Cover
Kata Pengantar................................................................................................. ii
Daftar Isi............................................................................................................ iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakang........................................................................ 1
B. Tujuan..................................................................................... 1
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................. 15
B. Kritik dan Saran...................................................................... 15
Daftar Pustaka..........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Butuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam
mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang bertujuan untuk
mempertahankan kehidupan dan kesehatan.Beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih mendasar
dari pada kebutuhan lainnya.Oleh karena itu beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum
kebutuhan lainnya.Kebutuhan dasar manusia seperti makan, air, keamanan dan cinta merupakan
hal yang penting bagi manusia.Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia tersebut dapat
digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia dalam mengaplikasikan
ilmu keperawatan di dunia kesehatan.
Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan
seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana
seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya.Praktik personal hygiene
bertujuan untuk peningkatan kesehatan dimana kulit merupakan garis tubuh pertama dari
pertahanan melawan infeksi. Dengan implementasi tindakan hygiene pasien, atau membantu
anggota keluarga untuk melakukakn tindakan itu maka akan menambah tingkat kebutuhan
pasien. (Potter & Perry, 2005).
B. Tujuan
Adapun tujuan pembahasan yang terkait di dalam isi makalah ini yaitu :
1. Menjelasakan konsep kebersihan perorangan dan perawatan diri.
2. Menyusun pengkajian keperawan.
3. Merumuskan dignosa keperawatan.
4. Menyusun rencana keperawatan.
BAB II
MATERI PEMBAHASAN
A. Defenisi Konsep dan Prinsip Kebutuhan Kebersihan dan Perawatan Diri
Perawatan diri (Personal Hygiene) dan lingkungan merupakan bagian dari kehidupan sehari-
hari. Perawatan diri atau kebersihan diri (Personal Hygiene) merupakan perawatan diri sendiri
yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan baik secara fisik maupun piskologis.
Pemenuhan perawatan diri dipengaruhi berbagai faktor, diantaranya budaya, nilai sosial pada
individu atau keluarga, pengetahuan terhadap perawatan diri, serta persepsi terhadap perawatan
diri
a. Berdasarkan Waktu
Fungsi kulit:
1) Proteksi tubuh
2) Jaringan kulit
Perawatan Rambut
Rambut merupakan bagian dari tubuh yang memiliki fungsi sebagai proteksi dan pengatur
suhu.Indikasi perubahan status kesehatan diri juga dapat dilihat dari rambut.Perawatan ini
bermanfaat mencegah infeksi daerah kepala.
Perawatan Gigi Dan Mulut
Gigi dan mulut adalah bagian penting yang harus dipertahankan kebersihannya. Sebab
melalui organ ini berbagai kuman dapat masuk.
Jenis-jenis Personal Hygiene merupakan salah satu tindakan keperawatan dasar yang rutin
dilakukan oleh perawat setiap hari dirumah sakit, tindakan tersebut meliputi sebagai berikut :
b. Perawatan mata.
c. Perawatan hidung.
d. Perawatan telinga.
e. Perawatan genitalia.
f. Kesehatan pakaian.
2. Tujuan Personal Hygiene
Memelihara kebersihan diri, menciptakan keindahan, serta meningkatkan derajat kesehatan
individu sehingga dapat mencegah timbulnya penyakit pada diri sendiri maupun orang lain.
Tujuan dari Personal Hygiene yaitu :
a. Menghilangkan minyak yang menumpuk, keringat, sel-sel kulit yang mati dan bakteri.
b. Menghilangkan bau badan yang berlebihan.
c. Memelihara integritas permukaan kulit.
d. Menstimulasi sirkulasi/peredaran darah.
e. Memberikan kesempatan perawat untuk mengkaji kondisi kulit.
f. Meningkatkan percaya diri seseorang.
g. Menciptakan keindaha.
h. Meningkatkan derajat kesehatan seorang.
c. Agama
Agama juga berpengaruh pada keyakinan individu dalam melaksanakan kebiasaan sehari-
hari.
d. Status kesehatan
Kondisi sakit atau cedera akan menghambat kemampuan individu dalam melakukan
perawatan diri. Hal ini tentunya berpengaruh pada tingkat kesehatan individu. Individu akan
semakin lemah yang pada akhirnya jatuh sakit.
e. Kebiasaan
Kebiasaan individu dalam menggunakan produk-produk tertentu dalam melakukan
perawatan diri misalnya menggunakan showers, sabun padat, dan lain-lain.
f. Cacat jasmani/mental bawaan
Konsisi cacat dan gangguan mental menghambat kemampuan individu untuk melakukan
perawatan diri secara mandir.
C.Pengkajian Data
Pengkajian dikumpulkan dari klien, keluarga dan orang terdekat, catatan informasi
sebelumnya, dan orang yang terlibat dalam memberi dukungan atau perawatan klien. Pengkajian
menurut Muslim (2001), meliputi beberapa faktor antara lain:
a. Identitas klien dan penanggung
Hal yang perlu dikaji yaitu: nama, umur, jenis kelamin, agama, suku, status, pendidikan,
pekerjaan dan alamat.
b. Alasan masuk rumah sakit
Umumnya klien defisit perawatan diri dibawa kerumah sakit karena keluarganya merasa
tidak mampu merawat, terganggu karena prilaku klien dan hal lain, gejala yang dinampakkan
dirumah sehingga klien dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
c. Pemeriksaan fisik
Hal yang dikaji adalah tanda-tanda vital (suhu, nadi, pernafasan dan tekanan darah), berat
badan, tinggi badan serta keseluruhan fisik yang dirasakan klien. Status mental Pengkajian status
mental meliputi:
relistis.
11) Memori
berlalu.
berat.
tentang diri.
minum, BAB dan BAK, istirahat tidur, perawatan diri, pengobatan dan
Menurut Potter & Perry, 2005) diagnosa keperawatan pada ganguan kebutuhan personal
hygiene harus actual dan petensial berdasarkan pengumpulan data yang selama pengkajian
dimana perawat menyusun strategi keperawatan untuk mengurangi atau mencegah bahaya atau
ngangguan kebutuhan personal hygiene.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam pembahasan materi kali ini kita banyak mengetahui bahwa di dalam konsep dan
prinsip kebutuhan kebersihan dan perawatan diri banyaklah yang harus kita perhatikan dan harus
kita mampu dalam melaksanakannya sebagai perawat.
B. Kritik dan Saran
Demikianlah hasil makalah kami ini jika ada kesalahan dan kekurangan dalam bentuk
penulisan maupun tutur bahasa kami dalam pembuatan makalah ini kami minta maaf sedalam-
dalamnya. Jikalau ada kritik dan saran dari teman-teman pembaca yang sifatnya membangun
kami sangat mengharapkan untuk perbaikan makalah kami di masa yang akan datang, Terima
kasih.
Daftar putaka
Iqbal, Wahit Mubarak, dll.2015.Ilmu Keperawatan Dasar buku 1. Jakarta selatan : Salema
Medika.
Perry, potter. 2006. Fundamental keprawatan: konsep,proses, dan praktik. Jakarta: EGC.