Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERSONAL HYGIENE

DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 4

Andi Fatlia Asri (2216121)


Alfina Fitriani (2216122)
Maharani Zaskia Putri (2216135)
Muh Fadel Farhan Usram (2216138)
Yuni Sasmita Amalia (2216160)

DIPLOMA III
AKADEMI KEPERAWATAN
MAPPA OUDANG MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan berkah, anugrah dan karunia yang melimpah, sehingga dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Personal hygiene” sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan. Makalah ini disusun sebagai syarat tugas mata kuliah
Manajemen Safety.
Penyusunan makalah ini dilakukan dengan pengumpulan data dari buku-
buku yang ada sebelumnya dan hasil pencarian dari beberapa artikel yang ada
pada internet untuk dijadikan referensi dalam menyusun makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun untuk pembelajaran kedepannya. Selanjutnya semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Makassar, 19 Mei 2023

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...........................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Pengertian personal hygiene .................................................................3
2.2 Faktor yang mepengaruhi personal hygiene ........................................3
2.3 Jenis personal hygiene ..........................................................................3
2.4 Tujuan personal hygiene .....................................................................13
2.5 Dampak yang di timbulkan ................................................................14
BAB III PENUTUP..............................................................................................19
3.1 Kesimpulan..........................................................................................19
3.2 Saran....................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan kebersihan sehari-hari merupakan hal yang sangat
penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi
kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan itu sendiri sangat
berpengaruh diantaranya budaya, sosial, keluarga, pendidikan. Persepsi
seseorang terhadap kesehatan, serta perkembangan ( dalam Tarwoto
&Wartonah 2006). Praktik kebersihan Sama dengan peningkatan kesehatan.
Dengan implementasi tindakan kebersihan pasien, atau membantu anggota
keluarga untuk melakukan tindakan itu dalam lingkungan rumah sakit,
perawat menambah tingkat pemulihan pasien. Dengan melarang cara
kebersihan pada pasien, pasien akan mendukung aktif dalam
meningkatkan kesehatan dan partisipan dalam perawatan diri ketika
memungkinkan (dalam Perry& Tembikar,2005). Jika seseorang sakit,
biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan. Hal ini terjadi karena kita
menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal
tersebut dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum
(dalam Tarwoto & Watimah 2006)

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimanakah konsep personal hygiene?
2. Apa faktor-faktor yang mepengaruhi personal hygiene?
3. Apa saja jenis-jenis personal hygiene?
4. Apa tujuan personal hygien?
5. Apa dampak yang sering muncul?

1
1.3 Tujuan
1. Untuk memahami personal hygiene.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mepengaruhi personal hygiene
3. Untuk mengetahui jenis-jenis personal hygiene.
4. untuk mengetahui tujuan personal hygiene.
5. Untuk mengetahui dampak personal hygiene.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Personal Hygiene


Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang
artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang adalah
suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk
kesejahteraan fisik dan psikis.
Menurut beberapa ahli :
A.Sjarifuddin Personal hygiene adalah kesehatan pada seseorang
atau perseorangan. Sjarifudin. 1979(dalam Basyar.2005)
B. Efendy Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal
yang sangat penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan
mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan itu sendiri dangat
dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan. Hal-hal yang sangat
berpengaruh itu diantaranya kebudayaan, sosial, keluarga, pendidikan,
persepsi seseorang terhadap kesehatan, serta tingkat perkembangan. (dalam
Astutiningsih, 2006)
C. Depkes Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia
dalam memenuhi kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya,
kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien
dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan
perawatan diri ( Depkes 2000).
D.Nurjannah Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan
untuk melakukan aktifitas perawatan diri (mandi, berhias, makan, toileting)
E. Poter Perry (2005), Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan
psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu
melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya (dalam Tarwoto dan Wartonah
2006 ) .Jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang
diperhatikan. Hal ini terjadi karena kita menganggap masalah kebersihan

3
adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut dibiarkan terus dapat
mempengaruhi kesehatan secara umum. Karena itu hendaknya setiap orang
selalu berusaha supaya personal hygiennya dipelihara dan ditingkatkan.
Kebersihan dan kerapian sangat penting dan diperlukan agar seseorang
disenangi dan diterima dalam pergaulan, tetapi juga karena kebersihan
diperlukan agar seseorang dapat hidup secara sehat.

2.2 Faktor yang mepengaruhi personal hygiene


Secara garis besar vitamin dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok
besar, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak.
Hanya terdapat 2 vitamin yang larut dalam air, yaitu B dan C, sedangkan
vitamin lainnya, yaitu vitamin A, D, E, dan K bersifat larut dalam lemak.
Vitamin yang larut dalam lemak akan disimpan di dalam jaringan adiposa
(lemak) dan di dalam hati. Beberapa jenis vitamin hanya dapat disimpan
beberapa hari saja di dalam tubuh, sedangkan jenis vitamin lain dapat
bertahan hingga 6 bulan lamanya di dalam tubuh.
A. citra tubuh
Penampilan umum klien dapat menggambarkan pentinya
hygiene pada orangtersebut. Citra tubuh merupakan konsep subjektif
seseorang tentang penampilan fisiknya. Citra tubuh ini dapat sering
berubah. Citra tubuh mempengaruhi cara mempertahankanhygiene. Jika
seorang klien rapi sekali maka perawat mempertimbaagkan rincian
kerapianketika merencanakan keperawatan dan berkonsultasi pada klien
sebelum membuat keputusan tentang bagaimana memberikan peraatan
hygienis. Karena citra tubuh klien dapat berubah akibat pembedahan atau
penyakit fisik maka perawat harus membuat suatu usaha ekstrauntuk
meningkatkan hygiene.
B. Praktik sosial
Kelompok-kelompok social wadah seorang klien berhubungan
dapat mempengaruhi praktik hygiene pribadi. Selama masa kanak-
kanak, kanak-kanakmendapatkan praktik hygiene dari orang tua

4
mereka. Kebiasaan keluarga, jumlah orangdirumah, dan ketersediaan air
panas dan atau air mengalir hanya merupakan beberapa faktor yang
mempengaruhi perawatan kebersihan.
C. Status Sosial Ekonomi
sumber daya ekonomi seeorang mempengruhi jenis dan tingkat praktik
kebersihan yang digunakan. Perawat hrus menentukan apakah klien dapat
menyediakan bahan-bahan yang penting seperti deodorant, sampo, pasta
gigi dan kometik. Perawat juga harus menentukan jika penggunaan
produk-produk ini merupakan bagian dari kebiasaan social yang
dipraktikkan oleh kelompok social klien.
D. Pengetahuan
Pengtahuan tentang pentingnya hygiene dan implikasinya bagi
kesehatanmempengaruhi praktik hygiene. Kendati demikian, pengetahuan itu
sendiri tidaklah cukup. Klien juga harus termotivasi untuk memelihara
perawatan-diri. Seringkali, pembelajarantentang penyakit atau kondisi
mendorong klien untuk meningkatkan hygiene. Pembelajaran praktik tertentu
yang diharapkan dan menguntungkan dalam mngurangi resiko kesehatan
dapat memotifasi seeorang untuk memenuhi perawatan yang perlu.
E. Kebudayaan
Kepercayaan kebudayaan klien dan nilai pribadi mempengaruhi
perawatan hygiene. Orang dari latar kebudayaan yang berbeda mengikuti
praktik keperawatan diri yang berbeda pula.

F. Pilihan Pribadi
Setiap klien Mmemiliki keinginan individu dan pilihan tentang kapan
untuk mandi,bercukur, dan melakukan perawatan rambut . klien memilih
produk yang berbeda (Sabun, sampo, deodoran, dan pasta gigi) menurut
pilihan pribadi.
G. Kondisi Fisik

5
Orang yang menderita penyakit tertentu (salah kanker tahap lanjut)
atau menjalani operas sering kali kekurangan energi fisik atau ketangkasan
untuk melakukan kebersihan pribadi.

2.3 Jenis Personal hygiene


Berdasarkan waktu pelaksanaannya menurut alimul 2006 personal hygiene
berdasarkan waktu pelaksanaannya dibagi menjadi 4 yaitu :

a. perawatan dini hari


Merupakan personal hygiene yang dilakukan pada waktu bangun
tidur, untuk melakukan tindakan untuk tes yang terjadwal seperti dalam
pengambilan bahan pemeriksaan (urine atau feses) memberikan
pertolongan seperti menawarkan atau urinal jika pasien tidak mampu
ambulasi mempersiapkan pasien dalam melakukan sarapan atau makan
pagi dengan melakukan tindakan personal hygiene seperti mencuci muka,
tangan, menjaga kebersihan mulut.
b. Perawatan pagi hari
Perawatan pagi hari merupakan personal hygiene yang dilakukan
setelah melakukan sarapan atau makan pagi seperti melakukan
pertolongan dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi (BAB / BAK),
mandiatau mencuci rambut, melakukan perawatan kulit, melakukan
pijatan pada punggung, membersihkan mulut, kuku, rambut, serta
merapikan tempat tidur pasien. Hal ini sering disebut sebagai
perawatan pagi yang lengkap.
c. Perawatan Siang Hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan setelah melakukan
berbagai tindakan pengobatan atau pemeriksaan dan setelah makan
siang dimana pasien yang dirawat di rumahsakit seringkali menjalani
banyak tes diagnostik yang melelahkan atau prosedur di pagi hari.
Berbagai tindakan personal hygiene yang dapat dilakukan, antara lain
mencuci muka dan tangan, membersihkan mulut, merapikan

6
tempat tidur, dan melakukan pemeliharaan kebersihan lingkungan
kesehatan pasien.
d. Perawatan Menjelang Tidur
Merupakan personal hygiene yang dilakukanpada saat menjelang
tidur agar pasien relaks sehingga dapat tidur atau istirahat dengan
tenang. Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan antara lain
pemenuhan kebutuhan eliminasi (BAB / BAK), mencuci
tangan dan muka, membersihkan mulut, dan memijat daerah
punggung.

2.4 Tujuan Personal Hygiene


a. Tujuan perawatan personal hygiene adalah
1. Menghilangkan minyak yang menumpuk, keringat, sel-sel kulit
yang mati dan bakteri
2. Menghilangkan bau badan yang berlebihan
3. Memelihara integritas permukaan kulit
4. Menstimulasi sirkulasi / peredaran darahe.
5. Meningkatkan perasaan sembuh bagi klien
6. Memberikan kesempatan pada perawatan untuk mengkaji
kondisi kulit klien
7. Meningkatkan percaya diri seseorang.

2.5 Dampak Yang Sering Ditimbulkan


1. Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak
terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik
yangsering terjadi adalah: Gangguan intergritas kulit, gangguan
membrane mukosa mulut, infeksi pada mata.
2. Dampak Psikososial

7
Masalah social yang berhubungan dengan personal hygiene adalah
gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan
mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan
interaksisosial.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang
artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang
adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan
seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Perawatan diri adalah
salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi kebutuhannya
guna memepertahankan kehidupannya, kesehatan dan kesejahteraan
sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu
keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri. Macam
personal hygiene adalah perawatan yang mencakup seluruh bagian tubuh.
Jenis-jenisnya yaitu, perawatan pagi hari, siang hari, menjelang tidur, dan dini
hari.

3.2 Saran
Kebersihan diri atau personal hygiene merupakan hal yang sangat
penting terutama untuk menjaga diri kita tetap sehat dan mengurangi risiko
terserang penyakit. Menjaga kebersihan diri juga dapat meningkatkan
produktivitas dan terhindar dari stress

9
DAFTAR PUSTAKA

Bouwhuizen, M, 1999.Ilmu Keperawatan.EGC: Jakarta Aziz Alimul Hidayat ,


2002. Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan. EGC : Jakarta

Dasaryandi,kikirizky.2012.kebersihandiri.http://
kikirizkydasaryandi.blogspot.com/2011/06/sap-kebersihan-diri.html. Diakses
tanggal 7 Maret 2012, Pukul 12.45

Agus,Ahmad.2012.kebersihandiri.http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/09/sap-
upaya-kebersihan-diri.html. Diakses tanggal 6 Maret 2012, Pukul 12.00

Murti, Sari. 2012. http://www.scribd.com/doc/45033613/Kebersihan-Diri-Dan-


Lingkungan. Diakses tanggal 6 Maret 2012, Puku 12.15

10

Anda mungkin juga menyukai