Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI”

OLEH:
Nama : Devina Intan Ekklesia Lutam
Nim : 711430120036

DOSEN PENGAJAR :
Ns. Yourisna Pasambo, M.Kes

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO


2023
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutukan oleh manusia
dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang bertujuan
untuk mempertahankan kehidpan dan kesehatan. Beberapa kebutuhan manusiatertentu
lebih mendasar dari pada kebutuhaan lainnya. Oleh karena itu beberapa kebutuhan harus
dipenuhi sebelum kebutuhan lainnya. Kebutuhan dasar manusia seperti makan, air,
keamanan dan cinta merupakan hal penting bagi manusia. Dalam mengaplikasikan
kebutuhan dasar manusia tersebut dapat digunakan untuk memahami hubungan antara
kebutuhan dasar manusia dalam mengaplikasikn ilmu keperawatan di dunia kesehatan.
Personal hygine adalah suatu tundakan untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis,kurang perawatan diri adalah
kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya.
Praktik personal hygine bertujuan untuk peningkatan kesehatan dimana kulit merupakan
garis tubuh pertama dari perthanan melawan infeksi. (Potter & Perry, 2005).

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kebersihan diri
2. Untuk mengetahui jenis kebersihan dan perawatan diri
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhui kebersihan diri
4. Untuk mengetahui cara perawatan kebersihan diri

C. Manfaat
Manfaat dari makalah ini adalah :
1. Menambah pengetahuan mengenai kebutuhan kebersihan diri
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
Menurut Perry & Potter (2005), personal hygine berasal dari bahasa Yunani, Personal
dan Hygine. Personal yang berarti seseorang dan hygine yang berarti sehat. Jadi personal
hygine berarti cara manusia untuk memenuhi kebersihan diri. Untuk memperoleh
kenyamanan, kesehatan, dan keamanan diperlukan pemeliharaan kesehatan. Personal
hygine merupakan salah satu upaya kelompok atau individu untuk mengendalikan
kondisi lingkungan (Depkes RI, 2000).
Personal hygine yang tidak terpenuhi membuat seseorang akan mudah terserang berbagai
penyakit. Sebagai contoh infeksi kulit, penyakit pencernaan dan infeksi saluran cerna.
Personal hygine diperlukan untuk mencapai derajat kesehatan yang maksimal (Badri,
2007). Jadi personal hygine merupakan cara seseorang untuk memenuhi kebersihan diri
dengan cara mengendalikan lingkungan agar individu tersebut tidak mudah terserang
berbagai penyakit sehingga mampu mencapai derajat kesehatan yang maksimal.

B. Jenis Kebersihan Dan Perawatan Diri


Jenis-jenis personal hygine dibedakan menjadi
a. Berdasarkan waktu
- Perawatan dini hari
Perawatan dini hari merupakan perawatan diri yang dilakukan pada waktu
bangun tidur untuk melakukan tindakan seperti perapihan, mempersiapkan pasien
melakukan sarapan dan lain-lain.
- Perawatan pagi hari
Perawatan pagi hari merupakan perawatan yang dilakukan setelah melakukan
pertolongan dalam memenuhi kebutuhan eliminasi mandi sampai merapikan
tempat tidur pasien.
- Perawatan siang hari
Perawatan siang hari merupakan perawatan yang dilakukan antara lain mencuci
muka dan tangan,membersikan mulut, merapikan tempat tidur, serta melakukn
pembersihan lingkungan pasien.
- Perawatan menjelang tidur
Perawatan menjelang tidur merupakan perawatan yang dilakukan agar pasien
dapat tidur dan beristirahat dengan tenang. Seperti mencuci tangan dan muka
membersikan mulut dan memijat daerah punggung.
b. Berdasarkan tempat
- Perawatan diri pada kulit
Kulit merupakan salah satu bagian penting dari tubuh yang dapat melindungi
tubuh dari berbagai kuman sehingga diperlukan perawatan yang adekuat dalam
mempertahankan fungsinya.
Fungsi kulit :
1) Proteksi tubuh
2) Pengaturan temperature tubuh
3) Sensasi dari stimulus lingkungan
4) Membantu keseimbangan cairan dan elektrolit
5) Memproduksi dan mengabsorpsi vitamin D
Faktor yang mempengaruhi perubahan dan kebutuhan pada kulit :
1) Umur
2) Jaringan kulit
3) Kondisi atau keadaan lingkungan
- Perawatan tubuh (Mandi)
Mandi bermanfaat untuk menghilangkan atau membersihkan bau badan, keringat
dan sel mati serta merangsang sirkulasi darah dan membuat merasa nyaman.
- Perawatan diri pada kaki dan kuku
Perawatan kaki dan kuku untuk mencegah infeksi, bau kaki, dan cedera jaringan
lunak. Integritas kaki dan kuku ibu jari penting untuk memepertahankan fungsi
normal kaki sehingga orang dapat berdiri atau berjalan dengan nyaman.
- Perawatan rambut
Rambut merupakan bagian dari tubuh yang memiliki funsgi sebagai proteksi dan
pengatur suhu. Indikasi perubahan status kesehatan diri juga dapat dilihat dari
rambut. Perawatan ini bermanfaat mencegah infeksi area kepala.
- Perawatan gigi dan mulut
Gigi dan mulut adalah bagian penting yang harus dipertahankan kebersihannya.
Sebab melalui organ ini berbagai kuman dapat masuk
- Perawatan perineal wanita
Perawatan perienal wanita meliputi genitalia eksternal. Prosedur biasanya
dilakukan selama mandi. Perawatan perineal mencegah dan mengontrol
penyebaran infeksi, mencegah kerusakan kulit, meningkatkan kenyamanan dan
mempertahankan kebersihan.
- Perawatan perineal pria
Perawatan perineal mencegah dan mengontrol penyebaran infeksi, mencegah
kerusakan kulit, meningkatkan kenyamanan dan mempertahankan kebersihan.
- Kebutuhan kebersihan lingkungan
Yang dimaksud disini adalah kebersihan pada tempat tidur. Melalui kebersihan
tempat tidur diharapkan pasien dapat tidur dengan nyaman tanpa gangguan
selama tidur sehingga dapat membantu proses penyembuhan.

C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kebersihan Diri


Menurut Depkes RI (2000), faktor-faktor yang mempengaruhi kersihan diri anatara lain :
1. Pengetahuan
Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin paham tentang pentingnya
kebersihan diri dan manfaatnya bagi kesehatan.
2. Budaya
Kepercayaan,, kebudayaan dan nilai pribadi mampu mempengaruhi kebersihan diri,
berbeda kebudayaan pastinya akan mempengaruhi kebersihan diri seseorang.
3. Citra tubuh
Pandangan seseorang terhadap dirinya mampu mempengaruhi kebersihan diri
seseorang. Misalnya seseorang yang mengalami perbedaan fisik pada dirinya
menyebabkan ia tidak peduli dengan kebersihan dirinya.
4. Praktik sosial
Kelompok sosial dimana individu tumbuh sangat mempengaruhi perilaku kebersihan
diri seseorang. Misalnya seorang anak mendapatkan pembelajaran kebersihan diri
dari orang tua.
5. Status sosial ekonomi
Faktor financial sangat mempengaruhi tingkat praktikmkebersihan diri seseorang.
6. Kondisi fisik
Seseorang yang dalam keadaan sakit maka tidak akan mampu melakukan kebutuhan
kebersihan diri secara mandiri sehingga akan memerlukan bantuan dari orang lain
untuk melaksanakan kebersihan diri/personal hygine.
D. Cara Perawatan Kebersihan Diri
1. Perawatan Kaki dan Kuku
Kaki dan kuku seringkali memerlukan perhatian khusus untuk mencegah infeksi, bau,
dan cedera pada jaringan. Perawatan dapat digabungkan selama mandi atau pada
waktu yang terpisah. Seringkali orang tidak sadar akan masalah kaki dan kuku
sampai terjadi nyeri atau ketidaknyamanan. Masalah dihasilkan kareana perawatan
yang salah atau kurang terhadap kaki dan tangan seperti menggigit kuku atau
pemotongan yang tidak tepat, pemaparan dengan zat-zat kimia yang tajam, dan
pemakaian sepatu yang tdiak pas.
2. Perawatan Hidung
Hidung memberikan indra penciuman tetapi juga memantau temperature dan
kelembapan udara yang dihirup serta mencegah masuknya partikel asing kedalam
sistem pernafasan. Secara tipikal, perawatan hidung adalah sederhana, tetapi untuk
klien yang menggunakan nasogastrik, pemberian makan enternal, atau pipa
endotrakhea yang masuk ke dalam hidung membutuhkan perawatan dan perhatian
khusus. Tujuan dari membersihkan hidung adalah untuk membersihkan hidung dari
kotoran sehingga pernafasan lancer, mengobati infeksi pada rongga hidung, dan
memberikan rasa nyaman (Risdyana, 2017).
3. Perawatan Mata
Pengertian perawatan mata adalah membersihkan mata dari kotoran mata
menggunakan air hangat yang bertujuan untuk memebersihkan mata, mencegah
terjadinya infeksi dan meyegarkan mata. Secara normal tidak ada perawatan khusus
yang diperlukan untuk mata karena secara terus menerus dibersihkan air mata,
kelopak mata dan bulu mata mencegah masuknya partikel asing. Seseorang hanya
perlu membersihkan sekresi kering yang terkumpul dalam kantus sebelah dalam atau
bulu mata. Perhatian khusus juga diperlukan bagi klien yang telah mengalami operasi
mata atau infeksi mata yang menyebabkan peningkatan pengeluaran atau drainase.
(Risdyana, 2017).
4. Perawatan Telinga
Kebersihan telinga / hygine telinga bertujuan untuk mempertahankan ketajam
pendengaran. Bila serumen atau benda asing menumpuk pada saluran telinga luar
maka akan mengganggu konduksi suara. Perawatan dapat juga mencuci dan
membersihkan rongga telinga agar telinga tetap bersih, memberikan rasa nyaman
pada pasien dan terhindar dari infeksi. (Risdyana, 2017).
5. Perawatan Rambut
Menurut Risdyana 2017, pembersihan rambut dapat dilakukan melalui pencucian
yang benar. Cara-cara merawat rambut adalah seperti berikut :
1) Mencuci rambut sekurang-kurangnya 3 kali seminggu atau sesuai kebutuhan
dengan memakai shampo yang cocok
2) Pangkas rambut agar terlihat rapih
3) Gunakan sisir yang bergigi besar untuk merapikan rambut keriting dan olesi
rambut dengan minyak
4) Jangan gunakan sisir bergigi tajam karena bisa melukai kulit kepala
5) Pijat-pijat kulit kepala pada saat mencuci rambut untuk merangsang pertumbuhan
rambut
6) Pada jenis rambut ikal dan keriting, sisir rambut mulai dari bagian ujung hingga
kepangkal dengan pelan dan hati hati
6. Perawatan kulit
Menurut Risdyana (2017) kulit meupakan organ terbesar manusia dan fungsi kulit
adalah untuk melindungi jaringan dari cedera, mengatur suhu, mentransmisikan
sensasi melalui reseptor syaraf, menghasilkan dan mengabsorpsi vitamin D. kulit
berperan untuk meminimalkan setiap gangguan dan ancaman yang masuk melewati
kulit. Berikut adalah cara-cara pemeliharaan kulit :
1) Mandi sekurang-kurangnya dua kali sehari. Jika perlu, mandi sesudah bekerja,
bermain dan apabila kulit peluh atau kotor.
2) Membersihkan tubuh dengan menggunakan air bersih
3) Mandi menggunakan sabun
4) Keringkan tubuh setelah mandi. Disarankan menggunakan handuk sendiri handuk
dijemur dibawah matahari.
5) Menjaga kebersihan pakaian. Mengganti pakaian setiap hari (termasuk pakaian
dalam)
6) Cuci pakaian menggunakan sabun
7) Jangan bertukar handuk, ataupun pakaian dengan orang lain.

7. Perawatan Gigi dan Mulut


Mulut merupakan organ yang bertindak sebagai pintu masuk untuk kuman memasuki
tubuh. Oleh karena itu, menjaga kebersihan oral yitu kebersihan gigi dan mulut
sangat penting. Masyarakat masih tidak mengetahui waktu yang sesuai untuk
menyikat gigi dan masyarakat percaya bahwa menyikat gigi sekali sehari sudah
cukup. Seseorang itu, wajib menyikat gigi sekurang-kurangnya dua kali sehari yaitu
setekah bangun tidur dipagi hari dan sebelum tidur pada malam hari dengan rata-rata
waktunya dari 1 menit hingga 2,5 menit setiap kali menyikat gigi. Cara yang lebih
ideal adalah dengan menyikat gigi sesudah setiap kali makan. Sikat gigi yang dipakai
juga harus diganti setiap 6 bulan tetapi akan lebih baik jika diganti setiap 3 bulan.
Pemakaian pasta gigi juga diperlukan (Risdyana, 2017).
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Personal hygine adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan
seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, praktik personal hygine bertujuan untuk
peningkatan kesehatan dimana kulit merupakan garis tubuh pertama dari pertahanan
melawan infeksi.

B. Saran
Personal hygine adalah perilaku dasar yang dimiliki orang normal pada umumnya,
sehingga mampu mencapai kualitas fisik dan jwa sehat yang selalu yang didambakan.
Setelah perawat mampu memandirikan pasien dalam pemenuhan personal hygine,
sebaiknya pasien mau menerapkannya dan mampu mempertahankan tingkat perawatan
dirinya.
DAFTAR PUSTAKA

Potter, P. A., dan Perry, A.G 2005. Fundamental Of Nursing : Concept, Proses. and
Practis. 7 ed. St. louis: Mosby. Terjemahan oleh Yasmin Asih, dkk. 2005. Buku Ajar
Fundamental Keperawatan; Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi Keempat. Jakarta:
ECG.

Badri, M. 2007. Hygine Perseorangan Santri Podok Pesantren Wali Songo Ngabar
Ponorogo. Media Libtang Kesehatan. 17(2):21;27

Departemen Kesehatan RI. 2000. Pedoman Pelaksanaan Kesehatan Gigi dan Mulut,
Indonesia Sehat 2010. Jakarta.

Risdyana, A. 2017. Makalah Personal Hygine.


https://dokumensaya.com/download/makalahpersonalhygine_58d6f0b8dc0d6ea20c34
60_pdf. [Diakes pada 26 Mei 2018]

Anda mungkin juga menyukai