda (mis.

Sabun, sampo, deodorant, dan pasta gigi) menurut pilihan pribadi.

7. Kondisi fisik.

Orang yang menderita penyakit tertentu (mis. Kanker tahap lanjut) atau menjalani

operasi sering kali kekurangan energi fisik atau ketangkasan untuk melakukan hygiene

pribadi.

C. Tipe personal hygiene

1. Kesehatan Gigi dan Mulut

Mulut beserta lidah dan gigi merupakan sebagian dari alat pencerna makanan. Mulut

berupa suatu rongga yangdibatasi oleh jaringan lunak, dibagian belakang berhubungandengan

tengggorokan dan didepan ditutup oleh bibir. Lidahterdapat didasar rongga mulut terdiri dari

jaringan yang lunakdan ujung-ujung syaraf pengecap. Gigi terdiri dari jaringan kerasyang

terdapat di rahang atas dan bawah yang tersusun rapidalam lengkungan (Depdikbud,

1986:33).

Makanan sebelum masuk ke dalam perut, perludihaluskan, maka makanan tersebut

dihaluskan oleh gigi dalam rongga mulut. Lidah berperan sebagai pencampur

makanan,penempatan makanan agar dapat dikunyah dengan baik danberperan sebagai indera

perasa dan pengecap. Penampilanwajah sebagian ditentukan oleh tata letak gigi. Disamping
itu juga sebagai pembantu pengucapan kata-kata dengan jelas danterang (Soenarko, 1984:

28).Seperti halnya dengan bagian tubuh yang lain, makamulut dan gigi juga perlu perawatan

yang teratur danseyogyanya sudah dilakukan sejak kecil. Untuk pertumbuhangigi yang sehat

diperlukan sayur-sayuran yang cukup mineralseperti zat kapur, makanan dalam bentuk buah-

buahan yangmengandung vitamin A atau C sangat baik untuk kesehatan gigidan mulut.

Gosok gigi merupakan upaya atau cara yang terbaikuntuk perawatan gigi dan dilakukan

paling sedikit dua kali dalamsehari yaitu pagi dan pada waktu akan tidur. Denganmenggosok

gigi yang teratur dan benar maka plak yang adapada gigi akan hilang. Hindari kebiasaan

menggigit benda-benda yang keras dan makan makanan yang dingin dan terlalupanas

(Depdikbud, 1986: 30).Gigi yang sehat adalah gigi yang rapi, bersih, bercahaya,gigi tidak

berlubang dan didukung oleh gusi yang kencang danberwarna merah muda. Pada kondisi

normal, dari gigi dan mulut

2. Kesehatan Rambut dan kulit rambut

Rambut berbentuk bulat panjang, makin ke ujung makinkecil dan ujungnya makin kecil.

Pada bagian dalam berlubangdan berisi zat warna. Warna rambut setiap orang tidak

samatergantung zat warna yang ada didalamnaya. Rambut dapat tumbuh dari pembuluh darah

yang ada disekitar rambut(Depdikbud, 1986:23).

Rambut merupakan pelindung bagi kulit kepala dari sengatan matahari dan hawa

dingin. Dalam kehidupan sehari-hari sering nampak pemakaian alat perlindungan lain

sepertitopi, kain kerudung dan masih banyak lagi yang lain.Penampilan akan lebih rapi dan

menarik apabila rambutdalam keadaan bersih dan sehat. Sebaliknya rambut yangdalam

keadaan kotor, kusam dan tidak terawat akan terkesan jorok dan penampilan tidak menarik.
Rambut dan kulit kepala harus selalu sehat dan bersih,sehingga perlu perawatan yang

baik. Untuk perawatan rambutdapat ditempuh dengan berbagai cara namun demikian

carayang dilakukan adalah cara pencucian rambut.

Rambut adalah bagian tubuh yang paling banyak mengandung minyak. Karenaitu

kotoran, debu, asap mudah melekat dengan demikian makapencucian rambut adalah suatu

keharusan. Pencucian rambutdengan shampoo dipandang cukup apabila dilakukan dua

kalidalam seminggu (Depdikbud, 1986:12).

Rambut yang sehat yaitu tidak mudah rontok dan patah,tidak terlalu berminyak dan

terlalu kering serta tidak berketombedan berkutu.

Tujuan bagi klien yang membutuhkan perawatan rambut dan kulit kepala meliputi

sebagai berikut:

1. Pola kebersihan diri klien normal

2. Klien akan memiliki rambut dan kulit kepala bersih yang sehat

3. Klien akan mencapai rasa nyaman dan harga diri

4. Klien dapat mandiri dalam kebersihan diri sendiri

5. Klien akan berpartisipasi dalam praktik perawatan rambut.

3. Kesehatan kulit

Kulit terletak diseluruh permukaan luar tubuh. Secara garis besar kulit dibedakan

menjadi 2 bagian yaitu bagian luar yang disebut kulit ari dan bagian dalam yang disebut kulit

jangat. Kulit ari berlapis-lapis dan secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2

kelompok, yaitu lapisan luar yangdisebut lapisan tanduk dan lapisan dalam yang disebut

lapisanmalpighi. Kulit jangat terletak disebelah bawah atau sebelahdalam dari kulit ari

(Depdikbud, 1986:16).Kulit merupakan pelindung bagi tubuh dan jaringan dibawahnya.

Perlindungan kulit terhadap segala rangsangan dariluar, dan perlindungan tubuh dari bahaya
kuman penyakit. Sebagai pelindung kulitpun sebagai pelindung cairan-cairantubuh sehingga

tubuh tidak kekeringan dari cairan. Melaluikulitlah rasa panas, dingin dan nyeri dapat

dirasakan. Guna kulit yang lain sebagai alat pengeluaran ampas-amps berupa zatyang tidak

terpakai melalui keringat yang keluar lewat pori-pori(Soenarko, 1984:4).Kulit yang baik akan

dapat menjalankan fungsinyadengan baik sehingga perlu dirawat. Pada masa yang

modernsekarang ini tersedia berbagai cara modern pula berbagai perawatan kulit. Namun

cara paling utama bagi kulit, yaitupembersihan badan dengan cara mandi. Perawatan

kulitdilakukan dengan cara mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore.Tentu saja dengan air yang

bersih. Perawatan kulit merupakankeharusan yang mendasar (Depdikbud, 1986:23).Kulit

yang sehat yaitu kulit yang selalu bersih, halus, tidakada bercak-bercak merah, tidak kaku

tetapi lentur (fleksibel)

4. Kesehatan Telinga

Telinga dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu bagianpaling luar, bagian tengah, dan daun

telinga. Telinga bagian luar terdiri dari lubang telinga dan daun telinga. Telinga bagiantengah

terdiri dari ruang yang terdiri dari tiga buah ruang tulangpendengaran. Ditelinga bagian

dalam terdapat alatkeseimbangan tubuh yang terletak dalam rumah siput(Depdikbud, 1986 :

30).Telinga merupakan alat pendengaran, sehingga berbagaimacam bunyi- bunyi suara dapat

didengar. Disamping sebagai alat pendengaran telinga juga dapat berguna sebagai

alatkeseimbangan tubuh. Menjaga kesehatan telinga dapat dilakukan dengan pembersihan

yang berguna untuk mencegah kerusakan dan infeksi telinga. Telinga yang sehat yaitu lubang

telinga selalu bersih,untuk mendengar jelas dan telinga bagian luar selalu bersih.
5. Kesehatan Kuku

Kuku terdapat di ujung jari bagian yang melekat pada kulit yang terdiri dari sel-sel yang

masih hidup. Bentuk kuku bermacam-macam tergantung dari kegunaannya ada yangpipih,

bulat panjang, tebal dan tumpul (Depdikbud, 1986:21).Guna kuku adalah sebagai pelindung

jari, alatkecantikan, senjata , pengais dan pemegang (Depdikbud ,1986:22). Bila untuk

keindahan bagi wanita karena kuku harusrelatif panjang, maka harus dirawat terutama dalam

halkebersihannya. Kuku jari tangan maupun kuku jari kaki harus selalu terjaga kebersihannya

karena kuku yang kotor dapat menjadisarang kuman penyakit yang selanjutnya akan

ditularkan kebagian tubuh yang lain.

6. Kesehatan Mata

Pembersihan mata biasanya dilakukan selama mandi dan melibatkan pembersihan

dengan washlap bersih yang dilembabkan kedalam air. Sabun yang menyebabkan panas dan

iritasi biasanya dihindari. Perawat menyeka dari dalam ke luar kantus mata untuk mencegah

sekresi dari pengeluaran ke dalam kantong lakrimal. Bagian yang terpisah dari washlap

digunakan sekali waktu untuk mencegah penyebaran infeksi. Jika klien memiliki sekresi

kering yang tidak dapat diangkat dengan mudah dengan menyeka, maka perawat dapat

meletakkan kain yang lembab atau kapas pada margin kelopak mata pertama kali untuk

melunakkan sekresi. Tekanan langsung jangan digunakan diatas bola mata karena dapat

meyebabkan cedera serius.

Klien yang tidak sadar memerlukan perawatan mata yang lebih sering. Sekresi bisa

berkumpul sepanjang margin kelopak mata dan kantus sebelah dalam bila refleks berkedip

tidak ada atau ketika mata tidak dapat menutup total. Mata dapat dibersihkan dengan kapas

steril yang diberi pelembab normal salin steril. Air mata buatan bisa diperlukan, dan pesanan
untuk itu harus diperoleh dai dokter. Tindakan pencegahan harus digunakan jika potongan

kecil digunakan pada mata karena dapat meyebabkan cedera kornea.

7. Kesehatan Hidung

Klien biasanya mengangkat sekresi hidung secara lembut dengan membersihkan ke dalam

dengan tisu lembut. Hal ini menjadi hygiene harian yang diperlukan. Perawat mencegah klien

jangan mengeluarkan kotoran dengan kasar karena mengakibatkan tekanan yang dapat

mencenderai gendang telinga, mukosa hidung, dan bahkan struktur mata yang sensitif.

Perdarahan hidung adalah tanda kunci dari pengeluaran yang kasar, iritasi mukosa, atau

kekeringan.

Jika klien tidak dapat membuang sekresi nasal, perawat membantu dengan

menggunakan washlap basah atau aplikator kapas bertangkai yang dilembabkan dalam air

atau salin. Aplikator seharusnya jangan dimasukkan melebihi panjang ujung kapas. Sekresi

nasal yang berlebihan dapat juga dibuang dengan pengisap. Pengisap nasal merupakan

kontraindikasi dalam pembedahan nasal atau otak.

D. Jenis personal hygiene

1. Berdasarkan waktu pelaksanaannya

Menurut Alimul (2006) personal hygiene berdasarkan waktu pelaksanaannyadibagi

menjadi empat yaitu:

a. Perawatan dini hari

Merupakan personal hygiene yang dilakukan pada waktubangun tidur, untuk melakukan

tindakan untuk tes yang terjadwal seperti dalam pengambilan bahan pemeriksaan (urine

atau feses), memberikan pertolongan seperti menawarkan bedpan atau urinal jika pasien

tidak mampu ambulasi, mempersiap kanpasien dalam melakukan sarapan atau makan
pagi dengan melakukan tindakan personal hygiene, seperti mencuci muka, tangan,

menjaga kebersihan mulut.

b. Perawatan pagi hari

merupakan personal hygiene yang dilakukan setelah melakukan sarapan atau makan

pagi seperti melakukan pertolongan dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi (BAB /

BAK), mandi atau mencuci rambut, melakukan perawatan kulit, melakukan pijatan

pada punggung, membersihkan mulut, kuku, rambut, serta merapikan tempat tidur

pasien. Hal ini sering disebut sebagai perawatan pagi yang lengkap.

c. Perawatan siang hari

Merupakan personal hygiene yang dilakukan setelahmelakukan berbagai tindakan

pengobatan atau pemeriksaan dan setelah makan siangdimana pasien yang dirawat di

rumah sakit seringkali menjalani banyak tes diagnostik yang melelahkan atau prosedur di

pagi hari. Berbagai tindakan personal hygiene yang dapat dilakukan, antara lain mencuci

muka dan tangan, membersihkanmulut, merapikan tempat tidur, dan melakukan

pemeliharaan kebersihan lingkungankesehatan pasien.

d. Perawatan menjelang tidur

Merupakan personal hygiene yang dilakukanpada saat menjelang tidur agar pasien relaks

sehingga dapat tidur atau istirahat dengantenang. Berbagai kegiatan yang dapat

dilakukan, antara lain pemenuhan kebutuhaneliminasi (BAB / BAK), mencuci tangan

dan muka, membersihkan mulut, danmemijat daerah punggung.

E. Tujuan Personal Hygiene

1. Tujuan perawatan personal hygiene adalah

a. Menghilangkan minyak yang menumpuk , keringat , sel-sel kulit yang mati dan

bakteri
b. Menghilangkan bau badan yang berlebihan

c. Memelihara integritas permukaan kulit

d. Menstimulasi sirkulasi / peredaran darah

e. Meningkatkan perasaan sembuh bagi klien

f. Memberikan kesempatan pada perawatan untuk mengkaji kondisi kulit klien.

g. Meningkatkan percaya diri seseorang

h. Menciptakan keindahan

i. Meningkatkan derajat kesehatan sesorang

F. Dampak yang sering ditimbulkan

1. Dampak Fisik

Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya

kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering terjadi adalah:Gangguan

intergritas kulit,gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga,dan

gangguan fisik padakuku.

2.Dampak Psikososial

Masalah social yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan kebutuhan

rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri,dan

gangguan interaksi sosial.


BAB III

FORMAT PENGKAJIAN

Nama : An.S

Usia : 8 tahun

Kelas : 2 SDN 1 wonodadi

Jenis Kelamin : laki- laki

1. berapakah usia anak saat ini?

a. 8 tahun

b. 12 tahun

c. 5tahun

2. Berapa kali mandi dalam sehari?

a. 1 kali

b. 2 kali

c. 3 kali

3. Berapakali anak gosok gigi?

a. 1 kali

b. 2 kali

c. 3 kali

4. Apakah anak cuci tangan sebelum makan?

a. Ya

b. Tidak
5. Apakah anak mengetahui tentang kebesihan diri, terutama pada telinga?

a. Ya

b. tidak

6. Berapa kali anak memotong kuku dalam 1 bulan?

a. 1 bulan sekali

b. 2 minggu sekali

c. 1 minggu sekali

7. Apakah anak tahu akibat anak jarang membersihkan kuku?

a. Ya

b. Tidak

8. Apakah anak tahu cara menjaga kuku agar tetap bersih?

a. Ya

b. Tidak

9. Apakah anak mandi dengan menggunakan sabun?

a. Ya

b. Tidak

10. Apakah anak mandi dengan air yang bersih?

a. Ya

b. Tidak
BAB IV

PEMBAHASAN

Personal Hygiene berasal dari bahasaYunani yaitu personal yang artinya

perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihanseseorang adalah suatu tindakan untuk

memelihara kebersihandan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.

Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan dengan menggunakan format dan

terdapat pertanyaan- pertanyaan tentang keseharian anak tentang kebersihan kuku, bahwa

anak belum mengetahui apa dan seperti apa kebersihan kuku itu, maka penulis melakukan

penyuluhan tentang kebersihan kuku. Kebersihan kuku harus dilakukakan maksimal 1

minggu sekali untuk mencegah infeksi dan kotoran kuku yang dapat menyebabkan berbagai

penyakit. Kebersihkan kuku dapat dijaga dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah

melakukan aktivitas dan memotong kuku. Menghindari kegiatan ditempat kotor dan jorok.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah dilakukan penyuluhan pada murid, murid telah mengetahui dan memahami

apa itu kebersihan kuku, kapan waktu memotong kuku, dari sini anak dapat menerapkanya

dalam kehidupanya sehari- hari agar anak tetap sehat dan tetap bersih.

Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan

dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan untuk memelihara

kebersihandan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.

B. Saran

a. Bagi siswa/i

Agar siswa/i memiliki kesadaran untuk memotong kuku setiap 1 minggu sekali, agar

telinga tetap bersih.

b. Bagi SDN 1 Wonodadi

Pihak sekolah sudah cukup baik dan hendaknya lebih meningkatkan mutu kesehatan

terutama dalam kebersihan diri pada anak- anak.


DAFTAR PUSTAKA

Bouwhuizen, M, 1999.Ilmu Keperawatan.EGC: Jakarta

Aziz Alimul Hidayat , 2002. Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan. EGC : Jakarta

Dasaryandi, kikirizky.2012.kebersihan

diri.http://kikirizkydasaryandi.blogspot.com/2011/06/sap-kebersihan-diri.html. Diakses

tanggal 7 Maret 2012, Pukul 12.45

Agus, Ahmad.2012. kebersihan diri.http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/09/sap-upaya-

kebersihan-diri.html. Diakses tanggal 6 Maret 2012, Pukul 12.00

Murti, Sari. 2012. http://www.scribd.com/doc/45033613/Kebersihan-Diri-Dan-Lingkungan.

Diakses tanggal 6 Maret 2012, Puku 12.15


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Personal Hygine (kuku)

Pokok Bahasan :

a. Pengertian personal hygine

b. Faktor- faktor personal hygine

c. Macam- macam personil hygine

d. Dampak yang sering muncul

e. Cara membersihkan kuku

Sasaran : Anak kelas 2 SD

Waktu : Hari/tanggal : Kamis , 23 November 2017

Pukul : 08.00- selesai

Tempat : SD N 1 wonodadi

Peserta : 1 murid Sekolah Dasar

Waktu yang diperlukan : 30 menit

I. Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x30 menit, siswa/i dapat mengetahui pengetahuan

personal hygine.

II. Tujuan Instruksional Khusus

Siswa dapat memahami menjelaskan kembali tentang pengertian personal hygine,faktor-

faktor, dampak, dan jenis- jenis personal hygine, serta cara membersihkan kuku.
III.Pokok Materi :

a. Pengertian personal hygine

b. Faktor- faktor personal hygine

c. Macam- macam personil hygine

d. Dampak yang sering muncul

e. Cara membersihkan kuku

IV. Kegiatan penyuluhan

No Tahapan Penyuluhan Peserta Waktu

1. Pembukaan 1. Memberi salam menanggapi, 5 menit

2. Perkenalkan diri mengenal pemateri

2. Pemberian 1. Memberikan penyuluhan Mendengarkan dan 20 menit

materi tentang kebersihan menanggapi

telinga

2. Memberi kesempatan

bertanya

3. Evaluasi 1. Menggali pengetahuan Dapat memberi 10 menit

sasaran dengan memberi jawaban

pertanyaan

4. Penutup 1. Memberi salam Menjawab salam 5 menit

2. Penutup
V. Metode, media dan Sumber

a. Metode ; konseling

b. Media ; leafleat

c. Sumber ; Murti, Sari. 2012. http://www.scribd.com/doc/45033613/Kebersihan-

Diri-Dan-Lingkungan. Diakses tanggal 6 Maret 2012, Puku 12.15

VI. Evaluasi :

a. Apa pengertian personal hygine?

b. Bagai mana menjaga kesehatan kuku?

Jawab;

a. Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan

seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi

dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya.

b. Menjaga kesehatan kuku dapat dilakukan dengan pembersihan yang berguna untuk

mencegah kerusakan dan infeksi kuku. Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan

ujung kulit. Badan sehat mempunyai kuku sehat. Kuku rapuh/tak berwarna merah

mengindikasika kondis kurang sehat atau adanyapenyakit.

VII. Lampiran materi

PERSONAL HYGIENE

A.Pengertian Personal Hygiene

Hygiene adalah ilmu kesehatan.Hygiene perorangan adalah cara perawatan diri manusia

untuk memelihara kesehatanmereka (Perry & Potter, 2006). Cara perawatan diri menjadi
rumit dikarenakan kondisi fisik atau keadaan emosional seseorang.Pemeliharaan hygiene

perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu, keamanan, dan kesehatan.

B.Tujuan Personal Hygiene

1.Meningkatkan derajat kesehatan seseorang

2.Memelihara kebersihan diri seseorang

3.Memperbaiki personal hyiene yang kurang

4. Mencagah penyakit

5. Menciptakan keindahan

6.Meningkatkan rasa percaya diri

C.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene

1. Body image

Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya

karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap kebersihannya.

2. Praktik social

Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi

perubahan pola Personal Hygiene

3. Status sosial-ekonomi

Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, sampo,

alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya

4. Pengetahuan

Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik

dapatmeningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien penderita DM ia harus menjaga

kebersihankakinya
5. Budaya

Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh dimandikan.

6. Kebiasaan seseora

Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan dirinya

seperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain.

7. Kondisi fisik

Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan

untuk melakukannya.

D.Dampak yang Sering Timbul pada Masalah Personal Hygiene

1. Dampak Fisik

Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya

kebersihanperorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering terjadi adalah gangguan

integritas kulit,gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan

gangguan fisik padakuku.

2. Dampak Psikososial

Masalah social yang berhubungan dengan Personal Hygiene adalah gangguan kebutuhan

rasanyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri

dangangguan interaksi sosial.

E.Jenis-Jenis Personal Hygiene

1. Mencuci tangan

2. Perawatan rambut

3. Perawatan kulit

4. Perawatan gigi

5. Perawatan kuku
6. Perawatan kaki

7. Perawatan mata

8. Perawatan telinga

F.Tindakan Yang Diperlukan

1. Cuci Tangan

a. Cuci tangan sangat penting ketikaSebelum dan sesudah menggunakan toilet; sebelum

atau sesudah melakukan aktivitas tertentu.

b. Sebelum, selama & sesudah menyiapakan makanan; sebelum beristirahat makan,

minum, & merokok.

c. Ketika batuk, bersin/ meniup hidung, danberada didekat seseorang yang sedang

d. Ketika memasak/ membungkus makanan, mencegah makanan dari kerusakan

danmengurangi kontaminasi. Ketika menangani makanan jangan menggaruk/

memegangtelinga, hidung, mulut, ataui luka terbuka.

e. Cuci tangan setelah menggunakan sarung tangan atau tissue.

Cara mencuci tangan yang baik:

a. Basahi tangan dibawah kran dan gunakan sabun batang/ sabun cair. Semua

bagiantangan harus terkena air, semua permukaan kulit termasuk jari tangan, kuku

dan bagianbelakang telapak tangan digosok dengan busa sabun minimal 20 detik,

bilas tangan dengan air

b. Keringkan tangan dengan handuk bersih/ handuk disposable setelah mencuci.

c. Handuk ditempat cuci tangan harus dicuci dan diganti setiap hari

d. Untuk beberapa aktivitas laian, hand sanitizer tidak dapat menggantikan

pencuciantangan. Mencuci tangan menggunakan hand sanitizer, dengan menuangkan


sejumlahsanitizer ke telapak tangan, kemudian menggosok kedua tangan bersama

hingga kering,pastikan telah mencakup semua permukaan tangan.

2. Rambut

a. Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo ringan, bilas dengan

air bersih.

b. Keringkan rambut setelah dicuci.

c. Sisirlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sikat rambut berbulu lembut atau sisir

bergigi jarang.

d. Cuci sikat rambut atau sisir setiap kali anda mencuci rambut.

e. Minyaki kulit kepala, sekali seminggu, atau sejam sebelum mencuci rambut

3. Kulit

a. Mandi satu atau dua kali sehari direkomendasikan untuk egara tropis seperti

Indonesia.

b. rang yang aktif berolahraga/ bekerja diluar hingga berkeringat disarankan untuk

mandi setelah aktivitas.

c. Gunakan sabun ringan secukupnya, spon mandi dapat digunakan untuk menggosok,

atau gunakan penggosok punggung atau penggosok tumit jika tersedia.

d. Bagian genital dan dubur harus dibersihkan karena pengeluaran alami pada area ini

jika dalam kondisi tidak higienis, dapat menyebabkan iritas dan infeksi.

e. Bilas dengan bersih setelah memakai sabun

f. Keringkan badan dengan handuk bersih.

g. Hindari berbagi sabun dan handuk dengan rekan kerja.

h. Ganti dengan baju dalam yang bersih setelah mandi

4. Gigi

a. Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu bilas.


b. Menyikat gigi sebelum tidur penting.

c. Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel makanan yang

tersangkutdiantara dan didalam celah antara gigi rata dibelakang, gigi geraham dan

gigi geraham bungsu.

d. Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas untuk gigi bawah.

e. Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam gigi.

f. Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke bentuk semula.

g. Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai.

h. Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunaka pasta gigi yang tidak mengandung

i. bahan pengasah atau antiseptic yang kuat.

5. Kuku

c. Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin kebersihan kuku. Kuku pendek

mengurangi masalah.

d. Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat mempunyai

kukusehat. Kuku rapuh/tak berwarna merah mengindikasika kondis kurang sehat atau

adanya penyakit.

e. Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku robek.

f. Jika memungkinkan, manjakan kuku anda tiap tiga minggu sekali dengan manicure

(rendamtangan di air hangat selama 10 menit, pijat tangan, kemudian bersihkan dan

bentuk kuku anda).

6. Kaki

a. Gosok kaki dengan spon, batu kambang atau penggosok kaki yang tidak terbuat dari

bahan

b. pengamplas ketika mandi.

c. Keringkan jari kaki sehabis mandi.


d. Biarkan kuku kaki tetap pendek.

e. Untuk personel yang sering memakai sepatu terus menerus perlu mengeluarkan

sesekali, iniakan memberikan udara pada kaus kaki dan mengurangi bau. Gunakan

kaus kaki katun.Gunakan kaus kaki bersih setiap hari. Gunakan bedak sebelum

menggunakan kaus kaki.

f. Banyak orang memiliki kaki yang mudah berkeringat, dan kaus kaki serta sepatu

menjadicukup berbau. Jika memungkinkan, jangan menggunakan sepatu yang sama

setiap hari.Paling tidak, anda memilki sepasang sepatu dan gunakan sebagai

alternated.

g. Lakukan pedicure untuk kaki anda tiga minggu sekali.

h. Penting untuk memastikan anda menggunakan sepatu/ alas kaki yang nyaman. Untuk

andayang bertelanjang kaki didalam ruangan, keset pintu harus dibersihkan atau

diganti secaraberkala.

i. Perawatan kaki yang lebih diperlukan untuk penderita diabetes

7. Perawatan mata, telinga dan hidung

Perhatian khusus diberikan untuk membersihkan mata, telinga dan hidung secara

normal tidakada perawatan khusus yang diperlukan untuk mata karena secara terus-

menerus dibersihkan airmata, dan kelopak mata, dan bulu mata mencegah partikel

asing. Seseorang hanya memerlukanuntuk memindahkan sekresi kering yang

terkumpul kepada kantus sebelah, dalam bulu matah ygiene telinga mempunyai

implikasi ketajaman pendengaran benda asing berkumpul pada kanal telinga luar

yang mengganggu konduksi (Potter dan Perry, 2005).


DAFTAR PUSTAKA

Bouwhuizen, M, 1999.Ilmu Keperawatan.EGC: Jakarta

Aziz Alimul Hidayat , 2002. Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan. EGC : Jakarta

Dasaryandi, kikirizky.2012.kebersihan

diri.http://kikirizkydasaryandi.blogspot.com/2011/06/sap-kebersihan-diri.html. Diakses

tanggal 7 Maret 2012, Pukul 12.45

Agus, Ahmad.2012. kebersihan diri.http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/09/sap-upaya-

kebersihan-diri.html. Diakses tanggal 6 Maret 2012, Pukul 12.00

Murti, Sari. 2012. http://www.scribd.com/doc/45033613/Kebersihan-Diri-Dan-Lingkungan.

Diakses tanggal 6 Maret 2012, Puku 12.15

Anda mungkin juga menyukai