KEPERAWATAN GERONTIK
“PERSONAL HYGIENE PADA LANSIA”
Dosen Pembimbing : Mizam Ari K, S.Kep., Ners., M.Kep
Disusun Oleh :
Shella Ayu Wandira
2108.14901.341
Etiologi :
1. Stroke
2. Demensia Gangguan Gangguan Gangguan Psikologik
3. Skizofrenia dan Muskuloskeletal Neuromuskuler atau psikotik
gangguan psikotik
lainnya
4. Penurunan
motivasi atau
Hambatan Bedrest Kelemahan Nyeri Kendala
minat
mobilisasi Lingkungan
4) Aktifitas Sehari-hari
a) Kegiatan yang dilakukan sehari-hari : mengkaji
kepada pasien apa kegiatannya dalam
sehariannya, jelaskan
b) Kegiatan Olahraga : mengkaji kepada pasien apa
dalam sehari- hari mengikuti olahraga, dan
olahraga apa yang di ikuti.
c) Kebiasaan mengisi waktu luang : mengkaji kepada
pasien saat ada waktu luang kegiatan apa yang
bisa dilakukan
d) Kemandirian dalam beraktifitas : mengkaji kepada
pasien saat melakukan aktifitasnya dengan secara
mandiri atau dibantu orang lain (format terlampir)
e) Keseimbangan : mengkaji kepada pasien
bagaiamana cara pasien lansia menjaga
keseimbangan, apakah ada gangguan dalam
geraknya.
5) Berpakaian
a) Kebiasaan berpakaian : mengkaji dimana saat
berpakaian, dibantu atau mandiri, ganti pakaian
berapa kali, setelah mandi berganti pakaian/tidak,
berdandan/tidak
b) Kebiasaan mencuci pakaian: mengkaji dimana saat
mencuci pakaian, menggunakan apa saja, berapa
kali menyuci pakaian, dibantu apa tidak saat
mencuci pakaian, di jemur dimana.
6) Reproduksi dan Seksual
Mengkaji kepada pasien apakah masih berhubungan
suami istri atau tidak dan juga mempunyai pasangan atau
tidak.
b. Pemeriksaan Fisik
1) Tanda-Tanda Vital dan Status Gizi
Memantau kesehatan pada klien saat ini.Serta melakukan
tindakan Ttv pada pasien. TTVnya meliputi : suhu,
Tekanan darah, Nadi, Respirasi, Berat badan, Tinggi
badan, IMT.
Catatan :
Skor 0 Kemandirian dalam hal ke enam fungsi makan,
kontinen, berpindah, toileting, berpakaian, mandi
Skor 1 Kemandirian semua aktivitas hidup, kecuali satu
dari dua fungsi tersebut
Skor 2 Kemandirian semua aktivitas hidup, kecuali mandi
dan satu fungsi tambahan
Skor 3 Kemandirian semua aktivitas hidup, kecuali mandi,
berpakaian dan satu fungsi tambahan
Skor 4 Kemandirian semua aktivitas hidup, kecuali mandi,
berpakaian, kamar kecil dan satu tambahan
Skor 5 Seperti skor 4, tetapi ditambah berpindah dari
suatu tempat dan satu fungsi tambahan
Skor 6 Ketergantungan pada ke enam fungsi tersebut
Lain-lain Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak
dapat diklasifikasikan sebagai skor 2,3,4 atau 5
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan merupakan penilaian klinis tentang respons
individu, keluarga, atau komunitas terhadap masalah kesehatan aktual
atau potensial.Diagnosa keperawatan memberikan dasar untuk
pemilihan intervensi untuk mencapai hasil yang menjadi tanggung gugat
perawat.
Diagnosa yang muncul : Defisit perawatan diri ( makan,mandi / hygiene
dan toileting ) berhubungan dengan keterbatasan mobilitas fisik.
3. Intervensi Keperawatan
Intervensi keperawatan adalah kategori perilaku keperawatan dimana
tujuan yang berpusat pada pasien dan hasil yang diharapkan dari
intervensi keperawatan didefinisikan dan dipilih untuk mencapai tujuan
tersebut intervensi adalah langkah pertama dalam menentukan apa
yang harus dilakukan untuk membantu pasien dalam memenuhi dan
mengatasi masalah keperawatan yang telah ditentukan. Tahap
perencanaan keperawatan merupakan menentukan prioritas diagnosa
keperawatan penetapan kriteria evaluasi dan merumuskan intervensi
keperawatan.
4. Implementasi Keperawatan
Implementasi adalah pengolahan dan wujud dari suatu rencana
keperawatan yang sudah disusun pada perencanaan. Fokus pada
intervensi keperawatan ini antara lain: mempertahankan daya tahan
tubuh, mencegah komplikasi, perubahan sistem tubuh yang dapat
menetapkan hubungan klien dengan lingkungannya, implementasi
pesan dari dokter.
5. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi merupakan perbandingan yang bersistem sistematis
dan terencana tentang kesehatan klien dengan tujuan yang telah
ditetapkan dan melakukannya dengan cara bersambungan dengan
melibatkan klien, keluarga serta tenaga kesehatan. Pengerjaan
perkembangan dilakukan dengan bentuk pengisian format catatan
perkembangan dengan melihat kemampuan klien agar dapat mencapai
tujuan yang diinginkan berdasarkan kriteria hasil pada perencanaan
dengan berorientasi kepada masalah yang dialami oleh klien sendiri.
Format yang dipakai adalah format SOAP :
1) S (Subjective) adalah suatu perkembangan keadaan yang
didasarkan pada apa yang dikeluhkan, dirasakan yang pasien
katakan.
2) O (Objective) adalah suatu perkembangan yang dapat diamati
serta diukur oleh perawat atau tim kesehatan lainnya.
3) A (Assessment) adalah penilaian dari dua jenis data subjektif
ataupun objektif yang kemudian diambil kesimpulan bahwa
masalah teratasi, teratasi sebagian, atau tidak teratasi.
4) P (Planning) adalah rencana penanganan klien yang didasarkan
pada hasil analisis diatas yang berisi melanjutkan perencanaan
sebelumnya apabila keadaan atau masalah belum teratasi.
DAFTAR PUSTAKA
Andarmoyo, Sulistyo (2012). Dalam Pendekatan Konsep dan
ProsesKeperawatan, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Rahman, Faisal. 2014. Pemeliharaan Kebersihan Perorangan Untuk Siswa SMA
Bidang Studi Keahlian Kesehatan. Tanah Bumbu
Nugroho, W, (2013). Keperawatan Gerontik, Edisi 5 Jakarta : Salemba Medika