Oleh :
PRODI D3 KEBIDANAN
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah Swt atas berkah dan rahmatNya sehingga dapat
terselesaikannya tugas Laporan Praktik Klinik 1 (Laporan PKK 1) yang berjudul
“Pengkajian Kebutuhan Dasar Manusia personal hygiene pada Ny. “L” umur 31
tahun” dengan tepat waktu untuk memenuhi tugas Praktik Klinik Kebidanan yang
dibimbing oleh dosen Anis Setyowati, SST.,M.Keb.
Penyusun menyadari, makalah yang ditulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan dinantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang
sangat pentingdan harus diperhatikan karena kebersihan akan
mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan itu sendiri
sangat berpengaruh diantaranya kebudayaan, ocial,keluarga, pendidikan.
Persepsi seseorang terhadap kesehatan,serta perkembangan ( dalam
Tarwoto & Wartonah 2006).
Praktik hygiene sama dengan peningkatan kesehatan. Dengan
implementasi tindakan hygiene pasien, atau membantu anggota keluarga
untuk melakukan tindakan itu dalam lingkungan rumah sakit, perawat
menambah tingkat kesembuhan pasien. Dengan mengajarkan cara hygiene
pada pasien, pasien akan berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan
dan partisipan dalam perawatan diri ketika memungkinkan (dalam Perry &
Potter, 2005).
Jika seseorang sakit,biasanya masalah kebersihan kurang
diperhatikan.Hal initerjadi karena kita menganggap masalah kebersihan
adalah masalahsepele,padahal jika hal tersebut dibiarkan terus dapat
mempengaruhi kesehatansecara umum (dalam Tarwoto & Wartonah
2006).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah dalam
hal ini adalah “ Bagaimana Pengkajian Kebutuhan Dasar Manusia
Personal hygiene pada Ny. L umur 31 tahun “
C. Tujuan
1. Untuk mendapatkan pengetahuan mengenai personal hygiene
2. Unuk mengetahui macam – macam personal hygiene
3. Untuk mengetahui tujuan dari personal hygine
4. Untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi personal
hygiene
5. Untuk mengetahui dampak tidak melakukan personal hygiene
6. Untuk mengetahui prosedur perawatan dalam personal hygiene
7. Penulis mampu melakukan pengkajian data serta merumuskan
diagnosa kebidanan, masalah , kebutuhan personal hygiene pada Ny. L
D. Manfaat
Untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan
pengkajian kebutuhan dasar manusia mengenai personal hygiene.
BAB II
PEMBAHASAN
Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yang berarti personal yang
artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Jadi personal hygiene adalah suatu
tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk
kesejahteraan fisik dan psikis. Cara perawatan diri manusia untuk memelihara
kesehatan mereka disebut higiene perorangan. Personal hygiene atau kebersihan
diri adalah upaya seseorang dalam memelihara kebersihan dan kesehatan untuk
memperoleh kesejahteraan fisik dan psikologis.
c. Status sosio-ekonomi
Sumber daya ekonomi seeorang mempengruhi jenis dan tingkat praktik
kebersihan yang digunakan. Perawat hrus menentukan apakah klien dapat
menyediakan bahan-bahan yang penting seperti deodorant, sampo, pasta
gigi dan kosmetik.
d. Pengetahuan
Pengtahuan tentang pentingnya hygiene dan implikasinya bagi kesehatan
mempengaruhi praktik hygiene. Pembelajaran praktik tertentu yang
diharapkan dan menguntungkan dalam mngurangi resiko kesehatan dapat
memotifasi seeorang untuk memenuhi perawatan yang perlu.
e. Kebudayaan
Kepercayaan kebudayaan klien dan nilai pribadi mempengaruhi
perawatan hygiene. Orang dari latar kebudayaan yang berbeda mengikuti
praktik keperawatan diri yang berbeda pula.
f. Pilihan pribadi
Setiap klien memiliki keinginan individu dan pilihan tentang kapan untuk
mandi, bercukur, dan melakukan perawatan rambut . klien memilih
produk yang berbeda (mis. Sabun, sampo, deodorant, dan pasta gigi)
menurut pilihan pribadi.
g. kondisi fisik.
Orang yang menderita penyakit tertentu (mis. Kanker tahap lanjut) atau
menjalani operasi sering kali kekurangan energi fisik atau ketangkasan
untuk melakukan hygiene pribadi.
Tipe personal hygiene
a) Kesehatan Gigi dan Mulut
Mulut beserta lidah dan gigi merupakan sebagian dari alat pencerna
makanan Makanan sebelum masuk ke dalam perut, perludihaluskan,
maka makanan tersebut dihaluskan oleh gigi dalam rongga mulut.
Gosok gigi merupakan upaya atau cara yang terbaik untuk perawatan
gigi dan dilakukan paling sedikit dua kali dalam sehari yaitu pagi dan
pada waktu akan tidur. Dengan menggosok gigi yang teratur dan
benar maka plak yang ada pada gigi akan hilang. Hindari kebiasaan
menggigit benda-benda yang keras dan makan makanan yang dingin
dan terlalu panas .Gigi yang sehat adalah gigi yang rapi, bersih,
bercahaya,gigi tidak berlubang dan didukung oleh gusi yang kencang
dan berwarna merah muda. Pada kondisi normal, dari gigi dan mulut
b) Kesehatan Rambut dan kulit rambut
Rambut merupakan pelindung bagi kulit kepala dari sengatan
matahari dan hawa dingin. Rambut dan kulit kepala harus selalu sehat
dan bersih,sehingga perlu perawatan yang baik. Rambut adalah bagian
tubuh yang paling banyak mengandung minyak. Karena itu kotoran,
debu, asap mudah melekat dengan demikian maka pencucian rambut
adalah suatu keharusan. Pencucian rambut dengan shampoo
dipandang cukup apabila dilakukan dua kali dalam seminggu. Rambut
yang sehat yaitu tidak mudah rontok dan patah,tidak terlalu berminyak
dan terlalu kering serta tidak berketombedan berkutu.
Tujuan bagi klien yang membutuhkan perawatan rambut dan kulit
kepala meliputi sebagai berikut:
1) Pola kebersihan diri klien normal
2) Klien akan memiliki rambut dan kulit kepala bersih yang sehat
3) Klien akan mencapai rasa nyaman dan harga diri
4) Klien dapat mandiri dalam kebersihan diri sendiri
5) Klien akan berpartisipasi dalam praktik perawatan rambut.
c) Kesehatan kulit
Kulit terletak diseluruh permukaan luar tubuh. Secara garis besar kulit
dibedakan menjadi 2 bagian yaitu bagian luar yang disebut kulit ari
dan bagian dalam yang disebut kulit jangat.Perawatan kulit dilakukan
dengan cara mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore.Tentu saja dengan
air yang bersih. Perawatan kulit merupakan keharusan yang
mendasar .Kulit yang sehat yaitu kulit yang selalu bersih, halus, tidak
ada bercak-bercak merah, tidak kaku tetapi lentur (fleksibel)
d) Kesehatan Telinga
Telinga dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu bagian paling luar,
bagian tengah, dan daun telinga. Menjaga kesehatan telinga dapat
dilakukan dengan pembersihan yang berguna untuk mencegah
kerusakan dan infeksi telinga. Telinga yang sehat yaitu lubang telinga
selalu bersih,untuk mendengar jelas dan telinga bagian luar selalu
bersih.
e) Kesehatan Kuku
Kuku terdapat di ujung jari bagian yang melekat pada kulit yang
terdiri dari sel-sel yang masih hidup. Kuku jari tangan maupun kuku
jari kaki harus selalu terjaga kebersihannya karena kuku yang kotor
dapat menjadi sarang kuman penyakit yang selanjutnya akan
ditularkan kebagian tubuh yang lain.
f) Kesehatan Mata
Pembersihan mata biasanya dilakukan selama mandi dan melibatkan
pembersihan dengan washlap bersih yang dilembabkan kedalam air.
Klien yang tidak sadar memerlukan perawatan mata yang lebih
sering.. Mata dapat dibersihkan dengan kapas steril yang diberi
pelembab normal salin steril.
g) Kesehatan Hidung
Klien biasanya mengangkat sekresi hidung secara lembut dengan
membersihkan ke dalam dengan tisu lembut. Perawat mencegah klien
jangan mengeluarkan kotoran dengan kasar karena mengakibatkan
tekanan yang dapat mencenderai gendang telinga, mukosa hidung, dan
bahkan struktur mata yang sensitif. Perdarahan hidung adalah tanda
kunci dari pengeluaran yang kasar, iritasi mukosa, atau kekeringan.
h) Kesehatan genetalia (Personal Hygiene)
Hygiene berasal dari bahasa Yunani yang berarti sehat.Vulva adalah
organ ekternal genital wanita yang terdiri dari mons veneris, labia
mayora, labia minora, klitoris, dan vestibulum (introitus vagina,
urethra, ductus bartolini, ductus scene kiri dan kanan).
Vulva hygiene adalah membersihkan vulva dan daerah sekitarnya pada
pasien wanita yang sedang nifas atau tidak dapat melakukannya
sendiri. Pasien yang harus istirahat di tempat tidur (misalnya, karena
hipertensi, pemberian infus, section caesarea) harus dimandikan
setiap hari dengan pencucian daerah perineum yang dilakukan dua
kali sehari dan pada waktu sesudah selesai membuang hajat.
Meskipun ibu yang akan bersalin biasanya masih muda dan sehat,
daerah daerah yang tertekan tetap memerlukan perhatian ser
perawatan protektif. Vulva hygiene juga merupakan serangkaian
tindakan yang dilakukan dalam prosedur asuhan kebidanan seperti,
pemeriksaan dalam pada masa inpartu, pengambilan secret vagina dan
lain lain.
Setelah ibu mampu mandi sendiri (idealnya, dua kali sehari), biasanya
daerah perineum dicuci sendiri dengan menggunakan air dalam botol
atau wadah lain yang disediakan khusus untuk keperluan tersebut.
Penggantian tampon harus sering dilakukan, sedikitnya sesudah
pencucian perineum dan setiap kali sehabis ke belakang atau sehabis
menggunakan pispot.
Manfaat Menjaga Kebersihan Vulva
1. Menjaga kebersihan perineum dan vulva.
2. Mencegah terjadinya infeksi pada vulva, perineum, maupun
uterus.
3. Untuk penyembuhan luka perineum/jahitan pada perineum
4. Mencegah masuknya mikroorganisme pada urogenital tractus.
5. Memberikan rasa nyaman pada pasien.
Dampak Tidak Melakukan Vulva Hygine
1. Terjadi infeksi pada area vagina, contohnya infeksi jamur
vagina.
2. Terjadi keputihan
3. Terjadi bau yang tidak sedap pada area vagina
4. Terjadi gatal-gatal.
5. Beresiko menimbulkan penyakit, seperti Toxso, Torch, dan
Gonorhe
1. Pencucian Rambut
Adapun cara – cara mencuci rambut adalah :
Prosedur Kerja
1. Jelaskan prosedur pada pasien
2. Cuci tangan
3. Tutup jendela atau pasang sampiran
4. Kondisikan pasien dalam posisi tidur
5. Letakkan baskom di bawah tempat tidur tepat di bawah
kepala pasien
6. Pasang perlak atau pengalas di bawah kepala dan
sambungkan ke arah bagian baskom dengan pinggir di
gulung
7. Tutup telinga dengan kapas
8. Tutup dada dengan handuk sampai ke leher
9. Kemudian,sisir rambut dan lakukan pencucian dengan air
hangat ,selanjutnya gunakan sampo dan bilas dengan air
hangat sambil di pijat
10. Setelah selesai keringkan
11. Cuci tangan
2. Perawatan kulit seluruh tubuh
Kulit memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga dan
memelihara kesehatan tubuh. Cara membersihkan kulit secara
keseluruhan umumnya dengan mandi, karena mandi berguna
untuk menghilangkan kotoran yang melekat pada permukaan
kulit, menghilangkan bau keringat, merangsang peredaran
darah dan syaraf dan mengembalikan kesegaran tubuh.
a. Cara merawat kulit
Alat dan Bahan :
a. Baskom cuci
b. Sabu
c. Air
d. Agen pembersih
e. Balutan
f. Pelindung kulit
g. Plester
h. Sarung tangan
Prosedur Kerja
Prosedur Kerja
Tahap Orientasi
Tahap Kerja
Tahap Terminasi
NIM : 201902006
DATA SUBYEKTIF
Anamnesa
1. Biodata Pasien
2. Keluhan Utama
Daerah perineum dekat jahitan kotor, ibu tidak berani membersihkan.
3. Pola Nutrisi
a. Makan : 2 – 3 kali sehari
b. Minum : 8-10 gelas sehari
4. Pola Istirahat
a. Siang : 2 jam
b. Malam : 8 jam
5. Pola Aktivitas
Melakukan pekerjaan rumah tangga yang tidak terlalu berat ( menyapu
dan memasak)
6. Pola Eliminasi
a. BAK : 2 – 3 kali sehari
b. BAB : 1 kali sehari
DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : baik
Kesadaran : composmentis
Tekanan darah : 110/90 mmHg
Nadi : 88 x /menit
Pernafasan : 24 x / menit
Berat Badan : 64 kg
Tinggi Badan : 151 cm
2. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
a. Kepala : rambut berwarna hitam, bersih
b. Muka : simetris, tidak ada bekas luka
c. Mata : bersih , simetris, konjungtiva merah muda,
sklera berwarna putih, reflek pupil baik ka
(+) / Ki (+)
d. Hidung : bersih, tidak ada polip, tidak ada secret
e. Mulut : bibir lembab, warna merah muda, tidak ada
sumbing baik pada bibir ( labio sikis), tidak
ada sumbing pada langit-langit ( palato
sikis), gigi bersih, tidak berlubang,
f. Telinga : simetris, bersih, tidak ada serumen
g. Leher : gerakan leher baik, tidak ada
pembengkakan
h. Dada : simetris, gerakan pernafasan baik, tidak ada
kelainan bentuk dada
i. Abdomen : tidak ada bekas operasi SC ataupun operasi
lainnya
j. Genetalia : ada kotoran diarea jahitan ibu
k. Anus : bersih
l. Ekstermitas Atas : kelengkapan jari lengkap, Tonus otot baik,
gerakan jari bebas
m. Ekstermitas Bawah : kelengkapan jari lengkap, Tonus otot baik,
gerakan jari bebas
Perkusi
DIAGNOSA MEDIS:
Ny. “L” umur 31 tahun, keadaan normal, area jahitan kotor sehingga harus
dilakukan tindakan vulva hygiene
KEBUTUHAN DASAR:
1. Menyiapkan peralatan
2. Mencuci tangan 6 langkah
3. Anjurkan pasien buang air kecil terlebih dahulu
4. Dekatkan peralatan dengan pasien
5. Siapkan pasien dalam posisi dorsal recumbent
6. Pasang alas bokong
7. Buka bak instrument dan kom. Lalu gunakan sarung tangan steril
8. Buka kom sebagai tempat kapas
9. Tangan kanan mengambil kapas sublimate dan mencelupkan dalam air
10. Ibu jari dan jari telunjuk kiri , membuka labia mayora
11. Kemudian tangan kanan membersihkan daerah vulva , mulai dari labia
mayora kanan – kiri , labio minora kanan dan kiri, vestibulum ,
perineum, dan anus dengan satu kali usap , dari atas ke bawah
12. Rapikan kembali pasien
13. Buang bahan habis pakai yang telah digunakan pada tempat sampah
medis
14. Bereskan peralatan , rendam alat dan handscoon ke dalam larutan clorin
0,5% (rendam handsoon dalam keadaan terbalik), dekontaminasi skort
dengan larutan clorin 0,5%
15. Cuci tangan dengan 6 langkah
16. Lepaskan skort
17. Beriahu hasil pemeriksaan kepada klien
Mengetahui
CI Ruangan Mahasiswa
NIP NIM
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya
perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan
untuk memelihara kebersihandan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik
dan psikis. Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam
memenuhi kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya,kesehatan dan
kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu
keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri. Macam personal
hygiene adalah perawatan yang mencakup seluruh bagian tubuh.
B. Saran
Setiap manusia hendaknya menjaga kebersihan diri ( personal hygiene )
agar tubuh terhindar dari bakteri yang dapat menimbulkan infeksi dan
penyakit.
DAFTAR PUSTAKA
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/
Kebutuhan-dasar-manusia-komprehensif.pdf
Varney, Helen. 2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan jilid .Jakarta. EGC